Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK INSTRUMENTASI

RANGKAIAN PENGUAT JEMBATAN

Disusun Oleh :
Andy Sulaiman (17507134029)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN


INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
1. Kompetensi :
Menjelaskan spesifikasi rangkaian penguat jembatan

2. Sub Kompetensi :
1) Menjelaskan cara kerja rangkaian penguat jembatan.
2) Menggambarkan kurva karakteristik hubungan antara perubahan
tahanan input terhadap tegangan output

3. Dasar Teori
Rangkaian penguat jembatan pada dasarnya adalah penguat beda, atau
penguat selisih, difference amplifier, differential amplifier,atau substractor.
Tegangan output penguat ini proporsional dengan perbedaan atau selisih
tegangan antara V1 dan V2.

Gambar 1. Penguat Beda

Untuk menentukan hubungan antara tegangan output Vout dengan V1 dan V2


digunakan prinsip superposisi, dengan aturan sebagai berikut :
 Bila V1 dipakai, maka V2 disambung ke 0 V (Ground) dan
tegangan output = Vout1.
 Bila V2 dipakai, maka V1 disambung ke 0 V (Ground) dan
tegangan output = Vout2.
 Tegangan output Vout = Vout1 + Vout2

Bila V1 dipakai, maka V2 disambung ke 0 V (Ground) dan


tegangan output = Vout1, ma:ka diperoleh
Vo = Vo1 ……………………….…………(1)

Bila V2 dipakai, maka V1 disambung ke 0 V (Ground) dan


tegangan output = Vout2, maka diperoleh :
V ……………….………..…………...(2)
V+
...……………….…………..………(3)

Karena berlaku :
V_ = V+ maka berlaku =
Sehingga akan diperoleh :
Vo2 =
Sehingga Vout = Vo1 + Vo2 = atau

Dalam prakteknya tegangan V1 dan V2 adalah tegangan output rangkaian


jembatan Wheatstone

4. Alat/Instrument/Aparatus/Bahan
1) Papan percobaan IC 2)
IC-741
3) Power Supply DC
4) Multimeter
5) Dekade Resistor
6) Resistor : 1 kilo 5 buah
10 kilo 2 buah
100 kilo 2 buah

5. Langkah Kerja
1. Membuat rangkaian penguat jembatan seperti pada gambar berikut .
Lalu merangkai rangkaian jembatan Wheatstone tersebut dengan 3 buah
lengan resistor masing-
bergantian; lihat Tabel amatan)
2. Memberikan tegangan Vref = 5 Volt. Kemudian menyambungkan tegangan
supply +15 V; - 15V ke IC – 741 .
3. Out Jembt = 0 Volt ? Bila tidak, atur R
dekade sampai VOut Jembt = 0 Volt.
4. Mengukur tegangan V0 (kaki 6 IC), apakah = 0 Volt ? Bila tidak, lakukan
pengaturan deng
5. Melakukan pengaturan R dekade menurut harga pada tabel.1. Pengaturan
AC dan
V0, pada variasi RF F = 100
6. Setelah percobaan selesai, semua alat dan bahan dengan tertib.

7. Bahan Diskusi
1) Gambarkan kurva hubungan antara variasi R dekade terhadap tegangan
output (Vo)
2) Bandingkan antara hasil perhitungan teoritik dengan hasil pengamatan
8. Hasil Percobaan
 Lembar rekam data
Tabel.1. Hubungan variasi Rx vs Vout

Catatan : (*) Pada Rdek = harga VAC = 0Volt (jembatan


setimbang)
9. Analisis Data
Pada praktikum kali ini kami mencoba mencari penguatan tegangan
yaitu menggunakan resistor senilai 10K Ohm dan 100K Ohm. Pada praktik
kali ini menggunakan prinsip dasar OP-AMP dan Jembatan Wheatstone yang
dimana kali ini menggunakan IC 741. Mula mula rangkaian dirangkai sesuai
pada jobsheet lalu kita mencari keadaan setimbang dengan memperkirakan
dekade resistor. Pada saat praktikum didapatkan hasil setimbang pada tahanan
1033 Ohm. Hasil penghitungan Vo pada saat menggunakan resistor 10K
sangat kecil sekali, sedangkan pada saat menggunakan resistor 100K Ohm
penguatannya kurang maksimal.

10. Kesimpulan
Keadaan setimbang pada saat praktikum tidak sesuai dengan rumus
yang kami hitung, dimana pada saat praktik diperoleh hasil setimbang pada
titik 1033. Dari data diatas diperoleh hasil bahwa penggunaan resistor dengan
nilai yang lebih besar akan memperbesar Vo.

11. Jawaban Bahan Diskusi


• Kurva pada saat menggunkan Resistor 10K Ohm

0,8

0,6

0,4

0,2

0
933 943 953 963 973 983 993 10031013102310331043105310631073108310931103111311231133
-0,2

-0,4

-0,6

-0,8

-1

Vout
• Kurva pada saat Resistor 100K Ohm

20

15

10

0
933 943 953 963 973 983 993 10031013102310331043105310631073108310931103111311231133
-5

-10

-15

Vout

Anda mungkin juga menyukai