Anda di halaman 1dari 5

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Temperatur Ruangan Menggunakan

Sensor DHT11 Berbasis Mikrokontroler Arduino

Iqbal Ramadhan, 1803431021

Teknik Instrumentasi dan Kontrol Industri Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta

A. Pendahuluan
Disaat musim kemarau tiba, cuaca di luar ruangan sangat panas dan terik matahari
menyengat sampai ke tubuh kita. Pastinya semua manusia ingin hidup dalam suhu
yang nyaman bagi dirinya dan keluarganya. Dalam dunia saat ini sudah dikenal sebuah
alat yang bisa membuat suhu menjadi nyaman yaitu biasa disebut Air
Conditioner(AC). Penggunaan AC dalam ruangan sangat diperlukan untuk menjaga
tubuh tetap nyaman yaitu sekitar 20◦-25◦C.
Pengontrolan temperatur ruangan selama ini dilakukan secara manual
menggunakan sebuah peralatan tambahan yang dinamakan remote contol dengan
putaran mesin AC yang tetap. Hal ini menyebabkan pemborosan penggunaan energi
listrik karena putaran kompresor tidak sesuai dengan besar beban yang harus
dipikulnya , Jika temperatur ruangan berubah-ubah maka kita harus merubahnya
sesuai kebutuhan. Keadaaanya akan sangat merepotkan jika setaip kali berubah jumlah
orang maka setiap kali itu pula temperatur ruangan harus diset ulang melalui remote
contol. Temperatur dalam sebuah ruangan dapat diukur secara otomatis dan dapat
dijaga secara otomatis pula, serta hasil data temperatur dapat ditampilkan pada LCD.
Selama ini untuk merubah temperatur ruangan yang menggunakan AC sesuai
yang diinginkan adalah dengan cara manual menggunakan remote control. Perubahan
dilakukan setiap temperatur ruangan berubah untuk mendapatkan kenyamanan. Hail
ini cukup merepotkan pengguna ruangan. Pada kondisi ini juga, walaupun temperatur
ruangan berubah-ubah namun motor AC masih bekerja dengan putaran tetap. Hal ini
menyebabkan terjadinya pemborosan penggunaan energi listrik. Untuk itu dibutuhkan
usaha pengontrolan perubahan temperatur yang otomatis dan efisien dari sisi
penggunaan energi listrik. Oleh karena itu penulis mencoba merancang dan membuat
prototype kontrol temperatur ruangan menggunakan sensor DHT11 berbasis
mikrokontroler Arduino dengan memvariasikan putaran motor AC sebagai solusi
penghematan penggunaan energi listrik. Tujuan penulisan ini adalah untuk merancang
dan membuat prototype pengontrolan temperatur ruangan yang otomatis dan
menghemat penggunaan energi listrik.
B. Pembahasan
1. Cara kerja Sistem dan blok diagram sistem

Temperatur Sensor DHT


20-25◦C 11

FAN

DC
Arduino Uno supply
Relay LCD

LED

Sebelumnya, mikrokontroler Arduino diprogram terlebih dahulu menggunakan


bahasa Arduino. List program berisikan tentang sistem mikrokontroler Arduino,
sensor DHT11, nilai parameter temperatur yang akan dibaca oleh sensor DHT11 dan
ditampilkan melalui LCD. Pada prototype kendali temperatur ruangan ini, range
temperatur dibuat antara 20◦C sampai 26◦C, dimana temperatur normal yang
ditetapkan adalaah 20◦C, 24◦C, dan 26◦C. Selanjutnya adalah dimulai dari rancangan
rangkaian Mikrokontroler Arduino sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang
ada. Temperatur normal diinstal ke dalam board Arduino. Sensor temperatur DHT11
dihubungkan ke board Arduino dan disuplai dengan tegangan 5 volt DC Modul LCD
dihubungkan ke board Arduino untuk menampilkan data berupa temperatur.
Selanjutnya relay dihubungkan ke dalam board arduino dengan sumber tegangan
input DC 5 Volt. Temperatur ruangan paling tinggi pada program Arduino telah diset
26◦C. Jika temperatur ruangan pada saat itu melebihi dari set point maka relay akan
ON dan motor blower berputar kencang ditandai dengan LED indikator berwarna
merah akan menyala untuk mendinginkan ruangan. Jika temperatur ruangan di bawah
26◦ C maka motor blower pada AC akan ON dengan kecepatan Middle, dan lampu
indiktor biru akan menyala. Selanjutnya jika temperatur ruangan di atas 26◦ C maka
motor blower pada AC akan ON dengan kecepatan Low, dan lampu indiktor hijau
yang akan menyala.
2. Nama Sensor yang digunakan
Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek
suhu dan kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih
lanjut menggunakan mikrokontroler. Module sensor ini tergolong kedalam elemen
resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC. Kelebihan dari
module sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu dari segi kualitas
pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki kecepatan dalam hal
sensing objek suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca tidak mudah
terinterverensi. Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi nilai
pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat. out put darisensor ini
dihubungkan ke pin Analog pada mikrokonntroler Arduino yang akan menampilkan
dalam bentuk sinyal digital

3. Pengontrol/Pemroses
Mikrokontroler Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik
open source yangdi dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler
arduino memiliki banyak tipe dan salah satu mikrokontroler arduino yang akan di
pakai oleh peneliti adalah Mikrokontroler Arduino Uno. Arduino ini merupakan
sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO
memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah
menghubungkannya ke sebuah komputer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk
memulainya.

4. Penunjuk/Aktuator
 LCD
LCD ( Liquid Crystal Display ) adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi sebagai tampilan sebuah data, baik karakter, huruf ataupun grafik.
Di pasaran tampilan LCD sudah tersedia dalam bentuk modul yaitu tampilan
LCD besrta rangkaian pendukung termasuk ROM dll. LCD mempunyai pin
data, kontrol catu daya, dan pengaturan kontras tampilan. LCD juga
merupakan perangkat tampilan yang paling umum dipasangkan di
mikrokontroler.

 FAN/Blower
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum
adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan),
pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga
ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi
ruangan

C. Kesimpulan
1. Arduino berfungsi sebagai pengontrol
2. LCD , dan Fan berfungsi sebagai akuator
3. Sensor DHT 11 adalah sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu
dan kelembaban

Daftar Pusaka

 Muhammad Ridha Fuazi, http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!


@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_750914085566.pdf [Diakses 12
Desember 2019]
 Akbar Ashifan, Aktuator: Jenis, Fungsi dan kelebihan dan kekurangan
Aktuator https://adalah.co.id/aktuator/ [Diakses 12 Desember 2019]

Anda mungkin juga menyukai