Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA LANJUT

SEMESTER 4

NAMA PRAKTIKAN :
KELAS :
DOSEN : Drs.SYAFRIZALSYARIEF,S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020
JOB 14 TRANSDUSER KAPASITIVE PADA SISTEM FM

A. Nomor Praktikum : 14
B. Judul Praktikum : Transduser Kapasitif Pada Sistem FM
C. Tujuan Praktikum :
o Mengetahui bagaimana transduser kapasitif dapat digunakan dengan
rangkaian diskriminan frekuensi untuk menjadi system yang lengkap.
o Menyadari kompleksitas yang terlibat dalam merancang dan menerapkan
sebuah sistem praktis.
D. Alat dan Bahan

• Modul Instrument TK2941A 1 buah


• Linear Transduser Test Rig TK294 1 buah
• Power Supply Variabel 0-15 V Dc 1 buah
• Variabelcapasitor Sub-Unit 1 buah
• Function Generator 1 buah
• Digital Frekuensi Meter 1 buah
• DC Voltmeter 1 buah
• Kabel – kabel penghubung secukupnya

E. Dasar Teori
Sebuah transduser kapasitif dapat digunakan untuk bervariasi frekuensi osilator
dan variasi frekuensi dapat diumpankan ke input dari diskriminasi frekuensi dan diubah
menjadi variasi tegangan pada output.

F. Gambar Modul

2
JOB 14 TRANSDUSER KAPASITIVE PADA SISTEM FM

Gambar 14.1 Rangkaian Praktik Transduser Kapasitif Pada Sistem FM

G. Langkah Kerja
Percobaan 14.1:
1. Menrangkai modul TK294 dan TK294H dan menghubungkan dengan tranducer
dan modues seperti yang ditunjukkan pada ara 4.14.2 menjaga memimpin
sesingkat mungkin untuk mengurangi kapasitansi.
2. Mengatur posisi slider untuk 42.5mm di tengah skala, sesuai dengan soket kiri
pada TK294H tubuh kapasitor.
3. Mengatur saklar SW9 DENGAN po sisi 'c'.
4. Mengatur mikrometer untuk membaca 10mm.

3
JOB 14 TRANSDUSER KAPASITIVE PADA SISTEM FM

5. Mengatur kontrol tegangan output osilator untuk skala menengah. Mengatur gain
penguat operasional untuk 10. Beralih pada power supply. Output harus terlihat
pada meteran.
6. Mengatur kontrol osilator frekuensi sampai transisi tajam.Dari positif ke negatif
(atau visa-versa) dari tegangan output, sesuai dengan bagian tengah yang curam
linier '-kurva S' yang diskriminator ditemukan. Dari titik, perlahan-lahan
menyesuaikan kontrol frekuensi osilator sampai volt meter menunjukkan persis
nol.
7. Memindahkan slide arah transduser sampai eter batang sepenuhnya rumah atau
meter mencapai maksimum positif dan menyesuaikan kontrol 'output' osilator
sampai membaca ini adalah beberapa tokoh nyaman (misalnya approxiamately
3V).
8. Mencatat dalam salinan sendiri dari ara 4.14.3, tegangan output untuk posisi slide
dari 20mm ke 65mm dari pada interval 5mm,meninggalkan pengaturan
mikrometer di seluruh10mm.

Percobaan 14.2:
1. Mengatur pelat kapasitorsekitar pertengahan-pemisahan (12.5mm pada
mikrometer dan sekitar 30mm pada skala Slade).
2. Mengatur kontrol frekuensi osilator seperti sebelumnya sampai bagian tengah
kurva S-'ditemukan. Lalu akhirnya menyesuaikan, dengan gain
penguatjikadiperlukan, untuk nol tegangan output.
3. Menyesuaikan mikrometer sampai meteran menunjukkan maksimum positif
dan menyesuaikan kontrol osilator keluaran amplitudo sampai membaca
(sekitar 3V). Jangan menyesuaikan frekuensi osilator.
4. Mencatat dalam salinan sendiri dari gambar 4.14.4 tegangan output untuk
pengaturan mikrometer antara 10mm dan 15mm pada interval 0.5mm
meninggalkan posisi slide tidak berubah.

4
JOB 14 TRANSDUSER KAPASITIVE PADA SISTEM FM

H. Data Hasil Percobaan


Praktek 14.1
Slider Position Output Voltage
(mm) (V)

5,5 0,015
6 0,014
6,5 0,014
7 0,014
7,5 0,013
8 0,012
8,5 0,012
9 0.012
9,5 0,011
10 0,010

Tabel 14.2 Data Hasil Percobaan Praktik Transduser Kapasitif Pada Sistem FM-1
Praktek 14.2
Output voltage (V) Micrometer setting (mm)
2,486 10.00
2,591 10.50
2,833 11.00
3,312 11.50
3,559 12.00
3,783 12.50
3,902 13.00
4,192 13.50
4,421 14.00
4,659 14.50
4,801 15.00

5
JOB 14 TRANSDUSER KAPASITIVE PADA SISTEM FM

Tabel Data Hasil Percobaan Praktik Transduser Kapasitif Pada Sistem FM-2.
I. Analisa Data: ………………………………………………………………. ???

J. Pertanyaan dan Jawaban:

14.1 Apakah bentuk grafik dari table diatas?


Jawab:…………………………………………..
14.2 Apakah bagian grafik ini mempermudah tegangan out berhubungan ke
posisi tranduser tersebut?
Jawab : ….

Bagaimana sistem tersebut dapat di modifikasi sehingga langsung membaca


posisi tranduser?
Jawab : …..

14.3 Apakah skala menjadi linier?


Jawab : …..
Apakah bagian meter harus di kalibrasi untuk langkah membaca posisi?
Jawab : ………….
14.4 Jika variasi dalam posisi tranduser cukup cepat ,apa instrument yang akan
lebih cocok untuk menampilkan gerak, karena meter terlalu tinggi ?
Jawab : ………………

14.5 Apakah bentuk grafik diatas ?


Jawab : …………………
14.6 . Apakah grafik untuk jarak kapasitor variable serupa dengan kapasitif
variable area ?
Jawab : ……………….

6
JOB 14 TRANSDUSER KAPASITIVE PADA SISTEM FM

K. Aplikasi
1. Layar Sentuh Kapasitif pada Smartphone

Gambar 14.2 Cara Kerja Layar Sentuh Resistif


Dalam sistem kapasitif, lapisan yang menyimpan muatan listrik ditempatkan
pada panel kaca monitor. Ketika pengguna menyentuh monitor dengan atau jarinya,
sejumlah muatan listrik ditransfer kepada pengguna, sehingga muatan pada lapisan
kapasitif menurun. Penurunan ini diukur dalam sirkuit yang terletak di setiap sudut
monitor. Prosesor menghitung dari perbedaan relatif yang terjadi di setiap sudut
sehingga menghasilkan persis di mana terjadi sentuhan dan kemudian mengirimkan
informasi tersebut software driver touchscreen. Salah satu keunggulan sistem kapasitif
dibandingkan sistem resistif adalah mampu mengirimkan hampir 90 persen nilai
cahaya dari monitor, sedangkan sistem resistif hanya dapat menyalurkan sekitar 75
persen. Sehingga sistem kapasitif bisa memberikan gambaran yang lebih jelas daripada
sistem resistif. Kita hanya perlu menyentuh permukaannya saja, tanpa perlu menekan

7
JOB 14 TRANSDUSER KAPASITIVE PADA SISTEM FM

karena muatan listrik sudah dapat berjalan dengan sentuhan. Sistem ini banyak
digunakan untuk smartphone dan tablet saat ini.
L. Kesimpulan
…………………………………………………..

Kita dapat mengetahui kapasitansi variabel kapasitor

Anda mungkin juga menyukai