Anda di halaman 1dari 7

Nama : Afifa Atira

NPM : 1910631170061
Kelas : 2A Teknik Informatika
Mata Kuliah : Elektronika dan Instrumen

LAPORAN PRAKTIKUM INPUT OUTPUT

I. TUJUAN
 Mengetahui dan memahami konsp pemograman input output pada Arduino.
 Mampu mendesain rangkaian input output pada Proteus.
 Mampu membuat pemograman input output pada software Arduino.
 Mengetahui aplikasi pemorgraman input output pada robot control.

II. DASAR TEORI


Sebelum menguji sebuah hardware rangkaian yang akan dibuat, untuk
meminimalkan kesalahan maka diperlukan simulasi rangkaian. Saat ini telah banyak
software yang dapat digunakan untuk membuat simulasi rangkaian elektronik.
Simulator yang sangat baik untuk mensimulasikan rangkaian elektronik input output
Arduino diantaranya adalah Proteus.
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Sebelum menguji sebuah hardware rangkaian yang
akan dibuat, untuk meminimalkan kesalahan maka diperlukan simulasi rangkaian.
Saat ini telah banyak software yang dapat digunakan untuk membuat simulasi
rangkaian elektronik. Simulator yang sangat baik untuk mensimulasikan rangkaian
elektronik input output rduino diantaranya adalah Proteus.
Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroler yang menggunakan AVR
Atmega328 sebagai processornya. Arduino Uno memiliki 14 pin digital input dan
output, 6 pin input analog, 16 MHz ceramic resonator, sebuah koneksi Universal
Serial Bus, sebuah Power Jack, sebuah ICSP header, dan tombol reset. Arduino uno
dapat di hubungnkan ke komputer melalui USB dan Arduino juga dapat di jalankan
dengan memberikan tegangan AC - to - DC menggunakan adapter atau battery.
Pada Arduino uno terdapat 6 pin analog input,yaitu pada pin A0 sampai A5.
Pin ini di gunakan sebagai pengolah data dari nilai analog. Semakin besar resolusi
dari ADC maka nilai maka pemetaan digitalnya akan mendekati dari nilai analog
sebenarnya.
Arduino mempunyai dua buah jenis pin (analog dan digital). Pin digital dapat
diberi nilai High(1) dan Low(0). Pin analog memiliki karakteristik yang berbeda dari
pin digital. Informasi yang dapat ditulis atau dibaca sangat lebar. Misalnya saja untuk
write, nilai dari 0-255 dapat ditulis(0V – 5V). Sedangkan untuk read, nilai dari 0-
1023(0V – 5V dengan setiap kenaikan sebesar 0,005V) dapat direpresentasikan.
Liquid Crystal Display (LCD) adalah suatu jenis media tampilan yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai
bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar
komputer. Kini LCD mendominasi jenis tampilan untuk komputer meja maupun
notebook karena membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis,
mengeluarkan sedikit panas, dan memiliki resolusi tinggi.
Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya
(piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau
disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri.
Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di
bagian belakang susunan kristal cair.

III. METODE PENELITIAN


 Alat dan Bahan
a. Rangkaian untuk menampilkan nama di LCD
1. Arduino Uno (Virtual) 1 buah
2. Ground (Virtual) 1 buah
3. LCD LM020L (Virtual) 1 buah
b. Rangkaian untuk mengaktifkan buzzer
1. Arduino Uno (Virtual) 1 buah
2. Ground (Virtual) 1 buah
3. Resistor 3WATT220R (Virtual) 1 buah
4. Transistor 2N2222A (Virtual) 1 buah
5. Buzzer (Virtual) 1 buah
 Langkah-langkah
a. Rangkaian untuk menampilkan nama di LCD
1. Buka Proteus, lalu susun rangkaian seperti gambar berikut.

Gambar 1. Rangkaian Output LCD

2. Buka software Arduino, dan ketik program berikut :


//include the library code:
#include <LiquidCrystal.h>//

//intilaize the library with the numbers interface pins


LiquidCrystal lcd (12, 11, 5, 4, 3, 2);

void setup() {
//put your setup code here, to run once:
lcd.begin(1,2);//

void loop() {

lcd.clear();
lcd.setCursor (0,0);
lcd.print("AFIFA ATIRA");
delay(5000);

3. Selanjutnya input coding diatas pada rangkain yang telah dibuat di Proteus.

b. Rangkaian untuk mengaktifkan buzzer


1. Buka Proteus, lalu susun rangkaian seperti gambar berikut.

Gambar 2. Rangkaian Output Buzzer

2. Buka software Arduino, dan ketik program berikut :


void setup() {
pinMode(13,OUTPUT);
}

void loop() {
digitalWrite(13,HIGH);
delay(100);
digitalWrite(13,LOW);
delay(100);
}
3. Selanjutnya input coding diatas pada rangkain yang telah dibuat di Proteus.
IV. HASIL
 Program untuk menampilkan nama di LCD

Gambar 3. Tampilan dari algoritma dan rangkaian output LCD

Analisis :
Pada praktikum menampilkan nama dengan LCD ini, jika sewaktu-waktu kita
ingin mengganti kalimat yang ditampilkan pada LCD tersebut, kita tidak perlu
mengganti seluruh codingannya. Cukup dengan mengganti kata-kata yang ada pada
kode lcd.Print (“ ”). Namun perlu diketahui pada simulasi ini menggunakan LCD
2x16, artinya kita hanya dapat memasukan huruf atau angka sebanyak 32 digit saja.
Dibawah ini susunan pin pada arduino uno dan kaki pada lcd.
1. Pin 2 Arduino dihubungkan pada kaki 14 LCD.
2. Pin 3 Arduino dihubungkan pada kaki 13 LCD.
3. Pin 4 Arduino dihubungkan pada kaki 12 LCD.
4. Pin 5 Arduino dihubungkan pada kaki 11 LCD.
5. Pin 11 Arduino dihubungkan pada kaki 6 LCD.
6. Pin 12 Arduino dihubungkan pada kaki 4 LCD.
7. Dan kaki 5 LCD dihubungkan dengan GROUND.
 Program untuk mengaktifkan buzzer

Gambar 4. Tampilan dari algoritma dan rangkaian output buzzer

Analisis :

Untuk mengetahui hasil dari program diatas jangan lupa untuk menyalakan
volume pada laptop atau pc anda. Hasilnya adalah buzzer akan bunyi dengan nada
awal pendek, kemudian buzzer dilanjut dengan nada panjang. Anda dapat mengatur
panjang pendeknya nada pada fungsi delay( );. Misalnya jika ingin nada pendek, maka
delay harus kecil. Program diatas menggunakan delay(100) maksudnya adalah 0.1
detik kalau delay(1000); panjangnya 1 detik. Sebenarnya fungsi delay ini berfungsi
untuk lamanya jeda waktu yang diperlukan untuk menyalakan buzzer dan jeda waktu
untuk mematikan buzzer.

V. KESIMPULAN

Dari percobaan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan


rangkaian elektronik ke mikrokontroler arduino itu berdasarkan pin yang digunakan,
proses input dan output juga melihat pin untuk digunakan, desain input output
berdasarkan perangkat elektronik yang digunakan, pemrograman arduino dilakukan di
aplikasinya dan di compare dengan proteus untuk melihat hasil rangkaian yang kita
buat.
VI. REFERENSI
Modul 7
https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino
https://teknikelektronika.com/pengertian-lcd-liquid-crystal-display-prinsip-kerja-lcd/
https://ilearning.me/sample-page-162/arduino/pengertian-arduino-uno/

Anda mungkin juga menyukai