Anda di halaman 1dari 82

Cisco For Beginner

Activity 1
(LAN)
Simpan file activity Pert1_Act1_Nama_NPM.doc

Activity 1.1.
(Poin 10)
Membangun Jaringan LAN (P2P)

Nama File : 1Activity.1.1.pkt

Langkah 1 :
Jalankan file 1Activity.1.1.pkt

Langkah 2 :
Pilih media transmisi atau kabel konektor dengan jenis Cross-Over (untuk menghubungkan komputer/PC
dengan PC).
Langkah 3 :
Hubungkan PC0 dan PC1 tersebut dengan kabel yang telah dipilih.

Langkah 4 :
Setting Alamat IP dan Subnet Mask pada masing-masing PC.

Langkah 5 :
Masukkan Alamat IP dan Subnet Mask sesuai dengan data yang telah diberikan. Lakukan hal yang sama
pada PC1 dengan alamat IP yang berbeda.
Langkah 6 :
Tes koneksi dengan menggunakan perintah ping.
Pada PC0 ketik di command prompt : ping 192.168.1.2 Pada
PC1 ketik di command prompt : ping 192.168.1.1
Activity 1.2.
(Poin 10)
Membangun Jaringan LAN Menggunakan Switch

Nama File : 1Activity.1.2.pkt

Langkah 1 :
Jalankan file 1Activity.1.2.pkt

Langkah 2 :
Pilih media transmisi atau kabel konektor sesuai dengan kebutuhan :
PC dengan Switch : Straight-Through
Switch dengan Switch : Cross-Over
Langkah 3 :
Masukkan Alamat IP dan Subnetmask pada masing-masing PC. Kemudian isi tabel dibawah ini:
Nama PC Alamat IP Subnetmask

PC0 255.255.255.0

PC1 255.255.255.0

PC2 255.255.255.0

PC3 255.255.255.0

Catatan : alamat IP yang valid atau diperbolehkan mulai dari 192.168.1.1 hingga 192.168.1.254

Langkah 4 :
Tes koneksi dengan menggunakan perintah ping.
Dari PC Ke PC Hasil Pengamatan

PC0 PC1

PC0 PC2

PC0 PC3
Activity 1.3.
(Poin 20)
Membangun Jaringan LAN Menggunakan Switch dan Router

Nama File : 1Activity.1.3.pkt

Langkah 1 :
Jalankan file 1Activity.1.3.pkt

Langkah 2 :
Pilih media transmisi atau kabel konektor sesuai dengan kebutuhan :
PC dengan Switch : Straight-Through
Switch dengan Router : Straight-Through
Langkah 3 :
Masukkan Alamat IP dan Subnetmask pada masing-masing PC. Kemudian isi tabel dibawah ini:
Nama PC Alamat IP Subnetmask Gateway

PC0 255.255.255.0 192.168.1.1

PC1 255.255.255.0 192.168.1.1

PC2 255.255.255.0 192.168.2.1

PC3 255.255.255.0 192.168.2.1

Catatan :
Alamat IP yang valid atau diperbolehkan untuk PC0 dan PC1 mulai dari 192.168.1.2 - 192.168.1.254
Alamat IP yang valid atau diperbolehkan untuk PC2 dan PC3 mulai dari 192.168.2.2 - 192.168.2.254

Karena Alamat IP 192.168.1.1 dan 192.168.2.1 sudah digunakan Router untuk IP Gateway

Langkah 4 :
Tes koneksi dengan menggunakan perintah ping.
Dari PC Ke PC Hasil Pengamatan

PC0 PC1

PC0 PC2

PC0 PC3
Activity 1.4.
(Poin 20)

Membangun Jaringan LAN Terhubung Dengan Web Server

Nama File : 1Activity.1.4.pkt

Langkah 1 :
Jalankan file 1Activity.1.4.pkt

Langkah 2 :
Pilih media transmisi atau kabel konektor sesuai dengan kebutuhan : Router
dengan Server : Cross-Over
Langkah 3 :
Masukkan Alamat DNS pada setiap PC dengan alamat IP 192.168.3.2.
Langkah 4 :
Kunjungi halaman web dengan alamat url http://www.gunadarma.ac.id, kemudian isi hasil tabel
pengamatan dibawah ini :

Dari PC Hasil Pengamatan

PC0

PC1

PC2

PC3
Activity 1.5.
(Poin 20)
Nama File : 1Activity.1.5.pkt

Langkah 1 :
Jalankan file 1Activity.1.5.pkt

Langkah 2 :
Temukan Kesalahan konfigurasi yang terdapat pada jaringan tersebut, betulkan kesalahan yang anda
temukan!
Activity 1.6.
(poin 20)
Membangun Jaringan LAN

Nama File : 1FinalActivity.pka

Tabel Konfigurasi
Nama Nama Nama Alamat Nama Nama Port Switch
Gedung Lantai PC IP Netmask Gateway Switch

Lantai 1
PC0 192.1.1.2 255.255.255.0 192.1.1.1 SG1Lantai1 FastEthernet0/2
Gedung
1 Lantai 2
PC1 192.1.2.2 255.255.255.0 192.1.2.1 SG1Lantai2 FastEthernet0/2

Lantai 1
PC2 192.2.1.2 255.255.255.0 192.2.1.1 SG2Lantai1 FastEthernet0/2
Gedung
2 Lantai 2
PC3 192.2.2.2 255.255.255.0 192.2.2.1 SG2Lantai2 FastEthernet0/2

Lantai 1
PC4 192.3.1.2 255.255.255.0 192.3.1.1 SG3Lantai1 FastEthernet0/2
Gedung
3 Lantai 2
PC5 192.3.2.2 255.255.255.0 192.3.2.1 SG3Lantai2 FastEthernet0/2

Lantai 1
PC6 192.4.1.2 255.255.255.0 192.4.1.1 SG4Lantai1 FastEthernet0/2
Gedung
4 Lantai 2
PC7 192.4.2.2 255.255.255.0 192.4.2.1 SG4Lantai2 FastEthernet0/2

Langkah 1:
Buka/jalankan file 1FinalActivity.pka

Langkah 2 :
Hubungkan setiap PC dengan Switch yang telah ditentukan. Perhatikan port dan jenis kabel. Catatan
: Sesuaikan dengan tabel diatas

Langkah 3 :
Lakukan tes koneksi dari PC0 dengan menggunakan perintah “ping”, kemudian isi tabel berikut ini :

PC Asal Alamat Tujuan Terkoneksi [Y/T] ?

192.1.2.2

192.2.1.2

192.2.2.2

192.3.1.2

PC0 192.3.2.2

192.4.1.2

192.4.2.2

www.gunadarma.ac.id

lepkom.gunadarma.ac.id

Langkah 4 :
Gunakan browser yang tersedia pada Simulator Packet Tracer, kunjungi website
http://www.gunadarma.ac.id dan http://lepkom.gunadarma.ac.id. Lalu isi tabel pengamatan berikut ini :
Alamat URL Berhasil dikunjungi [Y/T] ?

http://www.gunadarma.ac.id

http://lepkom.gunadarma.ac.id

Langkah 5 :
Beri kesimpulan dari activity yang telah anda lakukan :
Cisco For Beginner
Activity 2
(Konfigurasi Menggunakan Cisco IOS)
Simpan file activity 2.1-2.5 digabung: Pert2_Act1_Nama_NPM.doc

Activity 2.1.
(Poin 20)
Merubah Nama Host dan Memberi Password

Nama File : 2Activity.2.1.pkt

Langkah 1 :
Hubungkan PC0 dengan Router0 menggunakan kabel Console

Menjadi
Langkah 2 :
Masuk ke PC0, pilih tab Desktop, lalu pilih Terminal, dan klik tombol OK.
Langkah 3 :
Rubah hostname Router dengan langkah sebagai berikut :
Router>enable Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router1
Router1(config)#end Router1# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router1#exit
Langkah 4 :
Beri password dengan langkah sebagai berikut :

Router1> Router1>en Router1#conf t


Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#enable password cisco
Router1(config)#end Router1# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router1#exit

Langkah 5 :
Mencoba masuk dengan menggunakan password
Router1>en
Password: cisco (catt: hasil ketikan tidak terlihat)

Langkah 6 :
Melihat hasil konfigurasi hostname dan password
Router1#show running-config Building
configuration...

Current configuration : 572 bytes


!
version 12.4 no service timestamps log
datetime msec no service timestamps
debug datetime msec no service
passwordencryption
!
hostname Router1
!
!
!
enable password cisco
!
!
!
Router1#exit
Langkah 7 :
Beri password terenkripsi dengan langkah sebagai berikut :
Router1>en
Password:
Router1#
Router1#
Router1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#enable secret class
Router1(config)#end
Router1#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Langkah 8 :
Melihat hasil konfigurasi hostname dan password
Router1#sh run
Building configuration...

Current configuration : 619 bytes


!
version 12.4 no service timestamps log
datetime msec no service timestamps
debug datetime msec no service
passwordencryption
!
hostname Router1
!
!
!
enable secret 5 $1$mERr$9cTjUIEqNGurQiFU.ZeCi1
enable password cisco
!
!
!
Router1#exit
Langkah 9 :
Mencoba masuk dengan menggunakan password

Router1>en
Password: cisco (catt: password ditotak)
Password: class
Router1#
Router1#

Langkah 10 :
Buat kesimpulan dari activity yang telah dilakukan !
Activity 2.2.
(Poin 20)
Memberi Password Console, Virtual Line, Banner dan Alamat IP

Nama File : 2Activity.2.2.pkt

Langkah 1 :
Masuk ke PC0, pilih tab Desktop, lalu pilih Terminal, dan klik tombol OK.

Langkah 2 :
Beri password console dengan langkah sebagai berikut :
Router1>en
Password:
Router1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#line console 0
Router1(config-line)#password gunadarma
Router1(config-line)#login
Router1(config-line)#end
Router1#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router1#

Langkah 3 :
Beri password virtual line dengan langkah sebagai berikut :
Router1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#line vty 0 4 Router1(config-line)#password universitas
Router1(config-line)#login
Router1(config-line)#end Router1# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by
console
Router1#

Langkah 4 :

Melihat hasil konfigurasi, dengan langkah sebagai berikut :

Router1#sh run
Building configuration...

Current configuration : 668 bytes


!
version 12.4 no service timestamps log
datetime msec no service timestamps
debug datetime msec no service
passwordencryption
!
hostname Router1
!
!
!
enable secret 5 $1$mERr$9cTjUIEqNGurQiFU.ZeCi1 enable
password cisco
!
!
…..
!
line con 0 password
gunadarma login
!
line aux 0
!
line vty 0 4 password
universitas login
!
!
!
end
Langkah 5 :
Membuat Banner, dengan langkah sebagai berikut :
Router1#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#banner motd %
Enter TEXT message. End with the character '%'.
*** Selamat Datang di Router1 *** *** Yang Tidak Berkepentingan
Dilarang Masuk *** %

Router1(config)#end Router1# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console


Router1#

Langkah 6:
Melihat hasil konfigurasi, dengan langkah sebagai berikut :

Router1#sh run
Building configuration...

Current configuration : 668 bytes


… banner motd ^C *** Selamat Datang di Router1 *** *** Yang Tidak
Berkepentingan Dilarang Masuk *** ^C

Router1#

Langkah 7:
Hubungkan PC1 dengan Router0 dengan kabel cross.
Langkah 8:
Memberi alamat IP pada router, dengan langkah sebagai berikut :

Router1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#interface fast (tekan tombol tab)
Router1(config)#interface fastEthernet 0/0 Router1(config-if)#ip addr
(tekan tombol tab) Router1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shu (tekan tombol tab) Router1(config-if)#no
shutdown
Router1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router1(config-if)#end
Router1#
Langkah 9 :
Memberi alamat IP pada PC1

Langkah 10 :
Tes koneksi antara PC1 dan Router0. Dengan perintah ping

PC> ping 192.168.1.1 <enter>


Langkah 11 :

Masuk ke Router0 dengan cara Remote Login, menggunakan perintah Telnet.

PC> telnet 192.168.1.1 <enter>


Catatan :
1. Perhatian Banner yang telah anda buat
2. Gunakan password untuk virtual line (line vty) dan enable secreet

Langkah 12 :
Buat kesimpulan dari activity yang telah dilakukan !
Activity 2.3.
(poin 20)
Mengkonfigurasi Switch / Catalyst

Nama File : 2Activity.2.3.pkt

Langkah 1 :
Hubungkan setiap perangkat seperti topologi dibawah ini :

Langkah 2 :
Masuk ke PC0, pilih tab Desktop, lalu pilih Terminal, dan klik tombol OK.

Langkah 3 :
Rubah hostname menjadi Switch1
Switch>en Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname Switch1 Switch1(config)#end Switch1#

Langkah 4 :
Konfigurasi enable secret password, line console dan virtual line.
Switch1# Switch1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch1(config)#enable secret class Switch1(config)#line console 0 Switch1(config-
line)#password cisco Switch1(config-line)#login Switch1(config-line)#exit
Switch1(config)#line vty 0 4 Switch1(config-line)#password cisco Switch1(config-
line)#login Switch1(config-line)#exit Switch1(config)#exit Switch1#

Langkah 5 :
Membuat Banner, dengan langkah sebagai berikut :
Switch1# Switch1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch1(config)#banner motd %
Enter TEXT message. End with the character '%'.
***** Warning : User tidak Ber Password Dilarang Masuk *****
%

Switch1(config)#exit Switch1#

Langkah 6 :
Lihat hasil konfigurasi dan dokumentasikan pada bagian dibawah ini :
Switch1#sh run
<copy dan paste pada bagian ini hasil konfigurasinya>

Langkah 7 :
Memberi alamat IP pada Switch, dengan langkah sebagai berikut :
Switch1# conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch1(config)#interface vlan 1
Switch1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 Switch1(configif)#no
shutdown

Switch1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan1, changed state to up


Switch1(config-if)#exit
Switch1(config)#exit
Switch1#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Langkah 8:
Tes koneksi antara PC1 dan Switch0. Dengan perintah ping

PC> ping 192.168.2.1 <enter>

Langkah 9 :

Masuk ke Switch0 dengan cara Remote Login, menggunakan perintah Telnet.

PC> telnet 192.168.2.1 <enter>


Catatan :
1. Perhatian Banner yang telah anda buat
2. Gunakan password untuk virtual line (line vty) dan enable secreet

Langkah 10 :
Buat kesimpulan dari activity yang telah dilakukan !
Activity 2.4.
(poin 20)
Menggunakan Perintah Show

Nama File : 2Activity.2.4.pkt

Langkah 1 :
Masuk ke PC0, pilih tab Desktop, lalu pilih Terminal, dan klik tombol OK.

Langkah 2 :
Cari perintah yang berawalan Show, dengan bantuan tanda tanya (?)
Press RETURN to get started!

*** Selamat Datang di Router1 ***

*** Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk ***

User Access Verification

Password: (gunadarma)

Router1>en

Password: (class)

Router1#show ?
aaa Show AAA values
access-lists List access lists

arp Arp table cdp CDP information


classmap Show QoS Class Map clock
Display the system clock controllers
Interface controllers status crypto
Encryption module
debugging State of each debugging option dhcp
Dynamic Host Configuration Protocol status dot11
IEEE 802.11 show information ephone Show all or one
ephone status file Show filesystem information flash:
display information about

Langkah 3 :
Dokumentasikan perintah show running-config

Dokumentasikan perintah show startup-config

Dokumentasikan perintah show version

Dokumentasikan perintah show ip interface brief

Dokumentasikan perintah show clock

Langkah 4 :
Buat kesimpulan dari activity yang telah dilakukan !
Activity 2.5.
(Poin 20)
Mengkonfigurasi Router dan Switch

Nama File : 2Activity.2.5.pkt

Langkah 1 :
Hubungkan setiap perangkat dengan media transmisi yang sesuai !

Langkah 2 :
Beri IP pada setiap perangkat yang ada, kemudian dokumentasikan !
Device Interface IP Address Netmask Gateway

PC0 FastEthernet 0

PC1 FastEthernet 0

PC2 FastEthernet 0

Router0 FastEthernet 0/0 -

Router0 FastEthernet 0/1 -

Switch0 VLAN 1

Langkah 2 :
Tambahkan password dan banner pada Router dan Switch !
Langkah 3 :
Lakukan Tes koneksi, kemudian isi tabel dibawah ini !

Dari Ke Hasil
PC0 Router0

PC0 Switch0

PC0 PC1

PC0 PC2

PC1 Router0

PC1 Switch0

PC1 PC0

PC1 PC2

PC2 Router0

PC2 Switch0

PC2 PC0

PC2 PC1

Langkah 4 :
Lakukan koneksi Remote Login menggunakan Telnet, kemudian isi tabel dibawah ini !
Dari Ke Hasil
PC0 Router0

PC0 Switch0

PC1 Router0

PC1 Switch0

PC2 Router0

PC2 Switch0
Langkah 5 :
Buat dokumentasi dari konfigurasi Router0 dan Switch0 yang telah dilakukan !
CISCO FOR BEGINNER
ACTIVITY 3
(Pengenalan Subnetting dan CIDR)
Format save gabungkan semua Act (3.1-3.3) : Pert3_Act1_Nama_NPM.docx
Activity 3.1. (30 poin) Menentukan Alamat IP, Network dan Broadcast

Tentukan Alamat Network nya !


Alamat IP & Subnetmask Alamat Network
188.10.18.2
255.255.0.0 188.10.0.0
10.10.48.80
255.255.255.0 10.10.48.0
192.168.24.191 255.255.255.0

150.203.23.19 255.255.0.0

186.13.23.110
255.255.255.0

223.69.230.250 255.255.0.0

27.125.200.151 255.0.0.0

.
Tentukan Alamat Host nya !

Alamat IP & Subnetmask Alamat Host


188.10.18.2
255.255.0.0 0.0.18.2
10.10.48.80
255.255.255.0 0.0.0.80
192.168.24.191 255.255.255.0

150.203.23.19 255.255.0.0

186.13.23.110
255.255.255.0

223.69.230.250 255.255.0.0

27.125.200.151 255.0.0.0

Tentukan Alamat Broadcast nya !

Alamat IP & Subnetmask Alamat Broadcast


188.10.18.2
255.255.0.0 188.10.255.255
10.10.48.80
255.255.255.0 10.10.48.255
192.168.24.191 255.255.255.0

150.203.23.19 255.255.0.0

186.13.23.110
255.255.255.0

223.69.230.250 255.255.0.0

27.125.200.151 255.0.0.0

Activity 3.2. (30 poin) Menentukan Alamat IP, Network dan Broadcast
Konversikan angka desimal ke dalam biner !

Desimal Biner
192 11000000
10 00001010
100
20
168
172
16
33

Contoh :

Network Host
Alamat IP
11000000 01100100 00001010 00100001 192.168.10.33

Subnetmask
11111111 11111111 11111111 00000000 255.255.255.0

AND
11000000 01100100 00001010 00000000
(Alamat 192.168.10.0
Network)

Isi tabel dibawah ini seperti pada contoh diatas !


Network Host

Alamat IP
172.16.100.20

Subnetmask 11111111 11111111 00000000 00000000


255.255.0.0

AND
(Alamat 172.16.0.0
Network)

Network Host
Alamat IP 172.16.100.20

Subnetmask 255.255.240.0
11111111 11111111 1111 0000 00000000
AND
(Alamat
Network)

Network Host
Alamat IP 172.16.100.20

Subnetmask
255.240.0.0
11111111 1111 0000 00000000 00000000
AND
(Alamat
Network)

Activity
3.3. (40 poin) Menentukan Alamat IP, Network dan Broadcast
Panduan subnetting pada IP Kelas C
Bit 0 0 0 0 0 0 0 0

Biner 128 64 32 16 8 4 2 1

Jumlah
Host 256 128 64 32 16 8 4 2

Jumlah
2 4 8 16 32 64 128 256
Subnet

SOAL
Diketahui :
Alamat IP Network = 192.168.10.0 Subnetmask
= 255.255.255.0
Ditanyakan :
Dibutuhkan 5 Network, tentukan alamat Subnetwok nya !
Jawab :
Dari panduan diatas kita membutuhkan 3 (tiga) bit host untuk dijadikan bit network.

Bit 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah
Subnet 2 4 8 16 32 64 128 256

Network Host

Alamat IP
11000000 10101000 00001010 000 00000 192.168.10.0
Subnetmask
11111111 11111111 11111111 111 00000 255.255.255.224

AND
11000000 10101000 00001010 000 00000
(Alamat 192.168.10.0

Network)

Network Host

Netmask
11111111 11111111 11111111 111 00000 255.255.255.224

Subnet ke 1
11000000 10101000 00001010 000 00000 192.168.10.0

Alamat IP
11000000 10101000 00001010 000 00001 192.168.10.1
Host Awal

Alamat IP
10101000 00001010 000 11110 192.168.10.30
Host Akhir 11000000
Broadcast
11000000 10101000 00001010 000 11111 192.168.10.31

Network Host

Netmask
11111111 11111111 11111111 111 00000 255.255.255.224

Subnet ke 2
11000000 10101000 00001010 001 00000 192.168.10.32

Alamat IP
11000000 10101000 00001010 001 00001 192.168.10.33
Host Awal

Alamat IP
10101000 00001010 001 11110 192.168.10.62
Host Akhir 11000000
Broadcast
11000000 10101000 00001010 001 11111 192.168.10.63
Network Host

Netmask
11111111 11111111 11111111 111 00000 255.255.255.224

Subnet ke 3
11000000 10101000 00001010 010 00000
Alamat IP
11000000 10101000 00001010 010 00001
Host Awal

Alamat IP
11000000 10101000 00001010 010 11110
Host Akhir

Broadcast
11000000 10101000 00001010 010 11111

Network Host

Netmask
11111111 11111111 11111111 111 00000 255.255.255.224

Subnet ke 4
11000000 10101000 00001010 00000
Alamat IP
11000000 10101000 00001010 00001
Host Awal

Alamat IP
11000000 10101000 00001010 11110
Host Akhir

Broadcast
11000000 10101000 00001010 11111
Network Host

Netmask
11111111 11111111 11111111 111 00000 255.255.255.224

Subnet ke 5
11000000 10101000 00001010 00000
Alamat IP
11000000 10101000 00001010 00001
Host Awal

Alamat IP
11000000 10101000 00001010 11110
Host Akhir

Broadcast
11000000 10101000 00001010 11111

Kesimpulan :
IP Base : 192.168.10.0
Netmask : 255.255.255.224
Subnet 1 Subnet 2 Subnet 3 Subnet 4 Subnet 5 Subnet 6 Subnet 7 Subnet 8

Network .0 .32 .64 .96

IP Host
.1 .33
Awal

Ip Host
Akhir .30 .62

Broadcast .31 .63


Masukkan Alamat IP diatas pada topologi 3Activity.3.3.pkt.

Default Interface
Netowork PC IP Address Subnet Mask Gateway Router

PC0 255.255.255.224
Network 1 Fa0/0
Laptop0 255.255.255.224

PC1 255.255.255.224
Network 2 Fa1/0
Laptop1 255.255.255.224

PC2 255.255.255.224
Network 3 Fa2/0
Laptop2 255.255.255.224

PC3 255.255.255.224
Network 4 Fa3/0
Laptop3 255.255.255.224

PC4 255.255.255.224
Network 5 Fa4/0
Laptop4 255.255.255.224

Lakukan Tes Koneksi dengan menggunakan perintah ping, kemudian isi tabel dibawah ini !
Dari PC Tujuan Hasil

PC0 PC1

PC0 PC2

PC0 PC3
PC0 PC4

PC1 PC0

PC1 PC2

PC1 PC3

PC1 PC4

Save fiile pkt dengan format :” 3.NPM.pkt”


Cisco For Beginner
Activity 4
Simpan (“Save As”) file activity Pert4_Act1_Nama_NPM.doc

Activity 4.1
Mengetahui Alamat Fisik dan Logis Komputer
Waktu: 15 Menit

Point: 15

Langkah 1:
Jalankan file 4Activity.4.1.pkt
Langkah 2:

Pilih PC0 > Desktop > Command Prompt

Langkah 3:
Ketikkan ipconfig /all
Langkah 4:

Isi tabel berikut ini, ulangi langkah 2 dan 3 untuk PC1:


PC0 PC1

Physical (MAC) Address 000D.BD49.AD09

IP Address

Subnet Mask

Default Gateway

DNS Server

Langkah 5:
Tes koneksi menggunakan perintah ping, kemudian isi tabel dibawah ini !

Komputer: PC0

Alamat IP Hasil (terhubung/tidak)


IP Address PC lain 192.168.1.2 terhubung

Gateway

DNS Server
Komputer: PC1

Alamat IP Hasil (terhubung/tidak)

IP Address PC lain

Gateway

DNS Server

Langkah 6:
Buat kesimpulan dari activity yang telah anda lakukan :
Activity 4.2
Mengetahui Alamat Fisik dan Logis Komputer
Waktu: 15 Menit

Point: 15

Langkah 1:
Jalankan file 4Activity.4.1.pkt

Langkah 2:
Ketik perintah arp –a pada Command Prompt PC0, lalu isi kotak dibawah ini dengan hasil yang didapat
dari perintah tersebut: (Cara meng-copy hasil: sorot > click kanan > copy)

PC> arp –a

Catatan:
Jika file 4Activity.4.1.pkt telah terbuka sebelumnya, pastikan untuk di close terlebih dahulu, kemudian
dijalankan kembali. Karena hasil pengamatan akan berbeda jika tidak dibuka dari awal.

Langkah 3:
Lalu ping ke alamat IP PC1, kemudian ulangi langkah 2, dan isi kotak dibawah ini:
PC>ping 192.168.1.2

PC> arp –a
Langkah 4:
Kemudian ping ke alamat IP gateway, ulangi langkah 2, dan isi kotak dibawah ini:
PC>

Langkah 5:
Reset topologi dengan menggunakan Power Cycle Devices. Hal ini dilakukan untuk mematikan
semua aliran listrik pada topologi tersebut, sehingga semua peralatan akan mereset semua data yang
telah disimpan sebelumnya. Clik tombol Power Cycle Devices lalu clik Yes.

Langkah 6:
Tunggu kurang lebih 2 – 3 menit. Untuk mempercepat click tombol Realtime dan Simulation secara
bergantian, diulang-ulang, hingga semua port indikator berwarna hijau (sebelumnya berwarna merah).

Catatan :
Posisi terakhir pada kondisi Realtime
Langkah 7:
Ulangi langkah 2. Ketik perintah arp –a pada Command Prompt PC0, lalu isi kotak dibawah ini dengan
hasil yang didapat dari perintah tersebut:

PC > arp -a

Langkah 8:
Ketik ping 192.168.1.255 pada Command Prompt PC0, lalu isi kotak dibawah ini:

PC> ping 192.168.1.255

Langkah 9:
Buat kesimpulan dari activity yang telah anda lakukan:
Activity 4.3
Mengenal DNS Server
Waktu: 15 Menit
Point: 20
Langkah 1:
Jalankan file 4Activity.4.1.pkt
Langkah 2:
Ketik perintah nslookup alamat domain www.gunadarma.ac.id dan gunadarma.ac.id pada
Command Prompt PC0, lalu isi kotak dibawah ini dengan hasil yang didapat dari perintah tersebut:

(Cara meng-copy hasil: sorot > click kanan > copy)


PC> nslookup www.gunadarma.ac.id

PC> nslookup gunadarma.ac.id

Langkah 3:
Ketik perintah nslookup www.google.com dan google.com, lalu isi kotak dibawah ini:
PC>

Langkah 4:
Lakukan hal yang sama untuk alamat website www.facebook.com dan facebook.com:

PC>
Langkah 5:
Isi tabel dibawah ini dengan alamat IP yang telah didapatkan!
Alamat Domain Alamat IP
www.gunadarma.ac.id
www.google.com
www.facebook.com
gunadarma.ac.id
google.com
facebook.com
Langkah 6:
Ketik alamat dibawah ini pada web browser PC0, kemudian isi tabel dibawah ini:
Alamat Domain dan IP [berhasil/tidak berhasil] di akses
www.gunadarma.ac.id
www.google.com
www.facebook.com
gunadarma.ac.id
google.com
facebook.com
184.107.26.77
114.120.192.27
31.13.79.128
Langkah 7:
Buat kesimpulan dari activity yang telah anda lakukan:
Activity 4.4
Mengenal Router dan Table Routing
Waktu: 15 Menit
Point: 25
Langkah 1:
Jalankan file 4Activity.4.1.pkt
Langkah 2:
Ketik perintah tracert alamat domain www.gunadarma.ac.id pada Command Prompt PC0,
lalu isi kotak dibawah ini dengan hasil yang didapat dari perintah tersebut:

(Cara meng-copy hasil: sorot > click kanan > copy)


PC> tracert www.gunadarma.ac.id

Langkah 3:
Ketik perintah tracert www.google.com, lalu isi kotak dibawah ini :

PC>

Langkah 4:
Lakukan hal yang sama untuk alamat website www.facebook.com.

PC>
Langkah 5:
Ketik show ip route pada Router0, kemudian masukkan hasilnya pada kotak dibawah ini!

Langkah 6:
Perhatikan alamat ip pada langkah 2 hingga 4, bandingkan dengan hasil yang terdapat
pada langkah 5. Buat kesimpulan dari hasil activity yang telah anda lakukan:
ACTIVITY 4.5
MENGENAL ROUTER
Waktu: 15 Menit
Point: 25

Langkah 1:
Jalankan file 4Activity.4.5.pkt
Langkah 2:
Click Icon Simulation

Langkah 3:

Click icon Simple PDU, lalu click PC0, kemudian click Server0
Langkah 4:
Kemudian click tombol Auto Capture/Play

Langkah 5:
Perhatikan paket data yang berjalan. Hingga Last Status berubah menjadi “Successful”

Langkah 6:
Jika sudah selesai tekan tombol Delete untuk menghapus, scenario yang telah dibuat pada
langkah 3.

Langkah 7:
Ulangi langkah 3 hingga 5 untuk Server1 atau website www.google.com.
Langkah 8:
Buat kesimpulan dari hasil activity yang telah anda lakukan:
Activity 5.1 (20 Poin)

1. Buka file .pka yang sudah didownload dari http://172.16.0.11:8081/kursuscisco. 2. Beri


nama Site_A pada Router0 dan Site_B pada Router1

3. Lalu lakukan konfigurasi IP pada interface Fa0/0 pada Site_A.

4. Konfigurasi pula IP pada interface Fa0/1 masih pada Site_A

5. Lakukan pula konfigurasi IP Address terhadap masing-masing interface pada Site_B

6. Jangan lupa untuk menyalakan interface dengan mengetikkan “no shutdown” pada Fa0/0 dan
Fa0/1 di masing masing router (Site_A dan Site_B).

7. Pada router Site_A terlihat bahwa Site_A harus mengenali alamat network 192.168.12.0 (yang
diberi tanda lingkaran hijau),

oleh
karena itu buatlah routing static dengan memasukkan network yang akan dikenali yaitu 192.168.12.0,
subnet mask dari network tujuan yaitu 255.255.255.0, dan next hop dari Site_A yaitu 192.168.11.2 pada
syntax dibawah ini
ip route <network_tujuan> <netmask_tujuan> <next_hop> sehingga syntaxnya
akan terlihat seperti ini :

8. Lakukan penginputan routing statis pada router Site_B dengan menginputkan network
192.168.1.0, subnet mask 255.255.255.0 dan next hop 192.168.11.1
Tanda lingkaran coklat merupakan network yang belum dikenali oleh Site_B

Contoh penginputan routing statis pada Site_B

9. Lakukan pengetesan dengan mengirimkan Simple PDU dari PC0 ke PC1 dan sebaliknya.

Tanda konfigurasi static routing telah berhasil


Activity 5.2 (poin 20)

1. Buka file .pka yang sudah didownload dari http://172.16.0.11:8081/kursuscisco.

2. Beri nama Site_A pada Router0, Site_B pada Router1, Site_C pada Router 2, Site_D pada Router 3 dan
seterusnya.

3. Lalu lakukan konfigurasi IP pada masing-masing interface di tiap tiap router.

4. Jangan lupa untuk menyalakan interface dengan mengetikkan “no shutdown” pada tiap interface di
masing masing router (Site_A dan Site_B).

5. Lakukan proses routing statis di tiap-tiap router. ip route <network_tujuan> <netmask_tujuan>


<next_hop>

6. Lakukan pengetesan dengan mengirimkan Simple PDU dari PC0 ke PC1 dan sebaliknya.

Activity 5.3 (Poin 60)

Pada activity 5.4 ini, anda diminta untuk menyambungkan beberapa pc,switch,router, dan server
dari file .pka yang sudah ada. Berikut ini adalah hasil akhir dari activity 5.4.
1. Buka file .pka yang sudah didownload.

2. Pada Router-PT-Empty tambahkan modul dengan cara klik 1x pada Router-PT-Empty, lalu pada
tab Physical matikan router dengan mengeklik tombol power.

3. Tambahkan 4 buah modul Ethernet dengan mengelik modul PT-ROUTER-NM-1CFE (1) lalu
lakukan drag pada slot router yang masih kosong (2). Lakukan sebanyak 4 kali.

4. Modul yang sudah bertambah akan tampak seperti gambar (1). Jangan lupa untuk menyalakan
router dengan mengeklik tombol power.

5. Lalu lakukan konfigurasi IP pada masing-masing interface di tiap tiap router. Berikut ini adalah
table IP dari masing-masing perangkat
Nama Perangkat IP

192.168.1.1

PC0
192.168.1.2

PC1
192.168.1.3

PC2
192.168.1.4

PC3
192.168.2.1

PC4
192.168.2.2

PC5
192.168.2.3

PC6
192.168.2.4

PC7
192.168.3.1

PC8
192.168.3.2

PC9
192.168.3.3

PC10
192.168.3.4

PC11
Fa0/0 192.168.1.5
1841 Router 0 Fa0/1 10.10.10.2

Fa0/0 192.168.2.5
1841 Router 2 Fa0/1 10.10.20.2

Fa0/0 192.168.3.5
1841 Router 3 Fa0/1 10.10.30.2

Router-PT-Empty Router 1 Fa0/0 192.168.4.4


Fa1/0 10.10.10.1
Fa2/0 10.10.20.1
Fa3/0 10.10.30.1

6. Jangan lupa untuk menyalakan interface dengan mengetikkan “no shutdown” pada tiap interface
di masing masing router.

7. Lakukan proses routing statis di tiap-tiap router. ip route <network_tujuan> <netmask_tujuan>


<next_hop>

8. Lakukan pengetesan dengan mengirimkan Simple PDU dari PC0 ke PC1 dan sebaliknya.
Melakukan konfigurasi RIP
Berikut ini adalah contoh dari topologi yang akan digunakan untuk melakukan praktik konfigurasi
RIP. Lakukan konfigurasi IP address sesuai dengan interfaces yang terhubung pada masing-masing
perangkat.

Dari contoh topologi diatas, dapat dilihat bahwa Router0 “sudah mengenali” network 192.168.2.0
dan network 192.168.3.0 sehingga konfigurasi yang dilakukan pada Router0 adalah dengan perintah
sebagai berikut :

Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0

Untuk Router1 jika dilihat dari gambar, router tersebut sudah mengenali network 192.168.4.0
sehingga kita cukup menambahkan 2 network tersebut ke dalam konfigurasi seperti perintah di bawah
ini :
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.4.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0

Periksa table routing pada masing-masing router dengan mengetikkan show ip route atau do
show ip route jika masih berada pada mode konfigurasi dan pastikan network pada router tetangga
ada pada table routing.

Gambar diatas merupakan table routing dari Router0. Terlihat pada baris akhir routing table yang
dibold terdapat network 192.168.4.0 yang merupakan network dari Router1. Pada kondisi ini Router0
sudah mengenali network 192.168.4.0 dengan baik.
Sementara itu untuk Router1 tabel routing yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Terlihat pada table routing yang terbentuk, terdapat network 192.168.2.0 (baris yang dibold). Oleh
karena itu pada kondisi ini Router1 telah mengenali network pada Router0 dengan baik.

Dari hasil tabel routing yang terbentuk terlihat bahwa PC0 (network 192.168.2.0 )dapat
mengirimkan paket data ke PC1 (network 192.168.4.0) . Oleh karena itu lakukan pengetesan dengan
mengirimkan paket dari PC0 ke PC1. Jika berhasil maka akan tampil tanda sukses seperti berikut.

Konfigurasikan PC ! (20 poin)


Konfigurasikan routing pada router ! (20 poin)
Tampilkan table routing ! (20 poin)
Apakah PC dapat terkoneksi? (40 poin)
CISCO FOR BEGINNER
ACTIVITY 7
(VLAN)
Format save: Pert7_Act1_Nama_NPM.docx
1. Buat sebuah topologi yang akan digunakan, gunakan dua buah switch,router dan 4 client
di masing-masing switch. Untuk memudahkan konfigurasi, gunakan port-port yang telah di
tentukan pada activity ini. (Poin 10)

2. Buat dua buah VLAN bernomor 10 dan 20, kemudian beri nama vlan tersebut dengan
vlan10 dan vlan20, dua vlan ini merupakan vlan yang diberikan pada kedua switch, yaitu
switchlabsoft dan switchlabjar. Konfigurasi switch akan dilakukan terlebih dahulu di
switchlabsoft

Verifikasi vlan yang telah dibuat, jika berhasil dibuat maka vlan10 dan 20 akan tertulis dan
berstatus active . (Poin 20)
Vlan yang telah dibuat(vlan10,vlan20) belum memiliki link yang bisa digunakan karena
port-port pada switch masih berada pada vlan default, oleh karena itu kita harus
mendaftarkan port untuk kedua vlan yang telah dibuat.
Masing-masing terdapat 2 port switch yang didaftarkan pada vlan10 dan vlan20. Interface
fa0/1,fa0/2 didaftarkan pada vlan10 dan interface fa0/3,0/4 didaftarkan pada vlan20.

Setelah selesai didaftarkan, verifikasi dengan melihat parameter vlan, akan tertulis port
mana saja yang didaftarkan pada vlan yang telah dibuat.

3. Lakukan hal yang sama untuk switch berikutnya yaitu switchlabjar, buat dua buah vlan
terlebih dahulu yaitu vlan10 dan vlan20.

Tentukan port-port pada switch yang akan didaftarkan pada kedua vlan, dalam hal ini sama
dengan switchlabsoft.
Verifikasi vlan dengan melihat parameter-parameter yang ada dengan menggunakan
perintah show vlan brief. (Poin 20)

4. Tentukan port untuk trunk link, trunk link ini merupakan jalur yang digunakan untuk
mengkoneksikan vlan-vlan yang telah dibuat pada kedua switch. Dalam hal ini trunk link
berada pada port interface fa0/24 pada kedua switch.

5. Setelah port untuk trunk telah ditentukan, selanjutnya adalah tentukan mana saja vlan
yang diziinkan untuk melewati jalur trunk tersebut. Dalam hal ini terdapat dua buah
vlan yang diberi izin yaitu vlan10 dan vlan20 (ditambah vlan default). (Poin 20)

6. Setelah pengaturan trunk link dilakukan, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi


untuk router. Router ini berfungsi sebagai penghubung antar kedua vlan atau lebih, misal
vlan10 dengan vlan20, istilah ini biasa disebut dengan Inter Vlan Routing.

Koneksikan kabel pada interface fa0/0 (router) dengan switchlabsoft pada interface fa0/5,
setelah itu hidupkan interface fa0/0 yang berada pada router dengan perintah berikut :
Setelah itu lanjutkan konfigurasi sub-interface pada interface fa0/0, karena pada kasus
ini terdapat 2 buah vlan yang akan dihubungkan maka interface fa0/0 akan dibagi menjadi
dua sub-interface yaitu fa0/0.10 dan fa0/0.20.

Masing-masing sub-interface menggunakan enkapsulasi dot1Q, atau kependekan dari


802.1q (bisa dilihat lebih jelas di modul) dan diberi alamat ip. (Poin 20)

Setelah kofigurasi sub-interface pada router telah dilakukan, selanjutnya adalah


menentukan port trunk yang menghubungkan router dengan switch, dalam hal ini
berada pada port fa0/5 di switchlabsoft, lakukan dengan perintah berikut:
7. Jika konfigurasi switch dan router telah selesai dilakukan, selanjutnya adalah
mengkonfigurasi alamat ip dari client sesuai dengan network dan vlan nya
masingmasing. (Poin 10).

Alamat untuk PC yang terdaftar pada vlan10. Lakukan hal yang sama di PC yang lain.

Alamat untuk PC yang terdaftar pada vlan20, lakukan hal yang sama di PC yang lain.
Cek koneksi masing-masing client dengan menggunakan ping dan traceroute
CISCO FOR INTERMEDIATE

ACTIVITY 8
(VLAN PART 2)
Format save: Pert8_Act1_Nama_NPM.docx
Topologi dibawah ini terdiri dari dari 4 buah PC,2 buah Switch yang akan dikonfigurasi
menggunakan VLAN, dan 1 buah router yang digunakan untuk menghubungkan VLAN dari
kedua switch tersebut.

Untuk konfigurasi VLAN , perhatikan dengan baik port-port yang digunakan untuk
menghubungkan device-device karena akan sangat berpengaruh pada saat konfigurasi.
Topologi yang digunakan kali ini merupakan sebuah topologi yang mempunyai dua VLAN
tambahan, VLAN bernomor 10 yaitu VLAN_L1 dan VLAN bernomor 20 yaitu VLAN_L2,
vlan-vlan ini akan dihubungkan dengan menggunakan router.
1. Agar lebih mudah ketika konfigurasi, beri nama host pada setiap Switch. Hal ini bisa
dilakukan dengan mengetikkan perintah untuk mengubah Hostname, kemudian buat sebuah
vlan pada setiap switch, beri nomor dan nama untuk vlan yang dibuat. (Poin 10) Pada
Switch_L1

Pada Switch_L2

Jika vlan telah selesai dibuat, verifikasi pada masing-masing switch dengan menggunakan
perintah seperti dibawah ini :

Pada Switch_L1
Pada Switch_L2

2. VLAN yang telah dibuat belum memiliki anggota port, semua port pada switch secara default
masih berada pada vlan default, oleh karena itu kita harus mendaftarkan port-port
tertentu untuk didaftarkan ke vlan yang telah dibuat, dalam hal ini vlan 10 dan 20.
Lakukan dengan perintah seperti dibawah ini : (Poin 10)
Pada Switch_L1
Pada Switch_L2

3. Jika port-port yang ditentukan sudah didaftarkan pada vlan, selanjutnya adalah menentukan
port yang akan menjadi trunk link, trunk link ini merupakan port pada switch yang
digunakan sebagai penghubung antar vlan. Dalam hal ini port yang digunakan adalah port
fa0/10 pada kedua switch dan vlan yang diizinkan untuk menggunakan jalur ini adalah vlan
bernomor 10 dan 20. (Poin 10)
Pada Switch_L1

Pada Switch_L2

4. Setelah trunk
link
dikonfigurasi, vlan-vlan yang telah dibuat masih belum bisa untuk terhubung, dibutuhkan
router untuk bisa saling terhubung. Agar lebih mudah kita bisa mengganti hostname dari
router, dalam hal ini hostname dari router adalah RouterInterVlan.
Pada router ini interface yang digunakan adalah fa0/0 yang akan dibagi lagi menjadi 2 sub
interface, hidupkan terlebih dahulu interface yang akan digunakan dengan cara
mengetik perintah seperti dibawah ini : (Poin 20)
Pada RouterInterVlan

5. Setelah interface fa0/0 dihidupkan, selanjutnya adalah memberikan alamat ip dan


mengatur jenis enkapsulasi untuk masing-masing sub interface, dalam hal ini sub
interface yang digunakan adalah fa0/0.10 dan fa0/0.20 . (Poin 20)
Pada RouterInterVlan

6. Jika alamat ip dan jenis enkapsulasi telah selesai dikonfigurasi pada masing-masing sub
interface pada router, selanjutnya adalah menentukan trunklink pada switch. Port trunk
ini dikonfigurasi pada switch,yaitu port yang terhubung dengan router. Dalam hal ini port
switch yang terhubung dengan router adalah port fa0/24 (SwitchL2). Fungsi dari trunk link
ini yaitu untuk menjadi jalur penghubung vlan. (Poin 10)
Pada Switch_L2

7. Jika konfigurasi telah selesai dilakukan, selanjutnya adalah mengatur alamat ip dari
masingmasing PC, PC yang terhubung dengan vlan 10 (VLAN_L1) dan vlan 20
(VLAN_L2). (Poin 10)
8. Setelah konfigurasi alamat ip telah dilakukan pada tiap-tiap PC, lakukan pengecekan
jaringan dengan menggunakan service ping dan traceroute untuk mengetahui jalur dari
koneksi. (Poin 10)

Anda mungkin juga menyukai