Anda di halaman 1dari 18

PRATIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA

KARAKTERISTIK DIODA PENYEARAH

OLEH :

Nama : Satria

BP : 2001051008

Kelas : 2A D3 TC

PROGRAM STUDI D III TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2021
LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan : 01

Judul Percobaan : Karakteristik Dioda Penyearah

Pratikan : Satria

No. BP : 2001051008

Kelas : 2A TC Reg

Pembimbing : 1. Yulindon, S.T., M.Kom

2. Vera Veronica, ST. MT

Tanggal Percobaan :

Tanggal Penyerahan :

Keterangan :

Nilai :
MODUL I

KARAKTERISTIK DIODA PENYEARAH

(Pertemuan ke-1)

1. Tujuan Percobaan

Tujuan Percobaan ini adalah :

1) Mahasiswa dapat memahami karakteristik diode silikon dan diode

germanium.

2) Mahasiswa dapat menampilkan dioda penyearah pada layar osiloskop.

2. Landasan Teori

Dioda penyearah adalah dioda yang memiliki fungsi utama sebagai

penyearah. Dua jenis dioda penyearah yaitu dioda germanium dan dioda

silikon. Dioda tersebut mempunyai tegangan kaki sebesar 0.7 Volt untuk

dioda silikon dan 0.3 Volt untuk tegangan germanium. Tegangan Kaki (Knee

Voltage) yaitu tegangan pada saat arus mulai naik secara cepat pada saat

dioda berada pada daerah maju (forward biased). Apabila tegangan dioda

lebih besar dari tegangan kaki maka dioda akan menghantar dengan mudah

dan sebaliknya bila tegangan dioda lebih kecil maka dioda tidak menghantar

dengan baik. Di atas tegangan kaki, arus dioda akan membesar secara cepat,

dengan kata lain pertambahan yang kecil pada tegangan dioda akan

menyebabkan perubahan yang besar pada arus dioda.


3. Diagram Rangkaian

R1 R1
A A

PS V D1 PS V D1

Gambar 1. Gambar 2.
R1
A

D1 CRO
K
Y X
FG
R2

Gambar 3.

4. Peralatan dan Komponen

1. Papan panel percobaan 1 buah

2. Resistor R1 = 100 Ohm 1 buah

3. Resistor R2 = 10 Ohm 1 buah

4. Dioda germanium AA 118 1 buah

5. Diode silikon 1N 4007 1 buah

6. Osiloskop dual trace 1 buah

7. Function generator 1 buah

8. Multimeter analog ( untuk mengukur arus ) 1 buah

9. Multimeter digital ( untuk mengukur tegangan ) 1 buah

10. Kabel probe BNC to banana 3 buah

11. Kabel banana to banana dan Jumper Secukupnya


5. Langkah Kerja

1. Menyusun rangkaian seperti pada gambar 1 ( dioda dibias forward )

dengan menggunakan dioda germanium AA 118.

2. Mengukur arus forward yang melalui dioda pada setiap tegangan bias

anoda-katoda sesuai tabel pengukuran dan masukkan nilainya ke dalam

tabel tersebut.

3. Menyusun rangkaian seperti pada gambar 2 (dioda dibias reverse ).

4. Mengukur arus reverse yang melalui dioda pada setiap tegangan catu yang

sudah ditetapkan dalam tabel dan masukkan nilainya ke dalam tabel.

5. Mengulangi langkah 1 sampai 4 untuk dioda silikon 1N 4007.

6. Membuat gambar kurva karakteristik berdasarkan hasil pengukuran

dengan skala berbeda untuk daerah forward dan dearah reverse.

7. Menyusun rangkaian seperti pada gambar 3 dengan menggunakan dioda

germanium.

8. Mengatur output function generator (FG) : sinus, 50 Hz, 0 Vpp.

9. Switch kopling sinyal input osiloskop, keduanya (input vertikal Y dan

input horizontal X) pada posisi dc.

10. Mengatur V/div : 1 V/div untuk CH-X dan 0.1 V/div untuk CH-Y

11. Switch osiloskop ke mode X-Y dan atur titik berkas ke tengah layar.

12. Menaikkan amplitudo FG perlahan-lahan hingga tampil kurva

karakteristik dioda di layar osiloskop. Atur Volt/Div agar kurva terlihat

dengan baik.

13. Menggambarkan tampilan kurva tersebut dengan skala yang tepat.

14. Mengulangi langkah 7 hingga 12 untuk dioda silikon.


6. Data Percobaan

Dioda AA 118

Dioda dalam arah forward Dioda dalam arah reverse

VAK (Volt) IF ( mA ) VKA (Volt) IR ( mA )

0 0

0.1 1

0.2 2

0.3 3

0.35 4

0.4 6

0.6 8

0.8 10
Dioda IN 4007

Dioda dalam arah forward Dioda dalam arah reverse

VAK (Volt) IF ( mA ) VKA (Volt) IR ( mA )

0 0

0.1 1

0.2 2

0.3 3

0.4 4

0.5 6

0.6 8

0.62 10

0.64

0.66

0.7

0.8
7. Gambar Rangkaian dari Multisim

a. Dioda AA118 (Bias Forward)

1) 0 Volt

2) 0,1 Volt
b. Dioda AA118 (Bias Reverse)

1) 0 Volt

2) 1 Volt
c. Dioda IN4007 (Bias Forward)

1) 0 Volt

2) 0,1 Volt
d. Dioda IN4007 (Bias Reverse)

1) 0 Volt

2) 1 Volt
e. Kurva Karakteristik Dioda AA118 (Bias Forward)

1) 0 Volt

2) 0,1 Volt
f. Kurva Karakteristik Dioda AA118 (Bias Reverse)

1) 0 Volt

2) 1 Volt
g. Kurva Karakteristik Dioda IN4007 (Bias Forward)

1) 0 Volt

2) 0,1 Volt
h. Kurva Karakteristik Dioda IN4007 (Bias Reverse)

1) 0 Volt

2) 1 Volt
8. Tabel Data Simulasi dari Multisim

Dioda AA 118

Dioda dalam arah forward Dioda dalam arah reverse

VAK (Volt) IF ( mA ) VKA (Volt) IR ( mA )

0 0A 0 0A

0.1 609.374 uA 1 6.699 mA

0.2 1.206 mA 2 14.21 mA

0.3 1.788 mA 3 22.252 mA

0.35 2.074 mA 4 30.655 mA

0.4 2.357 mA 6 48.169 mA

0.6 3.448 mA 8 66.284 mA

0.8 4.476 mA 10 84.778 mA


Dioda IN 4007

Dioda dalam arah forward Dioda dalam arah reverse

VAK (Volt) IF ( mA ) VKA (Volt) IR ( mA )

0 0A 0 0A

0.1 194.289 nA 1 111.022 nA

0.2 1.471 uA 2 0A

0.3 10.381 uA 3 0A

0.4 64.393 uA 4 0A

0.5 288.658 uA 6 0A

0.6 776.49 uA 8 0A

0.62 900.058 uA 10 0A

0.64 1.03 mA

0.66 1.166 mA

0.7 1.452 mA

0.8 2.23 mA
9. Analisa Percobaan

Dari percobaan dioda germanium AA118 dalam arah forward, nilai arus

mengalami peningkatan tajam saat mendekati tegangan. Ini sesuai dengan

teori dimana, bila tegangan berbias forward mendekati tegangan, arus dioda

akan naik dengan cepat dan apabila tegangan lutut dioda lebih besar dari

tegangan kaki, maka dioda akan menghantarkan dioda dengan mudah.

Berdasarkan dari hasil pengukuran bahwa sebelum mencapai tegangan lutut

arah forward relatif kecil dan pada bias reverse, diodanya tidak terlalu

kondusif baik dalam hal arus dan tegangan.

Dari Percobaan dioda silikon IN4007 dalam arah forward, nilai arus

meningkat tajam saat mendekati tegangan lutut. Sedangkan pada arah reverse

nilai arusnya sama dengan 0.

10. Kesimpulan

a. Bila tegangan yang diberikan pada dioda masih dalam ambang batas atau

dibawah ambang, maka dioda tersebut belum bekerja.

b. Jika tegangan yang diberikan pada dioda melampaui ambang batas, maka

arus akan langsung melonjak naik secara signifikan.

c. Hasil pengukuran dari percobaan yang dilakukan diperoleh dengan sama

terhadap teori

Anda mungkin juga menyukai