6. Buka kembali jendela Symbol Tools, kali ini buka (a) (b)
folder ..\primitives\Pin.
(c)
Gambar 4. Skematik yang digunakan pada Percobaan
2a
b. Menambahkan hubungan untuk membentuk 6. Untuk percobaan ini, kita akan menggunakan
net switch untuk masukan dan LED pada 7-segment
untuk keluaran. LED pada DE1 bersifat active
1. Pilih Orthogonal Node Tool pada bagian toolbar low. Ketika terbuka/tidak ditekan switch akan
bagian kiri yang memiliki simbol , untuk berlogika 1 karena ada rangkaian pull-up dan
menggambarkan kabel. jika tertutup/ditekan akan berlogika 0,
sedangkan LED akan menyala ketika
2. Arahkan ujung pointer mouse ke salah satu sisi mendapatkan input LOW VOLTAGE dan mati
yang akan dihubungkan lalu klik kiri dan tahan ketika mendapatkan input HIGH VOLTAGE.
kemudian tarik garis hingga ujung lain yang
diinginkan kemudian lepaskan tombol mouse 7. Kita hanya memanfaatkan LED pada bagian
Anda. a,g,dan d dari 7-segment dimana menyala
berarti ‘1’ dan mati berarti ‘0’ (dalam bentuk
3. Lihat kembali Gambar 4(c) sebagai referensi biner bukan desimal!). Adapun nama pin yang
penempatan kabel yang dibutuhkan. terhubung dengan switch atau LED pada DE1
dapat dilihat pada table 2 di bawah ini: (Untuk
referensi lengkap lihat datasheet!)
c. Pelabelan Net dan pin I/O
Tabel 2. Posisi kaki yang terhubung 7 segment dan
1. Klik dua kali pada port input/output yang akan switch untuk DE1
diubah namanya kemudian ubah nama dari pin
sesuai dengan yang pada Gambar4(c) (“A”, “B”,
“C” untuk input dan “SUM”, “CARRY”, “A_OUT”, Switch Cyclone II Pin
“B_OUT”, “C_OUT” untuk output). Switch[0] PIN_L22
Switch[1] PIN_L21
2. Untuk port masukan biarkan default value
Switch[2] PIN_M22
sebagai VCC. Switch[3] PIN_V12
Switch[4] PIN_W12
Switch[5] PIN_U12
d. Menetapkan I/O pin pada kaki FPGA Switch[6] PIN_U11
1. Simpan skematik Anda kemudian pilih Switch[7] PIN_M2
Switch[8] PIN_M1
Processing Start Start Analysis & Synthesis
Switch[9] PIN_L2
atau Ctrl+K (Pastikan tidak ada error).
8. Semua langkah diatas akan menghasilkan 1. Lakukan kompilasi terhadap program dengan
seluruh kombinasi sinyal masukan yang mungkin memilih Processing Start Compilation.
untuk percobaan ini. 2. Siapkan board FPGA Anda, pasang kabel catu
9. Setelah itu pada jendela Simulator Tool pilih daya dan kabel programmer pada tempatnya
tombol Start untuk memulai simulasi. masing-masing dan nyalakan board tersebut.
10. Amati hasil simulasi pada jendela tutorial.vwf 3. Untuk konfigurasi, klik Tools Programmer.
dan cek apakah hasilnya sudah sesuai dengan Klik pada tombol Hardware setup. Klik pada Add
yang diharapkan. Hardware, untukDE1 klik 2 kali pada USB-Blaster
(Jika tidak ada minta bantuan asisten untuk
menginstall).
PERCOBAAN 2A
1. A=0 B=0 C=0
Percobaan 2B
5.KESIMPULAN
Dalam percobaan ini kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa perancangan rangkaian
menggunakan VHDL lebih efektif dari pada
skematik, Karena pada metode skematik
terdapat maintenance,kita akan mengalami
masalah bila harus meneliti dan mengecek tiap-
tiap jalur beserta komponen yang dihubungkan,
sedangkan pada metode VHDL kita dapat
mengecek error yang terjadi dengan mudah
tanpa harus menelusuri satu per satu rangkaian
yang telah kita buat. Metode skematik hanya
baik digunakan jika kita ingin mendesain
rangkaian yang tidak memiliki jalur-jalur yang
rumit.
REFRENSI
1)https://allaboutcircuits.com/technical-
articles/what-is-an-fpga-introduction-to-
programmable-logic-fpga-vs-microcontroller/
2)http://www.coursehero.com
LAMPIRAN