I.
PENDAHULUAN
Dizaman sekarang ini kita ketahui bersama bahwa banyak sekali teknologi teknologi yang sudah
maju, namun di balik kenyataan itu semua kita hanya mengatahui beberapa dari teknologi
tersebut secara rinci seperti sejarahnya, fungsinya, serta cara kerjanya secara spesifik. Salah satu
teknologi yang akan saya bahas dalam paper ini adalah termasuk dalam teknologi komputer dan
lebih tepatnya yaitu Interupsi dalam komputer.
Tanpa proses interupsi yang ada dalam komputer, kita mungkin tidak dapat menikmati
canggihnya teknologi komputer seperti yang dapat kita nikmati saat ini, program akan berjalan
lambat dan tidak tau mana yang lebih menjadi prioritas untuk di jalankan. Oleh karena
pentingnya sebuah sistem yang bernama interupsi itu lah saya membuat paper dan mengambil
judul Enable dan Disable Interupsi.
II.
LANDASAN TEORI
Seperti yang kita ketahui bahwa interupsi sangat lah penting dalam suatu teknologi komputer,
interupsi juga banyak digunakan pada banyak sistem untuk menjaga keteraturan program yang
sedang berjalan. Contohnya saja interupsi pada sebuah program assembly, Interupsi lah yang
menjadi inti dari program assembly tersebut. Interupsi memungkinkan sebuah program assembly
untuk meminta komputer melakukan proses sesuai dengan nilai register yang dipergunakan
sebagai dasar interupsinya.
III.
PEMBAHASAN
III.I
PENGERTIAN
Interupsi atau interrupt adalah suatu permintaan khusus pada mikroprocessor untuk melakukan
sesuatu, jika terjadi interupsi maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang
dikerjakan dan melakukan apa yang di minta oleh yang menginterupsi, setelah selesai maka
aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi. Interupsi
merupakan sub rutin yang sudah tersedia dalam memori komputer.
Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang diberi nomor 0 s/d 255.
Nomor interupsi 0 s/d 1Fh disediakan oleh ROM BIOS yaitu suatu IC di dalam komputer yang
mengatur operasi dasar komputer. Jadi jika terjadi interupsi dengan nomor 0 s/d 1Fh maka secara
default komputer akan beralih ke ROM BIOS dan melaksanakan program yang terdapat disana.
Program yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler, dan hanya dijalankan jika
terjadi sesuatu kejadian khusus (event). Kejadian ini bisa berupa timer yang mengalami
overflow, penerimaan karakter melalui port serial, mengirimkan karakter melalui port serial, atau
salah satu dari dua kejadian eksternal. Setiap interrupt akan mengekseskusi interrupt handlernya
masing masing berdasarkan nomornya. Sedangkan alamat dari masing masing interrupt handler
tercatat di memori dalam bentuk array yang besar elemennya masing masing 4 byte. Keempat
byte ini dibagi lagi yaitu 2 byte pertama berisi kode offset sedangkan 2 byte berikutnya berisi
kode segmen dari alamat interrupt handler yang bersangkutan. Jadi besarnya array itu adalah 256
elemen dengan ukuran elemen masing masing 4 byte. Total keseluruhan memori yang di pakai
adalah sebesar 1024 byte (256x4=1024) atau 1 KB dan disimpan dalam lokasi memori absolut
0000h sampai 3FFh. Array sebesar 1 KB ini disebut interrupt vector table. Nilai nilai yang
terkandung pada interrupt vector table ini tidak akan sama di satu komputer dengan yang
lainnya.
Fungsi interupsi adalah sebagai berikut :
1. Interupsi memindahkan pengendalian kepada interrupt service routine melalui interrupt vektor
yang berisi alamat dari semua service routine.
2. Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat intruksi yang di interrupt.
3.
Interrupt yang datang berikutnya dibatalkan ketika interrupt lain sedang diproses untuk
mencegah hilangnya suatu interrupt.
4.
Trap adalah software generated interrupt yang disebabkan oleh kesalahan atau karena
permintaan user.
Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine intruksi agar efektif dan efisien antar
CPU dan modul modul I/O maupun memori.
Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali
terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing masing modul berbeda.
Contoh : tipe interrupt untuk counter clock internal; HW call interrupt ini untuk memaintance
time to date
External HW interrupstion
Tidak dikirim langsung ke CPU, melainkan ke IC yang memiliki fungsi untuk menghandle
secara eksklusive interrupts ini.
Software interruption :
Diaktifkan langsung oleh assembler melalui sejumlah interupsi yang di harapkan dengan
intruksi INT
Terdapat 2 jenis : DOS interrupstions & BIOS interruptions. Perbedaan nya, DOS interruptions
lebih mudah digunakan, namun lebih lambat, karena interruptions jenis ini menggunakan BIOS,
BIOS interruptions lebih cepat, namun banyak kerugiannya karena BIOS bagian HW dan HWspecific. Pemilihan interrupt tergantung pada karakteristik yang akan kita berikan pada program :
SPEED -> BIOS interruptions . PORTABILITY -> DOS interruptions.
Ada 2 macam Software Interrupt :
NMI pelayanan terhadap NMI (Non Maskable Interrupt yaitu interupsi yang tak dapat dicegah.
BREAK POINT Jika suatu program menyebabkan overflow flag menjadi 1, interrupt ini akan
melayani pencegahannya dan memberi tanda error.
2. Interrupt DOS
Interrupt 20h-FFh (32-255) adalah interrupt DOS, dan hanya ada pada komputer yang
menggunakan sistem operasi DOS dan interrupt handlernya di load ke memori oleh DOS pada
saat DOS digunakan. Lokasi interrupt vector tablenya ada di alamat absolut 07Fh-3FFh
Service
-
Fungsi
Tombol print screen
Saat tombol keyboard lain
ditekan,
KB
mengirim
ke karakter ASCII
Mengubah mode
video
AH,0 ; Int 10
Register input : AH=01h,
CH=awal garis bentuk
cursor, CL=akhir garis
bentuk cursor.
Mengubah posisi kursor
Register input : AH=02h,
BH=nomor halaman
tampilan, DH nomor baris
(dimulai 00),
DL=nomor
kolom
(dimulai 00)
Register input : AH=03h,
BH=nomor halaman
tampilan
Register output :
CH=awal garis bentuk
cursor, CL=akhir garis
bentuk cursor , DH
nomor baris (dimulai 00),
DL=nomor kolom
(dimulai 00)
Register input : AH=06h,
AL=jumlah baris
untuk digulung,
BH=atribut untuk baris
kosong, CH,CL=koordinat
kiri atas window,
DH,DL=koordinat kanan
bawah
Scroll down window
Register input sama
dengan service 6
Melihat nilai karakter
ASCII yang ada di layar.
Cara :
Atur posisi cursor
dengan fungsi 3
Atur BH dengan nomor
halaman 0
Isi AH dengan 08h
Jalankan int 10
AL =Nilai ASCII,
AH=atribut
Dsb .
Interrupt DOS
Definisi : Interrupt yang disediakan oleh DOS (Int di atas 1Fh)
No
INT 20
Service
-
Fungsi
Menghentikan
proses
01
program COM
Membaca karakter dari
keyboard
dan
menampilkan di layar.
Register input : AH=01h
Register
02
Output
AL=kode ASCII
Mencetak karakter
ke
layar.
05
22h
23h
24h
25h
09
Register output : DL
Mencetak string ke layar
Disebabkan oleh timer di dalam prosesor. Hal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan
fungsi-fungsi tertentu secara regular.
3. I/O
Disebabkan oleh I/O Controller, baik sebagai tanda bahwa suatu operasi telah selesai, maupun
memberi tanda adanya kondisi error. Interrupt I/O ada dua macam, interrupt pendek dan interrupt
panjang.
4. Hardware Failure
Disebabkan olch kesalahan hardware, scperti power failure (kegagalan daya) atau memory parity
error.
5. Menangani exception, Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu, atau dari sebuah
operasi didapatkan hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih,
contohnya, pembagian dengan nol, pengaksesan alamat memori yang restricted atau tidak valid,
dll.
6. Mengatur virtual memory paging.
7. Menangani perangkat lunak interupsi.
8. Menangani alur kontrol kernel.
Tindak lanjut interupsi :
1.
2.
a.
Instruksi yang sedang diolah oleh prosesor dibiarkan sampai selesai program.
b.
Penata interupsi merekam semua informasi proses ke dalam blok kendali proses.
c.
d.
e.
Penata interupsi mempersiapkan segala sesuatu untuk pelanjutan proses yang diinterupsi.
a.
Pemulihan, komputer telah dilengkapi dengan sandi penemuan dan pemulihan kekeliruan,
contohnya telah dilengkapi dengan sandi Hamming sehingga ketika menemukan kekeliruan
sandi akan mengoreksi kekeliruan itu, proses pulih ke bentuk semula sebelum terjadi kekeliruan.
b.
Pengulangan, mengatur agar proses yang membangkitkan interupsi keliru dikerjakan ulang, jika
kekeliruan dapat diatasi maka proses akan berlangsung seperti biasa, jika tidak teratasi maka
interupsi akan menempuh tindak lanjut keluar dari proses.
c.
Keluar dari proses, penata keliru menyiapkan tampilan berita keliru dari monitor, setelah itu
prosesor keluar dari proses, ini adalah tindakan terakhir jika tidak dapat menolong proses yang
keliru tersebut.
IV.
KESIMPULAN
Interupsi atau interrupt adalah suatu permintaan khusus pada mikroprocessor untuk melakukan
sesuatu, jika terjadi interupsi maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang
dikerjakan dan melakukan apa yang di minta oleh yang menginterupsi, setelah selesai maka
aliran program akan kembali ke pernyataan program sebelum terjadinya interupsi.
Fungsi interupsi yaitu mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan intruksi dalam CPU
kepada routine interupsi dengan tujuan secara umum yaitu untuk manajemen pengeksekusian
routine intruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul modul I/O maupun memori.
Jenis interupsi yaitu Internal HW interruptions, External HW interruptions, dan Software
Interruptions. Software Interruptions di bagi menjadi 2 yaitu Vector Interrupt ROM BIOS dan
Interrupt DOS. Penyebab terjadi interupsi seperti Program, Hardware Failure, I/O, Timer,
menangani Exception, Mengatur virtual memory, Menangani perangkat lunak interupsi,
Menangani alur kontrol kernel.
V.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://obatbodoh.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-jenis-interupsi-orkom.html
2. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/jbptunikompp-gdl-srisupatmi-19446-13-pertemua-i.pdf
3. http://sulthoni08.files.wordpress.com/2010/03/interup.pdf
4. http://rikaawalida.wordpress.com/2010/03/18/tugas-pertemuan-2-sistem-operasi/
5.
https://docs.google.com/viewer?
a=v&pid=forums&srcid=MTU1MjA0Nzg4NzM0MjU5ODU5NTYBMDczOTM4MzQ3MzM4
ODc3NzEwNTIBVXZwYXNDMWFYX1VKATQBAXYy
6. http://melrizah0110.blogspot.com/2013/10/makalah-interupsi.html
7. http://www.scribd.com/doc/80325494/3-2-3-Fungsi-Interupsi