Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum ke-4

Jaringan Komputer

Disusun Oleh :
Okta Roma Uli Sihombing
119140083
Kelas RC

Program Studi Teknik Informatika


Jurusan Teknik Elektro, Informatika, dan Sistem Fisika
Institut Teknologi Sumatera
Lampung Selatan
2021
Dasar Teori

Jenis Perangkat
•        Network      device merupakan    perangkat    yang berfungsi    menghubungkan komputer atau
perangkat elektronik lain agar dapat terhubung satu sama lain dan dapat berbagi sumber daya. Contohnya
NIC, switch, router, hub, dsb.
•        End devices merupakan perangkat yang menjadi titik awal informasi dikirimkan ataupun titik akhir
perjalanan informasi didalam jaringan komputer. Contohnya PC, laptop, smartphone, dsb
•        Connections adalah media transmisi kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar perangkat
didalam jaringan.
o   Indikator merah menandakan bahwa perangkat yang terhubung melalui media tidak dapat berkomunikasi
dan terhubung dengan semestinya

o   Indikator jingga menandakan bahwa perangkat sudah terhubung namun perangkat mencoba mengenali
perangkat lain agar dapat berkomunikasi

o   Indikator hijau menandakan bahwa perangkat terhubung dan dapat berkomunikasi dengan baik Utilitas
Ping

Packet Internet Gopher (PING) adalah sebuah utilitas yang digunakan untuk memeriksa koneksi antar device
didalam jaringan komputer. Umunya PING bekerja dengan mengirimkan packet ICMP (Internet Control
Message Protocol) yang bekerja seperti sonar. Dari pengiriman-penerimaan ICMP antar device, didapatkan
waktu dan informasi lain yang terjadi selama pengiriman data.

Pengenalan Lembar Kerja Cisco Packet Tracer

1.   Title Bar, berisi judul dari file packet tracer yang sedang aktif

2.   Help, berguna untuk membuka halaman bantuan

3.   Main Tools Bar berisi beberapa menu utama yang berfungsi menyediakan akses manipulasi dokumen
serta pengaturan terkait. Menu ini juga menyediakan shortcut berupa icon terhadap fitur tertentu

4.   Common Tools Bar/ Secondary Tools Bar adalah menu yang menyediakan

shortcut terhadap fitur penting/basix yang sering digunakan

5.   Logical/Physical Workspace and Navigation Bar merupakan toggle pemilihan jenis workspace yaitu
Logical atau Physical, menu pada bar ini akan

menyesuaikan dengan toggle workspace yang aktif

6.   Workspace adalah lembar kerja utama didalam Cisco Packet Tracer

7.   Palette Device Type adalah palet yang berisi jenis device yang dipilih

8.   Palette Device Spesific Selection adalah palet yang device-device spesifik

berdasarkan jenis yang dipilih pada palet Device Type

9.   Realtime/Simulation Navigation Bar adalah toggle yang berfungsi memilih


mode realtime/simulation

10. User Created Packet Window adalah bagian yang berfungsi mengatur packet

ataupun simulasi yang dilakukan

Operasi Dasar
•        Menambahkan device (Network Device, End Device)
•        Membuat koneksi (Connections) antar device
•        Konfigurasi device melalui CLI atau GUI
•        Verifikasi koneksi o Mode realtime : dengan perintah ping

Jaringan Nirkabel/Wireless Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel
yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu komputer dapat berpindah
dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan kecepatan transmisi yang memadai.

Jaringan nirkabel menggunakan beberapa jenis media transmisi nirkabel, seperti gelombang radio, gelombang
mikro atau cahaya inframerah. Jaringan nirkabel sering digunakan untuk jaringan komputer baik dalam jarak
pendek(beberapa meter, menggunakan perangkat Bluetooth) atau jarak jauh (via satelit). Jaringan nirkabel
dapat dikelompokkan ke dalam berbagai jenis jaringan, yaitu :
1.  WirelessPersonalAreaNetwork(WPAN)
2.  WirelessLocalAreaNetwok(WLAN)
3.  WirelessMetropolitanAreaNetwork(WMAN)
4. WirelessWideAreaNetwork(WWAN)
Analisis dan Pembahasan

1. Persiapan instalasi jaringan nirkabel (wireless) sederhana dalam contoh ini adalah dengan
menggunakan 2 buah acess point, 9 buah laptop, dan 12 buah PC dan sebuah hub. Hubungkan kedua
access point menggunakan perantara hub. 

2. Double klik PC0 sehingga muncul jendela properties PC0. Matikan device pada PC0 dengan cara
menekan tombol power . Setelah device PC0 dimatikan, ganti module (network interface) default Fast-
Ethernet (kabel) menjadi module untuk menerima sinyal wireless (nirkabel) bernama Linksys-WMP300N.
Lokasi module ditandai dengan kotak warna hijau. Caranya dengan melakukan drag n drop. Setelah
module telah dibuang, pada list modules sebelah kiri, drag n drop Linksys-WMP300N menuju tempat
module sebelumnya terpasang. Sehingga network interface PC0 sekarang adalah WLAN Card, dan siap
untuk menerima paket di jaringan pada medium wireless.
Setelah memberi modul pada semua PC dan laptop, maka tampilan rangkaian adalah seperti
gambar di bawah ini 

3. Membuat password WEP pada access point Langkah  Selanjutnya yaitu membuat password
pada access point dengan cara klik pada access point1=> config => port1 => klik WEP
kemudian masukkan WEP key (saya menggunakan WEP key 1111111111) pada access point1.
Lalu ganti SSD yang awalnya default menjadi Access point1 seperti pada gambar di bawah.
Kemudian lakukan proses yang sama pada access point1 dengan cara klik pada access point1
=> config => port1 => klik WEP kemudian masukkan
WEP key (saya menggunakan WEP key 2222222222) pada access point2  Lalu ganti SSD yang
awalnya default menjadi Access point2 seperti pada gambar di bawah.
Setelah membuat password WEP pada access point1 dan access point2 tampilan rangkaian menjadi
seperti gambar di bawah :

4.    Setting PC wireless
Setting PC Wireless untuk setiap PC dan laptop dengan cara klik PC/Laptop yang ingin di setting
=> tab desktop => PC wireless => connect lalu klik refresh lalu akan muncul Access point0 dan
Access Point. Pada gambar dibawah adapter masih belum aktif. 
Kemudian pilih Access Point yang diinginkan lalu tekan connect dan masukan WEP key yang telah
dibuat tadi lalu klik Connet maka adapter akan menjadi aktif “Adapter In Active” seperti gambar: 
   Kemudian lakukan proses yang sama untuk seluruh PC dan Laptop sehingga susunan device
berubah menjadi seperti: 

5. Setting Ip address pada PC dan laptop


Setting IP Address untuk setiap end device dengan ketentuan seperti tabel berikut:

Nama IP Netmask Gateway


Device Address
PC0 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
83
PC1 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
84
PC2 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
85
PC3 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
86
PC4 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
87
PC5 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
88
PC6 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
89
PC7 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
90
PC8 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
91
PC9 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
92
PC10 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
93
PC11 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
94
PC12 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
95
PC13 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
96
PC14 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
97
PC15 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
98
Laptop0 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
99
Laptop1 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
100
Laptop2 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
101
Laptop3 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
102
Laptop4 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
103
Laptop5 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
104
Laptop6 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
105
Laptop7 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
106
Laptop8 195.1.1. 255.255.255.0 195.1.1.1
107

Setting IP address pada PC dan laptop dilakukan dengan cara klik end device yang ingin di setting terlebih
dahulu misalnya PC0 lalu klik tab desktop dan tekan IP Configuration, atur IP Address dengan klik Static
dan masukan IP addressnya seperti gambat berikut:
Lakukan hal yang sama untuk semua device tetapi dengan IP address berbeda. Untuk contoh kali ini isikan
dengan 195.1.1.83

6. Mode simulation
Percobaan kirim PDU dari laptop1 PC10 ke yang masih dalam satu access point seperti gambar
berikut:
7. Testing ping menggunakan CMD
Pada gambar dibawah menunjukkan bahwa testing ping dari access point yang sama yaitu dari PC1 ke PC
4 berhasil dilakukan. Dan juga testing ping dari access point yang berbeda yaitu dari PC3 ke PC15 juga
berhasil dilakukan.
Berdasarkan percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa end device dapat terhubung satu sama lain
tanpa menggunakan kabel dan juga terhubung ke access point meski banyak end device sekaligus
yang tersambung. Dan ketika kita mengirim PDU dari satu device ke device lain, maka PDU
tersebut akan di broadcast ke semua End Device yang berada dalam Satu jaringan Wireless. Semua
device baru dapat terhubung jika IP address semua device telah dikonfigurasi dengan baik dan
benar. Untuk menguji konektivitas antar node dapat menggunakan perintah “ping”. Hasil output
perintah ping ada berbagai macam. Yaitu: Reply, Request Timed Out, dan Destination Host
Unreachable.

Anda mungkin juga menyukai