Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

14
ASYNCHRONOUS COUNTER

NAMA PRAKTIKAN : Wening Tyas Utami (1803332059)


NAMA REKAN KERJA : 1. Keumala Rizky (1803332070)
2. M. Rizha Alfawaz (1803332006)

KELAS/KELOMPOK : TELEKOMUNIKASI – 3A / 07
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 21 Oktober - 11 Noveember 2019
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 17 November 2019

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................................1


Daftar Isi ..............................................................................................................2
Tujuan ..................................................................................................................3
Dasar Teori ..........................................................................................................3
Alat-Alat yang Digunakan ...................................................................................4
Langkah Percobaan .............................................................................................4
Data Hasil Percobaan ..........................................................................................6
Analisa dan Pembahasan ......................................................................................7
Pertanyaan dan Jawaban ......................................................................................9
Kesimpulan ........................................................................................................10
Daftar Pustaka ...................................................................................................12
Lampiran ............................................................................................................13

2
Asynchronous Counter

1. Tujuan
 Mengetahui cara perancangan dan merealisasikan Asynchronous Counter
(counter tak sinkron).
 Dapa merangkai Asynchronous Counter dengan menggunakan IC 7476.

2. Dasar Teori
Counter pada suatu fungsi digital berfungsi untuk mencacah bilangan
secara sekuensial. Selain itu counter dipakai juga untuk membagi frekuensi
pulsa jam yang diberikan pada counter tersebut. Dilihat cara pemasangan
pulsa jamnya counter terdiri dari: Synchronous Counter dan Asynchronous
Counter.

Asynchronous Counter (Counter Tak Sinkron)


Pada counter ini pulsa clock diberikan secara seri, dimana setiap flip-flop
menunggu pulsa dari flip-flop sebelumnya. Dalam perancangan counter ini
digunakan sifat memori dan toggle yang dimiliki flip-flop. Untuk mengontrol
tiap-tiap flip-flop harus ditoggle ditentukan oleh kondisi input sinkronnya
(misal J atau K pada JK FF, atau D pada DFF), setelah syaratnya dipenuhi
flip-flop harus dipacu oleh pulsa clock.
Dalam perancangan counter, langkah pertama ditentukan spesifikasi
counter yang akan dirancang, seperti modulus, jenis counter, flip-flop yang
akan digunakan. Gambar 2.1 menunjukkan hasil rancangan Asynchronous
Counter Modulus 4.

2 U1A 2 U2B
~1PR ~1PR
4 1J 1Q 15 1 4 1J 1Q 15
1 1CLK 1 1CLK
16 1K ~1Q 14 16 1K ~1Q 14

~1CLR ~1CLR
3 74LS76N 3 74LS76N

Gambar 3.1. Rangkaian Asynchronous Counter Modulus 4

3
3. Alat-Alat yang Digunakan

No. Alat-alat dan komponen Jumlah

IC 7400 (Quad 2 Input NAND Gate) 1

IC 7408 (Quad 2 Input AND Gate) 1


1
IC 7476 (Dual JK-FF) 2

2 Power Supply DC 1

3 Function Generator 1

4 Logic Probe 1

5 Protoboard 1

6 Resistor 220Ω 3

7 LED 3

8 Kabel Banana to Banana 4

9 Kabel-kabel penghubung Secukupnya

4. Langkah Percobaan
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan kaki IC 7476 pada Gambar 4.1, lengkapi Tabel 6.1.

Gambar 6.1. IC 7476 (Dual JK-FF)

4
2. Buatlah rangkaian Asynchronous Counter Modulus 8 seperti Gambar 4.2.

VCC VCC VCC


5.0V 5.0V 5.0V

U1 U2 U3
SET SET SET
Q J Q J Q J U4
CLK CLK CLK
~Q K ~Q K ~Q K 5Hz
RESET RESET RESET

R1 JK_FF JK_FF JK_FF


R2 R3
220Ω
220Ω 220Ω
LED1
LED2 LED3

Gambar 4.2. Rangkaian Asynchronous Counter Modulus 8.

3. Hubungkan input Clock 1 ke Function Generator, amati keluaran setiap


JK-FF. Catat hasilnya pada Tabel 6.2.
4. Buatlah rangkaian Self-Stopping Counter pada angka 6 seperti pada
Gambar 4.3, kemudian berikan catu daya 5 Vdc, amati keluaran setiap
JK-FF, catat hasilnya pada Tabel 6.3.

VCC VCC
5.0V 5.0V

U1 U2 U3
SET SET SET
Q J Q J Q J U4
CLK CLK CLK

~Q K ~Q K ~Q K 5Hz
RESET RESET RESET

JK_FF JK_FF JK_FF

U5A

7400N

Gambar 4.3. Rangkaian Self-Stopping Counter pada Angka 6.

5. Rancanglah Counter Modulus 6, berikan catu daya 5 Vdc, amati keluaran


setiap JK-FF. Catat hasilnya pada Tabel 6.4.

5
5. Data Hasil Percobaan
Tabel 6.1. Identifikasi Kaki IC 7476 JK-FF.

Input Output
No.
PRE CLR Clock J K Q Q’

1 2 3 1 4 18 16 14

2 7 8 6 9 12 11 10

Tabel 6.2. Asynchronous Counter Modulus 8.

Input Output
No.
Clock Q2 Q1 Q0

0 0 0 0

1 0 0 1

2 0 1 0

3 0 1 1

4 1 0 0

5 1 0 1

6 1 1 0

7 1 1 1

8 0 0 0

9 0 0 1

Tabel 6.3 Self-Stopping Counter pada Angka 6.

Input Output
No.
Clock Q2 Q1 Q0

0 0 0 0

1 0 0 1

2 0 1 0

3 0 1 1

4 1 0 0

5 1 0 1

6
6 1 1 0

7 1 1 0

Tabel 6.4. Asynchronous Counter Modulus 6.

Input Output
No.
Clock Q2 Q1 Q0

0 0 0 0

1 0 0 1

2 0 1 0

3 0 1 1

4 1 0 0

5 1 0 1

6 0 0 0

7 0 0 1

6. Analisa dan Pembahasan


Asynchronous Counter adalah salah satu jenis counter dalam suatu fungsi
digital dimana pulsa clock diberikan secara seri, sehingga setiap flip-flop
menunggu pulsa dari flip-flop sebelumnya.

1. Tabel 6.1. Identifikasi Kaki IC 7476 JK-FF.


Mengidentifikasi kaki IC adalah langkah pertama yang harus dilakukan
sebelum melakukan percobaan selanjutnya. Identifikasi kaki IC 7476 dapat
dilakukan dengan mengecek datasheet dari IC.

2. Tabel 6.2. Asynchronous Counter Modulus 8


Pada percobaan Asynchronous Counter Modulus 8 ini menggunakan IC
JK-FF 7476. Clock bermula dari nol dan bergulir sampai biner tujuh,
kemudian clock memulai kembali dari nol, dan seterusnya seperti dapat
dilihat pada Timing diagram berikut.

7
3. Tabel 6.3. Self-Stopping Counter pada Angka 6
Percobaan Self-Stopping Counter pada Angka 6 ini mengindikasikan
bahwa pada saat clock mencapai biner 6, maka clock tidak akan
mengulang kembali ke angka nol, melainkan clock akan seterusnya
bertahan di biner enam. Ini dapat terjadi karena output Flip-flop ke-2 dan
ke-3 di-NAND-kan lalu outputnya di-AND-kan dengan clock.

4. Tabel 6.3. Asynchronous Counter Modulus 6


Pada percobaan Asynchronous Counter Modulus ini pada dasarnya sama
dengan percobaan pertama di Tabel 6.2. Asynchronous Counter Modulus
8. Hanya saja perbedaannya adalah pada percobaan ini saat biner mencapai
lime, maka clock memulai kembali dari nol, dan seterusnya.

8
7. Pertanyaan dan Jawaban
1. Berapakah jumlah flip-flop pada IC 7476 dan sebutkan pin IC untuk
masing-masing flip-flop!
Jawab:
Terdapat 2 JK FF pada IC 7476, dengan pin IC sebagai berikut:
VCC = 5, Gnd = 13;

Input Output
No.
PRE CLR Clock J K Q Q’

1 2 3 1 4 18 16 14

2 7 8 6 9 12 11 10

2. Untuk membangun Asynchronous Counter Modulus 8, berapa jumlah


IC yang digunakan? Jelaskan!
Jawab:
Asynchronous Counter Modulus 8 membutuhkan tiga buah flip-flop, maka
dapat menggunakan IC sejumlah dua buah karena satu buah IC 7476
hanya memiliki 2 buah flip-flop.

3. Tulislah hitungan yang ditampilkan dalam desimal, kemudian apa


yang dimaksud dengan Modulus 8?
Jawab:
Hitungan yang ditampilkan dalam desimal:
000 = 0 100 = 4

9
001 = 1 101 = 5
010 = 2 110 = 6
011 = 3 111 = 8
Modulus 8 adalah rangkaian counter yang menampilkan 8 bilangan
desimal berurut dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan berakhir di angka 7.

4. Perhatikan perubahan peragaan Q0, Q1, dan Q2. Berikan alasan


mengapa perubahannya seperti itu!
Jawab:
Asynchronous Counter dipasang seri, sehingga perubahan peragaan Q0,
Q1, dan Q2 terjadi disebabkan oleh pulsa dari clock sebelumnya yang
masuk secara seri.

5. Pada hitungan desimal berapakah counter berhenti menghitung?


Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab:
Saat Modulus 8, counter akan berhenti menghitung pada angka 7
kemudian kembali lagi ke angka 0. Hal ini disebabkan pada tiap clock FF
menyebabkan FF setelahnya berganti ke kondisi toggle. Dan pada angka 7,
perhitungan akan kembali ke 0 disebabknan sistem reset atau clear.

6. Pada angka berapa counter mengalami Recycle? Jelaskan mengapa


hal tersebut dapat terjadi!
Jawab:
Counter akan mengalami Recycle pada saat modulus terakhir habis, maka
bit akan mengulang kembali dari awal. Hal ini terjadi karena flip-flop
dipasang secara seri, sehingga setiap flip-flop menunggu pulsa dari flip-
flop sebelumnya.

8. Kesimpulan
 Counter pada suatu fungsi digital berfungsi untuk mencacah bilangan
secara sekuensial. Dilihat cara pemasangan pulsa jamnya counter terdiri
dari: Synchronous Counter dan Asynchronous Counter.

10
 Asynchronous Counter adalah counter yang pulsa clock-nya diberikan
secara seri, dimana setiap flip-flop menunggu pulsa dari flip-flop
sebelumnya.
 Dalam perancangan counter ini digunakan sifat memori dan toggle yang
dimiliki flip-flop.
 Asynchronous Counter dapat dirancang dengan IC 7476 yang didalamnya
terdapat 2 JK-FF.
 Asynchronous Counter dapat divariasikan diantaranya menjadi Self-
Stopping Counter dan Recycle.

11
Daftar Pustaka

Benny Nixon. 2008. Laboratorium Digital I (Rangkaian Kombinatorial). Depok:


Politeknik Negeri Jakarta.

12
Lampiran

13
14

Anda mungkin juga menyukai