Anda di halaman 1dari 9

V6 9LAPORAN PRAKTIK

LAB PENGUKURAN DAN RANGKAIAN LISTRIK


SEMESTER 2

NOMOR JOBSHEET : 06
NAMA JOBSHEET : POTENSIOMETER
KELOMPOK : 06
NAMA PRAKTIKAN : MUHAMMAD QAAM ADLI SUTINO (1803311067)
NAMA PARTNER : ADAM BAIHAQY (1803311040)
MHD ASYURA JUMACHIR (1803311037)

TANGGAL PRAKTIKAN : 10 MEI 2019


TANGGAL LAPORAN : 24 MEI 2019

NILAI:

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
I. TUJUAN
1. Menggambarkan karateristik arus dan tegangan dari hasil percobaan tanpa beban,
menggunakan beban, dan rheostat.

2. Menggambarkan grafik :
Vout = f (α)
Rin = f (α)
I = f (α)

3. Memahami cara pembagian tegangan menggunakan potensiometer dan cara


menghubungkannya dalam rangkaian.

4. Memahami cara potensiometer sebagai rheostat yang berfungsi sebagai pengatur besar
arus dan cara menghubungkannya dalam rangkaian.

II. PENDAHULUAN
Potensiometer adalah resistor 3 terminal dengan sambungan geser yang dipergunakan
sebagai voltage devider (pembagi tengangan) atau sebagai rheostat pada rangkaian listrik.
Elemen penting dari potensiometer adalah Elemen resistif, Badan, Penyapu (wiper), Sumbu,
Sambungan tetap pertama, Sambungan tetap penyapu, Cincin, Baut, Sambungan tetap
kedua. Potensiometer bisa digunakan pada perangkat-perangkat elektronik seperti sensor
joystick, pengontrol volume, pengendalian pensakelaran sebuah TRIAC, remote control tv,
dll.

1. Potensiometer sebagai Pembagi Tegangan


Voltage Divider atau Pembagi Tegangan adalah suatu rangkaian sederhana yang
mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil. Fungsi dari Pembagi
Tegangan ini di Rangkaian Elektronika adalah untuk pembagi Tegangan input menjadi
satu atau beberapa Tegangan Output yang di perlukan oleh komponen lainnya di dalam
rangkaian. Hanya dengan menggunakan dua buah resistor atau lebih dan Tegangan
Input, kita telah mampu membuat sebuah rangkaian pembagi tegangan yang sederhana.
Potensiometer juga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :

1.1 Potensiometer Tanpa Beban


Rin

+ R1 +
Vs Vo
s R
R2
Vo
Dari rangkian di atas untuk mendapatkan nilai tegangan output dan tahanan R1 & R2
maka di dapatkan rumus :

𝑽𝒐 = 𝑽𝒔 . ∝
𝑹𝟏 = 𝑹 . (𝟏 – ∝)
𝑹𝟐 = 𝑹 . ∝

Bila potensiometer yang dirangkai sebagai pembagi tegangan pada kondisi tanpa beban,
maka dapat kita terima bahwa potensiometer mempunyai tahanan dalam sebesar
tahanan dalam power supply.
Dalam kenyataannya rangkaian seri R1 & R2 dapat dirubah menjadi suatu rangkaian
paralel.

𝑹𝟏 . 𝑹𝟐 𝑹 . (𝟏− ∝). 𝑹 . ∝
𝑹𝒊𝒏 = =
𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 𝑹 . (𝟏−∝) + 𝑹 . ∝

1.2 Potensiometer dengan Beban Rin


Rin
100%
+ ∝ +
Vs Vo RL
s R

c Vo RL

Dari rangkian di atas untuk mendapatkan nilai tegangan output/input dan arus pada
rangkaian maka di dapatkan rumus :

𝑽𝒔
𝑰=
𝑹𝒊𝒏 + 𝑹𝑳
𝑽𝒐 = 𝑽𝒔 . ∝
𝑽𝒐𝟏 = 𝑰 . 𝑹𝑳𝟏
𝑽𝒐𝟐 = 𝑰 . 𝑹𝑳𝟐
𝑽𝒔 . ∝
𝑽𝒐𝟏 = 𝒙 𝑹𝑳
𝑹𝒊𝒏 + 𝑹𝑳
∝ . 𝑹𝑳
𝑽𝒐𝟐 = 𝑽𝒔 .
𝑹 . (∝ −∝𝟐 ) + 𝑹
2. Potensiometer sebagai Rheostat

Potensiometer juga dapat digunakan sebagai Rheostat, yaitu resistor variable yang
terdiri dari 2 buah resistor, biasa digunakan untuk mengontrol arus yang mengalir
dalam rangkaian sirkuit. Rheostat adalah salah satu jenis potensiometer yang
memiliki 3 terminal, 2 terminal terhubung ke kedua ujung elemen resistif, dan terimnal
ketiga terhubung ke kontak geser yang di sebut wiper. Pada praktikum ini
potensiometer yang digunakan adalah tipe putar yang menggunakan terminal a dan b
pada potensiometer.

0 100%
+ R
Vs RL
s

Pada gambar rangkaian di atas, Rheostat digunakan untuk mengatur besar arus yang
kita dapat hitung menggunakan rumus :

𝑽𝒔
𝑰=
∝ . 𝑹𝒗 + 𝑹𝑳

III. ALAT DAN BAHAN

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah


1 Multimeter Sanwa 2 buah
R1 = 47Ω 1 buah
2 Resistor
R2 = 100Ω 1 buah
3 Protoboard 1 buah
4 Bypass 4 buah
5 Power Supply 1 buah
Merah 4 buah
6 Lead / Kabel Hitam 4 buah
Biru 2 buah
IV. DIAGRAM RANGKAIAN

I1 I
A R
100% A
0 100%
+ ∝
I2 +
A
V V
Vs V RL V RL
Vs
0

Gambar 4.1 Potensiometer sebagai pembagi Gambar 4.2 Potensiometer sebagai Rheostat
tengangan

V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti diagram rangkaian a.(potensiometer tanpa beban).
2. Atur posisi potensiometer (∝) dari 0 s/d 100%, Ukur tegangan keluaran (Vo), Arus
rangkaian dan catat penunjukan alat ukur serta hitung tahanan dalamnya (Rin).
3. Sepertgi prosedur 1 dan beban dengan RL1 = 47 Ω, RL2 = 100 Ω.
4. Atur posisi potensiometer (∝) 0 s/d 100%, Ukur tegangan keluaran (Vo), arus dan catat
penunjukan alat ukur.
5. Buat rangkaian percobaan seperti diagram rangkaian b. Bebani dengan RL1 = 47 Ω, RL2
= 100 Ω Atur posisi potensiometer (∝) dari 0 s/d 100%, Ukur tegangan keluaran (Vo),
arus dan catat penunjukan alat ukur
VI. TABEL DAN DATA PERCOBAAN

Vs (Volt) I (mA) Vout (Volt)


α(%) BU V BU Hit Uk BU Hit Uk
100 12 8 30 6.6 7 12 7.9 8
80 12 8 30 6.6 7 12 6.3 6
60 12 8 30 6.6 7 12 4.8 4.9
40 12 8 30 6.6 7 12 3.2 3.2
20 12 8 30 6.6 7 12 1.6 1.5
0 12 8 30 6.6 7 12 0 0

Tabel 6.1 Data hasil percobaan potensiometer tanpa beban

Vs (Volt) I (mA) Vout (Volt)


α(%) BU V BU Hit Uk BU Hit Uk
100 12 8 30 7.56 6.75 3 0.355 0.26
80 12 8 30 9.35 8.25 3 0.439 0.4
60 12 8 30 12.2 10.5 3 0.573 0.5
40 12 8 30 17 16 3 0.799 0.75
20 12 8 30 32 27.5 3 1.504 1.25
0 12 8 300 170 160 12 7.144 7

Tabel 6.2 Data hasil percobaan potensiometer sebagai rheostat dengan beban
R = 47 Ω

Vs (Volt) I (mA) Vout (Volt)


α(%) BU V BU Hit Uk BU Hit Uk
100 12 8 30 7.2 6.5 3 0.72 0.625
80 12 8 30 8.8 7.5 3 0.88 0.725
60 12 8 30 11.3 10 3 `1.13 1
40 12 8 30 15.8 14.25 3 1.58 1.4
20 12 8 30 26.4 20.25 3 2.64 2
0 12 8 300 800 800 12 8 7.5

Tabel 6.3 Data hasil percobaan potensiometer sebagai rheostat dengan beban
R = 100 Ω
Vs
I 1 (mA) V2 (Volt) I2 (mA)
α(%) (Volt)
BU V BU Hit Uk BU Hit Uk BU Hit Uk
100 12 8 30 7.92 7.7 3 0 0 30 0 0
80 12 8 30 7.92 8.5 3 0.3 0.3 30 5.297 6.2
60 12 8 30 9.45 11 3 0.397 0.55 30 7.575 9.5
40 12 8 30 12.34 14.9 3 0.538 0.68 30 10.592 13.4
20 12 8 30 17.8 25.05 3 0.79 1.28 30 15.839 22.8
0 12 8 300 178.13 155 12 8 7 300 162.08 184

Tabel 6.4 Data hasil percobaan potensiometer dengan beban R = 47 Ω

Vs (Volt) I 1 (mA) V2 (Volt) I2 (mA)


α(%) BU V BU Hit Uk BU Hit Uk BU Hit Uk
100 12 8 30 7.92 7.5 3 0 0 30 0 0
80 12 8 30 9.144 8.25 3 0.616 0.5 30 6.116 5
60 12 8 30 11.66 10.6 3 0.935 0.8 30 9.347 8.25
40 12 8 30 16.33 13.8 3 1.402 1.2 30 14.017 11.6
20 12 8 30 27.493 24 3 2.447 2.05 30 24.65 21.2
0 12 8 300 87.922 105 12 8 7.6 300 80.00 95

Tabel 6.5 Data hasil percobaan potensiometer dengan beban R = 100 Ω

VII. ANALISIS PERCOBAAN


VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
IX. TUGAS DAN PERTANYAAN
1. Gambar Grafik :
a. Vo = f (∝) tanpa beban
b. Vo1 = f (∝) dengan beban RL1
c. Vo2 = f (∝) dengan beban RL2
d. Rin = f (∝)
e. I = f (∝) Rheostat

2. Pada posisi mana (posisi potensiometer) beban maksimum dan minimum


pada gambar rangkaian 4.1 dan 4.2

Anda mungkin juga menyukai