DISUSUN OLEH :
NIM : 021900017
DOSEN PENGAMPU :
STTN-BATAN
YOGYAKARTA
B. TUJUAN
1. Menyusun rangkaian half & Full Adder dengan gerbang logic.
2. Menguji operasi rangkaian half & full adder dengan bantuan tabel logika
3. Menjelaskan operasi rangkaian half & full adder.
4. Menentukan persamaan rangkaian half & full adder
C. DASAR TEORI
Fungsi terpenting dari hampir semua computer dan kalkulator adalah melakukan
operasi-operasi aritmetik. Operasi-operasi ini semuanya dilaksanakan di dalam unit
aritmetik computer, di dalam unit ini gate-gate logika dan flip-flop dikombinasikan
sedemikian rupa sehingga dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian bilangan-bilangan biner.
Dalam dunia elektronika, sebuah adder atau summer (penjumlah) merupakan suatu
rangkaian digital yang melakukan proses penjumlahan dari bilangan-bilangan yang ada.
Dalam banyak komputer dan berbagai jenis processor, adder tidak hanya digunakan dalam
ALU (Arithmetic Logic Unit), tapi juga digunakan dalam bagian processor lainnya, dimana
digunakan untuk menghitung alamat, tabel, dan berbagai operasi lainnya.Meski adder
dapat dirangkai untuk berbagai keperluan representasi bilangan, semisal BCD (Binary
Coded Decimal) atau Excess-3, yang mana kebanyakan adder digunakan untuk operasi
bilangan biner.
Komputer dan kalkulator melakukan operasi penjumlahan atas dua bilangan biner
secara berturut-turut digit demi digit yang mana tiap-tiap bilangan biner dapat memiliki
beberapa digit biner. Gambar berikut menunjukkan penjumlahan dari dua bilangan 4-bit.
Gambar 1. Contoh Proses penjumlahan Binner
Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah sistem bilangan biner yang paling
sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan
biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder mempunyai 2 masukan dan 2 keluaran yaitu
Summary out (Sum) dan Carry out (Carry). Secara blok diagram dapat digambar sebagai
berikut :
Prinsipnya adalah OUTPUT Sum itu menyatakan hasil penjumlahan input A dan
B, sedangakan Carry adalah menyatakan MSB (most significant bit atau carry bit) dari
penjumlahan tersebut.
Dalam menjumlahkan dua bilangan biner, mungkin terdapat bawaan (carry) dari
satu kolom ke kolom berikutnya. Misal :
Dimana A dan B merupakan data-data Input.
Operasi dari HA dapat ditunjukkan pada tabel kebenaran berikut :
Half adder merupakan salah satu dari dua rangkaian adder yang menjumlahkan dua
buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Half
Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Ketika
salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang AND pertama akan
bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua dan ketiga akan bernilai satu
dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang AND
yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai
nol karena mendapat input satu dan satu maka keluaran di gerbang AND terakhir akan
bernilai satu, karena salah satu inputnya bernilai nol.
Sebuah full adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan- bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan.
Full adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah.Full adder menjumlahkan
dua bit input ditambah dengan nilai carry-out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output
dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carryout).
Rangkaian full adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner yang
lebih dari 1 bit.Ciri pokok dari Full adder dibandingkan dengan half adder terletak pada
jenis/jumlah masukan. Pada Full adder terdapat tambahan satu masukan, yaitu Carry_in.
Gambar 3. Blok Diagram FA
Dari tabel kebenaran dapat dituliskan ekspresi logika untuk Sum dan carry :
Sum = A’B’Cin + A’B Cin’ + A B’Cin’ + A B Cin
Carry = A’B Cin + A B’ Cin + A B Cin’ + A B Cin
Input Output
A B Sum Carry
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
2. Full Adder
Input Output
A B C S Cr
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dengan judul percobaan Half dan Full Adder dengan tujuan
agar praktikan dapat menyusun rangkaian half & Full Adder dengan gerbang logic,
menguji operasi rangkaian half & full adder dengan bantuan tabel logika,menjelaskan
operasi rangkaian half & full adder dan menentukan persamaan rangkaian half & full adder.
Dilakukan dua percobaan dengan menggunakan resistor, resistor sendiri mempunyai fungsi
untuk membatasi arus listrik yang mengalir dan untuk pengatur tegangan output dalam
rangkaian.
Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah system bilangan biner yang paling
sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data
bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder mempunyai 2 masukan dan
2 keluaran yaitu Summary out (Sum) dan Carry out (Carry).
Full Adder adalah rangkaian elekronik yang bekerja melakukan perhitungan
penjumlahan penuhdari dua buah bilangan biner yang masing-masing terdiri dari satu bit.
rangkaian full adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner yang
lebih dari 1 bit.Ciri pokok dari Full adder dibandingkan dengan half adder terletak
pada jenis/jumlah masukan. Pada Full adder terdapat tambahan satu masukan, yaitu
Carry_in.
Untuk pembahasan mengenai kedua percobaan praktikum diatas akan diuraikan
sebagai berikut :
1. HALF ADDER
Pada rangkaian Half Adder digunakan dua IC yakni IC 7408 (AND) dan IC 7486
(XOR), lalu membuat tabel kebenaran dengan memasukkan input yang akan di cek
menggunakan tabel tersebut. Input yang digunakan ada 2 yakni input A dan input B .
Dengan menggunakan input tersebut maka selanjutnya mencari harga dari keluaran Y
atau S (Sum) dan Cr (carry) atau bawaan. Pada prinsipnya output SUM menyatakan
penjumlahan pada input A dan B, sementara Carry menyatakan MSB (Most Significant
Bit atau Carry bit) dari penjumlahan tersebut
Dari tabel hasil pengamatan yang telah diperoleh dari percobaan yang telah
dilakukan, diperoleh bahwa jika input A bernilai 0 (LOW), dan input B bernilai 0
(LOW) maka output yang dihasilkan baik Carry maupun S juga bernilai 0 (LOW). Jika
input A bernilai 1 (HIGH), dan input B bernilai 1 (HIGH) maka output yang dihasilkan
berupa 0 (LOW) pada keluaran S (Sum) dan berharga 1 (HIGH) pada bawaan Cr
(Carry). Dan jika salah satu dari input A dan B berharga 1 (HIGH), maka otput yang
dihasilkan pada S (Sum) akan berharga 1 (HIGH) sedangkan pada bawaan Cr (Carry)
akan berharga 0 (LOW). Dengan nilai bawaan (Cr) ditambahkan pada penambahan
selanjutnya. Sedangkan Cr merupakan hasil keluaran AND yakni sesuai dengan teori
bahwa yaitu ”Jika Input A dan B salah satunya High, maka output akan High dan jika
Input A atau B keduanya berharga sama maka output akan Low”.
Penambahan half adder merupakan rangkain dasar dan langkah awal menuju
rankaian-rangkaian yang mampu melakukan proses aritmatika yang lebih sulit.Dalam
menjumlahkan dua bilngan biner, mungkin terdapat bawaan (carry) dari satu kolom ke
kolom berikutnya sesuai dengan
2. FULL ADDER
Pada rangkaian Full Adder digunakan 3 IC yakni IC 7408 (AND),IC 7432 (OR)
dan IC 7486 (XOR), lalu membuat tabel kebenaran dengan memasukkan input yang
akan diuji menggunakan tabel tersebut. Input yang akan digunakan ada 3 yakni input
A, input B , dan input C. Dengan menggunakan input tersebut akan dicari S (Sum) dan
Cr (carry) .
Dari tabel hasil pengamatan yang telah diperoleh dari percobaan yang telah
dilakukan, diperoleh bahwa jika input A, B dan C bernilai 0 (LOW), maka output yang
dihasilkan baik bawaan (Cr) maupun S juga bernilai 0 (LOW). Jika input A dan B
bernilai 0 (LOW), input C bernilai 1 (HIGH) maka output yang dihasilkan berupa 1
(HIGH) pada keluaran S (Sum) dan berharga 0 (LOW) pada bawaan Cr (Carry). Jika
input A dan C bernilai 0 (LOW), input B bernilai 1 (HIGH) maka output yang
dihasilkan berupa 1 (HIGH) pada keluaran S (Sum) dan berharga 0 (LOW) pada
bawaan Cr (Carry). Jika input B dan C bernilai 1 (HIGH), input A bernilai 0 (LOW)
maka output yang dihasilkan berupa 0 (LOW) pada keluaran S (Sum) dan berharga 1
(HIGH) pada bawaan Cr (Carry) yang akan ditambahkan pada penambahan 3 bit
bilangan biner selanjutnya. Jika input B dan C bernilai 0 (LOW), input A bernilai 1
(HIGH) maka output yang dihasilkan berupa 1 (HIGH) pada keluaran S (Sum) dan
berharga 0 (LOW) pada bawaan Cr (Carry). Jika input A dan C bernilai 1 (HIGH), input
B bernilai 0 (LOW) maka output yang dihasilkan berupa 0 (LOW) pada keluaran S
(Sum) dan berharga 1 (HIGH) pada bawaan Cr (Carry) yang akan ditambahkan pada
penambahan 3 bit bilangan biner selanjutnya. Jika input A dan B bernilai 1 (HIGH),
input C bernilai 0 (LOW) maka output yang dihasilkan berupa 0 (LOW) pada keluaran
S (Sum) dan berharga 1 (HIGH) pada bawaan Cr (Carry) yang akan ditambahkan pada
penambahan 3 bit bilangan biner selanjutnya. Jika input A, B dan C bernilai 1 (HIGH),
maka output yang dihasilkan berupa 1 (HIGH) pada keluaran S (Sum) dan berharga 1
(HIGH) pada bawaan Cr (Carry).
Rangkaian Full Adder digital yang dapat mengoperasikan proses perkalian 3 bit
x 2 bit dengan menggunakan gerbang-gerbang yang digunakan.
H. KESIMPULAN
1. Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah dua bit bilangan biner yang hasil
penjumlahan biner tersebut terdiri dari jumlahan (sum) keluaran dari XOR dan bawaan
(carry out) hasil keluaran dari AND. Carry harus ditambahkan pada posisi penjumlahan
berikutnya, yaitu dijumlahkan menjadi satu dengan augend dan addend pada posisi
tersebut
2. Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih
dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan
bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau
kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan
logika 1.
3. Dari kedua hasil percobaan yang telah dilakukan half dan full adder semuanya telah
sesuai dengan teori yang ada.
I. DAFTAR PUSTAKA
Aminah, Nonoh Siti. 2013. Logika Biner dan Pencacah. Surakarta : UNS Press.