Teknik Instrumentasi dan Kontrol Industri Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta
A. Pendahuluan
Disaat musim kemarau tiba, cuaca di luar ruangan sangat panas dan terik matahari
menyengat sampai ke tubuh kita. Pastinya semua manusia ingin hidup dalam suhu
yang nyaman bagi dirinya dan keluarganya. Dalam dunia saat ini sudah dikenal sebuah
alat yang bisa membuat suhu menjadi nyaman yaitu biasa disebut Air
Conditioner(AC). Penggunaan AC dalam ruangan sangat diperlukan untuk menjaga
tubuh tetap nyaman yaitu sekitar 20◦-25◦C.
Pengontrolan temperatur ruangan selama ini dilakukan secara manual
menggunakan sebuah peralatan tambahan yang dinamakan remote contol dengan
putaran mesin AC yang tetap. Hal ini menyebabkan pemborosan penggunaan energi
listrik karena putaran kompresor tidak sesuai dengan besar beban yang harus
dipikulnya , Jika temperatur ruangan berubah-ubah maka kita harus merubahnya
sesuai kebutuhan. Keadaaanya akan sangat merepotkan jika setaip kali berubah jumlah
orang maka setiap kali itu pula temperatur ruangan harus diset ulang melalui remote
contol. Temperatur dalam sebuah ruangan dapat diukur secara otomatis dan dapat
dijaga secara otomatis pula, serta hasil data temperatur dapat ditampilkan pada LCD.
Selama ini untuk merubah temperatur ruangan yang menggunakan AC sesuai
yang diinginkan adalah dengan cara manual menggunakan remote control. Perubahan
dilakukan setiap temperatur ruangan berubah untuk mendapatkan kenyamanan. Hail
ini cukup merepotkan pengguna ruangan. Pada kondisi ini juga, walaupun temperatur
ruangan berubah-ubah namun motor AC masih bekerja dengan putaran tetap. Hal ini
menyebabkan terjadinya pemborosan penggunaan energi listrik. Untuk itu dibutuhkan
usaha pengontrolan perubahan temperatur yang otomatis dan efisien dari sisi
penggunaan energi listrik. Oleh karena itu penulis mencoba merancang dan membuat
prototype kontrol temperatur ruangan menggunakan sensor DHT11 berbasis
mikrokontroler Arduino dengan memvariasikan putaran motor AC sebagai solusi
penghematan penggunaan energi listrik. Tujuan penulisan ini adalah untuk merancang
dan membuat prototype pengontrolan temperatur ruangan yang otomatis dan
menghemat penggunaan energi listrik.
B. Pembahasan
1. Cara kerja Sistem dan blok diagram sistem
FAN
DC
Arduino Uno supply
Relay LCD
LED
3. Pengontrol/Pemroses
Mikrokontroler Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik
open source yangdi dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler
arduino memiliki banyak tipe dan salah satu mikrokontroler arduino yang akan di
pakai oleh peneliti adalah Mikrokontroler Arduino Uno. Arduino ini merupakan
sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO
memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah
menghubungkannya ke sebuah komputer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk
memulainya.
4. Penunjuk/Aktuator
LCD
LCD ( Liquid Crystal Display ) adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi sebagai tampilan sebuah data, baik karakter, huruf ataupun grafik.
Di pasaran tampilan LCD sudah tersedia dalam bentuk modul yaitu tampilan
LCD besrta rangkaian pendukung termasuk ROM dll. LCD mempunyai pin
data, kontrol catu daya, dan pengaturan kontras tampilan. LCD juga
merupakan perangkat tampilan yang paling umum dipasangkan di
mikrokontroler.
FAN/Blower
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum
adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan),
pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga
ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi
ruangan
C. Kesimpulan
1. Arduino berfungsi sebagai pengontrol
2. LCD , dan Fan berfungsi sebagai akuator
3. Sensor DHT 11 adalah sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu
dan kelembaban
Daftar Pusaka