2. Flip-flop D
Yaitu SR flip-flop yang ditambah dengan suatu inverter pada reset inputnya.
Flip flop ini hanya memiliki 1 masukan D. Berikut cara kerja dari flip flop D :
a. Keluaran Q selalu mengikuti masukan D sepanjang clk=1
b. Flip flop dalam keadaan mode memori sepanjang clk=1
c. Rangkaian tidak memiliki kondisi invalid.
3. Flip-flop J-K
Flip-flop yang dibangun dari rangkaian dasar flip flop S-R dengan
menambanhkan gerbang AND pada masukan S dan R serta dilengkapi
dengan rangkaian diferensiator pembentuk denyut pulsa clock. Berikut cara
kerja dari flip flop J-K :
a. Pada saat J=0 dan K=0 atau keduanya berlogik low, gerbang AND tidak
memberikan tanggapan sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan
terakhirnya.
b. Pada saat J=0 dan K=1 atau ketika J berlogika low dan K berlogika high,
maka flip flop akan diseret hingga diperoleh keluaran Q=0.
c. Pada saat J=1 dan K=0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low,
maka masukan ini akan mngeret flip flop hingga diperoleh keluaran Q=1.
d. Pada masukan J dan K keduanya tinggi, maka flip flop berada dalam
keadaan toggle, artinya keluaran Q akan berpindah pada keadaan lawan
jika pinggiran pulsa clocknya tiba.
Flip-flop adalah rangkaian digital yang mampu menyimpan sementara 1
bit masukannya sampai ada perintah untuk mengganti isi bit masukan yang
disimpan tersebut. D Flip flop adalah salah satu jenis flip flop yang dibangun
dengan menggunakan flip flop RS. Flip flop RS memiliki 2 masukan R dan S,
sedangkan pada D flip flop memiliki hanya 1 pada berbagai bidang. Beberapa
bidang yang memanfaatkan D flip flop pada aplikasinya adalah pengiriman daya,
infrastruktur jaringan, medis, kesehatan, penerangan, sistem otomasi gedung,
infrastruktur komunikasi, pengukuran (Widyastuti, 2018 : 199).
According to Shivali (2019 : 1696) Flip-flops are the basic unit for
creation for the digital models. Each flip flop performs the storage of one bit. Flip
flop is always clocked. Flip flop is either positive edge triggered or negative edge
triggered which implies that the input affects the output when the clock is going
low-to-high or high-to-low, respectively. Flip flops are called single edge
triggered flip-flop when the data storage is done either on rising or on falling edge
of the clock. Also, they are known as dual edge triggered when the data storage is
done on both falling as well as rising edge of the clock. There are different types
of flip flop. These are SR flip flop, JK flip flop, D flip flop and T flip flop. D flip
flop is used in many applications like processors and as element for storage
purposes. D flip flop can be constructed by using universal gates. However, the
main use of it is to include proper timing delay. The other names for this are 'Data
flip flop' and 'Delay flip flop'. The symbol for this is given below. One data input
and one control input is there in this as reflected in figure below.
Menurut Putri (2018 : 3-6) Flip flop adalah suatu rangkaian gabungan
gerbang-gerbang logika menjadi gerbang logika kombinasional dan kemudian di
umpan balikkan yang dapat menyimpan data. Simbol flip flop ditunjukkan pada
gambar 2.3. mempelajari rangkaian penyimpanan yang akan menahan (atau
mengingat) data dalam sebuah keadaan digital yaitu 0 dan 1. Tiap elemen mampu
menyimpan 1 bit data biner, yang dinyatakan dalam sistem biner yaitu 0 dan 1.
Flip-flop merupakan piranti yang memiliki dua keadaan stabil. Piranti ini
akan tetap bertahan pada salah satu dari kedua keadaan itu sampai ada pemicu
yang membuatnya berganti keadaan. Masing-masing jenis flip-flop mempunyai
lambang tersendiri, yang satu sama lainnya berbeda. Tetapi semuanya memiliki
dasar lambang yang sama, yaitu sebuah kotak dengan garis di depan berupa
masukan (input) dan garis di belakang keluaran (output). Sedangkan kotak itu
sendiri berisi rangkaian flip-flop. Piranti flip-flop sering juga disebut dengan
Pembangkit-getar Jamak-Dua keadaan atau Multivibrator Bistabil. Flip-flop SR
disebut juga Penahan Transparan (Transparent Latches), karena keluaran flip-flop
langsung menyebabkan terjadinya perubahan terhadap masukannya. Perubahan
yang cepat disebabkan karena flip-flop SR langsung menanggapi perubahan
sinyal pada bagian masukan sehingga keluaran Q akan langsung berubah sejalan
dengan perubahan masukan (Widjanarka, 2010 : 193-194).
Rangkaian Flip-flop disingkat dengan FF’ merupakan suatu rangkaian logika yang
memiliki dua-input dan dua-output, symbol FF seperti ditunjukkan dalam gambar.
Output dari sebuah rangkaian FF dinotasikan sebagai Q dan Q, dimana Q
merupakan komplemen dari Q (kebalikan) yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Apabila output dlaam kondisi SET, artinya output : Q =1, maka Q= 0 dan
2. Apabila output dalam kondisi RESET, artinya output Q = 0, maka Q = 1
V. Prosedur Percobaan
a. Flip-flop SR dengan gerbang NOR
1. Dipastikan catu daya dalam posisi OFF. Pasangkan IC TTL 7402
(NOR) pada projectboard. Pasangkan kabel untuk memberi catu
daya pada IC tersebut.
2. Disusun rangkaian seperti pada gambar. Sinyal-sinyal masukan
dihubungkan dengan saklar-saklar masukan, dan sinyal-sinyal
keluaran dengan peraga LED.
3. Divariasikan nilai masukan R dan S berurutan seperti yang tertera
pada tabel, dan amati keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan pada
tabel yang telah disediakan.
R S Q Q BAR
0 1 - -
0 0 - -
1 0 - -
0 0 - -
0 1 - -
1 1 - -
R S Q Q’
0 1 1 0
1 (keadaan 0(keadaan
1 1 sebelumnya setelahnya)
)
1 0 0 1
0(keadaan 1(keadaan
1 1 sebelumnya setelahnya)
)
0 1 1 0
1(keadaan 1(keadaan
0 0
terlarang) terlarang)
VII. Pembahasan
Flip flop adalah suatu rangkaian gabungan gerbang-gerbang logika
menjadi gerbang logika kombinasional dan kemudian di umpan
balikkan yang dapat menyimpan data. Suatu rangkaian flip-flop
mempunyai dua keluaran, satu dengan nilai normal dan yang lain
adalah nilai komplemen bit menjadi nol. Jadi, suatu masukan 1 pada
salah satu kutubnya akan menghasilkan 0 pada keluarannya.
Pada praktikum kali ini, kami melakukan prcobaan mengenai S-R
Flip-flop. S-R adalah singkatan dari “Set” dan “Reset”. Sesuai dengan
namanya, S-R Flip-flop ini terdiri dari dua masukan (INPUT) yaitu S
dan R. S-R Flip-flop ini juga terdapat dua Keluaran (OUTPUT) yaitu
Q dan Q’. Rangkaian S-R Flip-flop ini umumnya terbuat dari 2
gerbang logika NOR ataupun 2 gerbang logika NAND. Ada juga S-R
Flip-flop yang terbuat dari gabungan 2 gerbang Logika NOR dan
NAND.
Percobaan pertama yang kami lakukan adalah pada NOR gate.
Pada gerbang NOR ini kami menggunakan IC TTL7402. Hasil yang
kami dapatkan dari percobaan ini sesuai dengan teori table kebenaran
dimana pada saat R= 0, S= 1, nilai Q= 1 dan Q’= 0, pada saat R= 0, S
= 0, nilai Q = 1 (keadaan sebelumnya) dan Q’= 0 (keadaan setelahnya),
kondisi ini disebut menyimpan karna tidak ada perubahan nilai
output, pada saat R = 1, S = 1, nilai Q = 0 dan Q’= 0 sehingga kondisi
ini disebut terlarang, pada saat R = 1, S = 0, nilai Q = 0 dan Q’= 1.
Percobaan kedua yang kami lakukan adalah pada gerbang NAND.
Pada gerbang NAND ini kami menggunakan IC TTL7400. Hasil yang
kami dapatkan sesuai dengan teori table kebenaran dimana pada saat
R= 0, S= 1, nilai Q= 1 dan Q’= 0, pada saat R= 1, S = 1, nilai Q = 1
(keadaan sebelumnya) dan Q’= 0 (keadaan setelahnya), pada saat R =
1, S = 0, nilai Q = 0 dan Q’= 1, pada saat R = 0, S = 0, nilai Q = 1 dan
Q’= 1 sehingga kondisi ini disebut keadaan terlarang.
Cara kerja RS flip-flop adalah menyimpan bit melalui tombol set
(S) dan mereset bit melalui tombol reset (R). Rangkaian berikut
merupakan rangkaian inti dari RS flip-flop. RS flip-flop dapat dibuat
dengan menyusun 2 buah gerbang nand atau sering disebut juga
dengan Nand Gate Latch. Rangkaian nand gate latch merupakan inti
dasar dari flip-flop.
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Fitriana, Yulia dan Buditajhjanto, I.G.P. Asto. (2014). Pembangunan Buku Suku
Pada Materi Memahami Rangkaian Flip Flop Kelas X di SMK Negeri 3
Buduran Siduarjo. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Vol 3. No 3. Hal
623-626.
Putri, Ella Prihatin D., Wardani, Kholilatul., Kumala, Irvania S. (2018). Rancang
Bangun Modul Pembelajaran Flip-flop untuk Mata Kuliah Teknik Digital.
Jurnal Informasi Teknologi (JIT). Vol 2. No 2. Hal 1-11.
Singgih, Hariyadi. 2017. Elektronika Digital 1Edisi Revisi Prinsip & Pemakaian.
Malang : POLINEMA PRESS
Shivali., Sharma, Shibha., Dev, Amita. (2019). Energy Efficient D Flip Flop using
MTCMOS Technique with Static Body Baising. International Journal of
Recent Technology and Engineering (IJRTE). Vol 8. No 1. ISSN 2277-
3878.
Dilakukan percobaan
pada gerbang NAND