Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN AJARAN 2012-2013

Nama : Fitrianto Adi Saputro


Noreg : 5235117154
MATA KULIAH : Teknik Digital
SIFAT : Take Home



Noreg 5 1 1 5 0 4 2 1 4 2
j i h g f e d c b a
Jika a,b,c,d,e,fj = 0 dan 1 diganti dengan 5
1. Konversikan bilangan abc
a. Bilangan biner
b. Bilangan oktal
c. Bilangan Heksa desimal

2. Sederhanakan menggunakan Kmap
a. Input 5 bit : dont care a dan 1b, nilai pada (a-1, a+1, a+2, a+3, 13,14.15, 21,22.23.24,
25,29, dan 31)
b. Buat rangkaian diatas dengan masing-masing gerbang 2 input

3. Jelaskan perbedaan utama antara SR FF dengan JK FF
4. Jelaskan perbedaan atara input FF sinkron dengan asinkron
5. Terapkanlah bentuk gelombang J, K, dan CLK dari gambar 7.11 pada JK FF yang bekerja saat
pulsa clock bertransisi menuju negatip (aktif low).

6. Buat pulsa JK yang merubah Q menjadi 3 kali lipat clock, dengan clock aktif turun






JAWAB
1. Konversikan Bilangan abc ke Biner, Oktal, dan Heksadesimal
a. Bilangan Biner
Noreg 5 2 3 5 1 1 7 1 5 4
j i h g f e d c b a

abc = 154 , jika terdapat angka 1 maka diganti dengan angka 5
maka menjadi
Noreg 5 2 3 5 5 5 7 5 5 4
j i h g f e d c b a

Yang dihitung menjadi biner adalah abc = 554

Konversi 2
9
2
8
2
7
2
6
2
5
2
4
2
3
2
2
2
1
2
0
Desimal
512 256 128 64 32 16 8 4 2 1
Bil.
Biner
1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 554

Maka bilangan biner dari bilangan 554 = 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0



b. Bilangan Oktal
554 dikoversikan ke Bilangan Biner dikonversikan ke Bilangan Oktal
Jawab :
Bilangan biner dari 554 = 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 dikonversikan ke Bil. Oktal.
0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0

1 0 5 2
1 x 8
3
+ 0 x 8
2
+ 5 x 8
1
+ 2 x 8
0

Maka didapat bahwa Bilangan Oktal dari 554 = 1 0 5 2





c. Bilangan Heksadesimal
554 dikonversikan ke Bilangan Biner dikonversikan ke Bilangana Heksadesimal
Jawab :
Bilangan biner dari 554 = 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 dikonversikan ke Bilangan Heksadesimal.

0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0

2 2 A
2 x 16
2
2 x 16
1
10 x 16
0

Maka didapat bahwa Oktal dari 554 = 2 2 A

2. Sederhanakan Menggunakan Karnaugh Map
a. Input 5 bit : dont care a dan 1b, nilai pada (a-1, a+1, a+2, a+3, 13, 14, 15, 21, 22,
23, 24, 25, 29, dan 31)
Jawab :
a = 4 dan b = 5
Dont care = 4 dan 15
Nilai = 3, 5, 6, 7, 13, 14, 15, 21, 22, 23, 24, 25, 29, dan 31
TABEL KEBENARAN
Desimal
Input
Output
A B C D E
0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 1 0
2 0 0 0 1 0 0
3 0 0 0 1 1 1
4 0 0 1 0 0 d
5 0 0 1 0 1 1
6 0 0 1 1 0 1
7 0 0 1 1 1 1
8 0 1 0 0 0 0
9 0 1 0 0 1 0
Dont care
ABCDE

ABCDE
ABCDE

ABCDE
10 0 1 0 1 0 0
11 0 1 0 1 1 0
12 0 1 1 0 0 0
13 0 1 1 0 1 1
14 0 1 1 1 0 1
15 0 1 1 1 1 1
16 1 0 0 0 0 0
17 1 0 0 0 1 0
18 1 0 0 1 0 0
19 1 0 0 1 1 0
20 1 0 1 0 0 0
21 1 0 1 0 1 1
22 1 0 1 1 0 1
23 1 0 1 1 1 1
24 1 1 0 0 0 1
25 1 1 0 0 1 1
26 1 1 0 1 0 0
27 1 1 0 1 1 0
28 1 1 1 0 0 0
29 1 1 1 0 1 1
30 1 1 1 1 0 0
31 1 1 1 1 1 1

KARNAUGH MAP
CDE
AB
000 001
011
010
110 111
101 100
00 0 0 1 0 1 1 1 d
01 0 0 0 0 1 1 1 0
11 1 1 0 0 0 1 1 0
10 0 0 0 0 1 1 1 0
EKSPRESI LOGIKA :
= ABCDE + ABCD + CE + ACD + ABCD
= C (E + AD + ABD) + C (ABDE + ABD)
ABCDE
ABCDE
ABCDE/dontcare
ABCDE
ABCDE
ABCDE
ABCDE
ABCDE
ABCDE
ABCDE
= C (E + D (A + AB) + C (ABDE + ABD)
= C (E + D (A + AB) + C ((AB)(DE) + (AB)D)
b. Rangkaian Logika dengan Gerbang 2 Input



3. Perbedaan Utama antara SR FF dan JK FF

NO SRFF
JKFF
1
Dibangun berdasarkan beberapa
gerbang logika
Dibangun berdasarkan kelemahan SRFF
2
Dapat dibentuk dengan dua cara, dari
gerbang NAND atau dari gerbang
NOR
Dibangun sedemikian rupa hasil
modifikasi dari SRFF
3 Memiliki dua buah masukan yaitu
Memiliki dua buah masukan yaitu J dan K
A
B
C
E
AB
A + AB
D(A+AB)
E+D(A+AB)
C(E+D(A+AB))
AB
(AB)D
AB
DE
C

(
(
A

)
(
D
E
)

+

(
A
B
)
D

)

(AB)(DE)

(AB)(DE) + (AB)D
C((AB)(DE) + (AB)D)
S dan R
4
SRFF memiliki keadaan kerja
yang menentu
JK FF adalah jauh lebih baik dari pada
SRFF karena tidak mempunyai keadaan
kerja yang tidak menentu.
5
Input S bernilai 1 dan R bernilai 1
menyebabkan Output (Q) menjadi
invalid atau tidak diketahui atau
terpututs
Input J bernilai 1 dan K bernilai 1
menyebabkan kondisi keluaran terbalik
(1 0 dan 01) atau toggle


4. Perbedaan antara input FF Sinkron dan Asinkron
Flip-Flop Sinkron :
- Input sinkron merupakan input dengan output FF yang disesuaikan dengan pulsa clock
- Pengiriman dilakukan per-blok data
- Untuk clocked flip-flop S, R, J, K, dan D disebut sebagai input pengontrol yang
merupakan juga input-input sinkron, karena pengaruhnya pada output FF disinkronkan
dengan pulsa clock input.
Flip-Flop Asinkron :
- Input asinkron di miliki oleh hampir semua clocked FF yang bekerja secara bebas
dari input- input sinkron dan pulsa clock
- Input-input asinkron ini dapat digunakanuntuk mengeset FF menuju keadaan 1 atau
meng-clear FF menuju keadaan 0 pada setiap saat, tanpa mempedulikan keadaan
pada input-input yang lain
- Input-input asinkron merupakan input-input override, yang dapat digunakan untuk
melampaui input-input yang lain dengan maksud untuk menempatkan FF pada satu keadaan
atau keadaan yang lain
- Pengiriman data dilakukan 1 karakter setiap kali, sehingga penerima harus
melakukan sinkronisasi agar bit data yang dikirim dapat diterima dengan benar





5. Terapkanlah bentuk gelombang J, K, dan CLK dari gambar 7.11 pada JK FF yang
bekerja saat pulsa clock bertransisi menuju negatip (aktif low).


6. Buat pulsa JK yang merubah Q menjadi 3 kali lipat clock, dengan clock aktif
turun!

1
0
Clock
1 2 3 4
1
0
J
1
0
K
1
0
Q
1
0
Clock
1 2 3 4
1
0
J
1
0
K
1
0
Q
1
0
Q

Anda mungkin juga menyukai