Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

PERAWATAN dan PERBAIKAN D4


3A PERALATAN ELEKTRONIKA
DIGITAL
TEI

Nama : Muhammad Alfadhil Syayuti


No.BP : 2011011010
Kelas : 3A D4 TEI
Dosen Pembumbing : 1. HERIZON, ST, SST, MT
2. Ir. SURYADI, ST, MT

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Makalah Kerangka Tulis


Nama : Muhammad Alfadhil Syayuti
No. BP : 2011011003
Kelas : 3A D4 TEI
Dosen Pembimbing : 1. Herizon, ST. SST. MT
2. Ir. Suryadi, ST. MT
Keterangan :
Nilai :

PADANG, Maret 2023

DOSEN PEMBIMBING I DOSEN PEMBIMBING II

HERIZON, ST, SST, MT Ir.SURYADI, ST, MT


KATA PENGANTAR

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inu wanastaghfiruhu


wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina. Man
yahdillah falaa mudhillalahu wamin yudhillhu falaa haadiyalahu. Asyhadu
anna muhammdan abduhuu warosuluh. penulis ucapkan kehadirat Allah
SWT karna berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyeleseaikan
MA ini dengan baik.

Laporan ini merupakan hasil tertulis dari praktek mata kuliah Praktikum
Perawatan dan Perbaikan Peralatan Elektronika Digital Dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penulis dalam praktek
ini, serta semua kawan – kawan yang telah memberikan bantuan dan
motivasi kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya.

Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa penulisan dan


penyusunan laporan ini jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna
penyempurnaan pembuatan laporan yang akan datang.

Akhirnya penulis berharap agar laporan ini berguna dan bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya

Padang, 9 Maret 2023

Muhammad Alfadhil
Syayuti
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

1. AIR CONDITIONER (AC)


A. Sejarah AC
B. Macam Macam Tipe AC
C. Blog Diagram dan Prinsip Kerja AC
D. Keunggulan dan Kelemahan
E. kerusakan yang Sering Terjadi Pada AC
F. Perawatan dan Perbaikan yang Dapat Dilakukan jika Terjadi Kerusakan AC
2 TELEVISION (TV)
A. Sejarah TV
B. Macam Macam Tipe TV
C. Blog Diagram dan Prinsip Kerja TV
D. Keunggulan Dan Kelemahan TV
E. kerusakan yang Sering Terjadi Pada TV
F. Perawatan dan Perbaikan yang Dapat Dilakukan jika Terjadi Kerusakan di
TV

3. MESIN CUCI

A. Sejarah Mesin Cuci


B. Macam Macam Tipe Mesin Cuci
C. Blog Diagram dan Prinsip Kerja Mesin Cuci
D. Keunggulan Dan Kelamahan Mesin cuci
E. Gejala dan kerusakan yang Sering Terjadi Pada Mesin Cuci
F. Perawatan dan Perbaikan yang Dapat Dilakukan jika Terjadi Kerusakan di
Mesin Cuci

DAFTAR PUSTAKA
1. Air conditioner (AC)
a. Sejarah AC

Pendingin udara adalah teknologi yang telah dikembangkan selama beberapa


abad. Bentuk paling awal dari AC dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno
seperti Mesir, yang menggunakan kipas yang dioperasikan secara manual untuk
mengedarkan udara dan mendinginkan rumah mereka.

Namun, AC modern seperti yang kita kenal sekarang ini pertama kali
ditemukan pada tahun 1902 oleh Willis Carrier, seorang insinyur Amerika. Carrier
merancang AC pertama untuk mengontrol kelembapan di pabrik percetakan di
Brooklyn, New York. Mesin tersebut menggunakan koil dingin untuk
mendinginkan dan menghilangkan kelembapan udara, dan sukses besar.
Teknologi ini segera diadaptasi untuk digunakan di rumah, bisnis, dan ruang
publik.

Dalam dekade berikutnya, AC menjadi semakin umum di Amerika Serikat dan


negara maju lainnya. Pada tahun 1950-an, penyejuk udara dianggap sebagai fitur
standar di banyak rumah dan bangunan baru. Pengembangan sistem AC sentral
membuat pendinginan ruang besar menjadi lebih mudah dan efisien, dan AC
menjadi faktor utama dalam pertumbuhan kota di iklim hangat.

Saat ini, AC digunakan di berbagai tempat, mulai dari rumah dan kantor
hingga rumah sakit, museum, dan pusat data. Ini telah menjadi bagian penting dari
kehidupan modern, memungkinkan orang untuk hidup dan bekerja dengan
nyaman bahkan di lingkungan yang paling panas dan lembab.

b. Macam- macam AC
Ada beberapa jenis AC yang tersedia di pasaran. Berikut ini adalah beberapa
jenis AC yang umum:

1. AC window (AC jendela): AC yang dirancang untuk dipasang di jendela.


Bentuknya relatif kecil dan mudah dipasang. (Sumber: DoItYourself.com,
2021)
2. AC split system: AC yang terdiri dari dua unit yaitu unit dalam ruangan
dan unit luar ruangan. Unit dalam ruangan digunakan untuk mengalirkan
udara dingin ke dalam ruangan dan unit luar ruangan berfungsi sebagai
kompresor. (Sumber: Energy Star, 2021)

3. AC portable: AC yang mudah dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan


lain. AC portable biasanya memiliki roda yang memudahkan pengguna
untuk memindahkannya. (Sumber: AC Direct, 2021)

4. AC ductless (AC mini split): AC yang mirip dengan AC split system, tetapi
tidak membutuhkan ducting atau saluran udara. AC ductless memiliki unit
indoor yang dipasang di dinding dan unit luar ruangan seperti pada AC split
system. (Sumber: Mitsubishi Electric, 2021)

5. AC central: AC yang digunakan untuk mendinginkan seluruh rumah atau


bangunan dengan menggunakan saluran udara atau ducting. AC central
umumnya lebih efisien daripada AC window atau portable. (Sumber:
Consumer Reports, 2021)

Itulah beberapa jenis AC yang umum digunakan. Pilihan AC yang tepat


tergantung pada kebutuhan dan anggaran masing-masing.
c. Blok diagram AC dan Prinsip Kerja

Prinsip kerja air conditioner didasarkan pada perpindahan kalor dari


suatu tempat ke tempat yang lain, dengan menggunakan pendingin
sebagai mediumnya. Pendingin dalam sistem AC digunakan untuk
menyerap panas dari udara di dalam ruangan dan memindahkannya ke
luar ruangan, sehingga udara di dalam ruangan menjadi lebih dingin.

Secara umum, prinsip kerja AC dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Komponen pendingin berupa cairan pendingin (refrigerant)


disirkulasikan melalui sistem pipa tertutup yang terhubung dengan
compressor, evaporator, kondensor, dan expansion valve.

2. Cairan pendingin yang dingin mengalir melalui evaporator, di mana


ia menyerap panas dari udara di dalam ruangan.

3. Udara yang telah kehilangan panas kemudian ditiupkan kembali ke


dalam ruangan dengan suhu yang lebih dingin.

4. Cairan pendingin yang telah memperoleh panas kemudian mengalir


ke kondensor, di mana panas tersebut dipindahkan ke udara luar
melalui kipas.
5. Cairan pendingin yang sudah dingin kembali ke compressor dan
ditekan kembali menjadi cairan pendingin yang dingin, sehingga
dapat digunakan kembali.
d. Keungggulan dan Kelemahan
Berikut ini adalah beberapa keunggulan dan kelemahan dari penggunaan air
conditioner (AC):

Keunggulan AC:

1. Memberikan kenyamanan dalam suhu ruangan: AC dapat membuat suhu


ruangan menjadi lebih sejuk dan nyaman, terutama pada saat cuaca panas.
2. Menjaga kualitas udara: AC dapat membantu menjaga kualitas udara di
dalam ruangan dengan menyaring debu, kotoran, dan partikel lainnya.

3. Meningkatkan produktivitas: AC dapat meningkatkan produktivitas di


tempat kerja karena suhu yang nyaman dapat membantu mengurangi
kelelahan dan penurunan konsentrasi.

4. Meningkatkan kesehatan: AC dapat membantu mengurangi risiko


penyakit terkait panas seperti heatstroke dan dehidrasi.

Kelemahan AC:

1. Mengonsumsi energi listrik: AC mengonsumsi energi listrik yang cukup


besar, sehingga dapat menambah biaya listrik bulanan.

2. Potensi merusak lingkungan: Penggunaan AC yang berlebihan dapat


merusak lingkungan karena emisi karbon dari pembangkit listrik yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik AC.

3. Mengurangi kelembaban di ruangan: AC dapat mengurangi kelembaban


di ruangan yang dapat menyebabkan kulit kering dan rasa tidak nyaman
pada tenggorokan.
4. Membutuhkan perawatan dan maintenance: AC membutuhkan perawatan
dan maintenance secara rutin untuk menjaga agar AC tetap berfungsi
dengan baik.

5. Meningkatkan risiko penyebaran penyakit: AC dapat menjadi tempat


berkumpulnya bakteri dan virus jika tidak dirawat dengan baik, sehingga
meningkatkan risiko penyebaran penyakit di dalam ruangan.

Itulah beberapa keunggulan dan kelemahan penggunaan AC. Pemilik


rumah atau pengguna AC sebaiknya mempertimbangkan keunggulan dan
kelemahan tersebut sebelum memutuskan untuk menggunakan AC atau
mencari cara agar penggunaan AC lebih efisien.

e. Kerusakan yang sering terjadi pada ac

Berikut ini adalah beberapa kerusakan yang sering terjadi pada AC


beserta referensinya:

1. Kompresor rusak: Kompresor merupakan komponen penting pada AC


yang berfungsi untuk mengalirkan refrigeran dan menjaga tekanan sistem.
Kerusakan kompresor dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti
overheating, kelembaban yang tinggi, dan kekurangan refrigeran.
(Sumber: Aircon Experts, 2021)

2. Kelebihan atau kekurangan refrigeran: Kelebihan atau kekurangan


refrigeran dapat mempengaruhi kinerja AC dan dapat menyebabkan
kerusakan pada sistem AC. Kelebihan refrigeran dapat menyebabkan
tekanan sistem yang berlebihan, sedangkan kekurangan refrigeran dapat
menyebabkan kerusakan pada kompresor dan sistem AC lainnya.
(Sumber: HVAC.com, 2021)

3. Kipas atau blower rusak: Kipas atau blower pada AC digunakan untuk
mengalirkan udara dingin ke dalam ruangan. Kerusakan pada kipas atau
blower dapat mengakibatkan rendahnya performa AC dan tidak
menghasilkan udara dingin yang cukup. (Sumber: Enercare, 2021)
4. Sensor suhu rusak: Sensor suhu pada AC digunakan untuk mengukur suhu
udara yang masuk dan keluar dari sistem AC. Kerusakan pada sensor suhu
dapat mempengaruhi performa AC dan membuat suhu udara yang
dihasilkan menjadi tidak stabil. (Sumber: Bright Hub Engineering, 2021)

5. Saluran air AC tersumbat: Saluran air AC yang tersumbat dapat


mengakibatkan pembentukan air condensation atau kelembapan yang
berlebihan pada sistem AC. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada
sistem AC dan memicu pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam ruangan.
(Sumber: HVAC.com, 2021)

f. Perbaikan dan Perawatan pada Air Conditioner (AC)


Berikut adalah cara perbaikan dan perawatan AC beserta referensinya:

1. Membersihkan filter: Filter pada AC perlu dibersihkan secara teratur untuk


menjaga kualitas udara yang dihasilkan dan meningkatkan efisiensi AC.
Bersihkan filter setidaknya setiap bulan atau lebih sering jika digunakan
secara intensif.

2. Membersihkan unit AC: Bersihkan unit AC dari debu dan kotoran dengan
menggunakan kain yang lembut atau kuas. Hindari penggunaan air atau
bahan kimia yang keras yang dapat merusak unit AC. (Sumber:
Energy.gov, 2021)

3. Perbaikan kompresor: Kompresor yang rusak dapat menyebabkan AC


tidak berfungsi dengan baik atau bahkan tidak menyala sama sekali.
Perbaikan kompresor umumnya dilakukan oleh teknisi AC yang terlatih
dan berpengalaman. (Sumber: HVAC.com, 2021)

4. Mengisi ulang refrigeran: Jika AC kekurangan refrigeran, teknisi AC


dapat mengisi ulang refrigeran untuk meningkatkan kinerja AC. Namun,
perlu diperhatikan bahwa mengisi ulang refrigeran harus dilakukan oleh
teknisi AC yang berpengalaman dan terlatih karena refrigeran yang tidak
ditangani dengan benar dapat merusak lingkungan. (Sumber: HomeTips,
2021)
5. Pengecekan sistem saluran udara dan saluran pembuangan air:
Pengecekan sistem saluran udara dan saluran pembuangan air pada AC
juga penting untuk menjaga performa AC. Saluran udara yang tersumbat
dapat menyebabkan AC tidak berfungsi dengan baik, sedangkan saluran
pembuangan air yang tersumbat dapat memicu pertumbuhan bakteri dan
jamur. (Sumber: The Spruce, 2021)

2. Televisi (TV)
a. Sejarah televisi

Televisi adalah salah satu media elektronik yang paling populer dan digunakan di
seluruh dunia. Berikut adalah sejarah televisi:

1. 1927 - Penemuan televisi: Televisi pertama kali ditemukan oleh John Logie
Baird pada tahun 1927 di Inggris. Baird menciptakan sistem televisi mekanis
yang menggunakan tabung neon untuk menangkap gambar.

2. 1930 - Televisi pertama kali ditayangkan: Pada tanggal 30 April 1930, BBC
melakukan siaran televisi pertama di dunia. Acara yang ditayangkan adalah
cuplikan film dari Gedung Ritz di London.

3. 1941 - Televisi berwarna: Televisi berwarna pertama kali diperkenalkan oleh


RCA pada tahun 1941. Namun, televisi berwarna baru menjadi populer pada
tahun 1960-an.

4. 1950-an - Populer di seluruh dunia: Televisi menjadi populer di seluruh dunia


pada tahun 1950-an. Pada tahun 1954, lebih dari setengah juta televisi telah
terjual di Amerika Serikat.

5. 1980-an - VCR dan kabel: Pada tahun 1980-an, VCR dan kabel menjadi
populer di Amerika Serikat. VCR memungkinkan penonton merekam acara
TV dan menontonnya nanti, sementara kabel memberikan lebih banyak pilihan
saluran televisi.
b. Macam Macam Televisi

Berikut adalah beberapa macam televisi dari masa lalu hingga saat ini beserta
referensinya:

1. Televisi Tabung: Televisi tabung merupakan jenis televisi pertama yang


ditemukan pada tahun 1927 oleh John Logie Baird. Televisi tabung
menggunakan tabung sinar katode untuk menampilkan gambar.

2. Televisi Portabel: Televisi portabel pertama kali diperkenalkan pada tahun


1960-an. Televisi portabel sangat kecil dan dapat dibawa-bawa.

3. Televisi Warna: Televisi warna pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-
an, namun baru menjadi populer pada tahun 1960-an dan 1970-an. Televisi
warna menggunakan tiga tabung sinar katode untuk menampilkan gambar
dengan warna yang lebih banyak.
4. Televisi LCD: Televisi LCD (Liquid Crystal Display) pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1972, tetapi baru menjadi populer pada tahun 2000-
an. Televisi LCD menggunakan panel cair kristal untuk menampilkan gambar.

5. Televisi Plasma: Televisi Plasma pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997.
Televisi ini menggunakan sel gas xenon dan neon yang diberi arus listrik untuk
menghasilkan cahaya dan menampilkan gambar.
6. Televisi LED: Televisi LED (Light Emitting Diode) menggunakan lampu LED
untuk memperkuat cahaya pada panel layar. TV ini memiliki kualitas gambar
yang lebih baik dan lebih tahan lama daripada LCD TV.

7. Televisi OLED: Televisi OLED (Organic Light Emitting Diode) menggunakan


material organik untuk memancarkan cahaya sendiri, sehingga menghasilkan
kontras dan ketajaman warna yang lebih baik dibandingkan dengan LED TV.

8. Smart TV: Smart TV dilengkapi dengan sistem operasi seperti komputer, yang
memungkinkan pengguna untuk mengakses internet dan aplikasi langsung dari
TV.
9. 4K TV: 4K TV memiliki resolusi yang empat kali lebih besar dari TV standar,
sehingga menghasilkan gambar yang lebih jelas dan tajam.

c. Blok Diagram Televisi


d. keunggulan Dan Kelemahan Televisi

Berikut adalah keunggulan dan kelemahan televisi beserta


referensinya:

Keunggulan televisi:

1. Menyediakan hiburan: Televisi menjadi media hiburan yang paling populer


bagi masyarakat di seluruh dunia. Dalam jangkauan yang luas, televisi
menawarkan berbagai program yang berkualitas, termasuk film, serial TV,
dokumenter, berita, dan program olahraga.

2. Media Pendidikan: Televisi juga dapat digunakan sebagai media


pendidikan dengan menayangkan program-program pendidikan seperti
dokumenter, siaran pendidikan, dan talk show.

3. Mempererat hubungan sosial: Televisi bisa menjadi media yang efektif


dalam mempererat hubungan sosial, terutama ketika menonton acara
bersama-sama dengan keluarga atau teman.

Kelemahan televisi:

1. Menghabiskan waktu: Menonton televisi bisa menghabiskan waktu yang


berlebihan, terutama jika menonton program yang kurang bermanfaat

2. Menimbulkan ketergantungan: Menonton televisi dapat menimbulkan


ketergantungan terutama jika seseorang menonton program yang
menyenangkan.

3. Dampak negatif pada kesehatan: Menonton televisi terlalu lama dapat


menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan
gangguan tidur.

e. kerusakan yang sering terjadi pada televisi


Berikut adalah beberapa kerusakan yang sering terjadi pada televisi:

1. Gambar bergaris-garis atau berkedip: masalah ini biasanya disebabkan


oleh kabel yang rusak atau tidak terhubung dengan baik.

2. Tidak ada suara atau suara terputus-putus: masalah ini biasanya terjadi
karena masalah pada speaker, kabel audio yang rusak atau tidak
terhubung dengan baik.
3. TV mati total: masalah ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada sumber
daya listrik atau masalah pada komponen dalam televisi.

4. Gambar buram atau kabur: masalah ini bisa disebabkan oleh masalah
pada antena atau kabel input yang rusak atau tidak terhubung dengan

4.. MESIN CUCI

A. SEJARAH MESIN CUCI


Mesin cuci adalah salah satu alat rumah tangga yang sangat penting dalam
kehidupan modern. Pada zaman dahulu, mencuci pakaian dilakukan secara
manual dengan menggosokkan pakaian pada batu atau memukulnya pada
permukaan yang kasar. Kemudian, pada tahun 1851, mesin cuci pertama
ditemukan oleh seorang pendeta asal Amerika Serikat bernama James King.
Mesin cuci buatannya menggunakan prinsip gerakan tuas dan roda gigi untuk
menggerakkan drum yang berisi pakaian dan air.

Pada tahun 1907, mesin cuci pertama yang menggunakan listrik ditemukan oleh
Alva J. Fisher. Mesin cuci buatannya, yang disebut "Thor", menggunakan motor
listrik untuk menggerakkan drum dan juga memiliki sistem pengeluaran air
otomatis.

Sejak saat itu, mesin cuci terus mengalami perkembangan dan penyempurnaan
teknologi. Beberapa inovasi penting dalam sejarah mesin cuci antara lain
penambahan siklus pencucian yang dapat diprogram, penggunaan motor listrik
yang lebih efisien, dan penambahan fitur-fitur lain seperti pengering.
B. Macam Macam Tipe Mesin Cuci
Berikut adalah beberapa jenis dan tipe mesin cuci yang umum
digunakan:
1. Top Loading:
Jenis mesin cuci ini memiliki pintu di bagian atas dan kapasitas
cuci biasanya lebih kecil dibandingkan dengan mesin cuci front
loading. Mesin cuci jenis ini seringkali lebih murah dan mudah
digunakan, namun juga lebih boros air dan energi.

2. Front Loading:
Mesin cuci jenis ini memiliki pintu di bagian depan dan
biasanya memiliki kapasitas cuci yang lebih besar dibandingkan
dengan top loading. Mesin cuci jenis ini lebih hemat air dan energi
karena menggunakan lebih sedikit air dan energi saat mencuci.

3. Portable:
Jenis mesin cuci ini biasanya lebih kecil dan ringan, sehingga
mudah dipindahkan dan disimpan. Mesin cuci portable seringkali
digunakan untuk mencuci pakaian dalam jumlah kecil atau ketika ruang
penyimpanan terbatas.
4. Twin Tub:
Mesin cuci jenis ini memiliki dua tabung yang terpisah, satu
untuk mencuci dan satu lagi untuk mengekstrak air dari pakaian.
Mesin cuci jenis ini seringkali lebih murah dan mudah digunakan,
namun juga membutuhkan lebih banyak waktu dan energi untuk
menyelesaikan proses mencuci.

5. Front Loading Washer-Dryer Combo:


Jenis mesin cuci ini dapat mencuci dan mengeringkan pakaian
dalam satu proses. Mesin cuci jenis ini seringkali lebih hemat ruang dan
cocok untuk ruangan yang kecil atau apartemen.
6. Smart Washing Machine:
Jenis mesin cuci ini dilengkapi dengan teknologi canggih
seperti konektivitas Wi-Fi dan aplikasi yang dapat diunduh pada
smartphone. Mesin cuci jenis ini dapat dioperasikan dan dipantau jarak
jauh serta memiliki banyak fitur canggih lainnya seperti pengaturan
waktu dan temperatur secara otomatis.

7. Heavy Duty Washing Machine:


Mesin cuci jenis ini biasanya digunakan untuk mencuci pakaian
dalam jumlah besar, seperti pada laundry atau rumah sakit. Mesin cuci
jenis ini biasanya memiliki kapasitas cuci yang besar dan dilengkapi
dengan fitur khusus seperti pengontrol suhu dan waktu cuci.
C. Blok Diagram dan Prinsip kerja Mesin Cuci
Blok Diagram:

Prinsip Kerja Mesin Cuci:


Prinsip kerja mesin cuci adalah dengan memadukan beberapa proses,
yaitu pencucian, pembilasan, dan pengeringan. Berikut adalah uraian
singkat tentang prinsip kerja mesin cuci:

1. Pencucian
Proses pencucian dimulai dengan memasukkan pakaian ke dalam drum
mesin cuci. Kemudian, air bersih dicampur dengan deterjen, dan dipompa
ke dalam drum untuk mencuci pakaian. Putaran drum dan arus air yang
kuat membantu membersihkan noda dan kotoran pada pakaian.
2. Pembilasan
Setelah pencucian, mesin cuci melakukan proses pembilasan. Air
bersih dicampur kembali dengan deterjen, dan dialirkan ke dalam drum
untuk membilas pakaian. Proses ini dilakukan beberapa kali untuk
memastikan bahwa semua sisa deterjen dan kotoran terangkat dari pakaian.

3. Pengeringan
Setelah proses pembilasan selesai, mesin cuci melakukan proses
pengeringan. Dalam mesin cuci modern, ada dua cara pengeringan yang
umum digunakan, yaitu dengan memutar drum pada kecepatan tinggi untuk
mengeluarkan air dari pakaian, atau dengan menggunakan pengering udara
panas untuk mengeringkan pakaian secara langsung.

4. Kontrol Elektronik
Mesin cuci modern dilengkapi dengan kontrol elektronik yang canggih,
sehingga pengguna dapat memilih berbagai mode pencucian sesuai dengan
jenis kain dan tingkat kekotoran pakaian. Beberapa mesin cuci bahkan
dilengkapi dengan fitur seperti sensor kelembaban dan pengukuran beban,
yang dapat mengoptimalkan proses pencucian dan pengeringan.
D. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MESIN CUCI
Keunggulan Mesin Cuci:

1. Efisiensi waktu dan tenaga: Mesin cuci memungkinkan pengguna


untuk mencuci banyak pakaian dalam satu waktu tanpa perlu banyak
menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencuci secara manual.
2. Bersih dan higienis: Mesin cuci dapat mencuci pakaian dengan lebih
bersih dan higienis karena mesin cuci biasanya dilengkapi dengan
berbagai program pencucian dan pengeringan yang berbeda.
3. Hemat air: Mesin cuci yang modern biasanya dirancang untuk hemat
air dan energi. Dengan teknologi canggih seperti sistem sensor, mesin
cuci dapat meminimalkan penggunaan air.
4. Mudah digunakan: Mesin cuci sangat mudah digunakan, bahkan oleh
pengguna yang tidak memiliki pengalaman mencuci.
5. Beragam ukuran dan model: Mesin cuci tersedia dalam berbagai ukuran
dan model, mulai dari mesin cuci ukuran kecil untuk apartemen hingga
mesin cuci besar untuk mencuci pakaian dalam jumlah besar.

Kelemahan Mesin Cuci:

1. Biaya: Mesin cuci seringkali dianggap sebagai salah satu alat rumah
tangga yang mahal, terutama untuk model yang lebih canggih dan
memiliki fitur tambahan.
2. Perawatan: Mesin cuci memerlukan perawatan teratur agar tetap
berfungsi dengan baik. Hal ini bisa memakan waktu dan biaya
tambahan.
3. Bising: Mesin cuci seringkali dianggap bising saat beroperasi, terutama
mesin cuci yang lebih tua.
4. Dapat merusak pakaian: Mesin cuci yang berlebihan dalam mencuci
atau penggunaan deterjen yang berlebihan dapat merusak pakaian,
terutama pakaian yang halus.
5. Pemakaian listrik dan air: Mesin cuci dapat menggunakan banyak
listrik dan air jika tidak digunakan dengan bijak.
E. Gejala dan kerusakan yang Sering Terjadi Pada Mesin Cuci

Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga yang penting untuk


menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga. Namun, seperti halnya
peralatan elektronik lainnya, mesin cuci juga bisa mengalami kerusakan.
Berikut adalah beberapa gejala dan kerusakan yang sering terjadi pada
mesin cuci:

1. Mesin cuci tidak menyala


Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kabel daya yang
rusak, kabel yang terlepas dari soket listrik, atau gangguan pada komponen
elektronik mesin cuci.

2. Mesin cuci bising saat dipakai


Bunyi-bunyian atau suara kasar pada mesin cuci dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, seperti bantalan yang aus atau rusak, sabuk penggerak
yang longgar, atau masalah pada motor.

3. Mesin cuci tidak berputar


Masalah ini dapat disebabkan oleh masalah pada motor atau sabuk
penggerak yang putus.

4. Mesin cuci tidak bisa memompa air


Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh pompa air yang rusak atau
terdapat sumbatan pada pipa saluran pembuangan air.

5. Mesin cuci bocor


Masalah ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada selang air atau
pompa air.

6. Pencucian tidak bersih


Masalah ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti penggunaan
deterjen yang tidak sesuai atau terlalu sedikit, atau mesin cuci yang terlalu
penuh.

Jika terjadi kerusakan pada mesin cuci, sebaiknya segera dilakukan


perbaikan. Beberapa kerusakan dapat diatasi dengan cara yang sederhana,
seperti membersihkan bagian yang kotor atau mengganti komponen yang
rusak. Namun, untuk kerusakan yang lebih serius atau kompleks,
dianjurkan untuk memanggil teknisi profesional agar mesin cuci dapat
diperbaiki dengan benar dan aman.

F. Perawatan dan Perbaikan yang Dapat Dilakukan jika Terjadi


Kerusakan
Jika terjadi kerusakan pada mesin cuci, sebaiknya segera dilakukan
perbaikan agar mesin cuci dapat kembali berfungsi dengan baik. Berikut
adalah beberapa tips perawatan dan perbaikan yang dapat dilakukan jika
terjadi kerusakan pada mesin cuci:

1. Bersihkan mesin cuci secara teratur


Agar mesin cuci tetap berfungsi dengan baik, sebaiknya
membersihkannya secara teratur. Hal ini termasuk membersihkan bagian
dalam mesin cuci, seperti drum dan filter, serta membersihkan bagian luar
mesin cuci.

2. Gunakan deterjen yang tepat


Pilihlah deterjen yang sesuai dengan jenis mesin cuci dan jenis pakaian
yang akan dicuci. Jangan menggunakan terlalu banyak deterjen karena hal
ini dapat merusak mesin cuci.

3. Jangan menumpuk terlalu banyak pakaian dalam satu mesin cuci


Mesin cuci yang terlalu penuh dapat menyebabkan kerusakan pada
mesin cuci. Sebaiknya, pilihlah mesin cuci yang sesuai dengan kebutuhan
dan kapasitas mencuci pakaian yang diinginkan.

4. Perhatikan siklus pencucian


Perhatikan waktu dan jenis siklus pencucian yang dipilih. Jangan
memilih siklus yang terlalu berat untuk mesin cuci atau pakaian yang
dicuci.

5. Ganti komponen yang rusak


Jika terjadi kerusakan pada mesin cuci, segera ganti komponen yang
rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Hal ini bisa dilakukan sendiri atau
dengan memanggil teknisi profesional untuk membantu memperbaiki
mesin cuci.

6. Periksa selang air dan saluran pembuangan air


Periksa selang air dan saluran pembuangan air secara teratur untuk
memastikan tidak ada sumbatan atau kerusakan pada selang tersebut. Hal
ini akan membantu menjaga mesin cuci tetap berfungsi dengan baik.

Jika kerusakan pada mesin cuci cukup parah atau kompleks, disarankan
untuk memanggil teknisi profesional untuk membantu memperbaiki mesin
cuci. Hal ini akan membantu menghindari kerusakan yang lebih parah pada
mesin cuci dan memastikan mesin cuci dapat berfungsi dengan baik
kembali.

Perbaikan elektronik yang bisa dilakukan jika alat elektroniknya rusak


tergantung pada jenis kerusakan dan tingkat keahlian kita dalam bidang
tersebut. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

1. Identifikasi masalah:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi
masalah pada alat elektronik. Anda harus memahami bagaimana
alat itu seharusnya bekerja dan memeriksa apakah terdapat
kerusakan pada bagian tertentu.

2. Periksa komponen elektronik:


Setelah menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah
memeriksa komponen elektronik. Periksa kabel, konektor, resistor,
kapasitor, transistor, dan IC apakah ada yang rusak atau tidak.

3. Perbaikan atau penggantian komponen:


Jika komponen elektronik rusak, Anda dapat memperbaikinya
atau menggantinya. Anda dapat mencari komponen pengganti dan
memasangnya sendiri atau membawanya ke toko elektronik
terdekat untuk memperbaiki atau menggantikannya.
4. Uji coba:
Setelah memperbaiki atau mengganti komponen elektronik,
lakukan pengujian untuk memastikan bahwa alat tersebut berfungsi
dengan baik.

Namun, jika kerusakan yang terjadi cukup serius dan kompleks,


disarankan untuk membawa alat elektronik ke ahli atau teknisi yang
berpengalaman untuk diperbaiki. Hal ini untuk menghindari kerusakan
yang lebih parah atau bahkan membahayakan keselamatan Anda
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

- (gambar blok diagram)https://1.bp.blogspot.com/-


B0xz9x1D2K0/YTIPWoykpxI/AAAAAAAABpI/0l8qBwsbLnwa1Y1ZHin-
2011qSrwVudzQCLcBGAsYHQ/s1593/Air%2BConditioning%2BSystem%2
BDiagram.png
- AC Direct. (2021). Portable Air Conditioners.
- Consumer Reports. (2021). Central Air Conditioning Buying Guide.
- DoItYourself.com. (2021). Window Air Conditioners.
- Energy Star. (2021). Central Air Conditioners.
- Mitsubishi Electric. (2021). M-Series Mini-Split Air Conditioners.
- Brusca, S. (2019). The Pros and Cons of Air Conditioning. The Spruce.
- Aircon Experts. (2021). Common Aircon Compressor Problems.
- Bright Hub Engineering. (2021). Air Conditioner Sensor.
- Enercare. (2021). Common Causes of Air Conditioner Problems.
- HVAC.com. (2021). Top Air Conditioning Problems and Solutions.
- HVAC.com. (2021). Why is my Air Conditioner Leaking Water?
- Department of Energy. (2021). Air Conditioning.
- Energy Star. (2021). Air Conditioners Maintenance and Tips.
- International Energy Agency. (2018). The Future of Cooling.
- Li, Y., Zhang, J., & Chen, X. (2021). Research on Air Conditioning System
and Air Quality Control. Journal of Physics: Conference Series, 1783(1),
012089.
- Sundell, J., Levin, H., & Nazaroff, W. W. (2011). Ventilation Rates and Health:
Multidisciplinary Review of the Scientific Literature. Indoor Air, 21(3), 191-
204.
- History.com Editors. (2010). Television History - Invention of the Television.
History.com. https://www.history.com/topics/inventions/television-history-
timeline
- PBS. (2005). A History of Television. PBS.
https://www.pbs.org/opb/historydetectives/feature/history-of-television/
- Britannica Editors. (2020). Television. Britannica.
https://www.britannica.com/technology/television
- HowStuffWorks. (n.d.). 10 Types of Televisions That Go Way Beyond HD.
HowStuffWorks. https://electronics.howstuffworks.com/tv-dvd/10-types-of-
televisions.htm
- TopTenReviews. (n.d.). A Brief History of TV Technology. TopTenReviews.
https://www.toptenreviews.com/a-brief-history-of-tv-technology
- The Pros and Cons of Watching Television. The Odyssey Online. (2018).
https://www.theodysseyonline.com/the-pros-and-cons-of-watching-television
- The Advantages and Disadvantages of Television. Udemy Blog. (2014).
https://blog.udemy.com/advantages-and-disadvantages-of-television/
- Common Problems With TV Repairs. The Spruce. (2022).
https://www.thespruce.com/common-problems-with-tv-repair-4161929
- 5 Most Common TV Repair Problems. Angie's List. (2022).
https://www.angieslist.com/articles/5-most-common-tv-repair-problems.htm
- "The History of the Washing Machine." Old and Interesting, 15 April 2019,
https://www.oldandinteresting.com/history-washing-machine.aspx.
- "History of Washing Machines." Inventors, 5 February 2021,
https://www.thoughtco.com/history-of-washing-machines-1992358
- "Advantages and Disadvantages of Washing Machines." Kitchen Byte, 22 July
2021, https://kitchenbyte.com/advantages-and-disadvantages-of-washing-
machines/.
- "The Pros and Cons of Using a Washing Machine." DoItYourself.com,
https://www.doityourself.com/stry/the-pros-and-cons-of-using-a-washing-
machine..

Anda mungkin juga menyukai