Kelompok 10 :
2019
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ……………………................................................1
1.2. Tujuan Penulisan…………………………………………………1
BAB II Pembahasan
2.1. Berbagai Jenis lisensi Perangkat Lunak Komputer ......................2
2.2. Perangkat lunak bebas...................................................................5
2.3. Alasan Merebaknya Pemakaian Software Open Source................6
2.4. Pengertian dan Filosofi Perangkat Lunak Bebas...........................8
2.5. Ketentuan Hak Cipta Dalam Perangkat Lunak Bebas...................10
2.6. Studi Kasus : komunitas penggunaan LINUX...............................11
BAB III Penutup
3.1. Kesimpulan....................................................................................14
3.2. Saran..............................................................................................14
Daftar Pustaka
2
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah Etika Profesi ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan.
3
BAB I
Pendahuluan
1
BAB II
Pembahasan
2
Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Documene”, terdapat beberapa jenis
lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer. Beberapa jenis lisensi
tersebut antara lain adalah:
a) Lisensi Commercial
Lisensi Commercial ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat
lunak seperti Microsoft dengan Windows dan Office-nya, Lotus, Oracle
dan lain sebagainya. Perangkat lunak yang diciptakan dengan lisensi ini
memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga pemakai yang
ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin
penggunaan dari pemegang hak cipta. Pada lisensi ini, pemberlakuan
Undang-Undang Hak Cipta sangat penting artinya dalam melindungi
hak-hak pemilik.
b) Lisensi Trial Software
Lisensi Trial Software ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada
perangkat lunak untuk keperluan demo / percobaan dari sebuah perangkat
lunak sebelum diluncurkan ke masyarakat. Lisensi ini mengizinkan
pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan perangkat
lunak tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, sering kali
perangkat lunak dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas
selengkap versi komersialnya. Lagipula, perangkat lunak versi demo
biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu. Contoh program tersebut
misalnya program Adobe Photoshop CS Trial Version 30 for days.
c) Lisensi Non Commercial Use / Lisensi Non Komersil
Lisensi Non Commercial Use ini biasanya diperuntukkan untuk kalangan
pendidikan atau yayasan tertentu di bidang sosial. Sifatnya yang tidak
komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu.
Contoh perangkat lunak yang memiliki lisensi ini adalah program Star
Office yang dapat berjalan di bawah sistem operasi Linux dan Windows
sekaligus.
3
d) Lisensi Shareware
Lisensi Shareware mengizinkan pemakainya untuk menggunakan,
menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak
cipta. Berbeda dengan Trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas
waktu dan memiliki feature yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya
ditemui pada perangkat lunak perusahaan kecil. Beberapa contoh
perangkat lunak kecil yang memiliki lisensi ini seperti Winzip, Paint
Shop Pro, ACDsee dan lain sebagainya
e) Lisensi Freeware
Lisensi Freeware biasanya ditemui pada perangkat lunak yang bersifat
mendukung atau memberikan fasilitas tambahan. Contohnya antara lain
adalah perangkat lunak plug in yang biasa menempel padaperangkat
lunak induk seperti perangkat lunak Eye Candy yang menempel pada
Adobe Photoshop atau program untuk mengonversikan favorite test-IE ke
bookmark.Netscape.
f) Lisensi Royalty-Free Binaries
Perangkat lunak yang memiliki lisensi Lisensi Royalty-FreeBinaries
serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan
adalah library yang berfungsi melengkapi perangkat lunak yang sudah
ada dan bukan merupakan suatu perangkat lunak yang berdiri sendiri.
g) Lisensi Open Source
Lisensi open souce adalah lisensi yang membebaskan penggunanya untuk
menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah
dan meningkatkankinerja perangkat lunak. Berbagai jenis lisensi open
source berkembang sesuai kebutuhan, misalnya lisensi GM/GPL,The
FreeBSI), The MPL. Sedangkan jenis-ienis perangkat lunak yang
memakai lisensi ini misalnya Linux, sendmail, apache dan freeBSD.
Dalam sistem lisensi, Open Sourcemenjadi suatu altematif perkembangan
program komputer yang memiliki kekuatan hukum sendiri.
4
2.2 Perangkat lunak bebas
Perangkat lunak bebas ialah perankat lunak yang mengizinkan siapa pun
untuk menggunakan, menyalin, dan mendistribusikan, baik dimodifikasikan
atau pun tidak, secara gratis atau pun dengan biaya.
5
2.3 Alasan Mxerebaknya Pemakaian Software Open Source
Software open source adalah sebuah software yang dapat di miliki dengan
cara mengambil / mendownload secara gratis dari internet , yang kode
softwarenya di publikasikan ke publik atau pengguna internet . Umumnya
orang akan memperbaiki kelemahan – kelemahan dari software tersebut dan
memodifikasi tampilan atau bahasanya . Lalu menguploadnya kembali /
mempublikasikan kembali software yang sudah di perbaiki tersebut ke internet .
dan pada saat yang sama orang lain juga akan mendownload aplikasi software
open sorce ini dan memperbaiki kelemahan –kelemahan yang lain.
6
Contoh beberapa Software open source :
Sistem Operasi
Nama
No Keterangan
software
7
Tool Programing :
Aplikasi Desktop
Nama
No Keterangan
software
8
Aplikasi Office lengkap untuk membuat dokumen,
1 Libre Office spreadsheet dan presentasi, tersedia untuk Windows
dan Linux
9
3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak
tersebut sehingga dapat membantu orang lain yang ingin
4. menggunakannya.
5. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkannya
ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungan .
Suatu program merupakan perangkat lunak bebas jika setiap pengguna
memiliki semua dari kebebasan.
Pengguna juga seharusnya memiliki kebebasan untuk memodifikasi
(mengubah), serta menggunakan untuk keperluan pribadi dalam pekerjaan, atau
sekedar main-main, tanpa perlu menyatakan keberadaan program.
Kebebasan untuk menggunakan sebuah program berarti kebebasan bagi siapa
pun, baik perorangan atau pun organisasi untuk menggunakan pada komputer
jenis apa pun, untuk kegiatan apa pun, tanpa perlu memberitahu pengembang
atau pun pihak-pihak lainnya secara khusus.
Untuk memperoleh kebebasan melakukan perubahan serta
memublikasikan versi yang lebih baik, pengguna juga memiliki akses pada
kode program tersebut
10
1. Pemegang lisensi boleh memodifikasi satu atau lebih salinan program atau
bagian dari program yang ia miliki sehingga membentuk karya baru yang
berdasarkan program, dan menyalin serta mendistribusikan modifikasi atau
karya.
2. Harus membuat berkas-berkas yang termodifikasikan membawa
pemberitahuan yang jelas bahwa ia telah mengubah berkas-berkas disertai
dengan tanggal perubahan.
3. Karya yang disebar atau diedarkan, baik seluruhnya atau sebagian atau
dihasilkan dari satu program atau dari berbagai bagian program
dilisensikan secara keseluruhan tanpa biaya kepada seluruh pihak ke 3 di
bawah lisensi tersebut.
4. Jika program telah dimodifikasi saat dijalankan dapat membaca perintah-
perintah secara interaktif dan mulai menjalankan sesuatu dengan cara
paling wajar maka pemegang lisensi harus mencetak atau menampilkan
suatu pengumuman termasuk pemberitahuan hak cipta dan tidak adanya
garansi atau jika pemegang lisensi menyediakan garansi maka pemakai
boleh mengedarkan program tersebut berdasarkan suatu kondisi atau
persyaratan dan harus diberitahukan kepada pemakai bagaimana cara
melihat salinan dari lisensi tersebut.
11
DWahyono (2005) dalam buku Pemograman Shell Linux, menginventaris
delapan alasan utama mengapa orang mempelajari pemograman dalam sistem
operasi Linux.
1. Linux gratis dan bebas Semua perangkat lunak Linux bisa didapat gratis
berdasarkan lisensi GNU General Public License atau lisensi-lisensi lain
yang mirip dengan itu. Berdasarkan lisensi ini, siapa pun bisa mendapatkan
program baik dalam bentuk source code (yang bisa dibaca manusia)
maupun binary code (yang bisa dibaca mesin). Ini berarti pula bahwa
program dalam Linux tersebut dapat diubah, diadaptasi, maupun
dikembangkan lebih lanjut oleh siapa saja.
2. Linux dapat dijalankan pada berbagai Platform Salah satu alasan utama
yang membuat orang tertarik belajar linux adalah kemampuan sistem
operasi Linux yang bisa dioperasikan dalam berbagai platform.
3. Kompatibilitas dengan sistem operasi lain Linux bisa berinteraksi dengan
operating sistem lain melalui tiga cara. Tiga cara tersebut adalah
kompatibilitas file dan filesystem, kompatibilitas network dan emulasi
(simulasi) operating sistem.
Dalam hal kompatibilitas file dan file sytem, Linux bisa menggunakan file-
file dari operating sistem lain, dalam artian bisa membaca dan menulis
format file tersebut. Hampir semua format file standar industri di dukung
oleh aplikasi-aplikasi Linux, kecuali beberapa format spesifik vendor atau
produk. Adapun emulasi operating sistem menyediakan kompatibilitas di
lain sisi. Seperti misalnya paket DOSEMU menyediakan kompatibilitas
dengan DOS, dan proyek WINE menyediakan kompatibilitas (terbatas)
dengan Windows, dan beberapa paket emulasi komersial, untuk emulasi
dengan sistem operasi lain.
4. Sistem Linux mendukung berbagai jenis perangkat keras. Salah satu
keunggulan Linux juga adalah bahwa Sistem Linux mendukung berbagai
jenis perangkat keras PC. Meskipun demikian, mungkin saja perangkat
12
keras yang didukung oleh Linux tidak sebanyak Windows 9X, tetapi
mungkin lebih banyak daripada Windows NT. Ini berarti bahwa Linux
mendukung berbagai jenis mouse, video cards, motherboard chipsets,
scanners, printers, juga berbagai jenis disk seperti IDE, EIDE, SCSI, MFM,
RLL, dan ESDI. Tidak ketinggalan bahwa linux mendukung CD-ROM,
sound card dan sebagainya.
5. Linux memiliki tingkat kestabilan dan keamanan yang tinggi. Sebagai
sistem operasi yang dikembangkan dari sistem operasi UNIX yang
memang pada awalnya diperuntukkan bagi jaringan komputer, Linux
memiliki tingkat stabilitas dan sekuritas yang tinggi.
6. Linux mendukung berbagai jenis bahasa pemrograman. Ini juga alasan
pokok mengapa orang belajar pemrograman pada Linux. Sebagai sistem
operasi, Linux sudah mengintegrasikan beberapa paket bahasa
pemrograman sperti Java, C/C++, Perl, PHP, dan masih banyak lagi.
Artinya, jika anda adalah seorang programmer yang berkecimpung dalam
penggunaan bahasa pemrograman maka anda tidak akan merasa kesulitan
dalam memakai Linux.
7. Kemudahan scripting. Linux memiliki keunggulan kemudahan pengolahan
konfigurasi, karena hampir semua informasi konfigurasi linux disimpan
dalam file-file teks sehingga gampang dimodifikasi dengan script.
Linux juga menyediakan berbagai peralatan scripting, yang memungkinkan
anda untuk menulis FILE. Script-script ini bisa dijalankan secara manual,
maupun dijadwalkan untuk waktu tertentu, bahkan bisa memiliki tampilan
mode grafis seperti layaknya Windows. Jadi, penambahan beberapa ratus
user yang datanya diambil dari spreadsheet misalnya, bisa dilakukan
dengan mudah di Linux, tetapi hampir tidak mungkin dilakukan di NT.
8. Kemudahan pelacakan kesalahan. Kemudahan pelacakan kesalahan pada
Linux tersebut terjadi karena Linux tidak menyembunyikan informasi dari
user. Selanjutnya, salah satu kunci keunggulan Linux adalah komunitas
13
penggunanya, yang memenangkan InfoWorld’s award for best support
tahun 1997 mengungguli semua penyedia jasa technical support komersial.
Perkembangan pesat Linux tersebut juga dipengaruhi oleh adanya
dukungan pemerintah yang telah mengeluarkan Inpres No.2 tahun 2001
tentang penggunaan komputer dengan aplikasi komputer berbahasa
Indonesia dan Inpres No 6 tahun 2001 tentang pengembangan dan
pendayagunaan telematika di Indonesia.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kerja merupakan kekhasan manusia, dimana melalui kerja manusia dapat
mengekspresikan dirinya agar lebih dikenal orang lain. Dunia kerja atau profesi
merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi
lebih baik.
Dalam pelaksanaannya profesi merupakan suatu pekerjaan tertentu yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok, dengan mengandalkan keterampilan khusus,
dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup dan dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam. Karena itulah seorang profesional pada
suatu bidang kerja tertentu adalah orang yang benar-benar terampil dengan
14
bidang kerjanya, lebih terampil dibandingkan dengan masyarakat umum. Untuk
menyeimbangkan serta sebagai penunjuk arah bagi para profesional itu
diperlukan adanya suatu kode etik profesi yang dibuat dalam suatu kelompok
profesi dan diharapkan akan dipegang teguh oleh setiap profesional yang
tergabung didalamnya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://maribeelajar.blogspot.com/2015/04/makalah-etika-profesi.html
https://www.scribd.com/document/40999271/Berbagai-Jenis-Lisensi-
Dan-Berkembangnya-Perangkat-Lunak-Bebas
https://moondoggiesmusic.com/contoh-makalah/
https://slideplayer.info/slide/2807725/
http://maribeelajar.blogspot.com/2015/04/makalah-etika-profesi.html
https://dokumen.tips/documents/perangkat-lunak-bebas-dan-lisensi.html
15
Pertanyaan :
Jawaban : User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang
dapat membaca kode , memodifikasinya dan Mencegah software privacy yang
melanggar hukum.
16