Abstrak— Pada praktikum kali ini kelompok saya diminta untuk Transformator disingkat dengan nama trafo yaitu alat yang
membuat suatu pembahasan yang berjudul “Transformator yang dipakai untuk mengubah tegangan AC dari suatu harga
daya dan Energi”. Dalam praktikum ini praktikan akan menjadi suatu harga yang diinginkan.Transformator definisi
membuat. Pada percobaan pertama pratikan harus lainnya adalah perangkat listrik yang dirancang atas dasar
memahami menggunakan Transformator tanpa beban konsep kopling magnetik. Transformator menggunakan
dan pada bagian output ,dan pada percobaan kedua kumparan yang digabungkan secara magnets untuk
praktikan menggunakan transformator menggunakan mentransfer energi dari satu sirkuit ke sirkuit lain.
beban pada bagian output yang digunakan beban resistor Transformator digunakan dalam sistem tenaga elektrik untuk
dan kapasitor. Praktikan dapat mengamati dan menaikkan atau menurunkan tegangan atau arus. Mereka
menganalisis pada transformator menggunakan cara step digunakan dalam peralatan elektroik seperti penerima radio
up atau stepdown ,dan dapat membandingkan pengaruh dan televisi.
yang diberikannya suatu beban dan tanpa beban pada
transformator
Penghubung.
Kata Kunci—Transformator,Step Up ,Step Down,Energi,Daya
I. PENDAHULUAN
Gbr 2-2 grafik arus dengan frekuensi pada rangkaian resonansi Seri
Pada waktu resonansi seri, sangat mungkin terjadi bahwa
M21 menjelaskan induktansi bersama dari kumparan 2 tegangan pada L atau pada C lebih besar dari tegangan
terhadap kumparan 1 ,dan mutual inductansi adalah sumbernya. Pembesaran tegangan pada L atau pada C pada
kemampuan satu induktor untuk menginduksi tegangan saat resonansi ini didefinisikan sebagai faktor kualitas Q.
melintasi induktor tetangga ,diukur dalam henrys(H).
C. Rangkaian RLC paralel
Gbr 2-4 Grafik Tegangan dengan frekuensi pada rangkaian resonansi Paralel
D. Daya
Bila pada beban rangkaian listrik kita mengenal Resistansi
Gbr 2-1 Rangkaian Resonansi Seri
(R), reaktansi (X) dan impedansi (Z), dalam pembahasan daya
Perhatikan rangkaian RLC seri pada Gambar 6-136. Dari listrik kita mengenal istilah daya nyata (P), daya reaktif (Q)
hubungan Ztot=R+j(XL−XC) dan daya semu (S). Ketiga daya tersebut saling terkait dan
terlihat bahwa pada waktu resonansi dimana X L = XC maka membentuk segitiga daya.
Ztot = R merupakan Zminimum, sehingga akan diperoleh arus
Daya nyata disebut juga dengan daya aktif. Energi disipasi
yang maksimum. Dalam keadaan ini rangkaian hanya bersifat
atau dihamburkan oleh beban disebut sebagai daya aktif. Daya
resistif sehingga fasa arus sama dengan fasa tegangan yang aktif dilambangkan dengan huruf P dan diukur dalam satuan
terpasang. W (Watt).
Saat XL=XC terjadi, maka mengingat XL=ωL dan XC=1/ωC Energi hanya terserap dan kembali ke sumbernya karena sifat
dapat diperoleh beban yang reaktif disebut sebagai daya reaktif. Daya reaktif
dilambangkan dengan huruf Q dan diukur dalam satuan VAR
(Volt-Amps-reaktif).
Energi total dalam rangkaian arus bolak-balik, baik masukkanlah inputan
Ukurlah tegangan nilai
input resistor
(Vin), serta
tegangan
dihamburkan, diserap ataupun yang kembali diseut daya tegangan sumber
output (Vot), aruspada generator
input (Iin) dansinyal
arus
semu. Daya semu dilambangkan dengan huruf S dan diukur digunakan
output (Iout)
dalam satuan VA (Volt-Amps).
E. Faktor Daya Hitunglah induktansi bersama pada kedua
kumparan, berikan analisi pada nilai yang
Cos pi atau ditulis dengan Cos phi atau Cos , merupakan anda dapat
perbandingan daya nyata dengan daya semu. Ingat rumus daya
, maka . Istilah lain cos phi adalah
Tinjaulah sinyal Vout dan Vin dengan
faktor daya (power factor, pf) dan tidak ada satuan untuknya. osioskop, carilah perbandingannya dan
Nilai Cos pi atau faktor daya suatu beban rangkaian listrik berikan analisis untuk tinjauan analisis
berkisar antara nol hingga satu. Faktor daya tinggi dengan anda
nilai mendekati satu merupakan faktor daya yang bagus,
sebaliknya faktor daya rendah yang mendekati nol merupakan
Ulangi langkah-langkah percobaan tadi
faktor daya yang buruk. Untuk beban resistif atau resistor
untuk niai R dan tegangan sumber yang
murni, faktor dayanya sangat baik yaitu satu, karena P=S,
berbeda
artinya daya yang dihamburkan oleh beban listrik (P)
sebanding dengan arus yang dibebankan padanya. Bila faktor
dayanya buruk, maka akan mengakibatkan arus beban
meningkat, dengan daya (P) yang sama. B. Transformator dengan beban
Koreksi faktor daya atau perbaikan Cos pi rendah, dapat
Siapkan alat dan bahan yang akan
dilakukan dengan memasang kapasitor secara paralel pada
digunakan
beban induktif.
III. METODOLOGI
Rangkailah komponen pada breadboard
Alat dan Bahan sesuai gambar yang ada pada modul
1. Kapasitor
2. Kapasitor
3. Resistor masukkanlah inputan nilai resistor serta
4. Transformator tegangan sumber pada generator sinyal
5. Osiliskop digunakan
6. Generator function
7. LCR meter Ukurlah tegangan input (Vin), tegangan
8. Multimeter digital output (Vot), arus input (Iin) dan arus
9. Kaber jumper (Buaya-buaya) output (Iout digunakan
10. Kabel jumper
11. Breadboard
Hitunglah daya (P) dan energi (w) pada
tiap-tiap beban, berikan analisi pada nilai
Prosedur Percobaan yang anda dapat digunakan
C=100µF
Percobaan 2
Lilitan Primer(Lp) = 8.403 H
Lilitan Sekunnder(Ls)=32.66 H
Pada K1 = 0.3
Vrms = 2.5 dan R = 4 k
Pada K2= 1
16.566
Referensi
K. Kananda, Praktikum Rangkaian Elektrik II, Lampung Selatan:
Laboratorium Teknik Elektro -ITERA, 2019.
Vrms = 2.5 seri
R. D. Amelia, “Rangakaian Resonansi,” MODUL 5 RANGKAIAN
RESONANNSI, pp. 1-7, 2014.
H. Husain dan H. D. Harum, “Laporan Praktikum Elektronika
Dasar,” RangkaianrResonansi, pp. 4-5, 2015.
Alexander, Charles K. and Matthew N. O. Sadiku, Fundamental of
Electric Circuit 4th edition, McGraw- Hill, New York, 2007