Anda di halaman 1dari 22

Medan

elektro
magnetik
WW`^[


nama
nlm
SemesLer


ontents
BAB I ALJABAR VEKTOR 1
1.1. Notasi Vektor 1
1.2. Aljabar Vektor 1
1.3. Sistim Koordinat 3
BAB II. FLUKS LISTRIK DAN HUKUM GAUSS 10
2.1. Muatan total dalam volume 10
2.2. Fluks listrik dan Kerapan Iluks 10
BAB III. DIVERGEN DAN TEOREMA DIVERGENSI 13
3.1. Divergensi dalam sistim koordinat 13
3.2. Teorem divergensi 13
BAB IV EERGI POTENSIAL LISTRIK 18
4.1. Potensial Distribusi Muatan 20
4.2. Gradien Potensial 21
4.3. Energi Dalam Medan Listrik Statis 22
BAB V HUKUM AMPERE DAN MEDAN MAGNETIK 24
5.1. Hukum Biot-Savart 24
5.2. Hukum Ampere 23
5.3. Rapat Arus J dan \ 27
5.4. Rapat Fluks Magnetik B 27
BAB VI INDUKTANSI DAN RANGKAIAN MAGNETIK 31
6.1. Tegangan Induksi Diri 31
6.2. Induktor dan Induktansi 31
6.3. Rangkaian Magnetik 33
6.4. Kurva Magnetisasi 34
6.5. Hukum Amper Bagi Rangkaian Magnetik 33












,edan elekLro magneLlk
$ a g e

BAB I
AL1ABAR VEKTOR
I. AAALISIS JEK1OR
1.1. Notasi Vektor
Vektor adalah besaran yang, memiliki besar dan arah
Skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar saja.
Notasi vektor : dinyatakan dengan huruI besar yang ditulis tebal.
Misal A
Vektor satuan adalah : vektor tersebut dibagi dengan nilai
absolutnya
A
A
a
A
= dimana : A A A . = (1.1)
Vektor yang dinyatakan dengan komponennya dalam ketiga sistim
koordinat adalah

a A a A a A A + + =
(untuk koordinat kartesian) (1.2)
7 7
a A a A a A A + + =
o o
.
(untuk koordinat silinder) (1.3)
o o
a A a A a A A
7 7
+ + =
(untuk koordinat bola) (1.4)
Dimana : ,... , ,

A A A adalah komponen vektor.
,... , ,

a a a adalah vektor satuan (atau vektor)
1.2. Aljabar Vektor
1. Penjumlahan dan pengurangan vektor
) ( ) (

a B a B a B a A a A a A B A + + + + =


a B A a B A a B A ) ( ) ( ) ( + +
persamaan (1.5)
2. Hasil kali titik dua vektor
.os AB B A = - (1.6)
dimana adalah sudut terke.il antara dua vektor.
38 | a g e

5
1
1
1 0
10 . 175
233
41 . 0
| |

= = =

B
7
H/m
4
2
2
2 0
10 . 54 . 3
1270
45 . 0
| |

= = =

B
7
H/m
1
5
1 0
1
1
1942
10 . 175
34 . 0
| |

= = = T
7


1
4
2 0
2
2
3898
10 . 354 . 0
138 . 0
| |

= = = T
7


) (
2 1
T + T = = o
= + =

| 3898 1942 )| 10 ( 62 . 1 150
4

,edan elekLro magneLlk
$ a g e

(
a)
Gambar 6.8. Contoh soal 1
-
-
2
T
o
1 1

(b)
1
T
2 2


Luas penampang untuk bagian 1 dan 2 masing-masing dihitung :
2 4 2 2
1
10 . 4 ) 10 . 2 ( 10 . 2 2 $

= =
2 4 2 2
2
) 10 ( 6 . 3 10 ) 8 . 1 ( 10 . 2 2 $

= =
Untuk besi tuang, dengan T B 45 . 0
2
= dengan kurva B- didapat
harga 1270
2
= A/m.
Untuk rangkain magnetik tersebut, Iluks yang sama, yaitu :
) 10 ( 62 . 1 ) 10 ( 6 . 3 ) 45 . 0 (
4 4
2 2

= = = $ B o , maka
T
$
B 41 . 0
10 . 4
) 10 ( 62 . 1
4
4
1
1
= = =

o

Dari kurva B- untuk baja tuang
233 41 . 0 (
1 1
= = T B ) A/m.
Penurunan dinyatakan dengan
2 2 1 1
+ = =
70 . 1 ) 45 . 0 ( 1270 ) 41 . 0 ( 233 150 = + =
A.
ontoh 2.
Selesaikanlah untuk .ontoh soal 1 dengan menggunakan reluktansi.
Penyelesaian :
2 | a g e


B A B A B A B A + + = - (1.7)
2 2 2
2

A A A A A A + + = = - (1.8)
3. Perkalian silang
n
a AB AB ) sin . ( = (1.9)
Dengan operasi perkalian silang ini dalam bentuk komponen
memberikan hasil
) ( ) (

a B a B a B a A a A a A AB + + + + =

a B A B A a B A B A a B A B A ) ( ) ( ) ( + + =
persamaan(1.10)
Atau dapat juga dinyatakan dengan bentuk determinan



B B B
A A A
a a a
AB = (1.11)

,edan elekLro magneLlk
$ a g e

n
a

1.3. Sistim Koordinat
Terdapat tiga sistim koordinat untuk memetakan atau
menggambarkan posisi sebuah objek atau koordinat sebuah benda,
yaitu sistim koordinat kartesian, silinder dan bola. Titik P
dinyatakan dalam tiga koordinat, ) , , ( : y P untuk koordinat
kartesian, ) , , ( : 7 P o untuk koordinat silider dan ) , , ( o 7 P untuk
koordinat bola yang ditunjukkan dalam Gambar 1.2.
Jika koordinat titik P dikembangkan pada
) , , ( d: : dy y d + + + atau ) , , ( d: : d d7 7 + + + o o
atau ) , , ( o o d d d7 7 + + + akan terjadi sebuah volume
diIIerensial dv dan diIIerensial luas ds yang ditunjukkan dalam
Gambar 1.3.
) . . ( d: dy d dv = koordinat kartesian (1.12)
36 | a g e

-
-
a

-
-
1

1
o
2
o
3
o

Untuk teras persegi panjang dengan ukuran-ukuran a dan b, luas
semu .elah udara :
) )( (
a a a
b a $ + + = (m
2
)
Jika Iluks di .elah udara diketahui, maka perkalian
a a
dapat
dihitung,
a
a
a a
a
a
$

$
B

.
. 1
0 0 0

o o

'
+

'

'
+

'

=

Penurunan untuk Gambar 6.6, dapat dituliskan sebagai
a
a
i i a a i i
$

.
.
0

o
+ = + =
Penurunan untuk Gambar 6.7, dapat dituliskan sebagai
3 3 2 2 1 1
= = dengan Iluks memenuhi
3 2 1
o o o + =

ontoh Soal 1.
Diketahui rangkaian magnetik Gambar 6.8, tersusun dari bagian I
yang buat dari baja tuang dan bagian C yang terbuat dari besi tuang.
Jumlah kumparan 150 lilit, .arilah arus yang diperlukan untuk
menimbulkan kerapatan T B 45 . 0
2
= . Panjang rata-rata teras 1 dan
2 masing-masing
1
34 . 0 m dan
2
0.138 m.
Penyelesaian :
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

.5. Hukum Amper Bagi Rangkaian Magnetik
Sebuah kumparan dengan lilit dan arus menghasilkan gaya gerk
magnetik (ggm) yang diberikan oleh . Hukum Amper analogi
dengan hukum Kir.hooI tegangan untuk loop tertutup bagi
rangkaian magnetik yang ditunjukkan dalam Gambar 6.5, dapat
diturunkan
Gambar 6.5. Contoh rangkaian magnetik
1
T
2
T
o
3
T

1
#
2
#
3
#
(a) (b)
(c)
-
-
+

= = d .

3 3 2 2 1 1
3 2 1
. . . d d d + + = + +


Persamaan tegangan Kir.hooI dari Gambar 6.5 (.) adalah
3 2 1 3 2 1
# # # ' ' ' ' + + = + + =
Penurunan ) (
.
) . ( ) ( T =

'
+

'

'
+

'

= = o
A
A B
A
A B



) (
3 2 1
T + T + T = = o
Dengan
1
.

'
+

'

= T
A

analogi dengan tahanan

'
+

'

=
A
#
. 9



.5. Teras Bercelah Udara dan Teras Paralel
4 | a g e

) . . ( d: d 7d7 dv o = koordinat silinder (1.13)
) . . . sin (
2
o d d d7 7 dv = koordinat bola (1.14)
) , , ( : 7 P o
o
Z
(a) Kartesian
-

y
) , , ( : y P
-
7
-
7
o

(b) Silinder (c) Bola


) , , ( o 7 P
Gambar 1.2. %iga sistim koordinat
y
Z
Z
Z
y

-
o d 7.
-
o d 7 . sin
dy
d:
d:
P
P
d7
d 7.
-
-
d
P

y
d7
y

y

DeIIerensial luas untuk sistim koordinat silinder dalam arah
7
a
adalah
7 7
a d: d 7 a ds ) . . ( ) ( o = (1.15)
Untuk diIIerensial luas yang lain yaitu dengan mengambil perkalian
dua sisi yang dihadapi oleh setiap vektor normal terhadap bidang
yang tegak lurus atau yang dihadapi oleh vektor tersebut.



ontoh soal 1
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

Tentukan vektor yang didapat dari titik (3, -6, 5) ke (0, 7, 2)
dalam sistim koordinat kartesian, dan tentukan pula vektor
satuannya yang searah dengan .
Vektor jarak dari titik ke titik

a a a # ) 5 2 ( )) 6 ( 7 ( ) 3 0 ( + + =
Atau

a a a # 3 13 3 + =
75 . 13 3 13 3
2 2 2
= + + = #
Vektor satuan
75 . 13
3 13 3

#
a a a
a
+
=
) 5 , 6 , 3 (

) 2 , 7 , 0 (

y

ontoh soal 2
Diketahui

a a A 6 5 + = dan

a a B 2 8 + = , tentukan
sudut terke.il dari hasil perkalian kedua vektor dengan perkalian: (a)
titik dan (b) silang.
78 . 1
) 68 ( 55
8 ) 5 (
.os .os
=
=
-
= = -
B A
B A
B A B A

34 | a g e

.
(6.7)
.4. Kurva Magnetisasi
Sampel bahan Ieromagnetik dapat diperiksa dengan jalan memberi
harga yang bertambah besar dan mengukur harga B yang
bersangkutan. Gambar 6.4 memperlihatkan ku7va 2agnetisasi atau
kurva B- untuk beberapa bahan Ieromagnetik. Permeabiltas
) / (
0
B
7
= didapat dari kurva B-.
Kumparan dengan lilit dan arus menghasilkan gaya gerak
magnetik (ggm) yang diberikan oleh , yang diberi simbul .
Penerapan hukum Amper pada lintasan teras yang ditunjukkan
dalam Gambar 6.5 menghasilkan :

= = d . .

+ + =
2 3
1
. . . d d d
3 3 3 2 1 1
. . . + + =

,edan elekLro magneLlk
$ a g e

o
x
a
7

. 2
=

o
x

a
7

B
. 2
0
0
= =
Fluks total yang menembus bidang sudut o konstan adalah
) / (ln
2
) (ln ) (
2
) . (
. 2
.
0
0
0
0
0
a b

7 :

d: d7
7

d$ B
b
a
b
a

o
= =
= = =


Induktansi per satuan panjang adalah
) / ln(
2 .
0
a b

x

= =

H/m

.3. Rangkaian Magnetik
Jika hukum Amper diterapkan dalam lintasan tertutup . yang
melalui kumparan panjang berteras (atau inti) udara, ditunjukkan
dalam Gambar 6.3.

= d . . (6.6)
o

Maka
6 | a g e

B A
AB
B A AB = = sin sin


a a a a a a
a a a a a
AB
48 10 12 12 10 48
2 8
0 5
0 2 8
6 0 5
+ + = + =
=
-
) 0 , , ( o 7 A
) , 0 , 0 ( b B
y


1
2 2 2
sin
68 55
48 10 12
sin

=
+ +
=



ontoh soal 3
Ekpresikan vektor satuan yang ditarik dari titik ) 0 , , ( o 7 A ke titik
b : = dalam koordinat silinder (Gambar 1.4)
Vektor jarak antara dua titik
7
a b a a 7 # ) 0 ( ) ( ) 0 ( + + =
o
o o
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

2 2
b 7
ba 7a
#
#
a
7
#
+
+
= =
ontoh soal 4.
Tentukan luas bidang yang dibatasi oleh permukaan lengkung
3
| |d$ yang ditunjukkan oleh Gambar1.6, jika jari-jari silinder 2 m
dan tinggi 10 m.

6 / x
3 / 2x
y
:
o d 7.
d:
d7
1
| |ds
2
| |d$
3
| |d$
2
| |d $
1
| |ds 3
| |d$

Luas bidang lengkung 3

3
40
0 10
6 3
2
2
. .
10
0
3 / 2
6 /
10
0
3 / 2
6 /
3
x
x x
o o
x
x
x
x
=

'
+

'

= =

: 7 d: d 7 d$

ontoh soal 5.
Hitunglah masing-masing elemen luas
1
d$ dan
2
d$ dari Gambar
1.7 untuk koordinat bola.
32 | a g e

F
F
=
ain yang untuk
ku25a7an untuk
o
o

(6.4)
Maka induktansi dari induktor tadi dideIinisikan sebagai


= (6.5)
ontoh soal .1
Carilah induktansi per satuan panjang suatu penghantar koaksial (se-
sumbu) yang ditunjukkan dalam Gambar 6.2. (L/panjang)

a
b
o

Penyelesaian :
Arus dalam konduktor panjang, maka kuat medan magnetik adalah :
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

BAB VI
INDUKTANSI DAN RANGKAIAN MAGNETIK

.1. Tegangan Induksi Diri
Sebuah tegangan akan timbul pada terminal kumparan lilit seperti
ditunjukkan dalam Gambar 6.1, jika Iluks bersama o bagi lilitan itu
berubah terhadap waktu. Menurut hukum Faraday, tegangan induksi
( atau imbas) adalah :
dt
d
v
o
= (6.1)
) (t o
-
-
iit

Induktansi diri dinyatakan sebagai
di
d

o
= (6.2)
Dengan mengganti harga di d . . = o , persamaan (6.1) menjadi :
dt
di
v = (6.3)
.2. Induktor dan Induktansi
Induktor (atau induktansi) dibentuk oleh dua penghantar yang
terpisah oleh ruang bebas, dan tersusun sedemikian hingga Iluks
magnetik dari yang satu terkait dengan yang lain. Flus total yang
terkait dalam konduktor itu adalah :
8 | a g e

0
60
1
| |ds
2
| |d$
y

:
1
1
1

d
7
.
d7
o

d
.
s
i
n
d7


d7 7d d$ .
1
=
2
) 0 )( 0 1 (
2
1
2
1
. .
2 2
0
1
0
2
0
1
0
1
x
x

x
x
=
=
=
=

7
d d7 7 $

o d 7 7d d$ . sin .
2
=
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

'
+

'

=
=
=

3 2
) 0 .os )(.os )( 0 1 (
) ( ) .os (
. . sin
2 2
2 /
3 / 0
1
0
2
0
2 /
3 /
2
2
x x
x
o
o
x
x
x
x x
x
7
d d 7 $

3
2
x
= $




30 | a g e

n


a d

x x x
2 2 2 2
| ) 2 / ( | 4
) 2 / (
8
2 /
0
2 / 3 2 2
= =
+
=



ontoh 5.4
Medan magnetik didalam sebuah silinder penghantar dengan jari-jari
1
0
= 7 .m,
o
x
x
x
x
a 7
7
7
7
7

= ) 2 / .os(
2
) 2 / sin( )
2
(
10
0 0
2 0
4
A/m
Tetapkan arus total yang melalui penghantar tersebut.
Penyelesaian :
Terdapat dua .ara penyelesaian : (1) menghitung \ =
kemudian mengintegrasikannya terhada d$. (2) Menggunakan
hukum Ampere.


,edan elekLro magneLlk
$ a g e

-
#
d
2 /
2 /
2 /
2 /

Penyelesaian :
2
4
.
#
da
d
#
x
= dengan elemen arus d . di titik (, - /2, :)
m, maka vektor jarak # adalah ditarik dari elemen arus ke titik pusat
:


a a
a a a #
) 2 / ( ) (
) 0 0 ( ) 2 / 0 ( ) 0 (
+ =
+ + + =

2 2
) 2 / (
) 2 / ( ) (

a a
a

#
+

=
2 / 3 2 2
2 2 2 2
| ) 2 / ( |( 4
) 2 / (
) 2 / (
) 2 / ( ) |(
) 2 / ( | 4
| ) |(

a d

a a


a d
d


+
=

+
+
+
=
x
x

Maka kuat medan magnet total, semua sisi adalah
10 | a g e

BAB II.
FLUKS LISTRIK DAN HUKUM GAUSS
2.1. Muatan total dalam volume
Muatan total yang berada di dalam suatu volume tertentu adalah
dv dQ . 8 = (2.1)
Atau dapat dinyatakan sebagai

=
v
dv Q . 8 (2.2)
2.2. Fluks listrik dan Kerapan fluks
Fluks listrik diawali dari muatan positip yang diakhiri pada
muatan negatip. Jika tidak terdapat muatan negatip, Iluks listrik
menuju tak berhingga sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 2.1.
Muatan satu .oulomb menghasilkan Iluks listriks satu .oulomb.
- - -
Q +
Q + Q

Q = .......... (C) (2.3)
Kerapatan Iluks adalah vektor yang mengambil arah garis-garis
Iluks. Fluks d yang melalui elemen luas d$ , arah normal, maka
kerapatan Iluks di titik P adalah
an
d$
d


= (C/m
2
) (2.4)
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

Jika rapat Iluks menembus bidang d$ yang membentuk sudut
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.2, maka Iluks yang
dihasilkan adalah
.os . .d$ d =

n
a d$ . . =
d$ . = (2.5)
- P

d$
n
a

d$

Integral d melalui permukaan tertutup S menghasilkan muatan
total yang dilingkupinya yang dikenal sebagai hukum Gauss, yaitu :

= Q d$ . (2.6)
Hubungan kerapatan Iluks dengan kuat medan listrik dinyatakan
sebagai

4 7
. .1 1 = (2.7)
Dimana :
7
1 adalah permitivitas medium.

ontoh soal 2.1.
Tentukan muatan total didalam volume 3 1 A A 7 m ,
2 0 , 3 / 0 A A A A : x o m, jika kerapatannya adalah
) / ( sin 2
2 2
2 : o 8 =
Penyelesaian:
d: d 7d : dv dQ ) ( . sin 2 .
2
1
2
3
0
3 /
0
o o o 8
x

= =
28 | a g e

4 / x

3
3
3
d$

2
0
05 . 0
01 . 0
7
05 . 0
01 . 0
2
0
0
05 . 0
01 . 0
0
2
0
) ( ln
2
) 5 . 2 ( 10 . 4
.
1
2
.
2
: 7
d: d7
7

d: d7
7

x
x
x

x
o

=
=

'
+

'

=



6
10 . 61 . 1

= o Wb.
ontoh 2.
Sebuah rangkaian arus persegi 4 dalam koordinat kartesian
ditunjukkan dalam Gambar 13. Tetapkan kuat medan H di titik pusat
dengan persamaan Biot-Savart.
,edan elekLro magneLlk
$ a g e


5.3. Rapat Arus 1 dan \

$
a u7 =
A F A
= -
0
lim
) ( adalah rapat
arus
Operator .url adalah
= \
5.4. Rapat Fluks Magnetik B
B . = Tesla
Dimana
7

0
= adalah permeabilitas medium (bahan) tersebut.
7
0
10 . 4

= x Henry/
Fluks magnetik

=
$
d$ B. o Weber
ontoh soal 1.
Tentukan besarnya Iluks yang melalui bagian bidang 4 / x o = yang
dibatasi oleh 05 . 0 01 . 0 7 m dan 0 z 2 m (lihat gambar).
Sebuah arus sebsar 2.5 A mengalir sepanjang sumbu z dalam arah

a .
Penyelesaian :

=
$
d$ B. o
d$ d7d:
B . =
o
x
a
7

2
=
12 | a g e


2
0
2
3 /
0
3
1
2
2
1
2
2 sin
) 2 / 1 (
2
1
2

= : 7
x
o
o

'
+

'

=


=
12
3 4
7
)
2
0 sin 3 / sin
( ) 0
3
(
2
1
) 0 2 (
2
1
) 1 2 (
2 3
x
x x

Catatan :
) 2 .os 1 (
2
1
sin
2
o o = dan

|

=
2
2 sin
2
1
). 2 .os 1 (
2
1 o
o o o d


ontoh soal 2.2.
Diberikan ) / ( ) 10 ( 5
2 2
2 a : a

+ = . Tentukan
Iluks yang menembus permukaan luas 1m
2
yang terletak di x
2m dan z 4m.
Penyelesaian :
Dari persamaan (2.5) d$ d . =
Fluks total

a d$ a d$ ) ( ) ( + =
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

y
:
0


20 ) 2 ( 5 ). 5 (
1
0
1
0
2
1
0
1
0
2
=

= =

: y dyd:


40 ) 4 ( 10 ). 10 (
1
0
1
0
1
0
1
0
=

= =

y ddy :

d
Fluks total 60 = +






26 | a g e

Integral garis dari komponen tangensial H sepanjang lintasan
tertutup adalah sama dengan besarnya arus yang dilingkupi litasan
itu.
ontoh soal 5.2
Tetapkan kuat medan H oleh arus I pada koduktor panjang dan lurus
.menggunakan persmaan hukum Ampere.
Penyelesaian :

= = - 7 d ) 2 ( x
o
x
a
7

2
=
Opertor Curl
$
d A
s
a A u7
n
A F A
=

.
0
lim
). (

a
y
A

A
a

A
:
A
a
:
A
y
A
A u7

'
+

'

'
+

'

'
+

'

=
koord.
Kartesia

7
7
7

a
A
7
7A
7
a
7
A
:
A
a
A
A
7
A u7

'
+

'

'
+

'

'
+

'

=
o
o
o
o
o
) (
1
1
ko. Silinder
o

o
o

a
A
7
7A
7
a
7
7A
A
7 7
a
A
A
7
A u7
7
7
7

'
+

'

'
+

'

'
+

'

=
) ( 1
) (
sin
1 1
) sin (
sin
1


,edan elekLro magneLlk
$ a g e


d .

) 0 , , ( o 7
-
#
:
) , , 0 ( : o


ontoh soal 5.1
Arus I pada konduktor panjang di sumbu z dalam koordinat silinder
(lihat gambar). Tetapkan harga H disebuah titik di bidang z 0.
Penyelesaian :
2
4
.
#
da
d
#
x
=

'
+

'

+
2 2
2 2
) ( 4
) . (
: 7
: 7

: 7
d
a: a7 a:
x

penyelesaian dng integral
o
o
x
o
x x
a
7

d
: 7
7
a

d
: 7
7

a
2 ) (
)
4
(
) ( 4
) (
2 / 3 2 2 2 / 3 2 2
=
+
=
+
=

C
C
C
C

Untuk selanjutnya, jika terdapat arus I panjang tak-terhingga, maka
kuat medan magnet yang terjadi adalah
7
a
7

x 2
=
5.2. Hukum Ampere

= - d
14 | a g e

ontoh soal 2.3.
Diberikan rapat Iluks D
a
a
7
7
'
+

'

3
sin
.os 2
o
o
o
(C/m
2
)
dalam koordinat silinder yang dibatasi oleh r 3m, z 0 dan z
5m dengan 2 / 0 x o A A .
Penyelesaian :

+ = =
a a
d$ d$ d$ ) ( ) ( .
o o

) . (
3
sin
) . )( .os 2 (
3
0
5
0
3
0
2 /
0
d7 7d
7
d: d7 7 o
o
o
x


'
+

'

=

3
0
2 /
0
5
0
3
0
2
2 /
0
) (
3
.os
) ( ). 2 / 1 ( .os 2 7 : 7
x
x
o
o
'
+

'

=

) 0 3 |( 0 .os 2 / )|.os 3 / 1 ( ) 0 5 (
) 0 3 )( 2 / 1 |( 0 .os 2 / |.os 2
2 2
+
=
x
x

44 =

Soal-soal
2.1. Diketahui kerapatan muatan dalam koordinat bola 3 A 7 m
adalah
) / (
300
3
3
2
7
8
'
+

'

= Berapakah muatan total yang
menembus permukaan r 4m.
2.2. Muatan titik n Q 8 = , terletak di titik asal sistim koordinat
kartesian. Berapakah Iluks yang menembus bidang yanh dibatasi
oleh z 2m dengan , 4 0 2 A A dan 4 4 A A y m.
2.3. Diberikan ) / (
4
2 . 45
2 4 /
2
:
e
a:
a7
7

'
+

'

=


dalam koordinat silinder. Tentukan Iluks yang keluar dari silinder
tegak yang dibatasi oleh r 8m, z 0 dan z 20m.

,edan elekLro magneLlk
$ a g e

BAB III.
DIVERGEN DAN TEOREMA DIVERGENSI
3.1. Divergensi dalam sistim koordinat
Divergensi dalam ketiga sistim koordinat dinyatakan sebagai :
Div A
:
A
y
A

(koordinat kartesian)
(3.1)
Div A
:
A
A
7
A 7
7 7
:
7

o
o
1
) . (
1
(koordinat silinder)
(3.2)
Div A
o

A
7
A
7
A 7
7 7
7
sin
1
) sin (
sin
1
) (
1
2
2

(koordinat bola) (3.3)
Catatan : A - \ divergensi A
Divergensi untuk rapat Iluks dinyatakan sebagai :
) / (
.
3
2
v
Q
v
d$
8 =
A
=
A

(3.4)

3.2. Teorem divergensi

= = Q dv d$ . . 8
(3.5)
Atau


- \ = dv d$ . F - \ = 8
(3.6)
ontoh soal 3.1
Diberikan
a: ay a
y: y: A ) ( ) ( ) (
3
+ + = , tentukan A - \
Penyelesaian :
24 | a g e

BAB V
HUKUM AMPERE DAN MEDAN MAGNETIK

5.1. Hukum Biot-Savart

2
4
.
#
da
d
#
x
=
Dimana :
# vektor jarak dari elemen arus d . ke titik d (pengamat)
#
a vektor satuan
#
#

kuat medan magnetik
d .
d
-
#

,edan elekLro magneLlk
$ a g e




a : a
a
:
:
a

'
) 30 ( ) 8 (
) 15 ( ) 8 (
2
+ =

'
+

'

=
\ =

) 900 64 (
2
: + =
3
1
2
1
2
0
2
0
3
1
2
1
2
0
0
2
0
2
1
3
1
) 2 / 900 (
2
1
) 64 (
2
1
. . ) 900 64 (
2
1
y: y:
d: dy d : W

1 1
1
+ =
+ =


0
2 2
0
0
1928
2 / ) 1 3 )( 1 2 )(( 0 2 ( 900
2
1
) 1 3 )( 1 2 )( 0 2 ( 64
2
1
1
1
1
=
+
=

W
J.
Soal-soal
4.1. Tentukan usaha untuk memindahkan muatan titik Q 5 =
dari titik (0,1,3) ke (3,2,0) dalam medan
:
a : a y ) 6 ( ) 2 4 ( + + = untuk lintasan y 3.
4.2. Muatan 60 n disebar se.ara merata pada permukaan piringan
dengan jari-jari 3m. Tentukan potensial oleh muatan itu pada titik
poros sejauh 4m dari piringan.
4.3. Sebuah muatan titik Q 2 n dititik (2,1,4) m dalam koordinat
kartesian. Tetapkan beda potensial
AB
' jika A adalah (2,4,6) m dan
B (1,0,3) m.
4.4. Diberikan medan
7
a 7 ) / 5 ( = V/m untuk 2 0 A 7 m dan
7
a ) 5 ( = V/m untuk r ~ 2 m. Tetapkan beda potensial
AB
' untuk
A(2,0,0) m dan B(3,0,0).
16 | a g e

y :
:
y:
y
y:

A + + =

= - \
2
3
3
) ( ) ( ) (

ontoh 3.2.
Diberikan
3
. 6 ) .os 4 ( ) sin ( : 7 7 7
a a7
+ + =
o
o o , .arilah
) 3 ; 2 / ; 2 ( x di - \
Penyelesaian :
) 3 ( 6 ) sin 4 (
sin
) . 6 ( ) .os 4 ( 1 ) sin ( 1
2
3
: 7
7
:
: 7 7
7 7
7
7

+ + =

= - \
o
o
o
o o


ontoh 3.3.
Diberikan bahwa
a: a7
7: 7 ) sin 2 ( ) 50 (
2
o + = dalam koordinat
silinder, hitunglah muatan total dengan kedua ruas teorema
divergensi yang dilingkupi oleh 7 2m, : 0 dan : 4m.
Penyelesaian :


+ =
+ =
2
0
2
0
2
0
4
0
2
) . )( sin 2 ( ) . )( 50 (
) ( ) ( .
x x
o o o d7 7d 7: d: 7d 7
d$ d$ d$
a: : a7 7


x x
o o
2
0
2
0
3
4
0
4
0
2
0
2
0
3
) .os ( )
3
1
( 2 ) ( ) ( 50 + = 7 : : 7

) 0 .os 2 )(.os 0 2 (
) 3 / 1 )( 0 4 ( 2 ) 0 4 |( 0 2 )| 0 2 ( 50
3
3

=
x
x

x 3200 =
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

o
o
o
.os 2 ) 3 ( 50
1
) sin 2 ( ) 50 )( ( 1
2
2
7: 7
7
7:
7
7 7
7

+ =

= - \


+ = - \
2
0
2
0
4
0
2
0
2
0
4
0
2
) . . ( .os 2 ) . . ( 150 ) (
x x
o o o d: d 7d7 7: d: d 7d7 7 dv


4 ) 0 sin 2 (sin
3
16
) 4 ( 2 ) 8 ( 50
) ( ) (sin
3
2
) ( ) (
3
150
4
0
2
0
2
0
3
4
0
2
0
2
0
3
+ =
+ =
x x
o o
x x
: 7 : 7

x 3200 =
Soal-soal
3.1. Diketahui
a: ay a
:

y A ) 60 ( ) sin 4 ( ) 45 (
3
+ = o , .arilah
A - \ di (2; -1; 4)m.
3.2. Diberikan
a: a7
7: 7 ) 50 ( ) sin 2 (
4 2
+ = o , tentukan rapat
muatannya.
3.3. Diketahui


a a7
) .os 2 ( ) sin 20 ( + = , hitunglah muatan
totalnya dengan kedua ruas teorema divergensi untuk volume dalam
permukaan 7 3m.


22 | a g e

Potensial juga dinyatakan sebagai
d d' - = (4.11)
Atau juga dinyatakan sebagai
d7 ' d' - \ = (4.12)
' = \ (4.13)

4.3. Energi Dalam Medan Listrik Statis
Usaha untuk memindahkan sejumlah muatan dalam suatu daerah
tertentu yang mengandung sejumlah n muatan titik dinyatakan
sebagai :

=
=
n
2
2 2
' Q W
1
2
1
(4.14)
Dalam bentuk yang lain dinyatakan sebagai :
dv

dv dv W


= = =
1
1
2
2
2
1
.
2
1
. .
2
1

(4.15)
Khusus untuk medan kapasitor, energi yang tersimpan dinyatakan
sebagai :
2
2
1
2
1
' Q' W

= = (4.16)

ontoh soal 4.3
Diketahui potensial
2
15 8 : ' + = (V). Tentukan energi yang
tersimpan dalam volume yang dibatasi oleh 2 0 A A m,
2 1 A A y m, dan 3 1 A A : m.
Penyelesaian :
Dengan persamaan (4.15) dv W

.
2
1
2

= 1
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

) ( o 8 7d dQ

=
) 0 , , 3 ( o
) 5 , , 0 ( o

y
:
#

34 4
2510
3
34 12
2510
) 3 (
34 4
) 3 / 2510 (
0
9
2
0 0
2
9 2
0 0
9
x1
o
1 x
o
x1
x
x
x
= = =

d '
V

4.2. Gradien Potensial
Gradien dalam ketiga koordinat dituliskan
a: ay a
:
'
y
'

'
'
'
+

'

'
+

'

+
'
+

'

= \ (kartesian)
(4.10a)
a: a a7
:
' '
7 7
'
'
'
+

'

'
+

'

+
'
+

'

= \
o
o
1
(koordinat silinder)
(4.10b)
o
o
a a a7
'
7
'
7 7
'
'

'
+

'

+
'
+

'

+
'
+

'

= \
sin
1 1
(koordinat bola)
(4.10.)
18 | a g e

BAB IV
EERGI POTENSIAL LISTRIK

Dalam medan listrik suatu muatan titik Q mengalami gaya
Q = (4.1)
Untuk mengimbangi gaya ini perlu diimbangi dengan gaya lain
a

dengan besar sama tapi arah berlawanan dengan gaya tadi
Q
a
= (4.2)

-
a


Usaha dideIinsikan sebagai gaya selama perpindahan.
d d dW
a a
. .os . = = jika gaya
a
membentuk
sudut. (4.3)
Atau dinyatakan sebagai
d Q dW . = (4.4)
a: ay a
d: dy d d + + = (koordinat kartesian)
(4.5)
,edan elekLro magneLlk
$ a g e

a: a a7
d: 7d d7 d + + =
o
o (koordinat silinder )
(4.6)
o
o
a a a7
d 7 7d d7 d . sin + + = (koordinat bola)
(4.7)

ontoh soal 4.1.
Berapa usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan 5 dari
titik asal ke titik ) 6 ; 2 / ; 3 ( 2 2 x dalam koordinat silinder dalam
medan listrik
o
o
a a7
7 ) sin 10 ( 45 + =
Penyelesaian :
2 /
0
3
0
2
2 /
0
3
0
) .os ( 10
2
1
45
) sin 10 ( ) 45 ( . .
x
x
o
o o
=
= =

Q 7 Q
7d Q d7 7 Q d Q dW

) 0 .os 2 / )(.os 10 ( 5 ) 0 3 (
2
1
45 ) 10 ( 5
6 2 6
+ =

x
) 2 / 2023 )( 10 ( 5
6
=


20 | a g e

4.1. Potensial Distribusi Muatan
Muatan yang disebar se.ara merata dalam volume, permukaan luas,
dan garis, maka potensial titik diluar dapat dinyatakan sebagai
#
dQ
d'
0
4x1
= (4.8)
Integral persamaan (4.8) memberikan hasil

=
#
dv
'
0
4
.
x1
8
dv dQ . 8 =
(4.9a)

=
#
ds
'
$
0
4
.
x1
8
ds dQ
$
. 8 =
(4.9b)

=
#
d
'
0
4
.
x1
8

d dQ . 8 =
(4.9.)
Contoh soal 4.2.
Muatan 50 nC disebarkan se.ara merata pada suatu .in.in berjari-
jari 3m. Tentukan potensial pada suatu titik di poros .in.in itu sejauh
5m dari bidang .in.in.
Penyelesaian :
Dengan persamaan (4.9.)

=
#
d
'
0
4
.
x1
8


x x
8
3
2510
) 3 ( 2
5010
9 9
= = =
ke
Q


34 5 3
) 0 5 ( ) ( ) 3 0 (
2 2
= + =
+ + = # a a a #
: 7 o
o o

Anda mungkin juga menyukai