Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : Agnes Dea Kristina Manalu


NIM : 1905061034
JUDUL LAPORAN : RS-FF ( FLIP-FLOP)
LAPORAN KE : 4 (Modul 4)

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


TA : 2020 / 2021

1
RS – FF ( FLIP – FLOP )

Tujuan

1. Membangun dan mengamati operasi dari SR-FF NAND gate dan SR-FF NOR gate.
2. Membuktikan fumgsi operasi dari SR-FF.

Dasar Teori
Flip-flop (FF) adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai sifat memori dimana
outputnya selain dipengaruhi oleh input-inputnya juga ditentukan oleh keadaan logika output
sebelumnya. Oleh karena sifat memori ini, hampir setiap sistem digital mengggunakan FF.
Reset-Set (RS) – FF adalah rangkaian memori dasar yang mempunyai dua output yang
berlawanan yaitu: Q dan Q. Flip-flop ini dapat dibangun dengan NAND gate dan NOR gate
seperti gambar -9

Gambar - 9

Operasi logika dari RS-FF NAND gate dapat dinyatakan seperti berikut ini. Output
dari RS-FF yang dibangun dengan NAND gate akan berlogika 1 bila S = 1 dan R = 0,
sebaliknya bila S = 0 dan R = 1 maka output akan berlogika 0. Akan tetapi pada saat S = R =

2
0, maka output dapat berada dalam salah satu dari keadaan logika ”0” atau ”1” sehingga
disebut keadaan tak menentu. Bila S = R = 1 maka output tidak akan berubah atau sama
dengan keadaan sebelumnya, keadaan inilah yang disebut keadaan memori dari flip-flop.
RS-FF yang dibangun dengan NOR gate akan diperoleh keadaan operasi logika output
yang berbeda. Output akan berlogika ”0” saat S = 1; R = 0, dan akan berlogika ”0” saat S = 0;

R = 1. Apabila S = R = 0 maka output maka output keadaan tak menentu. Sedangkan bila S =
R = 1 maka keadaan output sama dengan keadaan sebelumnya atau memori.
Dari uraian di atas maka jelas perbedaan operasi logika yang dihasilkan dari kedua
rangkaain flip-flop tersebut. Hal ini diperlihatkan pada tabel kebenaran rangkaian tersebut
berikut ini.

RS-FF NAND GATE RS-FF NOR GATE


Input Output
S R Q
0 0 M
0 1 0
1 0 1
1 1 A

Catatan : A = Ambigous
M = Memory

Peralatan dan Komponen

1. Catu Daya 5V : 1 buah


2. Multimeter Analog : 1 buah
3. Multimeter Digital : 1 buah
4. Proto Board : 1 buah
5. Resitor 220 Ohm : 1 buah
7. Dioda LED : 1 buah
8. Rangkaian Terpadu (IC) 7400 : 1 buah

3
7402 : 1 buah
9. Kabel Penghubung : Secukupnya

Langkah Kerja
1. Catu daya dalam keadaan mati, buat rangkaian seperti Diagram
Rangkaian gambar – 10(a)

2. Berikan data input sesuai dengan Tabel Pengamatan

3. Amati keadaan output dan mencatat pada tabel pengamatan.

4. Lakukan prosedur yang sama untuk diagram rangkaian gambar –


10(b)

5. Buka rangkaian dan kembalikan peralatan dan komponen.

Diagram Rangkaian
 NAND GATE

4
(a)

5
 NOR GATE

6
(b)

Gambar 10

VI Tabel Pengamatan

NAND GATE
7
Input Output
_ _
S R Q Q Vo Q (V) Vo Q (V)
0 0 1 1 4,13 4,13
0 1 1 0 4,13 0
1 0 0 1 0 4,13
1 1 0 1 0 4,13

NOR GATE

Input Output
_ _
S R Q Q Vo Q (V) Vo Q (V)
0 0 0 1 0 4,13
0 1 0 1 0 4,13
1 0 1 0 4,13 0
1 1 0 0 0 0

8
VII. Analisa Data

9
VIII. Tugas / Pertanyaan

1. Apakah perbedaan RS – FF NOR gate dengan RS – FF NAND gate berdasarkan hasil


pengamatan?
2. Kapankah terjadi memori, ambigous dari kedua FF tersebut
3. Kapankah terjadi keadaan ambigous dari kedua FF tersebut
4. Dapatkah RS – FF dibangun dengan gate yang lain?
Jelaskan!
5. Bandingkan hasil pengamatan dengan hasil teoritis!

IX. Jawaban Pertanyaan


1. Berdasarkan hasil pengamatan perbedaan yang paling menonjol dari RS – FF
NOR dengan RS – FF NAND adalah gerbang pembangunnya ,dimana gerbang OR
untuk RS-FF NOR dan gerbang NAND untuk RS-FF NAND, perbedaan lain yaitu
terdapat

Pada output Q yang dimana pada RS – FF NOR ,apabila masukan :


S = 1 dan R = 0 maka output Q = 1 , Q’ = 0
S = 0 dan R = 1 maka output Q = 0 , Q’ = 1
S = 0 dan R = 0 maka output Q dan Q’ = MEMORY,
S = 1 dan R = 1 maka output Q dan Q’ = AMBIGONS,

Pada output Q yang dimana pada RS – FF NAND ,apabila masukan :


S = 1 dan R = 0 maka output Q = 0 , Q’ = 1
S = 0 dan R = 1 maka output Q = 1 , Q’ = 0
S = 0 dan R = 0 maka output Q dan Q’ = AMBIGONS ,
S = 1 dan R = 1 maka output Q dan Q’ = MEMORY,

2. * Keadaan MEMORY terjadi saat input S dan R = 0 dan ini berlaku pada RS– FF
NOR sedangkan Pada RS – FF NAND akan terjadi memory apabila input S dan R=1
.
* Keadaan AMBIGONS terjadi saat input S dan R = 0 dan ini berlaku pada RS – FF
NOR sedangkan Pada RS – FF NAND akan terjadi memory apabila input S dan R=1

3. Keadaan AMBIGONS terjadi saat input S dan R = 0 dan ini berlaku pada RS – FF
NOR sedangkan Pada RS – FF NAND akan terjadi memory apabila input S dan R=1
4. SR-FF bisa dibangun dengan gate gate lain karena NAND gate dan NOR gate
merupakan gate yang universal,dimana bisa digantikan dengan gate gate yang lain.

10
5. RS-FF NAND gate pada hasil pengamatan diperoleh

Input Output
_ _
S R Q Q Vo Q (V) Vo Q (V)
0 0 1 1 4,13 4,13
0 1 1 0 4,13 0
1 0 0 1 0 4,13
1 1 0 1 0 4,13

RS-FF NAND gate pada hasil teori diperoleh

RS-FF NOR gate pada hasil pengamatan diperoleh

Input Output
_ _
S R Q Q Vo Q (V) Vo Q (V)
0 0 0 1 0 4,13
0 1 0 1 0 4,13
1 0 1 0 4,13 0
1 1 0 0 0 0

RS-FF NAND gate pada hasil teori diperoleh

Input Output
S R Q
0 0 M
0 1 0
1 0 1
1 1 A

X. ANALISA DATA

11
12

Anda mungkin juga menyukai