Anda di halaman 1dari 1

Sistem minimum mikrokontroler adalah sebuah rangkaian paling sederhana dari sebuah mikrokontroler

agar ic mikrokontroler tersebut bisa beroprasi dan ber program. Dalam aplikasinya sistem minimum
sering menghubungkan dengan rangkaian lain untuk tujuan tertentu. Ada beberapa yang harus
ditentukan dalam membuat sistem minimum sistem mikrontroler, yaitu :

1. Power Supply
Semua komponen elektronika membutuhkan power supply atau sering juga disebut catu daya.
Mikrokontroler beroperasi pada tengangan 5 volt. Biasanya pembuatan catu daya
mikrokontroler menggunakan ic regulator 7805 agar tengangannya bias stabil.
2. Osilator ( pembangkit frekuensi )
Pada dasarnya mikrokontroler memiliki sifat seperti manusia. Kalau manusia memiliki jantung
untuk bisa hidup, maka mikrokontroler memiliki osilator untuk bisa beroperasi. Mikrokontroler
sendiri sudah memoliki osilator internal yaitu 8Mhz tetapi kadang kala agar kinerja
mikrokontroler lebih cepat osilator internal tidak bisa menangani kasus tersebut. Oleh karena
itu dibutuhkan osilator eksternal (Kristal) yang nilai nya lebih dari 8Mhz. perlu diperhatikan
mikrikontroler hanya bisa beroperasi sampai 16Mhz. jadi kalau memilih Kristal untuk avs tidak
boleh lebih dari 16Mhz.
3. ISP
Sistem minimum mikrokontroler dibuat untuk di program secara parallel atau secara seri atau
lebih dikenal ISP tidak perlu memerlukan banyak jalur data. Tapi ISP memiliki kelemahan, jika
salah setting fuse bit yang memiliki fungsi fital missal pin reset di disable naka alamat DEH sudah
tidak bisa digunakan lagi. Untuk mengembalikan setiingan fuse bit tadi,harus menggunakan
pemograman tipe parallel (high voltage programming).
4. Rangkaian Reset
Rangkaian Reset sama fungsinya dengan rangkaian reset pada computer . fungsi reset di
mikrokontroler yaitu untuk merestart program, sehingga kembali ke program awal. Penggunaan
reset pada mikrokontroler operasional, bisa di pake atau tidak, tergantung si pengguna.
A

Anda mungkin juga menyukai