Anda di halaman 1dari 13

JOBSHEET 1

PEMBANGKITAN SINYAL KONTINU DAN DISKRIT

Tujuan Praktikum

Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa mampu membangkitkan


beberapa sinyal dasar kontinu dan diskrit.

Kegiatan Praktikum
a. Memulai Perintah Sederhana
Lakukan kegiatan berikut:

>> x = 2 (Enter)
Hasilnya 2

>> y = 3
Hasilnya 3

>> v = 4
Hasilnya 4

>> z = x + y - v
Hasilnya 1

>> q = (x*y)/v
Hasilnya 1.5000
Tentukan nilai u menggunakan MATLAB dimana u = x1 + x2 – (x3*x5) / x4 +
x6 * x7
, dengan x1 = 1, x2 = 2, x3 = 3, x4 = 4, x5 = 5, x6 = 6, x7=7 hasilnya dengan
perhitungan secara manual.
Hasil Matlab : 41.2500

Hasil Hitung : x =1+2-(x3*x5) / x4 + x6 * x7


=3-15/4+42
=41.2500

Tuliskan pada MATLAB dan jelaskan perbedaan dari kode berikut:


h = 10; dan h = 10
Tidak ada titik dua maka proses akan ditampilkan dalam command
window
Kalau ada titik dua maka proses tidak akan di tampilkan dalam
command window

Tuliskan pada MATLAB dan jelaskan fungsi dari kode berikut:


>> clear all dan >> clc

>> clear all = Membersihkan semua daftar yang ada di bagian


workngspace dan menghapus variabel yang telah diberi nilai dengan kata
lain mereset setiap variable sehingga setiap variable tidak memiliki nilai

>> clc = Membersihkan atau menghapus data atau proses yang telah
ditulis di command window
b. Operasi Vektor dan Matrik
Lakukan kegiatan berikut:

>> x = [1 2 3]
Hasilnya 1 2 3

>> y = [4 5 6]
Hasilnya 4 5 6

>> x + y
Hasilnya. 5 7 9

Coba anda ubah vektor y dengan syntax berikut:


>> y’
Hasilnya 4
5
6
>> x * y’
Hasilnya 32

>> x.*y
Hasilnya 4 10 18

Apakah ada perbedaan antara x*y’ dan x.*y ? Jelaskan!

Ada,ketika kita member perintah x*y’ maka hasil yang diberikan adalah hasil
kali antara matriks x dan y’ maka hasil yang diberikan adalah hasil kali
antara matriks x dan y’ sedangkan apabila kita menulis syntax x.*y maka
hasil yang diberikan adalah hasil kali antara komponen di dalam matriks
dimana hanya bit yang berada di byte yang sama saja dihasilkan
>> c = [1;2;3]
Hasilnya
1
2
3
>> w = ones(1, 10)
Hasilnya Columns 1 through 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1
Column 10
1

>> r = zeros(3, 1)
Hasilnya
0
0
0
c. Membangkitkan Sinyal Dasar
Tulislah syntax program berikut pada file Editor MATLAB.
1. %File Name:graph_1.m
T = 100;
f = 2;
n = 1/T:1/T:1;
x = sin(2*pi*f*n);
plot(n,x)
title( ‘Grafik yang pertama’)
xlabel (‘x’); ylabel (‘n’);
grid

2. n=-10:10; y=cos(pi*n/10); subplot(2,1,1); stem (n,y); subplot(2,1,2); plot


(n,y);
3. n=-10:.1:10; y=sin(n+30/pi); subplot(2,1,1); plot(n,y); subplot(2,1,2);
stem(n,y);
4. n=-3:6; u=[zeros(1,3),ones(1,7)]; subplot(2,1,1); stem(n,u);
5. n=[-3 -2 0 0.0001 1 2 3 4 5 6]; u=[zeros(1,3),ones(1,7)]; subplot(2,1,1);
plot(n,u);

Gambarkan hasil dan jelaskan fungsi setiap syntax pada point c.


Membangkitkan
Sinyal Dasar di atas! Tambahkan title dan label pada soal nomor 2 s/d 5.
d. Tugas
1. Jelaskan dan bangkitkan sinyal berikut menggunkan MATLAB:
a. Sinyal kontinu sinusoida dengan frekuensi 50 hz.

f=1000 ;
t=(0:1:100)/f ;
s1 = sin (2*pi*t*50) ;
plot(t,s1,’b’) ;
title (‘Sinyal Sinus’) ;
xlabel (‘t’) ;
ylabel (‘A’) ;
grid;

Penjelasan: Merupakan sinyal yang selalu memiliki nilai di setiap waktu

b. Sinyal diskrit sinusoida dengan periode 0,1 s.


f=500 ;
t=(0:1:100)/f ;
s1 = sin (2*pi*t*10) ;
stem(t,s1,’b’) ;
title (‘Sinyal Sinus’) ;
xlabel (‘t’) ;
ylabel (‘A’) ;
grid;
Penjelasan: Sinyal diskrit adalah sinyal yang memiliki nilai hanya pada waktu
tertentu

c. Sinyal unit step

%file Name: Sinyal unit step.m


a=10;
b=0:a-1;
y=ones(1,a);
plot (b,y);

Penjelasan:dalam penulisan x(t) [1,t>0] yang berarti pada x (t) amplitude=0


untuk t<0 dan bernilai satu ‘1’ untuk t>0
d. Sinyal implus
t=(-1:0.01:1)’;
impulse=t==0 ;
unitstep=t>=0;
plot(t,[impulse] );

Penjelasan : Sinyal impuls berfungsi untuk menguji respon terhadap system


yang responnya berubah dalam selang waktu yang sangat singkat

e. Sinyal periodic

%Sinyal Periodik
t=0:0.01:4*2*pi;
y=sin(t)+2*cos(2*t);
plot(t,y);

Penjelasan : Merupakan gelompok yang selalu berulang pada selang waktu


tertentu
f. Sinyal aperiodik

fs=10e3 ;
t=-0.1:1/fs:0.1;
w=20e-3;
x=tripuls(t,w);
tpast =-45e-3;
spast= -0,45 ;
xpast=tripuls(t-tpast,w,spast) ;
tfutr=60e-3;
sfutr=1;
xfutr=tripuls(t-tfutr,w/2,sfutr);
plot(xfutr,sfutr) ;
plot(t,x,t,xpast,t,xfutr) ;
ylim ( [-0.2 1.2] ) ;

Penjelasan : Merupakan sinyal yang tidak selalu berulang setiap waktu


g. Sinyal ganjil

f=8;
t=(0:f-1)/f ;
s1=sin(2*pi*t*2);
subplot(2,1,1);
stem(t,s1);
axis( [0 1 -1.2 1.2 ] );
title (‘sinyalganjil’) ;
xlabel (‘timeindex’) ; ylabel (‘amplitudo’);

Penjelasan : Apabila x(-t) = x(t)


x(-n) =x(n)
h. Sinyal genap
f=10;
t=0 : 0 .01:1;
y=cos (5*pi*t+300) ;
plot (t,y);
xlabel (‘time index’); ylabel (‘amplitudo’);
title (‘sinyal genap ‘);

Penjelasan : suatu sinyal yang berharga real x(t) jika x (-t) = x(t)

2. Tuliskan syntax untuk membangkitkan sinyal pada gambar di bawah ini (Jangan
lupa berikan x dan y label):
f=0.15;
n=0:.001:30;
y1=sin(2*pi*f*n);
y2=n.*sin(2*pi*f*n+pi/2);
y3=n.*sin(2*pi*f*n+pi/2).^2;
y4=n.*n.*sin(2*pi*f*n+pi/2).^2 ;
subplot (2,2,1);
plot(n,y1);
subplot( 2,2,2);
plot(n,y2);
subplot( 2,2,3);
plot(n,y3);
subplot(2,2,4);
plot(n,y4);
3. Tuliskan sytanx untuk membangkitkan sinyal eksponensial dengan suatu kondisi
frekuensi realnya adalah nol, dan satu program lain dimana frekuensi imajinernya
nol.

a. n=3;
a=3;
t=0 : .1 : n-1;
y=exp(a*t);
plot (t,y);
ylabel ('amplitudo');
xlabel('time index');
title ('exponensial sinyal');
b. a=0.5;
n1 = -5;
n2 = 5;
n = [n1] : [n2] ;
x=a.*n;
plot (n,x);
xlabel(‘time index’);
ylabel(‘amplitudo’);
title(‘sinyal eksponensial’);

Anda mungkin juga menyukai