Anda di halaman 1dari 6

Praktikum 2

Analog Input/Output

I. Dasar Teori
Secara teori suatu analog output akan mengeluarkan output tegangan bervariasi sesuai dengan
nilai yang dikehendaki, maka seharusnya pin output analog Arduino seharusnya mampu
mengeluarkan tegangan output dengan kisaran tegangan dari 0 V sampai 5V. Akan tetapi tidak
demikian adanya, karena pin-pin Arduino yang difungsikan sebagai output sebenarnya hanya
mampu sebagai digital output yaitu hanya mampu mengeluarkan tegangan 0V atau 5V. Lalu
bagaimana Arduino menangani Analog Output tersebut. Arduino menggunakan cara Pulsa Wide
Modulasi (PWM) atau modulasi lebar pulsa untuk menghasilkan analog output yang
dikehendaki. Metode PWM ini menggunakan pendekatan perubahan lebar pulsa untuk
menghasilkan nilai tegangan analog yang diinginkan. Pin yang difungsikan sebagai PWM analog
output akan mengeluarkan sinyal pulsa digital dengan frekwensi 490 Hz dimana nilai tegangan
analog diperoleh dengan merubah Duty Cycle atau perbandingan lamanya pulsa HIGH terhadap
periode (T) dari sinyal digital tersebut. Jika pulsa HIGH muncul selama setengah dari periode
sinyal maka akan menghasilkan duty cycle 5o% yang berarti sinyal analog yang dihasilkan
sebesar setengah dari tegangan analog maksimal yaitu 1/2 dari 5 V atau sama dengan 2,5 V
begitu juga halnya jika pulsa HIGH hanya seperempat bagian dari periode sinyal maka tegangan
analog identik yang dihasilkan adalah 1/4 dari 5V = 1,25 V dan seterusnya.

Perintah yang digunakan untuk output analog adalah analogWrite (pin,value), dimana:
 Pin: nomor pin Arduino yang akan digunakan sebagai analog output
 value: nilai duty cycle yang diinginkan dengan nilai 0-255, yang berarti nilai 0 untuk
0Volt dan 255 untuk tegangan keluaran maksimum atau 5Volt.
Gambar 1. Board Arduino Uno R3

Pada gambar diatas dapat dilihat untuk pin yang biru (dari pin 0 sampai pin ke 5) merupakan
analog pin dari board arduino uno. Sedangkan untuk yang berwarna coklat tua merupakan VCC,
dan yang berwarna coklat muda merupakan ground (GND).

II. Alat dan Bahan

Alat dan bahan percobaan diperlihatkan pada Tabel 2:

Tabel 2. Alat dan Bahan Praktikum

No Alat dan Bahan Jumlah


1 Arduino Uno R3 1
2 Modul /Rangkaian percobaan 1
3 Kabel USB 1
4 Kabel jumper Secukupnya

III. Langkah Percobaan


III.1 Percobaan Input Potensiometer
a. Koneksi Hardware
Dengan menggunakan kabel jumper, koneksikan Potensiometer yang ada pada mudul(rangkaian)
ke pin-pin Arduino Uno R3 dengan konfigurasi sebagai berikut:
 Menghubungkan kaki 1 potensiometer dihubungkan ke sumber tegangan (VCC)
 Menghubungkan kaki 2 potensiometer dihubungkan ke pin A1 dari arduino uno
 Menghubungkan kaki 3 potensiometer dihubungkan ke groun (GND)

Gambar 2. Skematik Percobaan Input Potensiometer


Gambar 3. Breadboard Percobaan Input Potensiometer

b. Pemrograman Pada Arduino

Sketch program pada arduino dapat dilihat dibawah ini:

int pinPot = A2;//pin untuk menerima sinyal analog dari potensiometer


int val = 0;//variabel untuk menyimpan nilai konversi analog ke
digital
void setup() {
Serial.begin(9600);//setup koneksi serial
}

void loop() {
val = analogRead(pinPot); //baca nilai analog dari potensiometer
Serial.println(val); //kirim nilai val ke koneksi serial
delay(100);//jeda waktu
}

III.2 Percobaan Input Potensiometer Output Led

a. Koneksi Hardware

Dengan menggunakan kabel jumper, koneksikan Potensiometer dan Led yang ada pada
mudul(rangkaian) ke pin-pin Arduino Uno R3 dengan konfigurasi sebagai berikut:

Pemrograman pada Arduino diperlihatkan sebagai berikut:

 Menghubungkan kaki 1 potensiometer dihubungkan ke sumber tegangan (VCC)


 Menghubungkan kaki 2 potensiometer dihubungkan ke pin A1 dari arduino uno
 Menghubungkan kaki 3 potensiometer dihubungkan ke groun (GND)
 Menghubungkan Led ke pin 13 dari arduino

Gambar 2. Skematik Percobaan Input Potensiometer Out Led

Gambar 3. Breadboard Percobaan Input Potensiometer Out Led

b. Pemrograman Pada Arduino


Sketch program pada arduino dapat dilihat dibawah ini:
int led = 13;//memilih pin digital untuk lampu led
int pinPot = A2;//pin untuk menerima sinal analog
int potVal = 0;//variabel untuk menyimpan nilai konversi analog ke
digital
void setup() {
pinMode(led,OUTPUT);
}

void loop() {
potVal=analogRead(pinPot);//baca nilai analog dari potensiometer
potVal=map(potVal,0,1023,0,255);//ubah nilai (0-1023) menjadi
(0-255)
analogWrite(led,potVal);//ubah nilai vR untuk mengatur kecerahan
led

IV. Hasil dan Pembahasan


Pada percobaan kali ini menggunakan pin-pin analog dari arduino yaitu dari pin A0 sampai
dengan pin A5, dimana pin- pin tersebut akan dipakai sebagai analog input. Seperti percobaan
diatas Potensiometer dipakai sebagai input dan Led dipakai sebagai output. Dan jika kita ingin
membuat pin analog arduino sebagai input, maka pada program di arduino.ide kita dapat menulis
“ pinMode (Potensiometer,INPUT); “ , dan untuk membaca hasil inputan dari potensiometer
dapat digunakan “analogRead (Potensiometer); “ dan “int Val;” dipakai untuk menyimpan nilai
konversi analog ke digital. Kemudian “potVal=map(potVal,0,1023,0,255);” dipakai untuk
mengubah nilai dari (0-1023) menjadi (0-255). Dan jika kita ingin mengatur nyala Led dengan
potensiometer maka pada program arduino dapat ditulis sebagai berikut
“analogWrite(Led,potVal); “ .

Anda mungkin juga menyukai