Sistem Kontrol
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Kepala Laboratorium
Universitas Jember Sistem Kendali
ii
JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM
iii
SOP & TATA TERTIB PRAKTIKUM
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Dosen hadir pada pelaksanaan praktikum
2. Teknisi dan asisten laboratorium harap selalu mengecek jadwal dan menyiapkan
alat
3. maupun bahan praktikum
Pelaksanaan praktikum harus mengacu pada SOP & Tata Tertib Praktikum,
4. penjadwalan serta buku petunjuk praktikum yang telah disepakati bersama
Laporan praktikum berbentuk jobsheet/ LKS dengan nama "Buku Petunjuk Praktikum
5. (BPP)"
6. Data praktikum yang berupa angka atapun huruf dapat ditulis pada BPP
7. Data praktikum yang berupa gambar dapat dicetak kemudian ditempel pada BPP
Praktikum dilaksanakan 14 kali pertemuan ditambah ujian praktikum dengan
8. jadwal
sesuai SISTER
Satu kali kegiatan praktikum sama dengan satu SKS sama dengan 150 menit
9.
dengan kapasitas 20 mahasiswa
Kegiatan praktikum terdiri dari beberapa percobaan dengan jenis kegiatan antara lain
10. Tidak ada kegiatan praktikum yang diperbolehkan diluar jadwal
praktikum
B. ASISTEN LABORATORIUM
1. Asisten laboratorium diperbolehkan memandu jalannya praktikum namun tetap
dalam
2. pengawasan dosen
3. Asisten laboratorium tidak diperkenankan memberi hukuman/ sanksi serta penilaian
Asisten laboratorium diperbolehkan melakukan pengecekan data-data hasil praktikum
C. MAHASISWA
1. Mahasiswa wajib memakai jas lab saat pelaksanaan kegiatan praktikum. Bagi
mahasiswa yang tidak menggunakan jas lab dilarang mengikuti kegiatan praktikum.
2. Toleransi keterlambatan 15 menit bagi mahasiswa, terlambat lebih dari itu
mahasiswa
3. dilarang mengikuti kegiatan praktikum
Jika dalam suatu percobaan mahasiswa tidak mengikuti salah satu dari
4. kegiatan tersebut, maka tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan lain.
Tidak ada susulan bagi mahasiswa yang melewatkan pre-test, pengambilan
data maupun post-test. Hal ini berkaitan dengan tidak diperbolehkannya kegiatan
praktikum diluar jadwal praktikum. Namun, dosen diperbolehkan (tidak wajib)
5. memberikan tugas pengganti/ tambahan kepada mahasiswa untuk mengganti kegiatan
yang dilewatkan. Sama seperti perkuliahan, mahasiswa diperbolehkan mengikuti
6. ujian praktikum jika memenuhi 75% kehadiran
Mahasiswa WAJIB mengikuti setiap instruksi dosen pengampu. Setiap tindakan
mahasiswa dalam laboratorium yang diluar instruksi atau tanpa seizin dosen pengampu
dapat disanksi nilai nol.
iv
7.
DAFTAR ISI
v
1 Pengendali PID
PID Controller sebenarnya terdiri dari 3 jenis cara pengaturan yang saling dikombinasikan,
yaitu P (Proportional) Controller, D (Derivative) Controller, dan I (Integral) Controller.
Parameter-parameter tersebut, tidak bersifat independen, sehingga pada saat salah satu
nilai
konstantanya diubah, maka mungkin sistem tidak akan bereaksi seperti yang diinginkan.
Tabel di atas hanya dipergunakan sebagai pedoman jika akan melakukan perubahan
konstanta. Untuk merancang suatu PID Controller, biasanya dipergunakan metoda trial &
error. Sehingga perancang harus mencoba kombinasi pengatur beserta konstantanya untuk
mendapatkan hasil terbaik yang paling sederhana.
MatLab dari Mathworks, Inc. Software ini dilengkapi dengan berbagai toolbox yang
memudahkan pemakai untuk melakukan perhitunganperhitungan tertentu. Bahkan saat ini
sudah dikembangkan toolbox khusus untuk simulasi yang diberi nama Simulink.
Aplikasi MatLab dalam bidangpengaturan dilengkapi Control Toolbox.Toolbox ini sudah
dilengkapi dengan berbagai macam fungsi pendukung yang dipergunakan dalam analisa
sistem kontrol. Beberapa fungsi pendukung yang sering dipergunakan untuk menganalisa
suatu sistem adalah : feedback, step, rlocus, series, dll. Untuk menganalisa suatu sistem,
software hanya memerlukan masukan berupa transfer function yang ditulis dalam Laplace
Transform (dalam s-domain) atau matriks. Untuk selanjutnya, pemakai tinggal memilih
analisa yang akan dipergunakan. Tulisan ini akan membahas penggunaannya secara khusus
untuk merancang PID Controller pada suatu sistem.
Sebagai contoh, suatu sistem kontrol memiliki transfer function sebagai berikut
Dari fungsi di atas, maka parameter - parameter yang dimasukkan berupa koefisien
pembilang dan penyebutnya. Biasanya dipergunakan variabel num untuk pembilang
danden untuk penyebut. Kedua nama variabel tersebut tidak mutlak, jadi penggunaan
nama
variabel yang lain juga diperbolehkan. Setelah itu komputer sudah siap untuk menganalisa
sistem kontrol.
Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah memilih jenis input yang akan dimasukkan ke
dalam sistem. Input ini bisa berupa step, pulse, ramp, sinus,dan sebagainya. Sebagai dasar
analisa akan diperlunakan fungsi step.
1. Open Loop
Fungsi dasar yang akan sering dipergunakan adalah step, dengan syntax : step(num,den,t)
untuk s-domain ataustep(A,B,C,D) untuk state space. Fungsi ini menghasilkan
gambar respon sistem bila diberi input unit step dalam tdomain.
num = [1];
den = [1 10 20];
step(num,den)
title(‘Open LoopResponse’)
2. Proportional Controller
Dari tabel 1 diketahui bahwa P Controller dapat mengurangi rise time, menambah
overshoot, dan mengurangi steady stateerror. Closed-loop transfer functionsistem di atas
dengan menggunakan P Controller adalah sebagai berikut :
3. Proportional-Derivative Controller
Closed-Loop transfer function sistem di atas dengan PD Controller adalah :
4. Proportional-Integral Controller
Closed-Loop transfer function sistem di atas dengan PD Controller adalah :
Integral Controller memiliki karakteristik mengurangi rise time, menambah overshoot dan
setling time, serta menghilangkan steady state eror (karakteristik ini tidak dimiliki
oleh jenis yang lain).
Misal, Kp = 30 dan Ki = 70, maka :
Kp = 300;
Ki = 70;
num = [Kp Ki];
5. Proportional-Integral-Derivative Controller
Bagian akhir dari simulasi ini adalah PID Controller, yang memiliki transfer function untuk
sistem di atas adalah :
Kp = 350;
Ki = 300;
Kd = 50;
num = [Kp Ki Kd];
den = [1 10+kd 20+Kp
Ki];
t = 0 : 0.01 : 2;
step(num,den)
title(‘Closed-Loop Step
Kp=350 Ki=300 Kd=50’)
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
Atau
Proporsionaldan Derivative
1 Pre-Test
2 Pengambilan Data
3 Asistensi
4 Post-Test
d) Pindahkan pada posisi ON saklar MULTIPLER pada modul B3510-E dan pada
posisi OFF untuk saklar INTEGRATOR dan DERIVATOR
i) Hidupkan Power Supply B4191 dan pada program prgrafik tekan mulai
l) Setelah selesai. tekan tombol copy dan simpan gambar melalui MS Word atau
Ms Paint
m) Ulangi lagi percobaan ini untuk nilai Kp yang lain sesuai dengan tabel 2.1.
n) Buat kesimpulan
1 2
2 5
3 7
4 10
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
Karakteristik pengontrol PID sangat dipengaruhi oleh kontribusi besar dari ketiga
parameter P, I dan D. Pengaturan konstanta Kp, Ti, dan Td akan mengakibatkan penonjolan
sifat dari masing-masing elemen. Satu atau dua dari ketiga konstanta tersebut dapat diatur
lebih menonjol dibanding yang lain. Konstanta yang menonjol itulah akan memberikan
kontribusi pengaruh pada respon sistem secara keseluruhan.
1 2 0,02 10
2 2 0,02 32,5
3 4 0,04 77,5
4 4 0,01 100
1 Pre-Test
2 Pengambilan Data
3 Asistensi
4 Post-Test
Model matematis tersebut dapat dimodelkan dalam bentuk block diagram sistem kontrol
simulink sebagai berikut;
Blok diagram di atas mendiskripsikan bahwa output y(k+1) merupakan fungsi dari input
u(k) dan y(k). Hal ini menggambarkan bahwa output mendatang dipengaruhi oleh input dan
output saat ini.
1 Pre-Test
2 Pengambilan Data
3 Asistensi
4 Post-Test
Buku Sistem Kendali dengan Matlab karya Heru Dibyo Laksono, Penerbit Graha
Ilmu, 2014.