Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN ANTARMUKA 1

“Antarmuka Mikrokontroler dengan Motor DC”

Dosen : Akuwan Saleh

Disusun Oleh :

I Made Widyaputra

1210191027

2 D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI A

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

2020/2021
PERCOBAAN 13

ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN MOTOR DC

A. TUJUAN
1. Membuat kontrol Motor DC Dengan Menggunakan PWM
2. Membuat program untuk kontrol arah putaran dan kecepatan Motor DC

B. DASAR TEORI

MOTOR LISTRIK merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah


energi listrik menjadi energi mekanik. Motor ditinjau dari catu nya dibagi dua
jenis, yaitu motor arus searah (Motor DC) dan motor arus bolak-balik (Motor
AC).
Motor DC
Definisi MOTOR DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan
arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.
Jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tenaganya.
Memiliki 2 bagian dasar :
1. Bagian yang tetap/stasioner = stator. Stator ini menghasilkan medan
magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet)
ataupun magnet permanen.
2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana
arus listrik mengalir.

Stator

Rotor

Antarmuka Motor DC | 2
Gambar 1. Motor DC

Simbol Motor DC

Gambar 2. Simbol dan bagian motor DC

Pengaturan Arah Putar Motor DC


 Mengubah arah arus yang mengalir melalui motor tersebut atau dengan
mengubah polaritas tegangan.
 Aplikasi pengaturan arah putaran dengan mikrokontroler menggunakan
rangkaian driver dapat berupa IC, Transistor, H-Bridge atau dengan Relay.
Sebagai contoh :

Gambar 3. Cara pengaturan arah putaran motor DC

Driver H-Bridge
Rangkaian H-Bridge adalah rangkaian digunakan untuk mengendalikan motor DC.
Rangkaian ini terdiri dari 4 buah transistor yang masing-masing bisa diaktifkan,
dan sebuah motor DC di bagian tengah.

Antarmuka Motor DC | 3
Prinsip kerja rangkaian ini yaitu apabila Q1 dan Q4 aktif maka motor akanbergerak ke
suatu arah, karena ada arus yang mengalir dari Vcc ke ground.Sedangkan apabila Q2 dan Q3 aktif maka motor
akan bergerak ke arah yangberlawanan, karena arus yang mengalir menuju motor arahnya berlawanan
dibanding sebelumnya. Disini kondisi Q2 Q3 aktif tidak boleh bersamaan dengankondisi Q4 Q1 aktif, karena bisa
menyebabkan rangkaian dan motor yang rusak. Hal ini bisa dicegah dengan mengantisipasinya pada program
arduino.

Gambar 4. Driver H-Bridge

Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC

Pengatur kecepatan putar motor DC ditunjukan pada gambar berikut

Gambar 5. Rangkaian pengatur kecepatan putar motor DC

Antarmuka Motor DC | 4
C. HARDWARE
 Arduino Uno Board
 1x Breadboard
 1x motor DC
 1x Resistor, transistor dan dioda
 Kabel jumper

D. RANGKAIAN

Gambar 6. Rangkaian percobaan

E. LANGKAH PERCOBAAN
1. Buat rangkaian seperti gambar 6.
2. Aktifkan software IDE arduino.
3. Setting Port COM IDE Arduino dan komputer.
4. Tulis program percobaan ke IDE Arduino
5. Upload dan jalankan program tersebut
6. Amati apakah hasil dari program percobaan sesuai yang diharapkan
F. PROGRAM PERCOBAAN

1. Menggunakan driver Transistor


Rangkaian :

Program :
a)
b)
2. Menggunakan driver IC L293D
Program :
Rangkaian :

G. LATIHAN
1. Dengan menambahkan komponen satu saklar, buatlah kontrol
arahputaran motor DC.

Rangkaian :
Program :
2. Dengan menambahkan komponen 3 saklar, buatlah kontrol kecepatan
putaran motor DC (pelan, sedang dan cepat)
Rangkaian :

Program :
ANALISA
Pada praktikum kali ini yaitu percobaan 13 yang berjudul Antarmuka
Mikrokontroler dengan Motor DC. Motor DC merupakan perangkat elektromagnetis
yang mengubah energi listrik menjadi energy mekanik.
Pada percobaan 1a kita mencoba membuat rangkaian motor DC dengan
menggunakan transistor dengan tipe BC547 dihubungkan dengan pin digital 9, lalu pada
fungsi void loop() diberikan perintah digitalWrite(motorPin, HIGH); agar motor DC
bekerja.
Pada percobaan 1b juga sama kita menggunakan transistor, hanya berbeda pada
program, disini kita mengatur speed dari motor DC dengan memberikan inputan nilai
speed melalui virtual terminal.
Pada percobaan nomor 2 kita menggunakan IC L293D dimana terdapat dua output
yaitu pin 5 dan pin 6. pertama motor DC akan bergerak ke kanan dari pelan hingga cepat
lalu memelan lagi , selanjutnya akan bergerak ke kiri dari pelan hingga cepat lalu
memelan lagi, dan seterusnya.
Pada latihan1 disini saya menggunakan input berupa keypad, jika ditekan tombol
A maka motor dc akan bergerak searah jarum jam dengan kecepatan 200, jika ditekan B
maka akan bergerak berlawanan arah jarum jam dengan kecepatan 200.
Pada latihan2 sama seperti latihan1 menggunakan input berupa keypad, jika
dipencet tombol A maka motor DC akan bergerak ke kanan dengan kecepatan 30, jika
ditekan tombol B maka motor DC akan bererak ke kanan dengan kecepatan 100, dan jika
ditekan tombol C maka motor DC akan bergerak ke kanan dengan kecepatan 250.

KESIMPULAN
Pada percobaan kali ini dapat kita simpulkan bahwa jika menggunakan motor DC
kita dapat menggunakan transistor untuk mengaturnya dan dapat menggunakan IC
L293D

Anda mungkin juga menyukai