Anda di halaman 1dari 4

Peranan AI dalam Membantu Aktivitas Kerja Manusia

Nama : Muhammad Gistha Alevio Farazdaq


NIM : 5311421086
Prodi : Teknik Elektro

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan suatu


pola simulasi yang berasal dari kecerdasan manusia yang diciptakan dan
direkam pada sistem komputer. Dengan suatu pola simulasi yang
dibentuk dalam coding disebuah sistem dapat diatur dan disesuaikan
dengan kebutuhan manusia. Sistem AI memerlukan banyak sekali logika
kecerdasan buatan yang seiring dengan berjalannya waktu akan
membuat sistem AI tersebut menjadi lebih baik.

Penggunaan Sederhana Dari Artificial Intelligence (AI) Pada Industry 4.0

ChatBot adalah contoh dasar dari penggunaan sederhana dari AI yang


dimana ChatBot merupakan suatu program pembalas pesan secara
otomatis sehingga tidak membutuhkan manusia langsung untuk
membalas pesan tersebut. Cara kerja dari ChatBot adalah dengan
menggunakan kata kunci yang akan disambungkan dengan algoritma
yang terhubung dengan daftar templat balasan pesan, contoh saja jika
ada yang mengirimkan pesan "bagaimana cara daftar akun disini?" 

maka secara otomatis sistem akan mengambil kata kunci "daftar" yang
sudah terhubung dengan templat balasan seperti "cara mendaftar akun
blablabla.." dengan begitu pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk
mendapatkan balasan. 
Hal ini sangat membantu perusahaan yang memiliki jasa pelayanan
konsumen agar dapat melayani semua konsumennya dengan jumlah
staf pelayanan konsumen yang terbatas. Namun ChatBot ini pun
kadang memiliki keterbatasan terhadap kosakata yang digunakan oleh
konsumen, salah satunya jika terdapat typo atau salah penulisan kata
sehingga sistem tidak dapat merespon dengan benar maka staf
pelayanan konsumen akan mengambil alih pesan tersebut secara
langsung.

Perkembangan AI pun semakin baik dari waktu ke waktu seiring dengan


berkembangnya industri menjadi Industry 4.0 yang berdasarkan
Internet of Things. Penggunaan AI diaplikasikan ke berbagai macam
sektor dari sektor produksi hingga sektor jasa atau pelayanan.

Pada sektor produksi dapat kita lihat di YouTube banyak sekali video
tentang proses perakitan mobil yang dibantu oleh AI dari awal
perakitan hingga tahap akhir, namun pada tahap pengecekan kontrol
kualitas tetap dilakukan langsung oleh manusia. Kondisi ini membuat
perkembangan Industry 4.0 dapat beriringan dengan perkembangan
Society 5.0 yang berfokuskan pada kualitas manusianya.

Seluruh dunia yang saat ini sedang menghadapi pandemi COVID-19


tentu mendapati hambatan terjadinya kondisi tatap muka untuk
mayoritas lini bisnis, salah satunya yaitu lini bisnis perbankan. Aktivitas
disebuah bank dipahami sangat sering terjadinya proses antri yang
cukup panjang sehingga menimbulkan kerumunan. Beberapa bank pun
akhirnya beradaptasi untuk menggunakan AI dalam aktivitas
perbankannya, salah satunya pada saat proses pembukaan rekening
secara daring atau online. 

Mereka mengembangkan aplikasi mobile bankingnya dengan fitur


pembukaan rekening secara daring atau online dengan bantuan AI
untuk memverifikasi data pelanggan salah satunya saat memindai
wajah pelanggan dimana pelanggan diminta menyalakan kamera
smartphone dan menggerakan wajah sesuai instruksi untuk
memastikan orang yang mendaftar merupakan orang yang sama
dengan data di KTP. 

Hal ini berkontribusi mengurangi antrian pada bank untuk proses


pembukaan rekening, para bank yang menggunakan sistem AI ini pun
melengkapi video tutorial penggunaan fitur baru yang menggunakan AI
ini di kanal YouTube bank tersebut sehingga memudahkan pelanggan
untuk memahami cara menggunakan fitur tersebut.

Beranjak ke sektor komunikasi pun tidak luput dengan penggunaan AI


pada aktivitasnya, salah satunya pendaftaran nomor baru sampai
mendapatkan kartu SIM seluler fisik pun dapat dilakukan melalui
aplikasi pada smartphone yang dimana setelah prosesnya selesai kartu
SIM selelur fisik tersebut akan dikirimkan ke alamat pelanggan sehingga
pelanggan tidak perlu repot-repot untuk datang ke galeri seluler untuk
mendaftarkan dan mendapatkan kartu SIM seluler fisik tersebut.
Para perusahaan komunikasi pun berlomba-lomba memberikan promo
menarik untuk pelanggan yang mau mendaftarkan atau menggunakan
jasa pelayanannya secara daring atau online. Hal ini merupakan langkah
yang baik agar dapat mengurangi terjadinya kerumunan dan juga
mendukung pemerintah untuk menekan angka penyebaran virus
COVID-19.

Kesimpulannya, beragam penggunaan dari Artificial Intelligence (AI)


yang dapat membantu aktivitas kerja manusia yang terpenting adalah
kemampuan sebuah perusahaan untuk beradaptasi dengan teknologi
agar aktivitas kerja perusahaan tetap dapat berjalan dengan baik.
Seiring dengan penggunaannya teknologi pada aktivitas kerja manusia,
maka sumber daya manusianya pun wajib dikembangkan juga untuk
menggunakan beragam teknologi AI pada aktivitas kerja sehingga dapat
menyeimbangkan perkembangan Industry 4.0 dan Society 5.0.

Anda mungkin juga menyukai