Anda di halaman 1dari 54

Nama : Resa Kurniawan

Nim : 191010100312
Kelas : 06Telm002
Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer

Pertemuan 1
KONFIGURASI KABEL LAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil rancang bangun Pendeteksi Kabel LAN (Local Area Network) Berbasis Tone
Arduino ATMEGA328 sebagai alat pendeteksi kabel LAN dan pembahasan yang dilakukan,
didapat beberapa kesimpulan yaitu :
1. Kabel UTP LAN adalah salah satu jenis kabel jaringan yang menjadi media transmisi paling
banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan komputer lokal yang terbagi menjadi 2 jenis
yaitu, Straight-through dan Cross-over.
2. Smart LAN Cable Tester ini bekerja dengan cara mengirim pulse-pulse logika dari satu Port
ke Port satunya lagi, dengan membandingkan nilainilai Pulse yang didapat dengan nilai logika
yang mana sudah disetting sebelumnya di dalam mikrokontroler.
3. Kabel LAN yang benar, akan terdeteksi dan menampilkan “IIIIIIII” dilanjutkan dengan
“KABEL LAN BAGUS”, juga mengeluarkan nada “do-re-mi-fa-sol-la-si-do”.
4. Kabel LAN yang salah akan terdeteksi dan menampilkan “X” pada urutan kabel yang salah.
Urutan kabel yang salah tidak akan terdengar namun dengan meneruskan nada sebelumnya. Jadi,
pada saat kabel ke-tiga tidak terbaca, maka arduino akan mempertahankan nada sebelumnya.
Saran
Adapun saran yang diperlukan sebagai berikut :
1. Untuk kedepannya diharapkan Pendeteksi Kabel LAN (Local Area Network) Berbasis
Tone Arduino ATMEGA328 ini dapat berguna untuk bahan pembelajaran di Politeknik
Negeri Sriwijaya, dimanfaatkan dengan baik, dan dapat dikembangkan dengan lebih baik
lagi.
Pertemuan 2
IP Addressing dan Simulator Cisco Packet Tracer

Kesimpulan

IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung
dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap blok di isi oleh angka 0-255.
Contoh IP Address seperti 192.168.100.1, 10.57.38.223, ini adalah IpV4.

IP Address memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID, contoh 192.168.100.1,
secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer
bisa saling terhubung, IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus
beda. Contoh IP 1 memiliki IP Address 192.168.100.1 dan IP 2 memiliki IP Address
192.168.100.2 agar kedua komputer bisa terhubung.

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai
media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan
komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas,
siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama
Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat
memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat
jaringan Cisco.

Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi
Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa
fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai
pengganti Cisco routers dan switches.Packet Tracer memungkinkan siswa untuk
merancang kompleks dan besar jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik,
karena biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena
tersedia untuk mereka secara gratis.

Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di
terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer
tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco
membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang
mahal.

Pada pengalamatan IP Address untuk setiap PC haruslah berbeda-beda Host ID


sedangkan untuk Network ID haruslah sama jika tidak maka yang akan terjadi adalah
Request Time Out. Dan solusi untuk mengatasi Request Time Out adalah menyamakan
Network ID nya sehingga bisa terkoneksi satu sama lain.
PERTEMUAN 3
Create File Transfer Protocol Using FileZilla in XAMPP

Langkah pertama
- Buka kontrol panel pada aplikasi XAMP
- KLIK start pada FileZilla
- KLIK admin ketikan password yang di inginkan
- KLIK ok
Langkah kedua
- KLIK edit , kemudian users kemudian general
- Ketikan user name yang kita inginkan yang akan kita gunakan untuk mengakses file melalui web
Langkah Ketiga
- Ketikkan password pada Account setting yang telah di buat
- KLIK shared folders
Langkah keempat
- Pilih folder yang akan di share atau di akses di device lain
- Disini syaa menyimpannya di file tugas
Langkah kelima
- KLIK tugas

- Lalu kita melihat speed limit


Langkah ke enam
- KLIK edit
- KLIK setting
Langkah ke tujuh
- Kemudian pada no transfer timeout diberikan nilai antar 600-9999
- KLIK OK
Langkah ke delapan
- Sekarang kita melihat IP ADDRES yang akan di akses
- Untuk melihat IP ADDRES dengan menggunakan CMD
Langkah ke sembilan

- Buka CMD
- Lalu ketikan ipconfig/all
Langkah ke sepuluh
- Catat IP ADDRES atau copy
- Pastikan telah terhubung dengan wifi/kabel LAN
- IP ADDRES bisa di dapat ketika device terhubung oleh WIFI

Langkah ke sebelas
- Buka browser masukkan IP ADDRES tadi dengan format
- ftp://192.168.1.8
- Masukkan username dan password yang tadi dibuat
KESIMPULAN

Ketika semua langkah langkah yang dari youtube bapak share sudah saya lakukan semua ternyata hasil ip
address saya eror dan tidak bisa login saya kurang paham pak salah dimana sudah semua saya ikuti
perintahnya tapi masih tetap eror.
Pertemuan 4
Konfigurasi Routing dengan 1 Router
- Buka lembar kerja baru dengan Klik file → new.
- Drag 2 kali PC-PT yang terdapat pada komponen End Devices

- Pada device routers, drag router 1841, hubungkan PC0 dan PC1 ke Router0
menggunakan kabel cross-over, sehingga akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
- Konfigurasikan IP address PC0, dengan cara klik 2 kali PC0, pilih tab
CONFIG→INTERFACE→FastEthernet, power on pada port status dan masukan IP
address dan subnet mask-nya seperti gambar di bawah ini
- . Konfigurasikan IP gateway PC0 dengan klik 2 kali PC0, pilih tab CONFIG →
GLOBAL →Setting , kemudian isikan IP Gateway-nya 172.16.0.1.
- Ulangi langkah 3) dan 4) untuk konfigurasi PC1 dengan menggunakan IP address
192.168.0.2/255.255.255.0 dan IP Gateway 192.168.0.1.
- Untuk mengkonfigurasikan Router0, klik 2 kali router, check list On pada Port Status
kemudian pilih tab CONFIG → INTERFACE → FastEthernet0/0, dan isikan IP address
seperti gambar di bawah ini.
- Ulangi langkah 6) pilih CONFIG → INTERFACE → FastEthernet0/1, isikan IP address
192.168.0.1/255.255.255.0.

- Test koneksi antara PC0 ke Router0, PC0 ke PC1, PC1 ke Router0, PC1 ke PC0 dengan
menggunakan command prompt.
- Kemudian simpan dengan nama router1.
- Catat hasilnya, apakah semua PC dapat terhubung !
Kesimpulan
Kesimpulan berikut diperoleh selama pembuatan dan pengujian materi pada modul dengan
tujuan untuk mempermudah dalam proses pemahaman bagi para pengunjung atau bagi
karyawan dari bagian lain dalam memahami cara konfigurasi dasar router dan switch adalah:
Dengan adanya modul ini mempermudah bagi pengunjung atau karyawan dari bagian
lain untuk mengerti bagaimana cara konfigurasi dasat dari bagian lain untuk mengerti
bagaimana cara konfigurasi dasar router dan switch.
Pertemuan 5
Konfigurasi Router-Access Point (Kabel)

- Drag 1 kali Linksys yang terdapat pada Wireless Device, dan drag 1 kali PC-PT yang
terdapat pada End Device. Hubungkan kedua device menggunakan kabel straight-
through. Sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.

- Klik 2 kali pada PC0, kemudian pilih Dekstop → IP Configuration→ check list DHCP,
seperti gambar gambar di bawah ini.
- Test koneksinya dengan menggunakan perintah ping pada PC0.
- Kemudian klik file → save → simpan dengan nama router_ap2.

Konfigurasi Router-Access Point (Non Kabel)

1) Drag 1 kali Linksys yang terdapat pada Wireless Device, dan drag 1 kali PC-PT
yang terdapat pada End Device. Pada PC0, ganti connector RJ-45 dengan
Linksys-WMP300N, sehingga kedua device terhubung menggunakan wireless
seperti gambar di bawah ini.
2) Klik 2 kali Wireless Router0→ pilih tab CONFIG → pilih INTERFACE → LAN
→ ubah IP address menjadi sebagai berikut: 1. IP Address : 192.168.1.254 2.
Netmask : 255.255.255.0
3) Konfigurasikan PC0. Klik 2 kali PC0 → pilih tab DEKSTOP → pilih IP
Configuration → check list Static → masukan IP address
192.168.1.1/255.255.255.0 → tutup jendela IP Configuration.
4) Test koneksi antara PC0 dengan Wirelees Router0, gunakan perintah ping.
5) Kemudian klik file → save → simpan dengan nama router_ap3.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan laporan KP ini penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:
a. Pemanfaatan wireless network atau WLAN dapat digunakan sebagai perluasan dari jaringan
LAN kabel yang sudah ada.
b. Jaringan wireless menggunakan gelombang radio (Radio Frequency/RF) atau infrared (IR)
untuk melakukan komunikasi antar perangkat jaringan komputer.
c. Kelebihan utama dari jaringan wireless adalah mobilitas dan terbebasnya perangkat dari
kerumitan bentangan kabel.
d. Kekurangannya adalah adanya interferensi radio oleh cuaca, perangkat wireless lain, halangan
tembok, gedung, atau bahkan pohon besar yang tinggi.
e. Penempatan access point harus diperhitungkan dengan baik agar performa dan jangkauan
sinyal menjadi maksimal.
f. Dengan adanya WLAN di Dinas Pariwisata kota batu, memberikan kemudahan kepada user
untuk terhubung ke jaringan dan mengakses internet tanpa harus menggunakan kabel. 52 5.2
Saran a. Berdasarkan kesimpulan dan analisis yang d
Pertemuan 6
Konfigurasi DNS
- Buka lembar kerja baru dengan Klik file → new.
- Drag 1 kali Server-PT dan PC-PT yang terdapat pada End Device. Hubungkan kedua
device tersebut menggunakan kabel cross-over. Sehingga terlihat seperti gambar di
bawah ini.
- Konfigurasikan IP Address-nya sebagai berikut : a. Server0 : 10.0.0.1/255.0.0.0 b. PC0 :
10.0.0.2/255.0.0.0
- Test koneksi antara PC0 dengan Server0, kemudian klik 2 kali pada Server0 →klik tab
CONFIG → pilih SERVICE → DNS → pastikan DNS ON → Isikan unpam.ac.id pada
kolom Name dan 10.0.0.1 pada kolom alamat →klik Add. Sehingga terlihat seperti
gambar di bawah ini.
- Tutup jendela Server0.
- Klik 2 kalli pada PC0 → pilih tab desktop → klik command promt→ ketikan
nslookupunpam.ac.id atau pingunpam.ac.id.
- Catat hasil yang tampil pada Web Browser PC0 ! Apakah PC0 dapat mengakses web?.
- Kemudian klik file → save → simpan dengan nama DNS.

Konfigurasi HTTP

1) Drag 1 kali Server-PT dan PC-PT yang terdapat pada End Device. Hubungkan kedua
device tersebut menggunakan kabel cross-over. Sehingga terlihat seperti gambar di
bawah ini.
2) Konfigurasikan IP Address-nya sebagai berikut : c. Server0 :
192.168.0.1/255.255.255.0 d. PC0 : 192.168.0.2/255.255.255.0
3) Test koneksi antara PC0 dengan Server0, kemudian untuk mengatur HTTP pada
Server0, klik 2 kali pada Server0 →klik tab CONFIG → pilih SERVICE → HTTP.
Sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.
4) Pastikan HTTP ON
5) Ganti isi file htmlnya dengan script di bawah ini.
<HTML>
<CENTER><FONT SIZE>=’10’ COLOR = ‘BLUE’>TEST SERVER
HTTP</CENTER>
<HR>
<BR><LEFT><FONT SIZE=’5’ COLOR=’RED’>
<b>Server HTTP berhasil diaktifkan</b>
<BR><u>Coba Mengaktifkan</b>
<BR><i>Test Server HTTP diaktifkan</i></LEFT><FONT>
</HTML>
6) Tutup jendela server0.
7) Lalu selanjutnya klik 2 kali pada PC0. Klik Tab Desktop→ Web Browser.
8) Pada URL masukkan IP dari server yaitu 192.168.0.1, lalu klik GO atau tekan enter !
9) Catat hasil yang tampil pada Web Browser PC0 ! Apakah PC0 dapat mengakses
web?.
10) Kemudian klik file → save → simpan dengan nama HTTP

Konfigurasi FTP

1) Drag 1 kali Server-PT dan PC-PT yang terdapat pada End Device. Hubungkan
kedua device tersebut menggunakan kabel cross-over. Sehingga terlihat seperti
gambar di bawah ini.
Konfigurasi Campuran
1) Buatlah konfigurasi jaringan menggunakan 3 server, 3 PC-PT, 2 switch dan 1 Router.
Hubungkan Switch0 ke semua Server, dan hubungkan ke tiga PC-PT ke switch
menggunakan kabel straight-through. Sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.

2) Konfigurasikan IP address dan subnet mask pada PC0, PC1, PC2 dan PC3 dengan
ketentuan sebagai berikut :
3) Konfigurasikan Server DNS dengan menambahkan Resource Record dan Type pada
CONFIG→ SERVICE→DNS sebagai berikut :
a. Name : unpam.ac.id Address : 10.0.0.2 b. Name : www.unpam.ac.id Address :
10.0.0.3 c. Name : ftp.unpam.ac.id Address : 10.0.0.4
4) Untuk konfigurasi HTTP, ubah isi file htmlnya dengan script di bawah ini.
5) Konfigurasikan FTP dengan ketentuan di bawah ini. a. UserName : praktikan b.
Password : praktikan c. Check List : Write, Read, Delete, Rename dan List.
6) Test koneksi antar PC-PT menggunakan perintah ping !
7) Test apakah semua PC-PT dapat mengakses DNS, HTTP, dan FTP pada Server DNS,
Server HTTP, dan Server FTP. Catat hasilnya !
8) Kemudian klik file → save → simpan dengan nama kombinasi.

Kesimpulan
 Dengan Adanya layananan yang diberikan server kepada client, membuat client dimudahkan
dalam melakukan kegiatan-kegiatannya. Contoh : Sharing file antar Client dalam LAN,
mengirim pesan ke antar Client, dan masih banyak lagi. 
Pertemuan 7
DHCP – EMAIL
1) Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Control Protocol )
1) Buka lembar kerja baru dengan Klik file → new.
2) Drag 1 kali Server-PT dan PC-PT yang terdapat pada End Device. Hubungkan kedua
device tersebut menggunakan kabel cross-over. Sehingga terlihat seperti gambar di
bawah ini.

3) Kofigurasi IP Address Server0 , sebagai berikut:


a. IP Address : 10.0.0.1
b. Subnet Mask : 255.0.0.0
4) Klik 2 kali pada Server0 → klik tab CONFIG → pilih SERVICE → pilih DHCP →
pastikan Service ON → isikan Start IP address, Subnet Mask, dan Gateway sebagai
berikut:
a. Default Gateway : 10.0.0.1
b. Start IP Address : 10.0.0.2
c. Subnet Mask : 255.0.0.0
d. Kemudian klik save, sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.
5) Kofigurasi IP Address PC0, klik 2 kali pada PC0 →CONFIG → INTERFACE →
FASTETHERNET → kemudian memilih DHCP seperti gambar di bawah ini.
6) Test koneksi antara PC0 dengan Server0 menggunakan perintah ping.
7) Kemudian klik file → save → simpan dengan nama dhcp.

2) Konfigurasi Email
1) Drag 1 kali Server-PT dan PC-PT yang terdapat pada End Device. Hubungkan kedua
device tersebut menggunakan kabel straight-through. Sehingga terlihat seperti gambar
di bawah ini.

2) Konfigurasikan IP address sebagai berikut:


a. Server0 : 172.16.0.1/255.255.0.0
b. PC0 : 172.16.0.2/255.255.0.0
c. PC 1 : 172.16.0.3/255.255.0.0
3) Test koneksinya, apabila sudah berhasil lanjut ke langkah berikutnya
4) Klik 2 kali pada Server0 → klik tab CONFIG → pilih SERVICE →klik EMAIL →
Pada Domain name ketik unpam.ac.id→lalu klik Set!
5) Buat user dengan mengisi kolom username dan Password : a. Username : admin
Password : admin klik tanda (+) b. Username : praktikan Password : praktikan klik
tanda (+) c. Sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.

6) Klik 2 kali pada PC0→ pilih tab DEKSTOP → klik EMAIL→ Masukkan Data
sebagai berikut pada jendela Configure Mail.
a. Your Name : admin
b. Email Address : admin@unpam.ac.id
c. Incoming Mail Server : 172.16.0.1
d. Outgoing Mail Server : 172.16.0.1
e. UserName :admin
f. Password :admin
g. Lalu klik save!
h. Sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.

7) Pada PC1 masukkan konfigurasi Email sebagai berikut :


a. Your Name : praktikan
b. Email Address : praktikan@unpam.ac.id
c. Incoming Mail Server : 172.16.0.1
d. Outgoing Mail Server : 172.16.0.1
e. UserName :praktikan
f. Password :praktikan
g. Lalu klik save !
8) Kemudian kirim pesan, jangan lupa bahwa alamat email PC0 adalah
admin@unpam.ac.id dan alamat email PC1 adalah praktikan@unpam.ac.id, Caranya
sebagai berikut :
a. Klik 2 kali PC0 →pilih tab DEKSTOP → klik EMAIL → klik Compose →
kemudian isikan data sebagai berikut :
1) To : praktikan@unpam.ac.id
2) Subject : test1
3) Isi : coba kirim email.
4) Klik send !
5) Terlihat seperti gambar di bawah ini.
b. Kemudian untuk memastikan email tersebut terkirim ke PC1 atau tidak, klik 2
kali PC1 → pilih tab DEKSTOP → klik EMAIL → klik Receive → apabila email
diterima, maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

9) Kemudian klik file → save →simpan dengan nama email.

3) Buat simulasi jaringan komputer dengan server DHCP


1) Buatlah simulasi jaringan dengan menggunakan 2 Server-PT, 1 Router 1841, 2
Switch, 3 Laptop-PT, dan 3 PC-PT. Sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.
2) Konfigurasikan Server-PT, Router0, Laptop-PT, dan PC-PT dengan ketentuan
sebagai berikut :

3) Test koneksi antara Server DHCP1 dengan Server DHCP2, kemudian Laptop0
dengan PC0, PC1 dengan Laptop1 dan Laptop2 dengan PC2 menggunakan perintah
ping
4) Kemudian klik file → save → simpan dengan nama dhcp2.

4) Buat simulasi jaringan komputer dengan kombinasi server DNS, DHCP, dan
EMAIL.
1) Buatlah simulasi jaringan dengan menggunakan 3 Server-PT, 1 Router 1841, 2
Switch, dan 4 PC-PT. Sehingga terlihat seperti gambar di bawah ini.

2) Konfigurasikan Server-PT, Router0 dan PC dengan ketentuan sebagai berikut :


3) Setting Router0 sebagai DHCP Server, menggunakan CLI, ketik perintah di bawah
ini: Router(config)#ip dhcp pool router0 Router(config)#net 192.168.1.1
255.255.255.0 Router(config)#default 192.168.1.1 Router(config)#exit

4) Test koneksi antar PC, menggunakan perintah ping.


5) Test apakah PC0 dapat mengirim pesan ke PC1, PC2, dan PC3 !
6) Kemudian klik file → save → simpan dengan nama kombinasi.

Kesimpulan
Praktikum diatas telah membuktikan dan menjelaskan secara langsung fungsi server melalui
sebuah simulasi. Berikut berbagai simulasi yang dijalankan :
1) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan, jika suatu jaringan tidak menggunakan DHCP,
alamat IP nya harus diisi secara manual, sebaliknya, jika DHCP terpasang maka alamat IP akan
terisi secara otomatis ke komputer yang tersambung ke jaringan.
2) DNS (Domain Name System) digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di
jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail,
dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.. Contoh pada
praktek saat kita mengisi nama dan alamat IP.
3) EMAIL Server adalah server yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan
menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau dengan internet,
contoh yang di lakukan adalah saat kita mengirim email dari PC1 ke PC0.

Anda mungkin juga menyukai