Kelompok 7 :
Herdhika Putra Pramadhani
(5302414051)
(5302414070)
Ulya Nafiah
(5302414079)
Ara Fa Adri
(5302414088)
Wasis Basuki
(5302414091)
Dosen Pengampu
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I
PENDAHULUAN
memanfaatkan kecanggihan teknologi yang telah ada pada zaman sekarang ini.
Melalui mata kuliah teknik digital, mahasiswa dilatih untuk mampu
menerapkan perkembangan teknologi. Salah satu kecanggihan teknologi
tersebut adalah sistem register. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa dilatih untuk
mengembangkan konsep-konsep teknilk digital yang menggunakan sistem
register. Oleh karena itu dibuatlah sebuah rancangan lampu taman dengan
menggunakan sistem kerja register.
Proses pembuatan perancangan lampu taman dengan sistem register ini
terinspirasi dari taman-taman kota yang ada pada saat ini, namun perancangn
lampu taman dengan sistem register ini berbeda dengan taman biasa,
perancangan lampu taman ini dengan memanfaatkan banyak lampu LED (light
emmiting diode) yang didesain sedemikian rupa, yang jika terealisasikan dapat
difungsikan maksimal di malam hari dengan ornamen-ornamen lampu yang
indah. Dalam membuat sistem lampu taman tersebut kami mempergunakan
sistem register yang kami rangkai terlebih dahulu pada software National
Instruments Multisim sebagai simulator perancangan lampu taman tersebut.
BAB II
DASAR TEORI
bit. Selain itu flip flop juga dapat digunakan pada rangkaian counter,
rangkaian shift register, dan rangkaian yang lainnya.
Ada beberapa jenis flip flop, yaitu :
1. RS Flip-flop
2. CRS Flip-flop
3. D Flip-flop
4. T Flip-flop
5. JK Flip-flop
Sedangkan dalam pembuatan perancangan ini digunakan flip-flop
dengan jenis JK Flip-flop dan D Flip-flop. JK Flip flop atau yang biasa
disebut JK FF mempunyai masukan J dan K yang dipicu oleh clock.
Masukan J dan K disebut masukan pengendali karena kedua masukan ini
yang menentukan keadaan yang harus dipilih FF saat pulsa tiba.Kelebihan
JK FF terhadap FF yang lainnya yaitu JK FF tidak mempunyai kondisi
terlarang yang berarti berapapun masukan yang diberikan asal ada clock
maka akan terjadi perubahan pada outputnya.
D flip-flop atau yang biasa disingkat D FF adalah RS FF yang
ditambah satu inventer pada reset inputnya. Sifat dari D FF ini adalah apabila
D dan pulsa clock brlogika 0, maka output Q akan berlogika 1 dan bilamana
D berlogika 0, maka D flip flop akan berada pada keadaan reset atau
outputnya akan berlogika 0.
2.1.3 Counter
2.
3.
4.
lain
mendapat
catu
dari
output
flip
flop
sebelumnya.
cara paralel berarti data yang terdiri dari beberapa bit dimasukkan atau
dikeluarkan ke atau dari register secara serempak. Berdasarkan hal itu maka
dikenal 4 jenis register, yaitu :
1.
2.
3.
4.
Serial Input Serial Output adalah yang memasukkan bit demi bit data
mulai dari flip flop yang paling ujung dan digeser sampai semuanya terisi.
Pergeseran data diatur oleh sinyal clock tiap kali dat dimasukkan satu persatu.
Cara penyimpanan datanya sejajar, semua bagian register atau masingmasing flip flop akan dimuati pada saat yang bersamaan.
2.1.5 Multiplexer 8 to 1
Multiplexer adalah suatu rangkaian yangmempunyai banyak input
dan hanya mempunyai satu output. Untuk memilih salah satu inputnya untuk
selanjutnya dijadikan output dapat menggunakan selector. Sehingga dapat
dikatakan bahwa multiplexer mempunyai n input, m selector, dan 1 output.
2.1.6 Probe
Probe atau yang dalam nyatanya merupakan lampu LED digunakan
sebagai output dari rangkaian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Pengujian
Hasil Pengujian
Ya
Analisis
Kesimpulan
Selesai
Dalam pembuatan tugas akhir ini alat dan bahan yang digunakan untuk
menunjang tercapainya suatu rangkaian yang diinginkan adalah laptop atau
Personal Computer (PC) yang telah terinstal dengan software simulasi Multisim.
Dalam pembuatan rancangan dengan multisim digunakan beberapa komponen
dibawah ini :
Nama Komponen
Jumlah
Probe
114 buah
IC Multiplexer 8 to 1
80 buah
IC Register 7LS164D
2 buah
5 buah
2 buah
D Flip Flop
17 buah
JK Flip Flop
6 buah
VCC
5 buah
Saklar
4 buah
Clock
6 buah
2.
Letakkan JK flip flop dan probe dengan berurutan secara rapi serta
komponen lain yang dibutuhkan pada lembar kerja.
3.
4.
Sambungkan kaki input OR yang satu dengan saklar dan kaki input yang
lainnya dengan output terkahir JK flip flop, serta pada output gerbang OR
hubungkan dengan input J pada JK FF yang pertama.
lagi
lalu
12. Pada IC register terdapat pin CLR yang harus dihubungkan dengan
clock masing-masing JK flip flop pada rangkaian counter. Dan
hubungkan kaki output gerbang logika AND 8 input dengan CLR.
13. Pada register juga terdapat pin CLK yang dihubungkan dengan
clock, dan kemudian clock disambung dengan ground.
14. Pada pin 1 dan 2 register hubungkan dengan saklar sebagai
pengatur ON/OFF-nya rangkaian yang dibuat.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.2
Pembahasan
Dalam pembuatan rancangan dream light ini menggunakan sisterm
kerja register, multiplexer, counter, gerbang logika serta clock sebagai pendetak
waktu.
Pembuatan rangkaian lampu taman pada penelitian dibagi menjadi 4
bagian, dimana bagian-bagian tersebut adalah rangkaian lampu jalan, rangkaian
lampu air mancur, rangkaian kembang api dan tampilan gabungan dari semua
rangkaian.
Rangkaian lampu jalan disusun secara seri antara satu lampu dengan
lampu yang lan yang telah ditata rapi mengelilingi taman. Setelah diserikan,
langsung dihubungkan pada vcc dengan pengendali ON/OFF-nya saklar.
Pada rangkaian lampu air mancur menggunakan sistem kerja shift
register yang berjenis SISO, yang mana rangkaian ini akan digeser inputnya sesuai
input yang dimasukkan melalui saklar lalu dikeluarkan secara seri pula untuk
ditampilkan pada probe melalui software simulasi ini. Sehingga output pada probe
akan menyala dan mati sesuai input yang ditentukan oleh pemberi input.
Pada rangkaian kembang api sendiri menggunakan sistem kerja dari flip
flop D, multiplexer dan counter serta dioutputkan pada probe. Dengan
menggunakan sistem kerja IC register yang dipadukan dengan gerbang logika
berfungsi untuk looping.Untuk menghasilkan output yang diinginkan maka desain
harus dibuat sedemikian rupa dengan mengikuti langkah-langkah di atas pada bab
sebelumnya. Tiap satu output multiplexer berpasangan dengan satu probe.
Sedangkan fungsi dari counter up 0-7 yang digunakan pada rangkaian tersebut
adalah untuk pengurut munculnya variasi desain yang telah dibuat.
Dan yang terakhir adalah tampilan desain dream light yang mana pada
bagian ini merupakan bagian penggabungan semua rangkaian dan penambahan
desain agar lebih menarik.
Sedangkan untuk merealisaikan rancangan lampu taman ini dibutuhkan
pengetahuan dasar mengenai rangkaian-rangkaian yang dibuat pada simulasi, agar
mempermudah dan rangkaian nyatanya akan sesuai desain yang diinginkan serta
tidak terjadi kesalahan yang fatal dalam perangkaian.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh selama percobaan serta analisa
terhadap hasil dreamlighst, maka ditarik sebuah kesimpulan bahwa terdapat
beberapa rangakaian shift register untuk rankaian lampu taman dan beberapa
rangkaian Multiplexer untuk rangkaian kembang api.
1.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya berdasarkan keterbatasan penelitian, ada
beberapa saran yang dapat dipertimbangkan, diantaranya yaitu:
1. Agar rancangan berjalan sesuai yang diharapkan, dapat menggunakan
laptop/PC yang memiliki spesifikasi yang tinggi.
2. Dalam pembuatan prototype kita harus benar-benar menguasai rancangannya
agar tercapai hasil sesuai dengan rangkaian pada simulasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hermanto, Lingga, Octavia, Anggi Nur. 2012. Desain Metode Pengaturan Data
Baris Citra Blok 8 Pixel Untuk Implementasi Pada IC FPGA sebagai
Pendukung Percepatan Operasi Perkalian QDCT dalam Proses
Kompresi
Citra JPEG.
http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1256/1/2010720
2.pdf diakses pada 6 Mei 2015 pukul 23.30.
Journal
Vol.12,
No.
2,.,
LAMPIRAN
Bulan
No.
Nama Kegiatan
April
1
1.
Penyusunan
Proposal
2.
Revisi proposal
3.
Perancangan
sistem lampu
taman
4.
Membuat
rangkaian pada
National
Instruments
Multisim
5.
Pengujian
6.
Analisis
7.
Packaging
8.
Penyusunan
Laporan
Mei
4
Juni
3