Nama
: Ika Kartika
(151331007)
Indra Kusuma P (151331008)
Kelas
: 1 A1
Tgl praktikum
: 3 Maret 2016 dan 10 Maret 2016
Tgl pengumpulan Infrastuktur
: 17 Maret 2016
Dosen
: Mina Naidah Gani, DUT., ST., M.Eng.
I.
II.
Tujuan Praktikum
Mahasiswa mengetahui dan memahami prinsip kerja Flip Flop
Mahasiswa memahami sifat dan jenis Flip Flop
Mahasiswa mengenal komponen Flip Flop
Landasan Teori
Flip Flop
Output
R
Q
Q
Ket
0
Q-1
Q-1
Memory
1
0
1
Reset
0
1
0
Set
1
0
0
Undefind
Catatan : Q = Q bar
Tabel 1. Tabel Kebenaran SR FF NOR
R
0
1
0
1
Q
1
1
0
Q-1
Output
Q
Ket
1
Undefind
0
Set
1
Reset
Q-1
Memory
Catatan : Q = Q bar
S
R
F
0
0
Undefined
0
1
Reset
1
0
Set
1
1
Hold (Memory)
0
0
Hold (Memory)
0
1
Hold (Memory)
1
0
Hold (Memory)
1
1
Hold (Memory)
Tabel 3. Tabel kebenaran SR NAND Gated
0
1
b. D Flip-Flop
S
Qn
0
Hold (Qn-1)
1
Hold (Qn-1)
0
Reset
1
Set
Tabel 4. Tabel Kebenaran D flip Flop
1
0
III.
IV.
Langkah Percobaan
RS NAND FF
1. Buatlah tabel kebenaran secara teori
2. Buatlah skema gerbang dari rangkaian SR NAND FF
3. Buatlah skema lengkap dari rangkaian SR NAND FF dan implementasikan pada
protoboard
4. Setelah rangkaian dibuat masukan logik 0 dan 1 secara acak dan bergantian
pada saklar R dan S.
5. Buatlah tabel kebenaran dari hasil praktikum.
6. Bandingkan tabel kebenaran praktikum dengan tabel kebenaran teori.
7. Catat hasilnya dan buat analisa beserta kesimpulan.
SR NOR FF
1. Buatlah tabel kebenaran secara teori
2. Buatlah skema gerbang dari rangkaian SR NOR FF
1.
2.
3.
SR NAND GATED
Buatlah tabel kebenaran secara teori
Buatlah skema gerbang dari rangkaian SR NAND GATED
Buatlah skema lengkap dari rangkaian SR NAND GATED dan implementasikan
pada protoboard
4. Setelah rangkaian dibuat masukan logik 0 dan 1 secara acak dan bergantian
pada saklar R dan S.
5. Buatlah tabel kebenaran dari hasil praktikum.
6. Bandingkan tabel kebenaran praktikum dengan tabel kebenaran teori.
7. Catat hasilnya dan buat analisa beserta kesimpulan.
D-LATCH
1. Buatlah tabel kebenaran secara teori
2. Buath skema gerbang dari rangkaian SR NOR FF
3. Buatlah skema lengkap dari rangkaian SR NOR FF dan implementasikan pada
protoboard
4. Setelah rangkaian dibuat masukan logik 0 dan 1 secara acak dan bergantian
pada saklar R dan S.
5. Buatlah tabel kebenaran dari hasil praktikum.
6. Bandingkan tabel kebenaran praktikum dengan tabel kebenaran teori.
7. Catat hasilnya dan buat analisa beserta kesimpulan.
V.
Data Pengamatan
a. SR NAND FF
Blok diagram dan
skema dasar
Skema lengkap
Tabel kebenaran
Input
S
0
0
1
1
R
0
1
0
1
Q
1
1
0
Q-1
Output
Q
Ket
1
Undefind
0
Set
1
Reset
Q-1
Memory
b. SR NOR FF
Skema dasar
Skema lengkap
Tabel kebenaran
Input
S
0
0
1
1
c. SR NAND GATED
R
0
1
0
1
Q
Q-1
0
1
0
Output
Q
Ket
Q-1
Memory
1
Reset
0
Set
0
Undefind
Skema lengkap
Tabel kebenaran
Gate
0
1
S
0
0
1
1
0
0
1
1
R
0
1
0
1
0
1
0
1
F
Undefined
Reset
Set
Hold (Memory)
Hold (Memory)
Hold (Memory)
Hold (Memory)
Hold (Memory)
d. D-LATCH
Blok diagram dan Skema
dasar
Skema lengkap
Tabel kebenaran
G
1
0
VI.
S
0
1
0
1
Qn
Hold (Qn-1)
Hold (Qn-1)
Reset
Set
Analisa
Pada saat melakukan praktikum dan mengimplementasikan rangkaian Flip Flop ke
Protoboard terdapat respons yang berbeda. Pada saat mengimplementasikan rangkaian SR
NAND FF saat diberikan logika 1 pada S dan logika 0 pada R menghasilkan output
berlogika 1 hal ini disebut keadaan Set. Ketika diberikan logika 0 pada S dan logika
1 pada R menghasilkan output berlogika 0 hal ini disebut keadaan Reset. Ketika
diberikan logika 1 pada S dan logika 1 pada R menghasilkan output berlogika Qn-1
(keadaan sebelum) atau disebut HOLD (memory). Dan ketika diberikan logika 0 pada S
dan logika 0 pada R menghasilkan output yang tidak terdefinisi sebagai Flip Flop.
Begitupun dengan SR NOR FF, pada saat mengimplementasikan rangkaian SR NOR
FF saat diberikan logika 0 pada S dan logika 1 pada R menghasilkan output berlogika
0 hal ini disebut keadaan Reset. Ketika diberikan logika 1 pada S dan logika 0 pada
R menghasilkan output berlogika 1 hal ini disebut keadaan Set. Ketika diberikan logika
0 pada S dan logika 0 pada R menghasilkan output berlogika Qn-1 (keadaan
sebelum) atau disebut HOLD (memory). Dan ketika diberikan logika 1 pada S dan
logika 1 pada R menghasilkan output yang tidak terdefinisi sebagai Flip Flop. Dapat
disimpulkan bahwa rangkaian SR NOR FF berkebalikan dengan rangkaian SR NAND FF.
Pada saat mengimplementasikan SR NAND Gated, ketika Gate berlogika 0, S
berlogika 0 dan R berlogika 0 output tidak terdefinisi sebagai flip flop. Saat S
berlogika 0 dan R berlogika 1 keadaan output Reset atau berlogika 0. Saat S
berlogika 1 dan R berlogika 0 keadaan output Set atau berlogika 1. Dan saat S dan
R berlogika 1 output mempertahankan hasil sebelumnya atau Holding (memory).
Keadaan ketika Gate berlogika 0 pada SR NAND Gated disebut enable. Berbeda
dengan Gate dengan logika 1 ketika S dan R 0 dan 0; 0 dan 1; 1 dan 0; 1
dan 1 output yang dihasilkan sama, yaitu mempertahankan keadaan sebelumnya atau
holding.
Pada saat mengimplementasikan rangkaian yang terakhir yaitu D Flip flop atau biasa
disebut D-Latch, ketika Gate berlogika 1 dan S berlogika 0 atau 1 akan
menghasilkan output Holding (memory), dan ketika Gate berlogika 0 dan S belogika
0 menghasilkan output 0 atau Reset dan ketika berlogika 1 menghasilkan output
1 atau Set.
VII.
Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis Flip Flop menghasilkan
output yang berbeda saat diberikan logika yang sama, hal tersebut terjadi dikarenakan ada
perbedaan gerbang logika yang menyebabkan hasil dari output rangkaian berbeda. Sifat
flip flop yaitu kedua output yaitu Q dan Q harus berkebalikan logikanya dan tidak boleh
sama, jika sama dapat dikatakan tidak terdefinisi sebagai FlipFlop atau disebut juga
UNUSED atau UNDEFINED. Rangkaian FlipFlop mempunyai 3 keadaan yaitu Set,
Reset, dan Holding (memory).