Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

VIRTUAL LAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Komputer
Dosen Pengampu :
Arief Arfriandi, S. T., M. Eng.
Riska Dami Ristanto, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Muhammad Gistha Alevio Farazdaq (5311421078)
Rombel 411

Waktu Pelaksanaan Percobaan :


11 November 2022

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022/2023
I. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep static routing
dalam jaringan. Selain itu mahasiswa juga mampu mengonfigurasi static routing dalam
jaringan lokal.

II. ALAT DAN BAHAN


1. PC/Laptop
2. Software Cisco Packet Tracer

III. SKENARIO PRAKTIKUM


A. Praktikum 1
Dalam sebuah ruangan terdapat 2 buah divisi yaitu Administrasi dan Managemen.
Divisi administrasi diatur pada network 192.168.1.0/24 dengan gateway
192.168.1.254/24 dan Divisi Managemen diatur dengan network 192.168.2.0/24 dan
gateway 192.168.2.254/24. Diskenariokan bahwa dua buah network tersebut dapat
saling terhubung satu sama lain dengan bantuan sebuah perangkat router sehingga
kedua divisi yang berbeda network tersebut dapat saling bertukar data maupun
informasi.

B. Praktikum 2
Di sebuah perkantoran terdapat jaringan komputer yang terpusat pada suatu ruangan
admin dengan 1 switch. Disimulasikan pada satu ruangan terdapat 2 komputer yang
terhubung switch. Apabila virtual LAN tersebut dikonfigurasi secara konvensional,
akan ada celah bagi penyusup untuk mencuri data. Maka bagi administrator jaringan
ini harus memberikan proteksi tambahan dengan melakukan pengaturan blocking
mac address dan shutdown port pada switch jaringan tersebut.
IV. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM G.1
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu pc atau laptop dan software cisco packet
tracer.
2. Selanjutnya buatlah rangkaian sesuai dengan skenario yang ada. Rangkaian tersebut
digambarkan seperti berikut:

3. Setting IP address sesuai dengan yang disediakan. Untuk mengatur IP address


tersebut klik pada PC dan konfigurasi IP pada bagian desktop.
4. Konfigurasikan IP sesuai dengan perhitungan IP yang disediakan. Selain itu juga
masukan gateway sesuai yang disediakan..

5. Konfigurasikan semua PC dengan IP sesuai dengan pembagian divisi pada topologi


jaringan sesuai dengan pembagian divisi yang ada. :

6. Setelah itu, lakukanlah pengaturan pada router 0 dengan menggunakan script berikut:

a. Masuk konfigurasi router0


b. Setting IP Address pada port fast ethernet 0/0

c. Setting IP Address pada port fast ethernet 0/1

7. Selanjutnya lakukan hal yang sama pada router1 dengan konfigurasi sebagai berikut:
8.
Perhatikan tabel routing berikut:
9.
Lakukan konfigurasi router0.

Lakukan konfigurasi pada router1


10.
11. Pengecekan koneksi kedua network tersebut dengan perintah ping atau dengan
mengirimkan pesan. Berikut ini contoh hasil cek koneksi dari PC1 pada divisi
administrasi ke PC3 pada divisi manajemen

12. Selain menggunakan perintah “ping”, dapat juga menggunakan perintah “tracert”
untuk melihat jalur lalu lintas komunikasi dari kedua PC tersebut.

13. Selesai
V. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM G.2
1. Siapkan peralatan seperti pc dan software cisco packet tracer
2. Membuat topologi jaringan seperti gambar berikut dengan 3 Router jenis 1841, 3
Switch jenis 2950-24, dan 9 PC.

3. Kemudian untuk menghubungkan antara Router dengan Router menggunakan kabel


Cross-Over, untuk menghubungkan Router ke Switch dengan kabel Straight-Over,
dan untuk menghubungkan Switch dengan PC menggunakan kabel Straight-Over
4. Kemudian men-setting IP address pada PC, dengan cara klik PC > Desktop > IP
Configuration > kemudian isikan IP Address dan Gateway, dengan ketentuan sesuai
tabel berikut

5. Kemudian men-setting IP Address untuk setiap port pada Router0, dengan ketentuan
seperti tabel berikut :
6. Untuk men-setting IP address pada tiap portnya dapat digunakan script berikut:

7. Kemudian menyetting IP Address untuk seiap port pada Router1, dengan ketentuan
seperti tabel berikut :

8. Untuk melakukan konfigurasi, gunakanlah script berikut:


9. Selanjutnya setting router2 dengan mengikuti ketentuan berikut:

10. Gunakanlah script berikut untuk menyeting router2:


11. Kumpukan informasi berkaitan dengan network destination, netmask, dan IP
gatewaynya

12. Tabel routing router0


13. Tabel routing router1

14. Tabel routing router2


15. Mengkonfigurasi Static Routing pada Router0

16. Mengkonfigurasi Static Routeing pada Router1

17. Mengkonfigurasi Static Routing pada Router2

18. Mengecek hasil konfigurasi static routing pada setiap router


19. Pengecekan konektifitas dari PC0 yang beralamat IP 192.168.1.1 dengan PC3 yang
beralamat IP 192.168.3.1 dengan menggunakan perintah ping
VI. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
1. Sedikit kesulitan mencari referensi mengenai persoalan pada pengamatan dan tugas
namun dapat terselesaikan dengan mencari soal yang serupa di YouTube.
2. Sedikit kesulitan mencari beberapa ikon pada aplikasi cisco namun dapat
terselesaikan dengan mencoba bertanya kepada teman dan mencari referensi dari
Google.

VII. KESIMPULAN
1. Perangkat baik PC maupun Laptop dengan IP address berbeda jaringan bisa saling
terkoneksi dengan menggunakan static routing yang dibuat di perangkat router.
2. Berhasilnya suatu routing static tergantung pada isian tabel routing
3. Dalam mengkonfigurasi static routing, setiap router harus dimasukkan network ID
yang tidak satu jaringan dan tidak alamat IP router terdekat/tetangga (next hop) yang
dilewati oleh network yang berbeda tersebut. Sehingga dengan konfigurasi static
routing tersebut, mengharuskan administrator untuk mengetahui semua network ID
dan alamat IP tiap router
4. Routing static berguna untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju
secara manual
5. Static route berfungsi dengan baik apabila tabel routing berisi suatu route untuk setiap
jaringan dalam topologi jaringan yang telah di konfigurasi.

Anda mungkin juga menyukai