Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA

JOBSHEET : 06
JUDUL PERCOBAAN : Cisco Packet Tracer : Static Routing

KELAS / GROUP : TT 5B/01


NAMA KELOMPOK : 1. Achmad Farhan
2. Anggie Aprilia
3. Christianna Wulan Sari

TANGGAL PERCOBAAN : 6 Desember 2018


TGL. PENYERAHAN LAP. : 6 Desember 2018
NILAI :
DOSEN : Edward Adiputra, S.T

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2018
CISCO PACKET TRACER : STATIC ROUTING
I. Tujuan
 Mahasiswa/i memahami konsep gateway
 Mahasiswa/i memahami skema routing.
 Mahasiswa/i mampu melakukan konfigurasi static routing
II. Dasar Teori

Routing adalah proses untuk meneruskan paket – paket jaringan dari satu jaringan
ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork ( antar jaringan). Routing juga dapat
merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-
paket data dapat di hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.Untuk
melakukan hal ini, menggunakan sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai
router. Router adalah hadware yang digunakan untuk menghubungkan antara LAN dan
internet yang merutekan transmisi antara keduannya. Router juga digunakan untuk
menghubungkan alamat yang berbeda dari satu jaringan ke jaringan lainnya ( dua buah
jaringan yang berbeda).

Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual
oleh admin jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau
memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur.

Keuntungan:

 Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing

Kelemahan:

 Rentan terhadap kesalahan penulisan


 Lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing,karena harus mendaftarkan
setiap perangkat yang akan terhubung dalam sebuah jaringan
III. Percobaan
Buatlah skema gambar / topologi jaringannya menjadi seperti ini,
Technical Order
 Router ke router Router ke switch : Serial
 Switch ke PC : FastEthernet
 Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
 (Recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar
kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.
 (Recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
 Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

SETTING ROUTER
Berikan nama Router 0 adalah “Sterling“,Router 1 adalah “Hoboken“,dan Router 2
adalah “Waycross“
kita bisa memberi nama router tersebut melalui config>global setting>display name
selain itu kita juga bisa mengganti nama hostname (config>global
setting>hostname) sesuai yang kita inginkan,disini kita beri nama sama dengan nama
router diatas.
1. Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Sterling>en // enable
Sterling#conf t //configure terminal
Sterling (config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch
Sterling (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet
mask
Sterling (config-if)#no shut //mengaktifkan setting diatasnya
Sterling (config-if)#ex //exit
Sterling (config)#
Sterling (config)#int s2/0 //setting interface serial di Sterling
Sterling (config-if)#ip add 172.16.2.1 255.255.255.0
Sterling (config-if)#no shut
Sterling (config-if)#ex

2. Hoboken (setting 2 serial, 1 FastEthernet)


Hoboken >en
Hoboken #conf t
Hoboken (config)#int fa0/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s2/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s3/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.4.1 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex

3. Waycross (setting 1 serial, 1 FastEthernet)


Waycross >en
Waycross #conf t
Waycross (config)#int fa0/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.5.1 255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
Waycross (config)#
Waycross (config)#int s2/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.4.2 255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
SETTING ROUTING
Sterling:
Sterling(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Sterling (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2

Hoboken :
Hoboken (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Hoboken (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2

Waycross:
Waycross (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Waycross (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1

Memberi IP pada masing-masing PC


1. Klik image PC
2. Klik Tab Desktop
3. Pilih IP Configuration
4. Ulangi hingga PC5
Daftar IP Address dan Default Gateway :
PC IP Address Default Gateway
PC0 172.16.1.2 172.16.1.1
PC1 172.16.1.3 172.16.1.1
PC2 172.16.3.2 172.16.3.1
PC3 172.16.3.3 172.16.3.1
PC4 172.16.5.2 172.16.5.1
PC5 172.16.5.3 172.16.5.1

IV. Tugas dan Pertanyaan


1) Lakukan ping pada setiap pc ke pc lainnya ,screnshoot hasilnya
Ping adalah software yang berjalan di atas protokol ICMP untuk mencek hubungan
antara dua komputer di internet. Ping digunakan untuk memastikan bahwa satu komputer
yang sedang dituju sedang aktif dan memberikan respon balik. Misalnya, bila kita ingin
mengirimkan suatu file ke suatu alamat host, maka untuk melihat berapa lama waktu
operasi yang dibutuhkan, kita menggunakan ping. Bytes menunjukkan besar request
packet yang dikirimkan.Time menunjukkan nilai “round trip delay” (disebut juga sebagai
delay atau latency) yang menunjukkan waktu yang diperlukan packet yang anda kirimkan
untuk mencapai komputer yang dituju. Nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih
waktu PING packet mulai dikirimkan dengan waktu response dari PING packet diterima.
Sedangkan TTL merupakan nilai “Time-To-Live” yang digunakan untuk mencegah
adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128
dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang dilalui dari komputer asal
ke komputer tujuan. Setiap kali packet PING melalui sebuah ip address maka nilai TTL
nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan di-
discard / di-drop dan hasil PING menunjuk
 Ping PC0
 Ping PC1
 Ping PC2
 Ping PC3
 Ping PC4
 Ping PC5
2) Lakukan pengecekan dan screenshot tabel routing pada router cisco dengan command,
Router# Show ip route

Show ip route berfungsi untuk menampilkan konfirmasi pada Router yang telah di
authentikasi oleh Router lain dan telah mampu memperoleh rute dari Router lainnya, selain
itu juga digunakan untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global
maupun secara khusus.

 Router Sterling
 Router Hoboken

 Router Waycross
IV. Kesimpulan
 Routing static ini merupakan jenis routing yang dilakukan admin/pengelola
jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara
manual.
 Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route
untuk setiap jaringan di dalam internetwork yang mana dikonfigurasi secara manual
oleh administrator jaringan.
 Static route terdiri dari perintah-perintah konfigurasi sendiri-sendiri untuk setiap
route kepada router.
 outing static biasanya digunakan untuk membangun jaringan yang berskala kecil,
dikarenakan seorang administrator harus meng-update route static ini secara
manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).

Anda mungkin juga menyukai