Anda di halaman 1dari 16

FLIP-FLOP

I. TUJUAN
Setelah percobaan praktikan diharpkan dapat:
- Memuat rangkaian flip flop RS, Flip_flop RS clock, dan flip flop JK
- Menyelidiki cara kerja ketiga flip flop tersebut
- Menyusun tabel kebenarannya
- Menggambarkan bentuk gelombang output-input
II.

TEORI DASAR
Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian yg memakai trigger,
karenanya akan menghasilkan angka logic berupa 1 dan 0 disaat
keluarnya. Keadaan ini terjadi karena pengaruh apabila keduanya
ataupun salah satu dari angka tersebut dimasukkan. Kapasiatasnya
sendiri adalah satu bit. Namun hal ini hanya berlaku apabila salah satu dr
daya mereka masing terhubung ataupun terpasang.
Rangkaian Flip Flop bila dibandingkan dengan fungsi dari gerbang
logic dasar serta kombinasi adalah sangat jauh berbeda. Penyebabnya
adalah karena keluaran dr flip flop itu sering menggantung di keadaan
awal. Keadaan ini dapat juga bisa menjadikan keluarannya menjadi
kondisi memory atau tidak berubah keluarannya. Nah inilah yang menjadi
penyebab kenapa flip flop itu lebih sering dipakai untuk elemen memori.
Flip-Flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan
satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk
menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari
flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor,
resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang
dapat bekerja secara sekuensial. Nama lain dari flip-flop adalah
multivibrator bistabil.

Ada beberapa fungsi Flip Flop, diantaranya :


1. Penyimpan data informasi 1 bit biner
2. Mencacah pulsa

3. Menahan atau mengingat pulsa trigger


4. Menyerempakkan operasi aritmatika
5. Menghitung detak dan untuk mengsinkronisasikan input sinyal waktu
variabel untuk beberapa sinyal waktu yang direferensi

Prinsip kerja dari rangkaian flip flop dibandingkan dengan prinsip dari
kerja transistor sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi
tegangan maka salah-satu dr kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini
pula memiliki ketergantungan kepada kapasitor yang memiliki ketinggian muatan
yang lebih jika dibandingkan dengan komponen lainnya. Bila lebih diperinci lagi,
sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan menyebabkan lepasnya
muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki transistor dengan
kapasitor yg kondisinya sedang on.
Untuk merubah memory yg ada pada flip flop, kita harus memberikan
clock pd masukan-nya. Rangkaian dasar yg berupa latch lah yang sebenarnya
menjadi penyusun flip flop. Untuk jenis latch yg digunakan adalah memakai jenis
latch RS. Jenis latch tersebut digunakan karena bisa dibentuk dr gerbang logic
NOR dan NAND. Berbeda dengan fungsi awalnya yg sangat tergantung dengan
kondisi tertentu. Keadaan ini juga yg mengakibatkan tidak berubahnya keluaran.
Apabila latch di kedua kaki memiliki logic 0, akan menyebabkan keluaran
flip flop nggak akan berubah atau sama seperti pada keadaan semula.

Sebaliknya bila latch itu memiliki logic 1, akan menyebabkan keluaranna dari flip
flop menjadi tidak bisa kita tentukan. Penyebabnya adalah keadaannya yang
tidak tergantung dengan komponen lain-lainnya. Flip Flop RS sendiri dibangun
dr gerbang logic AND yg saling dihubungkan secara silang.
Semua transistor yg keadaannya masih on menjadikan kapasitor
tersambung dgn kaki kolektron dan akhirnya diisi dengan muatan. Namun bila
hanya salah satu transistor saja yang on, maka transistor lainnya akan menjadi
off. Reaksi tersebut akan terus menerus terjadi dengan berganti-gantian yang
menyebabkan aliran lampu yang menyala, yang kita sebut sebagai rangkaian flip
flop.
Jenis- Jenis Flip-flop

D-FF
RS-FF
JK-FF

Namun kali ini hanya 2 jenis flip-flop yang akan dijelaskan yaitu RS Flip-Flop
dan JK Flip-Flop.
1. RS Flip-flop
RS Flip-Flop Thursday, June 20th 2013. | Teori Elektronika Mesothelioma
Law Firm, Sell Annuity Payment RS Flip-flop mempunyai dua masukan data,
S dan R. Untuk menyimpan suatu bit tinggi, Anda membutuhkan S tinggi;
untuk menyimpan bit rendah, Anda membutuhkan R tinggi. Membangkitkan
dua buah sinyal untuk mendrive flip-flop merupakan suatu kerugian dalam
berbagai penerapan. Tabel dibawah merupakan keringkasan suatu
kemungkinan-kemungkinan masukan/keluaran bagi flip-flop RS. Kondisi
masukan yang pertama adalah RS = 00. Ini berarti tidak diterapkan pemicu.
Dalam hal ini keluaran Q mempertahankan nilai terakhir yang dimilikinya.

Berikut tabel kebenaran RS Flip Flop :

Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada
pada logika 0, dan

Q not pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S

diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah menjadi Q berada


pada logika 1 dan Q not pada logika 0. Sifat paling pentig dari flip-flop
adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu dari dua keadaan
stabil yaitu stabil 1 diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil 2 diperoleh
saat Q = 0 dan Q not = 1.

Skema pengkabelan :

CLOCK SR FLIP-FLOP
RS FLIP-FLOP dengan clock merupakan pengembangan dari RS FLIPFLOP dengan menambahkan dua gerbang NAND pada RS FLIP-FLOP
dari gerbang Nand dan gerbang AND pada RS FLIP-FLOP dari Gerbang
NOR yang bertujuan untuk memasukan pemicu yang disebut dengan
sinyal Clock untuk mengubah nilai yang ada.
Rangkaian Clock RS FLIP-FLOP:

Skema Pengkabelan :

2. JK FLIP-FLOP
JK Flip-Flop merupakan pengembangan dari RS flip-flop dan JK flip-flop.
Pada JK flip-flop master / slave ini dibangun dari 2 bagian yaitu bagian
Master (Majikan) dan bagian Slave (Budak). Kedua bagian pada JK flipflop master slave tersebut pada dasarnya adalah RS flip-flop atau JK flipflop. JK flip-flop master / slave dapat dibuat menggunakan 2 buah RS flipflop maupun 2 buah JK flip flop, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
rangkaian dasar JK flip-flop master / slave berikut.
Rangkaian Dasar JK Flip-Flop Master/Slave

Dari RS Flip-Flop Rangkaian Dasar JK Flip-Flop Master/Slave Dari JK


Flip-Flop Dari kedua rangkaian dasar JK flip-flop master/slave diatas
memiliki output yang sama apabila diberikan data input yang sama.
Output pada JK flip-flop master / slave akan berubah sesuai dengan data
input pada jalur masukan J dan K pada saat diberikan pulsa clock.
Perubahan output JK flip-flop master / slave ini terjadi pada saat
perubahan pulsa clock dari puncak positif ke sisi negatif (terpicupinggiran-positif). Prinsip kerja dari JK flip-flop master / slave diatas dapat
dibuat suatu timing diagram dengan tabel kebenaran sebagai berikut.

Prinsip kerja dari JK flip-flop master / slave adalah sebagai berikut.


Pertama, flip-flop master terpicu-pinggiran-positif dan flip-flop slave
terpicu-pinggiran-negatif. Oleh karenanya, flip-flop master memberikan
tanggapan terhadap masukan-masukan J dan K nya sebelum flip-flop
slave. Jika J=1 dan K=0, flip-flop master diset pada saat pinggiran pulsa
clock positif diberikan. Keluaran Q yang tinggi dari flip-flop utama
mendrive masukan J pada flip-flop slave, maka pada saat pinggian pulsa
clock negatif diberikan, flip-flop slave diset, menyamai kerja flip-flop
master. Jika J=0 dan K=1, flip-flop master direset pada saat pinggiran
naik pulsa clock diberikan. Keluaran Q yang tinggi dari flip-flop master
menuju ke masukan K pada flip-flop slave. Oleh karenanya, kedatangan
pinggiran turun pulsa clock mendorong flip-flop slave untuk reset. Sekali

lagi, flip-flop slave menyamai kerja flip-flop master. Jika masukan J dan K
pada flip-flop master adalah tinggi, maka flip-flop ini toggle pada saat
pinggiran pulsa clock positif diberikan sedang flip-flop slave toggle pada
saat pinggiran pulsa clock negatif diberikan. Dengan demikian, apapun
yang dilakukan oleh flip-flop master, akan dilakukan pula oleh flip-flop
slave: jika flip-flop master diset, flip-flop slave diset; jika flip-flop master
direset, flip-flop slave direset pula. Disebut sebagai JK flip-flop master /
slave karena setiap proses yang dikerjakan oleh flip-flop master maka
proses tersebut akan diproses dan dikuti oleh flip-flop slave.
Rangakain untuk mengingat (memori) adalah salah satu bagian
yang penting dari sebuah komputer, memori (storage) dapat menyimpan
suatu informasi berupa data / perintah untuk selama waktu yang
diperlukan dan informasi yang disimpan tesebut dapat diambil kembali
sewaktu waktu.
Ada 2 macam memori.
1. Memori tidak mudah hilang / Non Volative
Memori jenis ini dapat menyimpan / mengingat informasi untuk waktu
yang lama. Bahkan sumber listriknya dimatikan (catu daya) informasinya
tersimpan dengan baik.
contoh: cakram magnetik tape / pita magnetic
2. Memori yang mudah hilang / Volative Memory
Pola Volatice Memory (VM) hanya dapat menyimpan informasi selama
suber listriknya tidak di putuskan, jadi bila aliran listriknya putus informasi
yang tersimapn akan terhapus.
VM ada 2 macam yaitu:
-

Statik Memori
Statik Memori bekerja atas dasar arus balik ( sistem feedback) dari
beberapa gerbang yang saling di hubungkan menyilang sehingga akan

memberikan suatu keadaan yang tetap ( stabil).


Dinamik Memori
Dinamik Memori bekerja atas dasar penyimpanan muatan listrik pada
kondensator. dalam hal ini informasi yang di simpan makin lama makin
cacat/rusak sehingga pada periode tertentu perlu di perbaiki kembali
(refreshed).

III.

ALAT/BAHAN

1.
2.
3.
4.
IV.

Papan percobaan dasar-dasar logika


Modul terminal IC
Power supply DC: 15 V
Kabel penghubung secukupnya

LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN


a. Membuat rangkaian seperti pada gambar, menggunakan LED
sebagai penunjukan keluarannya.
b. Mengamati cara kerjanya dan melengkapi tabel data percobaan
untuk masing-masing flip-flop

V.

GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 1 Flip-Flop RS

Gambar 2 Flip-Flop RS Clock

Gambar 3 Flip-Flop JK

VI.

HASIL PERCOBAAN
1. Flip-Flop RS
R
0
0
1
1

S
0
1
0
1

Q1
1
1
0
1

Q2
1
0
1
0

2. Flip-Flop RS clock
CP
0
1
0
1
0
1
0
1
3. Flip-Flop JK

Q1
1
1
1
1
1
0
1
1

Q2
0
0
0
0
0
1
0
1

CP
0
1
0
1
0
1
0
1
VII.

Q1
1
1
1
0
1
1
1
1

Q2
0
0
0
1
0
0
0
1

ANALISIS
1. Flip-Flop RS

Input 0.0

Input 0.1

Input
1.0 percobaan 1
Pada
proses
(Flip-Flop RS) menggunakan 2
gerbang NAND (dengan 2 input)
dalam rangkaiannya. Akan tetapi,
seharusnya pada job kali ini kita

Input 1.1

menggunakan IC yang khusus untuk rangkaian Flip-Flop. Hal ini


dikarenakan, pada beberapa input yang tidak menggunakan IC Flip-Flop
akan menyebabkan lampu/led tidak akan menunjukkan keadaan Flip-Flop
(kedap-kedip).
IC yang akan digunakan pada rangkaian ini adalah IC jenis 7400
(NAND 2 Input). Dan setelah merangkai gambar rangkaian yang ada dalam
jobsheet, dan menurut hasil percobaan pada tabel data percobaan. Dan
berdasar pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pada setiap input yang
diberikan pasti akan ada lampu LED yang menyala.
2. Flip-Flop RS Clock

Input
CP:1,S:0,R:0

Input
CP:0,S:0,R:0
Input
CP:1,S:0,R:1
CP:0,S:0,R:1

Input
CP:0,S:1,R:0
CP:1,S:1,R:0

Pada proses percobaan


2
(Flip-Flop
RS
Clock),
Input
praktikan
menggunakan
CP:0,S:1,R:1
gerbang NAND (2 input) sebanyak 4 buah. Perbedaan Flip-Flop ini dengan
Flip-Flop RS biasa adalah pada percoban ini terdapat 3 jenis input, yaitu
R,S, dan Cp. Input Cp ini lah yang diartikan sebagai clock.
Dengan adanya clock pada Flip-Flop ini menjadikan hasil dari
percobaan praktikan menjadi seperti reverse dari Flip-Flop yang biasa. Hal
ini terbukti pada input 0.0 Flip-Flop biasa akan menghasilkan output 1.1
sedangkan untuk mencapai output 1.1 maka Flip-Flop RS clock harus
memiliki input 1.1 dengan Cp nyala (1).
Hal pertama yang dilakukan

adalah,

mengamati

gambar

rangkaian. Setelah itu menentukan jenis gerbang apa yang digunakan.


Pada percobaan kedua ini menggunakan 4 gerbang jenis NAND sehingga
praktikan hanya perlu menggunakan 1 IC kode 7400. Kemudian, perhatikan
Cp dengan cara memasang saklar
pada Cp agar dapat menentukan
keadaan Cp apakah ON (1) atau
OFF (0). Setelah itu, merangkai
gerbang sesuai dengan rangkaian
dan mencatat hasil percobaan pada
tabel data percobaan.
3. Flip-Flop JK

Input
CP:0,S:0,R:0

Input
CP:1,S:1,R:1

Input
CP:1,S:0,R:0

Input
CP:0,S:1,R:0

Input
CP:0,S:1,R1

Input
CP:1,S:0,R:1

Input
CP:1,S:1,R:0

Input
CP:1,S:1,R:1

Pada percobaan 3 sekaligus percobaan terakhir ini, praktikan


membutuhkan 2 gerbang jenis NAND 3 input dan 2 gerbang jenis NAND 2
input. Akan tetapi, pada percobaan terakhir ini tidak terdapat NAND 3 input
yang ada hanya gerbang AND 3 input dengan kode IC 7415. Oleh karena
itu, praktikan menggunakan IC 7415 kemudian dihubungkan dengan IC
7404 (gerbang NOT) agar terbentuk gerbang NAND 3 input sesuai dengan
gerbang yang diinginkan.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis IC
apa saja yang harus digunakan. Setelah itu, merangkai sesuai dengan
rangkaian yang terdapat pada job dan mencatat hasil percobaan pada tabel
data percobaan.

VIII.

KESIMPULAN
Berhubung karena pada percobaan terakhir ini, tidak tersedianya
IC yang sesuai dengan Flip-Flop menyebabkan hal-hal yang harus
dicapai oleh praktikan belum sepenuhnya tercapai. Misalnya tampilan
LED yang tidak flip-flop (kedap-kedip), tabel kebenaran pada Flip-Flop JK
yang kadang tidak sesuai, hingga bentuk gelombang output-input yang
belum ditampilkan dikarenakan tidak tersedianya IC Flip-Flop.

Akan tetapi selain hal diatas, pada percobaan ini praktikan


mendapat banyak pengetahuan. Seperti proses merangkai rangkaian
Flip-flop, membedakan fungsi-fungsi dan menyelidiki proses kerja FlipFlop RS, Flip-Flop RS Clock, hingga Flip-Flop JK, dan bagaimana proses
menyusun tabel kebenaran dari Flip-Flop tersebut.

IX.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://elektronika-dasar.web.id/rs-flip-flop/
2. http://elektronika-dasar.web.id/jk-flip-flop-master-slave/
3. http://rplworld.blogspot.co.id/2015/01/Materi.Flip.Flop.dan.Gerbang.
Gerbangnya.html
4. https://abraoximenes.wordpress.com/2010/04/14/bab-5-flip-flop/
5. http://www.otomotifdanelektro.com/2014/11/artikel-teori-dasar-flipflop.html

Anda mungkin juga menyukai