Anda di halaman 1dari 10

XI

SMK

ADMINISTRASI
INFRASTRUKTUR
JARINGAN
Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer dan Jaringan

Shinta Ayuningtias, M.Kom.


SMK IT AL JUNAEDIYAH
A. Kompetensi Dasar
3.1. Mengevaluasi VLAN Jaringan
4.1. Mengkonfigurasi VLAN
B. Indikator
1. Menjelaskan konsep VLAN
2. Menentukan cara konfigurasi VLAN
3. Melakukan konfigurasi VLAN
4. Menguji hasil konfigurasi VLAN
5. Membuat laporan konfigurasi VLAN
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi, menggali informasi dan praktikum peserta didik dapat :
1. Menjelaskan konsep VLAN dengan cermat.
2. Menentukan cara konfigurasi VLAN secara mandiri.
3. Melakukan konfigurasi VLAN secara mandiri dan percaya diri.
4. Menguji hasil konfigurasi VLAN secara tepat dan percaya diri.
5. Membuat laporan konfigurasi VLAN secara mandiri.
D. Kegiatan Pembelajaran
➢ Kegiatan Pembelajaran 2
Pengenalan Cisco Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator jaringan cross-platform yang dirancang oleh Cisco
Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Sebuah aplikasi
Android serupa juga tersedia. Packet Tracer memungkinkan pengguna untuk
membuat topologi jaringan simulasi dengan menyeret dan menjatuhkan router, switch
dan berbagai jenis lain dari perangkat jaringan. Sebuah koneksi fisik antara perangkat
diwakili oleh "kabel" item. Packet Tracer mendukung sebuah array dari simulasi
protokol Application Layer , serta dasar routing dengan RIP, OSPF, EIGRP, BDP,
dengan luasan yang dibutuhkan oleh arus CCNA kurikulum. Pada versi 5.3, Packet
Tracer juga mendukung Border Gateway Protocol, meskipun protokol ini tidak
diajarkan dalam kurikulum CCNA.
1. Pengertian Cisco Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan
sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi
jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis
untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking
Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan
pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill
di bidang alat-alat jaringan Cisco. Packet Tracer memungkinkan kita utk menciptakan
sebuah jaringan dgn jumlah perangkat tak terbatas. Software ini sangat praktis
digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang kita inginkan, disertai dengan
berbagai perangkat - perangakat jar ingan yang dibutuhkan pada suatu area network
misal router, switch, hub maupun perangkat lainnya. Dengan dukungan dari banyak
perangkat tersebut akan memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat
jaringan yang akan kita gunakan pada topologi yang kita inginkan.
2. Fungsi dan Kegunaan
Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui
sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada
beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan
seabagai pengganti Cisco routers dan switches. Packet Tracer memungkinkan siswa
untuk merancang kompleks dan besar jaringan, yang sering tidak layak dengan
hardware fisik, karena biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA
Academy, karena tersedia untuk mereka secara gratis. Fungsinya adalah untuk
merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia
nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan
aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat
aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
3. Tampilan Antarmuka Cisco Packet Tracer

Gambar 2.1. Antarmuka Cisco Packet Tracer


Terdapat beberapa devices yang umum digunakan dalam penggunaan
Software Cisco Packet Tracer Student, diantaranya:
a. Routers

Gambar 2.2. Macam-macam Routers Cisco


b. Switch

Gambar 2.2. Macam-macam Switch Cisco


c. Connections

Gambar 2.3. Macam-macam Connections Cisco


d. End Device

Gambar 2.4. Macam-macam End Device Cisco


Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan
dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk
konfigurasi jar ingan tersebut pada kertas buram. Jenis- jenis kabel penghubung
ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
a. Straight Through : untuk menghubungkan antar device yang berbeda.
Router – Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub
b. Cross Over : untuk menghubungkan device yang sama.
Router - Router
Router – PC
Switch - Switch
Switch – Hub
c. Roll Over : dipakai untuk router dengan UTP pipih.
Proses konfigurasi dimasing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi
dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet
mask pada interface- interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian
Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya. Setelah proses
konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan
device tersebut berubah menjadi hijau.

4. Langkah-langkah Membuat Skema Jaringan di Cisco


1. Buka Software Cisco Packet Tracer

Gambar 2.5. Antarmuka Cisco


2. Lalu langkah selanjutnya pilih tools “End Device” yang terdapat dipojok kiri
bawah dari jendela kerja Cisco Packet Tracert Student dan pilih gambar PC-
PT sebanyak 2 Buah untuk pembuatan jaringan sederhana peer-to-peer.
3. Setelah itu pilih “Connection” atau dengan symbol bergambar petir untuk
pemasangan media transmisi. Karena jaringan yang akan kita buat PC to PC
maka kita menggunakan media transmisi kabel “cross”.
Gambar 2.6. Skema Jaringan Peer-to-Peer
4. Langkah selanjutnya lakukan pengaturan IP address terhadap kedua buah PC
tersebut untuk dapat terkoneksi satu dengan lainnya. Klik saja pada gambar
PC tersebut lalu pilih “Desktop” dan pilih “IP Configuration” untuk
memasukan alamat IP address. Pada PC0 masukan IP addres 192.168.1.1 dan
Subnet Mask 255.255.255.0 dan pada PC1 masukan IP 192.168.1.2 Subnet
Mask 255.255.255.0.
Gambar 2.7. Konfigurasi IP Address
5. Setelah selesai melakukan konfigurasi kedua PC tersebut. Lakukan tes
koneksi dengan melakukan ping ke IP tujuan. Kita asumsikan untuk PC0
berusaha mencapai IP 192.168.1.2 Jika jawabannya Reply maka konfigurasi
jaringan telah berhasil dan telah selesai.
Gambar 2.8. Tes Koneksi di CMD
➢ Kegiatan Praktikum 1
a. Unduh aplikasi Cisco Packet Tracer versi 7.1 dan install pada PC atau Laptop
anda.
b. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer 7.1, lalu buatlah skema jaringan seperti
terlihat pada gambar 2.6!
c. Lakukan setting IP address pada kedua PC, klik pada PC yang akan diberi IP.
Pilih “Desktop” lalu pilih “IP Configuration” dan berikan IP address serta
Subnet mask seperti terlihat pada gambar 2.7!
d. Lakukan tes koneksi dari PC0 ke PC1 dengan cara klik pada PC0 lalu pilih
“Desktop” kemudian pilih “Command Prompt”. Ketikkan “ping 192.168.1.2”
lalu enter. Apabila jawabannya Reply maka konfigurasi jaringan telah
berhasil. Apabila jawabannya “Requested Time Out” atau “Destination Host
Unreachable” maka periksa kembali pengaturan IP Address anda.
e. Simpan pekerjaan anda dengan format nama file: nama_kelas_Cisco1.
Contoh: Patrick_XI TKJ 2_Cisco1
➢ Kegiatan Praktikum 2
a. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer 7.1
b. Buatlah skema jaringan seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

c. Lakukan setting IP address pada semua PC, klik pada PC yang akan diberi IP.
Pilih “Desktop” lalu pilih “IP Configuration” dan berikan IP address serta
Subnet mask pada masing-masing PC. Lihat tabel dibawah ini:

Nama PC IP Address Subnet Mask


PC0 192.168.1.1 255.255.255.0
PC1 192.168.1.2 255.255.255.0
PC2 192.168.1.3 255.255.255.0
PC3 192.168.1.4 255.255.255.0

d. Lakukan tes koneksi dari PC0 ke PC1, lalu PC0 ke PC3, lalu PC2 ke PC3 dan
terakhir dari PC2 ke PC1.
e. Jelaskan seperti apa hasil tes koneksi yang anda lakukan serta tulislah kendala
apa saja yang anda hadapi dalam kegiatan praktikum 2 ini.
f. Simpan pekerjaan anda dengan format nama file: nama_kelas_Cisco2.
Contoh: Patrick_XI TKJ 2_Cisco2

Anda mungkin juga menyukai