JARINGAN KOMPUTER
EL5306 – TEKNIK ELEKTRO S1 (STRATA SATU)
6.1 Tujuan
Tujuan dari percobaan praktikum routing dinamik adalah memperkenalkan dan
memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang perangkat jaringan ROUTER
yang dapat menghubungkan antar jaringan yang berbeda dengan konfigurasi dinamis
routing.
6.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk modul ini adalah software aplikasi jaringan
computer simulasi packet tracer:
Page 1 of 9
Jika terdapat penambahan suatu network baru, maka semua router tidak perlu
mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan yang akan
mengkonfigurasi ulang.
RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang
terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router
selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang
diberikan dalam protokol RIP yaitu : host, network, subnet, dan route default. Oh iya,
coba simak dulu pembahasan kami seputar fungsi routing table pada router agar Anda
paham maksud dari paragraf ini.
Router yang digunakan pada percobaan ini adalah Cisco 2811, yang mampu untuk
dikonfigurasi routing dinamis, yang bentuknya dapat diperlihatkan pada Gambar 6-1.
Router cisco 2811, merupakan manageable router yang dapat dikonfigurasi untuk
routing dinamis, yang salah satunya routing dinamis RIPv1.
1. Buat konfigurasi topologi jaringan WAN seperti pada Gambar 6-2, di lembar
kerja baru Packet Tracer.
2. Rancang topologi jaringan WAN yang terdiri dari 3 Router 2811 dan 3 PC
atau laptop pada packet tracer, seperti pada Gambar 6-3.
Netw#3
NETW#2 NETW#4
Netw#1 Netw#5
NETW#6
Network# 1 2 3 4 5 6
Network IP Address 192.168.1.0 192.168.2.0 192.168.3.0 192.168.4.0 192.168.5.0 192.168.6.0
FastEthernet0 PC0
192.168.1.2
IP Address
FastEthernet0/0
192.168.1.1
Router0 IP Address
Se0/0/0 Router0 IP
Address
192.168.2.1
Se0/0/1 Router1 IP
Address
192.168.2.2
FastEthernet0 PC1
IP Address
192.168.3.2
FastEthernet0/1
Router1 IP Address
192.168.3.1
Se0/0/0 Router1 IP
Address
192.168.4.1
Se0/0/1 Router2 IP
Address
192.168.4.2
FastEthernet0 PC2
IP Address
192.168.5.2
FastEthernet0/0
Router2 IP Address
192.168.5.1
Se0/0/0 Router2 IP
Address
192.168.6.1
Se0/0/1 Router0 IP
Address 192.168.6.2
10. Konfigurasi semua IP address pada tiap PC dan Interface Router yang
digunakan.
11. Tetapkan juga tiap PC dengan Gateway IP Address dari IP Address interface
FastEthernet yang terhubung dari tiap Router ke PC.
12. Ganti nama hostname tiap Router sesuai dengan nomer Router, misal:
Router menjadi Router0, dst.
13. Konfigurasi routing dinamik untuk tiap router, mulai dari Router0, dengan
perintah CLI sbb: (contoh untuk Router0)
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hostname Router0
Router0(config)#int fa0/0
Router0(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#int s0/0/0
Router0(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#clo rate 64000 (jika kabel DCE)
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#int s0/0/1
Router0(config-if)#ip add 192.168.6.2 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
Router0(config)#router rip
Router0(config-router)#netw 192.168.1.0
Router0(config-router)#netw 192.168.2.0
Router0(config-router)#netw 192.168.6.0
Router0(config-router)#exit
Router0(config)#exit
Router0#
14. Lakukan konfigurasi Router1 dan Router2, yang sama seperti pada langkah
13, dengan mengacu alamat IP pada tabel 1-1 untuk tiap interface di tiap
router dan PC. (tuliskan konfigurasi Router1 dan Router2)
Konfigurasi Router1
Konfigurasi Router2
18.
Masih di CLI Router1, lakukan verifikasi konfigurasi dengan menuliskan
perintah: Router1#sh ip int br dan analisa serta capture atau screen
shoot hasilnya dan tempelkan di tempat atau lembar yang sudah disediakan.
19. Setelah mengkonfigurasi Router2, maka lakukan verifikasi konfigurasi
dengan menuliskan di CLI Router2 perintah: Router2#sh ip route dan
analisa serta capture atau screen shoot hasilnya dan tempelkan di tempat
atau lembar yang sudah disediakan.
Percobaan Subbab 6.4 Hasil ping dari PC0 ke PC1 (langkah No. 21)
Percobaan Subbab 6.4 Hasil ping dari PC0 ke PC2 (langkah No. 21)
Percobaan Subbab 6.4 Hasil ping dari PC1 ke PC0 (langkah No. 22)
Percobaan Subbab 6.4 Hasil ping dari PC1 ke PC2 (langkah No. 22)
Percobaan Subbab 6.4 Hasil ping dari PC2 ke PC0 (langkah No. 23)
Percobaan Subbab 6.4 Hasil ping dari PC2 ke PC1 (langkah No. 23)
6.6 Tugas
1. Dari hasil perintah show ip route, muncul routing table yang terdapat huruf R,
jelaskan apa maksudnya?
Huruf R pada tabel menunjukkan bahwa routing digunakan adalah routing dinamic
RIP
2. Pada rancangan topologi yang dipraktekkan pada modul 6 ini, berapa host yang
dapat digunakan dalam tiap network? Jelaskan alasan dari jawabanmu?
User yang digunakan berjumlah 254 host karena subnet mask yang dipakai tairu
255.255.255.0