Anda di halaman 1dari 18

Automatic Roof

Anggota Kelompok :

FATAH NUR HIDAYAT / 22118580


HARLEYAN UNIKA PUTRA / 23118070
M. NURUL JULYANI / 23118908
MUHARDI MUHAMMAD / 20118005

PJ Konsul : IHSAN ERNANTO PUTERA


PENGERTIAN

 Automatic roof atau dalam bahasa Indonesia berarti atap


otomatis, adalah atap yang dapat terbuka atau tertutup secara
otomatis. Pada hal ini atap akan terbuka dan tertutup secara
otomatis dengan pengaruh lingkungan

 Atap akan menutup saat keadaan hujan atau kondisi gelap,


kemudian atap akan kembali terbuka apabila kondisi sudah
kembali cerah dan tidak hujan. Maka penulis menggunakan
sensor air dan sensor cahaya, dimana sensor cahayanya
menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) dan berbasis
mikrokontroler AT89C51.
Komponen - Komponen
1. Mikrokontroler
 Mikrokontroler adalah suatu terobosan teknologi mikroprosesor
dan mikrokomputer. Mikrokontroler berbentuk semacam chip
kecil. Mikrokontroler berisi CPU,RAM,ROM,I/OPorts,Timers,
Serial Port yang terintegrasi dalam satu chip.
 Mikrokontroler AT89C51 adalah mikrokontroler ATMEL yang
kompatibel penuh dengan mikrokontroler keluarga MCS-51,
membutuhkan daya yang rendah, memiliki performa yang tinggi
dan merupakan mikrokomputer 8 bit yang dilengkapi 4 Kbyte
EPROM (Erasable and Programable Read Only Memori) dan 128
byte RAM internal. Program memori dapat diprogram ulang
dalam sistem atau dengan menggunakan ProgramNonvolately
Memory Konvensional.
2. L293D Motor Driver IC
 Sebuah chip H-Bridge yang mempunyai 2 buah rangkaian H-bridge
didalamnya sehingga bisa mengendalikan kecepatan dan arah 2 buah
motor. Mendukung operasi motor 4.5V – 36V dengan arus 600 mA.
 IC ini bisa digunakan untuk mengendalikan relay, solenoid, motor DC
dan motor stepper bipolar.
 Keuntungan lain IC L293D adalah IC ini telah mempunyai proteksi arus
balik dari beban berupa dioda didalam IC. Untuk penggunaannya
dianjurkan untuk melebarkan jalur ground pengganti heatsink untuk
proteksi over temperature.
Spesifikasi L293D
 Tegangan operasi 4.5V hingga 36V.
 Mampu mengendalikan motor stepper bipolar dan beban induktif
lainnya.
 Mampu mengontrol arah motor DC dengan arus continu maks 600-
mA setiap h-bridge.
 Mampu mengendalikan motor DC 4 amp dengan memparalelkan
kedua h-bridge di dalam IC L298.
 Mendukung control PWM dengan frekuensi mencapai 20 KHZ.
 Mempunyai proteksi ESD internal
3. Kapasitor

 Kapasitor atau sering disebut sebagai kondensator adalah suatu


alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik,
dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad
dari nama Michael Faraday yang berkenaan dengan kemampuan
alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi
dibandingkan komponen lainnya.

 Kapasitor diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu


positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya
berbentuk tabung. Sedangkan jenis yang satunya lagi
kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai
kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk
bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti
tablet atau kancing baju.
4. XTAL
Komponen yang berfungsi untuk membangkitkan frekuensi osilasi
dengan stabilitas yang sangat tinggi. Frekuensi osilasi didapat dari
efekpiezoelektrik. Bahan yang banyak digunakan adalah kristal
kuarsa. Kristal ini mempunya satuan Hz.

Kristal juga mempunyai stabilitas suhu yang sangat bagus. Nilai


koefisien suhu kristal berada dikisaran ±50ppm direntangan suhu
operasi normal dari -20°C sampai +70°C. Bandingkan dengan
koefisien suhu kapasitor yang bisa mencapai beberapa persen.

Sifat efekpiezoelektrik dimanfaatkan untuk menghasilkan


resonansi listrik-mekanik, sehingga kristal akan bergetar pada
frekuensi alami tertentu jika diberi tegangan listrik bolak-balik
5. Resistor 
 Komponen elektronik dua kutub yang dirancang untuk menahan
arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua
kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan
arus yang mengalir.
 Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya
listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk
koefisien suhu, listrik, dan induktansi. Resistor dapat
diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak,
bahkan sirkuit terpadu.
 Fungsi resistor :
1. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus.
2. Resistor berfungsi sebagai pembatas/pengatur arus.
3. Resistor berfungsi sebagai penurun tegangan.
4. Resistor berfungsi sebagai pembagi tegangan.
5. Resistor berfungsi sebagai penghambat aliran arus listrik,dan
lain-lain.
6. Sensor Air
 Sensor air sebenarnya adalah sensor yang jalurnya dibuat
sendiri pada PCB. Namun karena kami praktikum online dan
tidak memungkinkan merangkai alat, kami menjadikan switch
dan button berfungsi sebagai sensor air di rangkaian proteus
ini
7. Sensor Cahaya
 LDR adalah salah satu komponen elektronika yang masih bisa
dikatakan sebagai resistor yang besar resistansi nilai
tahanannya. LDR biasanya dikenal dengan nama foto
resistor, foto konduktor, sel foto konduktif.
 Itu sebabnya makin kuat intensitas cahaya maka makin kecil
nilai tahanannya dan makin lemah intensitas cahaya maka
makin besar nilai tahanannya
8. MOTOR DC
 Motor DC adalah salah satu dari kelas motor listrik putar yang
mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik
 Kumparan medan pada motor DC disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar).
 Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan
magnet, maka akan timbultegangan (GGL) yang berubah-ubah arah
pada setiap setengah putaran,jadi energi mekanik
 Motor DC dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a) Motor DC dengan sikat (mekanis komutasi), yaitu motor yang
memiliki sikat karbon berfungsi sebagai pengubah arus pada
kumparan sedemikian rupa sehingga arah tenaga putaran
motor akan selalu sama.
b) Motor DC tanpa sikat, menggunakan semi konduktor untuk
merubah maupun membalik arus sehingga layaknya pulsa yang
menggerakkan motor tersebut
Diagram Blok
 Blok Input

 Automatic roof memiliki empat input yang mempengaruhi


outputnya, diantaranya faktor lingkungan yaitu sensor cahaya
berupa cahaya matahari dan sensor air berupa air hujan.

 Sensor cahaya menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) yang


dihubungkan ke LM324 sebagai komparator.Sedangkan sensor air
dibuat jalurnya secara manual sehingga jalur terhubung saat
terkena air hujan.

 Switch1 dan switch 2 digunakan untuk menghentikan putaran


motor DC. Dimana switch 1 untuk memberhentikan saat atap
membuka dan switch 2 untuk memberhentikan saat atap menutup.

 Keempat input ini kemudian dihubungkan ke mikrokontroler


AT89C51 untuk diproses sesuai dengan program yang telah dibuat.
 Blok Proses
Semua input akan diproses pada mikrokontroler AT89C51
yang sudah diprogram. Keempat input di atas akan masuk ke
port 1 pada mikrokontroler dan setelah diproses outputnya
ada di port 2. Dimana hubungan input/output pada
rangakaian automatic roof adalah sebagai berikut:

INPUT OUTPUT
Kondisi Kondisi Gerakan
Matahari cuaca atap
Gelap Hujan Menutup
Gelap Cerah Menutup
Terang Hujan Menutup
Terang Cerah Membuka
Switch 1 dan 2 Motor Dc
diam
 Blok Output

Output pada rangkaian automatic roof adalah gerakan pada


motor DC yang menggerakkan atap. Keluaran dari
mikrokontroler AT89C51 masuk ke IC L293D untuk
menentukan arah putar motor DC yang dipasang pada atap
sehingga atap bisa bergerak membuka atau menutup sesuai
dengan arah putar motor DC. Dalam rangkaian ini motor DC
menggunakan dinamo.
Cara Kerja
 Faktor lingkungan berupa cahaya merupakan salah satu
input dari rangkaian automatic roof. Dimana cahaya yang
ditangkap oleh LDR membuat tegangan di LDR menjadi
kecil.
 Saat dikomparasikan dengan tegangan trimpot yang
sudah diatur sebesar 0,8V didapatkan tegangan pada LDR
lebih kecil dari pada tegangan trimpot, sehingga keluaran
dari LM324 bernilai 1. Keluaran dari LM324 ini masuk ke
port 1.0 pada mikrokontroler AT89C51.
 Dari program di atas jika port 1.0 bernilai 1 maka atap akan
dalam keadaan terbuka. Saat cahaya menjadi gelap, maka
tegangan pada LDR menjadi besar melebihi tegangan
trimpot. Sehingga keluaran pada komparator bernilai 0
yang masuk ke port 1.1.
 Dari program di dapat port 2 menjadi 01 heksa yang
membuat L293D memberi perintah putaran ke motor
DC. Dan saat mendapat penekanan dari switch 1 yang
tersambung pada port 1.2 maka motor akan berhenti
berputar karena pada program diberi 00 heksa untuk
port 2.
 Selama LDR masih tidak mendapat cahaya maka
selalu mendapat kondisi seperti di atas dan atap akan
selalu menutup.
 Tetapi jika LDR kembali mendapat cahaya maka
keluaran dari komparator bernilai 1 maka sesuai
program maka L293D akan membuat arah putar
motor DC menjadi sebaliknya dan berhenti sampai
menekan switch 2. Switch 2 diprogram untuk
memberhentikan putaran motor DC saat membuka.
 Faktor lingkungan kedua yang mempengaruhi kerja
automatic roof ini adalah air, yang pada aplikasinya adalah
air hujan.
 Sensor air dibuat dan dihubungkan dengan mikrokontroler
AT89C51 pada port 1.1. Apabila sensor air terkena air maka
mendapat logika 0, sehingga mengeluarkan tegangan
output pada L293D yang membuat motor DC berputar
atau menutup.
 Setelah itu sama seperti sensor cahaya, saat mendapat
penekanan dari switch 1 maka motor akan berhenti
berputar. Selama sensor air masih terkena air maka atap
akan selalu menutup.
 Apabila sensor air sudah tidak terkena air lagi, maka
sesuai dengan program, apabila P1.1 bernilai 1 maka IC
L293D akan memberikan arah putaran yang
berlawanan sampai menekan switch 2. Dimana switch
2 pada port 1.3 jika ditekan bernilai logika 0 dan
membuat motor DC berhenti berputar.
 Saat sensor tidak terkena air terus menerus maka
sensor dalam keadaan diam karena port 1.1 selalu
bernilai 1.
SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai