Disusun Oleh
Nama : Anita Yustivasari
Nim : 17532729
Alhamdulillah, rasa puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT. Yang
telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan ini tanpa ada halangan suatu apapun. Dan tak lupa, sholawat serta salam sentiasa saya
curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari
zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Berkat kuadrat dan iradat-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “Meningkatkan Profesionalisme dan Berbagai Sertifikasi di Bidang IT”.
Makalah ini adalah salah satu tugas Mata Kuliah Etika Informatika Program Studi Teknik
Informatika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Dalam laporan ini saya menyadari masih jauh dari kata kesempurnaan, untuk itu
segala saran dan kritik guna untuk memperbaiki dan kesempurnaan sangat saya nantikan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Penyusun
ii
Daftar Isi
Saran.........................................................................................................................................13
iii
iv
BAB I
Pendahuluan
Tidak semua program komputer diciptakan untuk kepentingan bisnis dan memiliki
lisensi komersial. Beberapa jenis programdiciptakan untuk memberikan kontribusi
terhadap ilmu pengetahuan sehingga memiliki lisensi nonkomersial yang boleh
disebarluaskan dan dimodifikasi secara bebas. Tentu saja penerapan Undang -
Undang Hak Cipta tidak diberlakukan secara maksimal pada jenis lisensi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Lisensi Software itu?
2. Bagaimana berkembangnya Perangkat Lunak Bebas?
1
BAB II
Isi
Lisensi erat kaitannya dengan hak cipta. Lisensi adalah pemberian izin tentang
pemakaian sesuatu (dalam hal ini perangkat lunak komputer) yang diberikan oleh
pemilik atau pemegang hak cipta atas sesuatu tersebut. Latar belakang pemberian
lisensi, tentunya tergantung dari masingmasing pihak pemegang hak cipta. Ada pihak
yang memberikan lisensi tanpa pamrih, namun ada juga yang mengharuskan penerima
lisensi untuk melaksanakan kewajiban tertentu, misainya membayar sejumlah uang
atau membeli.
Lisensi tidak harus dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat formal
karena pada dasamya hanya sebagai pemberian izin. Tetapi, akan lebih baik kalau
lisensi tersebut diformalkan sehingga diketahui oleh pihakpihak lain, baik yang akan
menggunakan maupun tidak.
Menurut Undang Undang Hak Cipta Republik Indonesia Pasal 2 Ayat 2 menyatakan
sebagai berikut:
“Pencipta dan atau permegang hak cipta atas karya sinematografi dan program
komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa
persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat
kormersial… “
Dari pasal tersebut memang terlihat bahwa sebenamya pemegang hak cipta
memiliki kebebasan untuk “mengizinkan” atau “melarang” penggunaan sebuah
ciptaan tanpa sepengetahuannya. Meskipun demikian, pada program komputer
komersil yang dikembangkan olehvendor atau perusahaan besar, sering kali isi lisensi
sudah ditetapkanBebas dan Lisensi secara sepihak. Hal itu. bisa dipahami karena
program komersil memang dibuat dan dikembangkan untuk dijual atau dikomersilkan.
2
1. Lisensi Commercial
Lisensi Commercial ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat
lunak seperti Microsoft dengan Windows dan Office-nya, Lotus, Oracle dan
lain sebagainya. Perangkat lunak yang diciptakan dengan lisensi ini memang
dibuat untuk kepentingan komersial sehingga pemakai yang ingin
menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari
pemegang hak cipta. Pada lisensi ini, pemberlakuan Undang-Undang Hak
Cipta sangat penting artinya dalam melindungi hakhak pemilik.
4. Lisensi Shareware.
Lisensi Shareware mengizinkan pemakainya untuk menggunakan, menyalin
atau menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak cipta. Berbeda
dengan Trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu dan memiliki
feature yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada perangkat lunak
perusahaan kecil. Beberapa contoh perangkat lunak kecil yang memiliki lisensi
ini seperti Winzip, Paint Shop Pro, ACDsee dan lain sebagainya.
5. Lisensi Freeware
3
Lisensi Freeware biasanya ditemui pada perangkat lunak yang bersifat
mendukung atau memberikan fasilitas tambahan. Contohnya antara lain adalah
perangkat lunak plug in yang biasa menempel padaperangkat lunak induk
seperti perangkat lunak Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop
atau program untuk mengonversikan favorite testIE ke bookmark.Netscape.
4
menggunakan Source Code tersebut.Contoh program komputer yang menggunakan
lisensi yang hanya memberikan binary codenya adalah Microsoft Windows, Microsoft
Office, Adobe Acrobat. Adapun contoh lisensi yang memberikan Source Code adalah
GPL, Mozilla, BS1D. Seorang pencipta, baik selaku pencipta pertama atau
sebagaipengembang program komputer turunan mempunyai kebebasan untuk
menentukan lisensi yang akan dipergunakan untuk karya cipta program komputemya.
Richard Stallman (1994), pendiri Free Sotware Foundation di http://www.gnu.org
menuliskan alasan muncuinya perangkat lunak bebas.
5
secara besarbesaran. Sistem ini cocok dengan teknologi tersebut, karena hak cipta
tersebut diberlakukan kepada para pemilik percetakan. Hak cipta tersebut tidak
membatasi kebebasan para pembaca buku. Seorang pembaca biasa, yang tidak
memiliki percetakan, boleh menyalin buku dengan pulpen dan tinta, dan
berkemungkinan kecil untuk dituntut atas perbuatan tersebut.
6
Free Software Foundation (FSF), dalam Free SoftwareDefinition,menyebutkan
definisi perangkat lunak bebas sebagai berikut.
Free software is a matter of the users’freedom to run, copy, distribute, study, change
and improve the software.(www.gnu.or.id)
Kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apa saja. Perangkat lunak
bebas, sesuai namanya bebas digunakan untuk tujuan apa saja. Perangkat lunak
tersebut boleh digunakan untuk tujuan nonkomersial atau bahkan boleh digunakan
untuk keperluan korriersial sekalipun.
7
(perubahan), secara gratis atau pun dengan memungut biaya penyebarluasan, kepada
siapa pun dan di mana pun. Kebebasan untuk melakukan semua hal di atas berarti
Anda tidak harus meminta atau pun membayar untuk keperluan izin kepada
pemegang hak cipta program tersebut.Penggunajugaseharusnya memiliki kebebasan
untuk memodifikasi(mengubah), serta menggunakan untuk keperluan Anda pribadi
dalam pekedaan, atau sekedar mainmain, tanpa perlu menyatakan keberadaan
program tersebut. Ika mengedarkan perubahan tersebut.
Agar terwujud, kebebasan ini tidak boleh dibatalkan selama pengguna tidak
melakukan suatu kesalahan. Ika pengembang perangkat lunak tersebut mempunyai
hak untuk mencabut lisensi, tanpa harus ada penyebab yang berasal dari Anda, maka
program tersebut tidak dapat disebut perangkat lunak bebas.
8
lunak tersebut, Anda akan selalu bebas untuk menyalin dan mengubah perangkat
lunak tersebut, atau bahkan menjualnya.
Vika Anda membuat program tersedia dalam cara tertentu,maka Anda juga harus
membuatnya tersedia dalam cara tertentu juga ……
Artinya, jika kita mendapatkan perangkat lunak secara bebasmaka kita juga
harus menyediakan untuk pengguna lain secara bebas juga. Perhatikan bahwa aturan
tersebut masih memberikan pengguna pilihan untuk menentukan apakah program itu
akan dipublikasikan atau tidak.
Pemegang lisensi boleh memodifikasi satu atau lebih salinan program atau
bagian dari program yang ia miliki sehingga membentuk suatu karya baru yang
berdasarkan program, clan menyalin serta mendistribusikan modifikasi atau karya
seperti yang telah disebutkan di atas dengan syarat harus memenuhi:
Pengecualian untuk persyaratan ini adalah jika program itu sendiri adalah
interaktif tetapi tidak mencetak pemberitahuan seperti di atas, maka karya yang
berdasarkan program tersebut juga tidak diharuskan mencetak pemberitahuan
tersebut. Persyaratanpersyaratan di atas diperuntukkan untuk karya yang dimodifikasi
secara keseluruhan. Ika bagian dari karya tersebut tidak berasal dari suatu program
clan dapat dinyatakan berdiri sendiri clan sebagai karya terpisah maka lisensi ini tidak
10
berlaku untuk bagian tersebut saat diedarkan sebagai karya yang terpisah. Tetapi jika
diedarkan sebagai bagian dari program maka pengedarannya harus berdasarkan
lisensi. Kegiatan menyalin, mengubah, membuat sublisensi yang dilakukan di luar
dari ketentuan lisensi ini adalah tidak sah clan secara otomatis akan membatalkan
hakhak penerima lisensi. Namun, untuk mereka yang sudah mendapatkan salinannya
maka lisensinya tidak dibatalkan selama mereka tetap memakai lisensi ini.
11
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Tidak semua program komputer diciptakan untuk kepentingan bisnis dan memiliki
lisensi komersial. Beberapa jenis programdiciptakan untuk memberikan kontribusi
terhadap ilmu pengetahuan sehingga memiliki lisensi nonkomersial yang boleh
disebarluaskan dan dimodifikasi secara bebas. Tentu saja penerapan Undang -
Undang Hak Cipta tidak diberlakukan secara maksimal pada jenis lisensi tersebut.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini pembaca dapat memahami beberapa hal, diantaranya :
1. Pengertian dan jenis – jenis lisensi
2. Berkembang perangkat lunak bebas.
12