NOMOR JOBSHEET : 06
NAMA JOBSHEET : POTENSIOMETER
KELOMPOK : 06
NAMA PRAKTIKAN : MUHAMMAD QAAM ADLI SUTINO (1803311067)
NAMA PARTNER : ADAM BAIHAQY (1803311040)
MHD ASYURA JUMACHIR (1803311037)
NILAI:
2. Menggambarkan grafik :
Vout = f (α)
Rin = f (α)
I = f (α)
4. Memahami cara potensiometer sebagai rheostat yang berfungsi sebagai pengatur besar
arus dan cara menghubungkannya dalam rangkaian.
II. PENDAHULUAN
Potensiometer adalah resistor 3 terminal dengan sambungan geser yang dipergunakan
sebagai voltage devider (pembagi tengangan) atau sebagai rheostat pada rangkaian listrik.
Elemen penting dari potensiometer adalah Elemen resistif, Badan, Penyapu (wiper), Sumbu,
Sambungan tetap pertama, Sambungan tetap penyapu, Cincin, Baut, Sambungan tetap
kedua. Potensiometer bisa digunakan pada perangkat-perangkat elektronik seperti sensor
joystick, pengontrol volume, pengendalian pensakelaran sebuah TRIAC, remote control tv,
dll.
+ R1 +
Vs Vo
s R
R2
Vo
Dari rangkian di atas untuk mendapatkan nilai tegangan output dan tahanan R1 & R2
maka di dapatkan rumus :
𝑽𝒐 = 𝑽𝒔 . ∝
𝑹𝟏 = 𝑹 . (𝟏 – ∝)
𝑹𝟐 = 𝑹 . ∝
Bila potensiometer yang dirangkai sebagai pembagi tegangan pada kondisi tanpa beban,
maka dapat kita terima bahwa potensiometer mempunyai tahanan dalam sebesar
tahanan dalam power supply.
Dalam kenyataannya rangkaian seri R1 & R2 dapat dirubah menjadi suatu rangkaian
paralel.
𝑹𝟏 . 𝑹𝟐 𝑹 . (𝟏− ∝). 𝑹 . ∝
𝑹𝒊𝒏 = =
𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 𝑹 . (𝟏−∝) + 𝑹 . ∝
c Vo RL
Dari rangkian di atas untuk mendapatkan nilai tegangan output/input dan arus pada
rangkaian maka di dapatkan rumus :
𝑽𝒔
𝑰=
𝑹𝒊𝒏 + 𝑹𝑳
𝑽𝒐 = 𝑽𝒔 . ∝
𝑽𝒐𝟏 = 𝑰 . 𝑹𝑳𝟏
𝑽𝒐𝟐 = 𝑰 . 𝑹𝑳𝟐
𝑽𝒔 . ∝
𝑽𝒐𝟏 = 𝒙 𝑹𝑳
𝑹𝒊𝒏 + 𝑹𝑳
∝ . 𝑹𝑳
𝑽𝒐𝟐 = 𝑽𝒔 .
𝑹 . (∝ −∝𝟐 ) + 𝑹
2. Potensiometer sebagai Rheostat
Potensiometer juga dapat digunakan sebagai Rheostat, yaitu resistor variable yang
terdiri dari 2 buah resistor, biasa digunakan untuk mengontrol arus yang mengalir
dalam rangkaian sirkuit. Rheostat adalah salah satu jenis potensiometer yang
memiliki 3 terminal, 2 terminal terhubung ke kedua ujung elemen resistif, dan terimnal
ketiga terhubung ke kontak geser yang di sebut wiper. Pada praktikum ini
potensiometer yang digunakan adalah tipe putar yang menggunakan terminal a dan b
pada potensiometer.
0 100%
+ R
Vs RL
s
Pada gambar rangkaian di atas, Rheostat digunakan untuk mengatur besar arus yang
kita dapat hitung menggunakan rumus :
𝑽𝒔
𝑰=
∝ . 𝑹𝒗 + 𝑹𝑳
I1 I
A R
100% A
0 100%
+ ∝
I2 +
A
V V
Vs V RL V RL
Vs
0
Gambar 4.1 Potensiometer sebagai pembagi Gambar 4.2 Potensiometer sebagai Rheostat
tengangan
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti diagram rangkaian a.(potensiometer tanpa beban).
2. Atur posisi potensiometer (∝) dari 0 s/d 100%, Ukur tegangan keluaran (Vo), Arus
rangkaian dan catat penunjukan alat ukur serta hitung tahanan dalamnya (Rin).
3. Sepertgi prosedur 1 dan beban dengan RL1 = 47 Ω, RL2 = 100 Ω.
4. Atur posisi potensiometer (∝) 0 s/d 100%, Ukur tegangan keluaran (Vo), arus dan catat
penunjukan alat ukur.
5. Buat rangkaian percobaan seperti diagram rangkaian b. Bebani dengan RL1 = 47 Ω, RL2
= 100 Ω Atur posisi potensiometer (∝) dari 0 s/d 100%, Ukur tegangan keluaran (Vo),
arus dan catat penunjukan alat ukur
VI. TABEL DAN DATA PERCOBAAN
Tabel 6.2 Data hasil percobaan potensiometer sebagai rheostat dengan beban
R = 47 Ω
Tabel 6.3 Data hasil percobaan potensiometer sebagai rheostat dengan beban
R = 100 Ω
Vs
I 1 (mA) V2 (Volt) I2 (mA)
α(%) (Volt)
BU V BU Hit Uk BU Hit Uk BU Hit Uk
100 12 8 30 7.92 7.7 3 0 0 30 0 0
80 12 8 30 7.92 8.5 3 0.3 0.3 30 5.297 6.2
60 12 8 30 9.45 11 3 0.397 0.55 30 7.575 9.5
40 12 8 30 12.34 14.9 3 0.538 0.68 30 10.592 13.4
20 12 8 30 17.8 25.05 3 0.79 1.28 30 15.839 22.8
0 12 8 300 178.13 155 12 8 7 300 162.08 184