(
(
A
)
(
D
E
)
+
(
A
B
)
D
)
(AB)(DE)
(AB)(DE) + (AB)D
C((AB)(DE) + (AB)D)
S dan R
4
SRFF memiliki keadaan kerja
yang menentu
JK FF adalah jauh lebih baik dari pada
SRFF karena tidak mempunyai keadaan
kerja yang tidak menentu.
5
Input S bernilai 1 dan R bernilai 1
menyebabkan Output (Q) menjadi
invalid atau tidak diketahui atau
terpututs
Input J bernilai 1 dan K bernilai 1
menyebabkan kondisi keluaran terbalik
(1 0 dan 01) atau toggle
4. Perbedaan antara input FF Sinkron dan Asinkron
Flip-Flop Sinkron :
- Input sinkron merupakan input dengan output FF yang disesuaikan dengan pulsa clock
- Pengiriman dilakukan per-blok data
- Untuk clocked flip-flop S, R, J, K, dan D disebut sebagai input pengontrol yang
merupakan juga input-input sinkron, karena pengaruhnya pada output FF disinkronkan
dengan pulsa clock input.
Flip-Flop Asinkron :
- Input asinkron di miliki oleh hampir semua clocked FF yang bekerja secara bebas
dari input- input sinkron dan pulsa clock
- Input-input asinkron ini dapat digunakanuntuk mengeset FF menuju keadaan 1 atau
meng-clear FF menuju keadaan 0 pada setiap saat, tanpa mempedulikan keadaan
pada input-input yang lain
- Input-input asinkron merupakan input-input override, yang dapat digunakan untuk
melampaui input-input yang lain dengan maksud untuk menempatkan FF pada satu keadaan
atau keadaan yang lain
- Pengiriman data dilakukan 1 karakter setiap kali, sehingga penerima harus
melakukan sinkronisasi agar bit data yang dikirim dapat diterima dengan benar
5. Terapkanlah bentuk gelombang J, K, dan CLK dari gambar 7.11 pada JK FF yang
bekerja saat pulsa clock bertransisi menuju negatip (aktif low).
6. Buat pulsa JK yang merubah Q menjadi 3 kali lipat clock, dengan clock aktif
turun!
1
0
Clock
1 2 3 4
1
0
J
1
0
K
1
0
Q
1
0
Clock
1 2 3 4
1
0
J
1
0
K
1
0
Q
1
0
Q