Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH TOS 1

ETIKA OPEN SOURCE

DI SUSUN OLEH:
MUHAMMAD IQRAMMULLAH
SISCA PERMATASARI

STMIK AMIK RIAU


2016/2017

A. PENGERTIAN OPEN SOURCE


Yang dinamakan dengan open source ialah sebuah istilah yang digunakan oleh
perangkat lunak atau software yang telah membebaskan atau membuka source codenya
untuk dapat dilihat oleh user atau penggunanya, dan membebaskan penggunanya untuk bisa
melihat bagaimana cara kerja dari software tersebut serta penggunanya juga bisa
mengembangkan ataupun memperbaiki sofware tersebut agar menjadi lebih baik lagi.
Kelebihan dari software open source adalah bisa didapatkan secara gratis tanpa harus
membayar lisensi softwarenya. Dan umumnya software open source dapat di unduh dengan
bebasdi internet. Salah satu software yang cukup terkenal adalah sistem operasi komputer
Linux.
Software open source ini sangat oleh internet, mula-mula open source di download
dari internet lalu dipakai oleh orang yang menggunakannya dan apabila terjadi kekurangan
pada softwarenya, dapat di perbaiki dan di kembangkan. Dah hasil pengembangan software
itu akan di publikasikan kembali ke internet, dan bisa di pakai oleh orang banyak. Dewasa
ini mudah sekali bila ingin memperoleh open source software di internet.
Pengembangan software open source ini pastinya telah melibatkan orang yang
banyak sekali dari berbagai belahan dunia, yang berhubungan melalui jaringan internet atau
dunia maya. Maka seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat berakibat dengan
semakin menjamurnya berbagai macam softwore yang diciptakan dengan basis open source
yang di unggah ke internet. Metode dari open source ini sudah banyak melahirkan
develover-develover yang sangat handal.
Meskipun software berbasis open source ini gratis, tetapi software ini bukanlah
progam yang murahan, berhentilah menganggap bahwa kualitas software yang gratis itu
kurang bagus. Sebab software gratis yang memilik basis open source sudah banyak melalui
perbaikan yang berkelanjutan sehingga softwarenya akan semakin sempurna.
B. Aturan-aturan dalam Open Source :
1. Pendistribusian Ulang Secara Cuma-Cuma
Lisensi tersebut tidak akan menghalangi pihak manapun dalam menjual atau
memberikan software tersebut sebagai sebuah komponen dari suatu distribusi agregat
software yang mencakup program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi itu
juga tidak memerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk penjualan tertentu.
2. Kode Sumber
Program tersebut harus meliputi kode sumber dan mengijinkan distribusi dalam
bentuk kode sumber maupun bentuk jadi. Jika bentuk dari suatu produk tidak didistribusikan
dengan kode sumber, sebuah sarana publikasi yang baik harus disediakan untuk memperoleh

kode sumber tersebut dengan biaya reproduksi yang masuk akal, atau memindahkan dari
internet tanpa biaya. Kode sumber tersebut harus dalam bentuk-bentuk yang diinginkan
sehingga programmer dapat memodifikasi program itu. Kode sumber yang disengaja dibuat
untuk memperdaya tidak diijinkan. Bentuk-bentuk lanjutan seperti keluaran dari sebuah
processor atau translator tidak diijinkan.
3. Karya-karya Bentukan
Lisensi tersebut harus memperbolehkan, karya-karya modifikasi atau bentukan, dan
mengijinkannya untuk didistribusikan dalam bentuk yang ama seperti lisensi software
asalnya.
4. Integritas Pencipta Kode Sumber
Lisensi tersebut dapat membatasi pendistribusian kode sumber dalam bentuk
modifikasi hanya jika lisensi itu mengijinkan pendistribusian dalam bentuk patch files
(potongan; menempel; tidak seluruhnya) dengan kode sumber dengan tujuan memodifikasi
program tersebut pada masa pembuatan. Lisensi itu secara tertulis/tersurat harus
memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat dari modifikasi kode sumber. Lisensi
tersebut mungkin memerlukan pekerjaan-pekerjaan bentukan untuk membawa nama atau
versi yang berbeda dari software asal.
5. Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Individu Atau Kelompok
Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara
personal atau perkelompok.
6. Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang-bidang Pemberdayaan
Lisensi tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu
dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada pembatasan program
tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau terhadap pemanfaatan dalam bidang
riset genetik.
7. Pendistibusian lisensi
Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada
semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak
tersebut.
8. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk
Hak-hak yang tercantum pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program
yang merupakan bagian dari suatu distribusi software tertentu. Jika program disarikan dari
distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di dalam bentuk-bentuk lisensi
program itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti mereka
yang dijamin dalam hubungan dengan pendistribusian software asal.

9. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Membatasi Software Lain


Lisensi itu tidak boleh menempatkan pembatas bagi software lain. Sebagai contoh,
lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada media
yang sama harus bersifat open source.
10. Lisensi Harus Menjadi Teknologi Sentral
Tidak ada ketetapan terhadap lisensi yang mungkin mengarah ke siapapun atau
teknologi alat penghubung.
C. Kriteria Open Source :
1. Redistribusi Bebas (Free Redistribution)
Program yang bersifat open source dapat digunakan secara bebas oleh siapapun baik
untuk keperluan komersial maupun tidak dan tidak mendapatkan royalty atau model
pembayaran yang lain.
2. Source Code
Program yang bersifat open source harus menyertakan source code dan harus
mengijinkan distribusi source code tersebut seperti kita mengijinkan siapapun memakai
program kita yang sudah jadi (dalam bentuk .EXE atau .BIN). Source code maupun program
jadi yang bersifat open source semestinya dapat di-download melalui internet tanpa da biaya
apapun.
Jadi source code program tersebut dapat dimodifikasi oleh pemrogram manapun
yang ingin memodifikasi program tersebut. Hanya saja pemrogram yang memodifikasi tidak
boleh melupakan untuk mencantumkan nama pemrogram aslinya dalam program hasil
modifikasinya. Pemrogram juga tidak boleh hanya mengubah nama pembuata atau nama
variabel saja dan mengakui kalau itu adalah program buatannya sendiri tanpa adanya
sedikitpun modifikasi pada fungsi atau cara kerja program
3. Asal usul Pekerjaan (Derived Works)
Sebuah program yang bersifat open source selain memperbolehkan modifikasi, juga
dapat melihat asal usul pekerjaan atau program orisinil. Program hasil modifikasi ini dapat
didistribusikan dengan persyaratan yang sama dengan program aslinya.
4. Integritas Penulis Source Code (Integrity of The Authors Source Code)

Penulis asli dari sebuah program boleh saja tidak memperbolehkan source code utara
dari programnya dimodifikasi oleh orang lain. Namun pemrogram tersebut harus
memperbolehkan orang lain membuat tambahan atau patch dari program tersebut dengan
nama atau versi yang berbeda dari program aslinya.
5. Tidak Boleh Ada Diskriminasi Terhadap Suatu Kelompok atau Orang Tertentu
Di dalam open source kita tidak boleh ada diskirminasi terhadap orang tertentu atau
kelompok manapun. Siapapun boleh memodifikasi dan menambahkan isi program tanpa
membedakan jenis kelamin, ras, golongan dan lain sebagainya.
6. Tidak Boleh Ada Diskriminasi Terhadap Suatu Bidang Ilmu Tertentu
Di dalam open source kita bebas menggunakan atau memodifikasi suatu program
untuk sumbangkan kepada bidang ilmu manapun misalnya untuk ilmu matematika,
kedokteran dan lain sebagainya asalkan untuk tujuan yang positif dan tidak merugikan orang
lain.
7. Distribusi Lisensi yang Sama
Siapapun yang memodifikasi suatu program yang bersifat open source harus
menyertakan lisensi yang serupa pada program aslinya tanpa ditambah tambahi atau
dikurangi. Hal ini memungkinkan setiap orang mendapatkan hal yang sama dalam
memodifikasi program tersebut.
8. Lisensi Tidak Boleh Spesifik Untuk Suatu Produk
Lisensi dalam program open source tidak boleh diperuntukkan untuk suatu jenis
program tertentu saja, modifikasi dari program seharusnya bisa meluas dan menciptakan
produk produk baru. Hal ini juga untuk menjaga kesamaan hak bagi orang orang yang
meredistribusikan program tersebut.
9. Lisensi Tidak Boleh Melarang Pemodifikasian Suatu Software Hasil Modifikasi
Suatu program hasil modifikasi dari program open source tidak boleh menjadi
tertutup. Program hasil modifikasi tersebut harus bersifat open source juga.
10. Lisensi Harus Netral Dalam Teknologi
Suatu program open source tidak boleh menjatuhkan suatu teknologi yang tidak
disandangnya. Apabila program tersebut menggunakan salah satu jenis teknologi, cukup
disebutkan kelebihannya tanpa perlu menyebutkan kekurangan teknologi lain.

Anda mungkin juga menyukai