Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ETIKA PROFISI

Berbagai Jenis Lisensi dan Berkembangnya


Perangkat Lunak Bebas

Kelompok 10 :

Andri Jamal 16.43.035


Ahmad Zulfikar Fauzi 16.43.028
Dwi Febriyanto 16.43.048
Adam Yudishtyra S 17.43.025
Nurul Maulida 17.43.035

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

WIDYA CIPTA DHARMA

2019
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ……………………................................................1
1.2. Tujuan Penulisan…………………………………………………1
BAB II Pembahasan
2.1. Berbagai Jenis lisensi Perangkat Lunak Komputer ......................2
2.2. Perangkat lunak bebas...................................................................5
2.3. Alasan Merebaknya Pemakaian Software Open Source................6
2.4. Pengertian dan Filosofi Perangkat Lunak Bebas...........................8
2.5. Ketentuan Hak Cipta Dalam Perangkat Lunak Bebas...................10
2.6. Studi Kasus : komunitas penggunaan LINUX...............................11
BAB III Penutup
3.1. Kesimpulan....................................................................................14
3.2. Saran..............................................................................................14
Daftar Pustaka

2
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah Etika Profesi ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan.

Dalam makalah ini kami membahas tentang “Tinjauan Profesi di Bidang


Teknologi Informasi”. Makalah ini Kami buat dalam rangka memenuhi salah satu
mata kuliah Etika Profesi.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.bagi pihak yang


bersangkutan dan dapat di gunakan sebagai mana mestinya.

3
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Bidang teknologi dan informasi di era globalisasi saat sekarang ini, telah
menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pemanfaatan teknologi
telah merambah ke seluruh aspek kehidupan. Tuntutan kebutuhan akan
informasi, yang terkait dengan era globalisasi semakin meningkat dan
bervariasi. Teknologi informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi
komputer dan beserta perangkat elektronika lainnya, salah satunya internet.
Tersedianya jasa internet, sebagai salah satu bentuk teknologi telekomunikasi
mampu berperan sebagai media informasi, Berjuta-juta orang di seluruh dunia
sudah tidak asing lagi dengan kata internet, sehingga jutaan orang
menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Pesatnya perkembangan teknologi ini bahkan menjadikan pembuatan
dan penggunaan perangkat lunak menjadi mudah untuk diakses dan
diaplikasikan oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah maupun pribadi, dan
bukan hanya merupakan otoritas beberapa lembaga atau negara tertentu saja
di dunia. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan
disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan
berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Perangkat
Lunak (software) merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa
dalam komputer, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi
yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan
oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan Kami Menulis Makalah ini yaitu untuk bertujuan mengetahui


tentangBerbagai Jenis Lisensi dan Berkembangnya Perangkat Lunak Bebas
secara mendasar.

1
BAB II
Pembahasan

2.1 Berbagai Jenis lisensi Perangkat Lunak Komputer


Lisensi erat kaitannya dengan hak cipta. Lisensi adalah pemberian izin
tentang pemakaian sesuatu (dalam hal ini perangkat lunak komputer) yang
diberikan oleh pemilik atau pemegang hak cipta atas sesuatu tersebut. Latar
belakang pemberian lisensi, tentunya tergantung dari masing-masing pihak
pemegang hak cipta. Ada pihak yang memberikan lisensi tanpa pamrih,
namun ada juga yang mengharuskan penerima lisensi untuk melaksanakan
kewajiban tertentu, misainya membayar sejumlah uang atau membeli.
Lisensi tidak harus dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat formal
karena pada dasamya hanya sebagai pemberian izin. Tetapi, akan lebih baik
kalau lisensi tersebut diformalkan sehingga diketahui oleh pihak-pihak lain,
baik yang akan menggunakan maupun tidak. Menurut Undang - Undang Hak
Cipta Republik Indonesia Pasal 2 Ayat 2 menyatakan sebagai berikut:
“Pencipta dan atau permegang hak cipta atas karya sinematografi dan program
komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang
tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang
bersifat kormersial“
Dari pasal tersebut memang terlihat bahwa sebenamya pemegang hak
cipta memiliki kebebasan untuk “mengizinkan” atau “melarang” penggunaan
sebuah ciptaan tanpa sepengetahuannya. Meskipun demikian, pada program
komputer komersil yang dikembangkan olehvendor atau perusahaan besar,
sering kali isi lisensi sudah ditetapkanBebas dan Lisensi secara sepihak. Hal
itu. bisa dipahami karena program komersil memang dibuat dan
dikembangkan untuk dijual atau dikomersilkan.

2
Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Documene”, terdapat beberapa jenis
lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer. Beberapa jenis lisensi
tersebut antara lain adalah:
a) Lisensi Commercial
Lisensi Commercial ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat
lunak seperti Microsoft dengan Windows dan Office-nya, Lotus, Oracle
dan lain sebagainya. Perangkat lunak yang diciptakan dengan lisensi ini
memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga pemakai yang
ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin
penggunaan dari pemegang hak cipta. Pada lisensi ini, pemberlakuan
Undang-Undang Hak Cipta sangat penting artinya dalam melindungi
hak-hak pemilik.
b) Lisensi Trial Software
Lisensi Trial Software ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada
perangkat lunak untuk keperluan demo / percobaan dari sebuah perangkat
lunak sebelum diluncurkan ke masyarakat. Lisensi ini mengizinkan
pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan perangkat
lunak tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, sering kali
perangkat lunak dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas
selengkap versi komersialnya. Lagipula, perangkat lunak versi demo
biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu. Contoh program tersebut
misalnya program Adobe Photoshop CS Trial Version 30 for days.
c) Lisensi Non Commercial Use / Lisensi Non Komersil
Lisensi Non Commercial Use ini biasanya diperuntukkan untuk kalangan
pendidikan atau yayasan tertentu di bidang sosial. Sifatnya yang tidak
komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu.
Contoh perangkat lunak yang memiliki lisensi ini adalah program Star
Office yang dapat berjalan di bawah sistem operasi Linux dan Windows
sekaligus.

3
d) Lisensi Shareware
Lisensi Shareware mengizinkan pemakainya untuk menggunakan,
menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak
cipta. Berbeda dengan Trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas
waktu dan memiliki feature yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya
ditemui pada perangkat lunak perusahaan kecil. Beberapa contoh
perangkat lunak kecil yang memiliki lisensi ini seperti Winzip, Paint
Shop Pro, ACDsee dan lain sebagainya
e) Lisensi Freeware
Lisensi Freeware biasanya ditemui pada perangkat lunak yang bersifat
mendukung atau memberikan fasilitas tambahan. Contohnya antara lain
adalah perangkat lunak plug in yang biasa menempel padaperangkat
lunak induk seperti perangkat lunak Eye Candy yang menempel pada
Adobe Photoshop atau program untuk mengonversikan favorite test-IE ke
bookmark.Netscape.
f) Lisensi Royalty-Free Binaries
Perangkat lunak yang memiliki lisensi Lisensi Royalty-FreeBinaries
serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan
adalah library yang berfungsi melengkapi perangkat lunak yang sudah
ada dan bukan merupakan suatu perangkat lunak yang berdiri sendiri.
g) Lisensi Open Source
Lisensi open souce adalah lisensi yang membebaskan penggunanya untuk
menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah
dan meningkatkankinerja perangkat lunak. Berbagai jenis lisensi open
source berkembang sesuai kebutuhan, misalnya lisensi GM/GPL,The
FreeBSI), The MPL. Sedangkan jenis-ienis perangkat lunak yang
memakai lisensi ini misalnya Linux, sendmail, apache dan freeBSD.
Dalam sistem lisensi, Open Sourcemenjadi suatu altematif perkembangan
program komputer yang memiliki kekuatan hukum sendiri.

4
2.2 Perangkat lunak bebas

Perangkat lunak bebas ialah perankat lunak yang mengizinkan siapa pun
untuk menggunakan, menyalin, dan mendistribusikan, baik dimodifikasikan
atau pun tidak, secara gratis atau pun dengan biaya.

Pemberian lisensi program computer, diwarnai dengan dua


kecenderungan utama. Kecenderungan pertama adalah pemberian lisensi yang
semata-mata untuk penggunaan kode-kode biner atau juga disebut Binary
Code Dari program computer.

Selanjutnya, kecenderungan kedua adalah pemberian lisensi program dengan


menyertakan Source Code dari program Komputer.

Contoh program computer yang diggunakan lisaensi yang hanya


memberikan binary codenya adalah Microsoft Office, Adobe Acrobat.
Adapun contoh lisensi yang memberikan Source Code adalah GPL,Mozila,
BSD.

Seorang pencipta , baik selaku pencipta pertama atau sebagai pengembang


program computer turunan mempunyai kebebasan untuk menentukan hasik
untuk menentukan hasil lisensi yang akan dipergukanan untuk karya cipta
program computernya.

Richard Stallman(1994), pendiri Free Software Foundation di


www.gnu.org menulisakan alas an munculnya perangkat lunak bebas.

Para pemilik(perankat lunak) sering mengatakan bahwa meraka teraniaya


ataupun “mederita kerugian ekonimi” jika programnya disalin oleh paa
pengguna (Secara tidak sah). Padahal penyalinan tersebut tidak mempunyai
dampak langsung terhadap pemilik, dan juga tidak menganiaya siapa pun
para pemiliknya hanya dapat menrugikan jika orang harus membayar untuk
salinan tersebut .

5
2.3 Alasan Mxerebaknya Pemakaian Software Open Source

Software open source adalah sebuah software yang dapat di miliki dengan
cara mengambil / mendownload secara gratis dari internet , yang kode
softwarenya di publikasikan ke publik atau pengguna internet . Umumnya
orang akan memperbaiki kelemahan – kelemahan dari software tersebut dan
memodifikasi tampilan atau bahasanya . Lalu menguploadnya kembali /
mempublikasikan kembali software yang sudah di perbaiki tersebut ke internet .
dan pada saat yang sama orang lain juga akan mendownload aplikasi software
open sorce ini dan memperbaiki kelemahan –kelemahan yang lain.

Dengan adanya perbaikan kelemahan software open source dari


beberapa pengguna internet maka pengembangan metode ini di harapkan
dapat meningkatkan kualitas software open source.
Beberapa alasan banyak pengguna serta keuntungan dari software open
source, yaitu:
1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada
kode.
2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi.
3. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek
4. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
5. Kualitas produk lebih terjamin
6. Hemat biaya
7. Tidak mengulangi development
8. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas
yang dapat membaca kode dan memodifikasinya
9. Mencegah software privacy yang melanggar hukum.

6
Contoh beberapa Software open source :
Sistem Operasi

Nama
No Keterangan
software

 Sebagian besar distro Linux adalah produk open source,


contoh populernya adalah Ubuntu, Debian,slackware,
1 Linux
Fedora, distro lokal blankOn dan kuliax juga merupakan
produk open source

BSD  Semua produk OS berbasis BSD merupakan produk Open


2
Family source, contohnya FreeBSD, OpenBSD, dan PC-BSD

 Sistem operasi open source yang menggunakan arsitektur


3 ReactOS
Windows XP.

4 Haiku OS  Sistem operasi desktop , merupakan kelanjutan dari BeOS.

 FirefoxOS, Android dan Tizen adalah contoh sistem


5 Mobile OS
operasi mobile yang open source.

7
Tool Programing :

No Nama software keterangan

1 GNU GCC  Compile C, C++

2 NetBean  IDE untuk pemrograman java

3 Eclipse  IDE canggih untuk pemrograman java dan Android

 Editor canggih yang mendukung lebih dari 50


4 Notepad++
syntax bahasa pemrograman

5 Aptana IDE  IDE untuk Pemrograman PHP, Ruby dan Rail

 Tool Pemrograman Visual dngan bahasa C++ dan


6 QT
library QT

Aplikasi Desktop

Nama
No Keterangan
software

8
 Aplikasi Office lengkap untuk membuat dokumen,
1 Libre Office spreadsheet dan presentasi, tersedia untuk Windows
dan Linux

 Aplikasi editing grafis vector, alternatif dari


2 Inkscape
CorelDraw

3 GIMP Aplikasi Editing Photo, alternatif dari photoshop

 Browser open source, saya yakin anda salah satu


4 Firefox
pemakainya

Chromium  browser open source, chromium merupakan basis dari


5
Browser produk google chrome

2.4 Pengertian dan Filosofi Perangkat Lunak Bebas

Definis “Perangkat Lunak Bebas” ialah perihal kebebasan, bukan harga,


perangkat lunak bebas mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk
menjalankan, menggandakan menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan
meningkatkan kinerja perangkat lunak. Untuk memahami konsep “perihal
kebebasan, bukan harga” dapat digambarkan seperti perbandingan berikut
antara “kebebasan berbicara”, dan “makanan gratis.”

Perangkat Lunak Bebas mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk


menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan
meningkatkan kinerja perangkat lunak. Tepatnya, mengacu pada empat jenis
kebebasan bagi para pengguna perangkat lunak:

1. Kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apa saja


2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

9
3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak
tersebut sehingga dapat membantu orang lain yang ingin
4. menggunakannya.
5. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkannya
ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungan .
Suatu program merupakan perangkat lunak bebas jika setiap pengguna
memiliki semua dari kebebasan.
Pengguna juga seharusnya memiliki kebebasan untuk memodifikasi
(mengubah), serta menggunakan untuk keperluan pribadi dalam pekerjaan, atau
sekedar main-main, tanpa perlu menyatakan keberadaan program.
Kebebasan untuk menggunakan sebuah program berarti kebebasan bagi siapa
pun, baik perorangan atau pun organisasi untuk menggunakan pada komputer
jenis apa pun, untuk kegiatan apa pun, tanpa perlu memberitahu pengembang
atau pun pihak-pihak lainnya secara khusus.
Untuk memperoleh kebebasan melakukan perubahan serta
memublikasikan versi yang lebih baik, pengguna juga memiliki akses pada
kode program tersebut

2.5 Ketentuan Hak Cipta Dalam Perangkat Lunak Bebas


Perangkat lunak bebas, bukan berarti perangkat tersebut tanpa pemilik atau
pemegang hak cipta.Lisensi open source yang diberikan sebenarnya hanya
mnelingkupi kegiatan menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasikan
perangkat lunak yang dimaksud dengan “program” mengacu pada program atau
karya apa pun seperti yang telah disebutkan Irianti (2003) memberikan 4 hal
tentang ketentuan menyalin, mendistribusikan dan memodifikasi perangkat
lunak bebasi sebagai berikut:

10
1. Pemegang lisensi boleh memodifikasi satu atau lebih salinan program atau
bagian dari program yang ia miliki sehingga membentuk karya baru yang
berdasarkan program, dan menyalin serta mendistribusikan modifikasi atau
karya.
2. Harus membuat berkas-berkas yang termodifikasikan membawa
pemberitahuan yang jelas bahwa ia telah mengubah berkas-berkas disertai
dengan tanggal perubahan.
3. Karya yang disebar atau diedarkan, baik seluruhnya atau sebagian atau
dihasilkan dari satu program atau dari berbagai bagian program
dilisensikan secara keseluruhan tanpa biaya kepada seluruh pihak ke 3 di
bawah lisensi tersebut.
4. Jika program telah dimodifikasi saat dijalankan dapat membaca perintah-
perintah secara interaktif dan mulai menjalankan sesuatu dengan cara
paling wajar maka pemegang lisensi harus mencetak atau menampilkan
suatu pengumuman termasuk pemberitahuan hak cipta dan tidak adanya
garansi atau jika pemegang lisensi menyediakan garansi maka pemakai
boleh mengedarkan program tersebut berdasarkan suatu kondisi atau
persyaratan dan harus diberitahukan kepada pemakai bagaimana cara
melihat salinan dari lisensi tersebut.

2.6 Studi Kasus : Komunitas Pengguna LINUX


Linux juga merupakan salah satu sistem operasi yang disebarkan secara luas
dengan gratis di bawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL), yang
berarti juga source code Linux tersedia.
Linux juga adalah suatu sistem operasi yang bersifat multitasking,
multiconsole, freeware dan freesource yang dapat berjalan di berbagai platform
termasuk prosesor intel 386 maupun yang lebih tinggi. Linux dapat
berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi lain, termasuk Apple,
Microsoft dan Novell.

11
DWahyono (2005) dalam buku Pemograman Shell Linux, menginventaris
delapan alasan utama mengapa orang mempelajari pemograman dalam sistem
operasi Linux.
1. Linux gratis dan bebas Semua perangkat lunak Linux bisa didapat gratis
berdasarkan lisensi GNU General Public License atau lisensi-lisensi lain
yang mirip dengan itu. Berdasarkan lisensi ini, siapa pun bisa mendapatkan
program baik dalam bentuk source code (yang bisa dibaca manusia)
maupun binary code (yang bisa dibaca mesin). Ini berarti pula bahwa
program dalam Linux tersebut dapat diubah, diadaptasi, maupun
dikembangkan lebih lanjut oleh siapa saja.
2. Linux dapat dijalankan pada berbagai Platform Salah satu alasan utama
yang membuat orang tertarik belajar linux adalah kemampuan sistem
operasi Linux yang bisa dioperasikan dalam berbagai platform.
3. Kompatibilitas dengan sistem operasi lain Linux bisa berinteraksi dengan
operating sistem lain melalui tiga cara. Tiga cara tersebut adalah
kompatibilitas file dan filesystem, kompatibilitas network dan emulasi
(simulasi) operating sistem.
Dalam hal kompatibilitas file dan file sytem, Linux bisa menggunakan file-
file dari operating sistem lain, dalam artian bisa membaca dan menulis
format file tersebut. Hampir semua format file standar industri di dukung
oleh aplikasi-aplikasi Linux, kecuali beberapa format spesifik vendor atau
produk. Adapun emulasi operating sistem menyediakan kompatibilitas di
lain sisi. Seperti misalnya paket DOSEMU menyediakan kompatibilitas
dengan DOS, dan proyek WINE menyediakan kompatibilitas (terbatas)
dengan Windows, dan beberapa paket emulasi komersial, untuk emulasi
dengan sistem operasi lain.
4. Sistem Linux mendukung berbagai jenis perangkat keras. Salah satu
keunggulan Linux juga adalah bahwa Sistem Linux mendukung berbagai
jenis perangkat keras PC. Meskipun demikian, mungkin saja perangkat

12
keras yang didukung oleh Linux tidak sebanyak Windows 9X, tetapi
mungkin lebih banyak daripada Windows NT. Ini berarti bahwa Linux
mendukung berbagai jenis mouse, video cards, motherboard chipsets,
scanners, printers, juga berbagai jenis disk seperti IDE, EIDE, SCSI, MFM,
RLL, dan ESDI. Tidak ketinggalan bahwa linux mendukung CD-ROM,
sound card dan sebagainya.
5. Linux memiliki tingkat kestabilan dan keamanan yang tinggi. Sebagai
sistem operasi yang dikembangkan dari sistem operasi UNIX yang
memang pada awalnya diperuntukkan bagi jaringan komputer, Linux
memiliki tingkat stabilitas dan sekuritas yang tinggi.
6. Linux mendukung berbagai jenis bahasa pemrograman. Ini juga alasan
pokok mengapa orang belajar pemrograman pada Linux. Sebagai sistem
operasi, Linux sudah mengintegrasikan beberapa paket bahasa
pemrograman sperti Java, C/C++, Perl, PHP, dan masih banyak lagi.
Artinya, jika anda adalah seorang programmer yang berkecimpung dalam
penggunaan bahasa pemrograman maka anda tidak akan merasa kesulitan
dalam memakai Linux.
7. Kemudahan scripting. Linux memiliki keunggulan kemudahan pengolahan
konfigurasi, karena hampir semua informasi konfigurasi linux disimpan
dalam file-file teks sehingga gampang dimodifikasi dengan script.
Linux juga menyediakan berbagai peralatan scripting, yang memungkinkan
anda untuk menulis FILE. Script-script ini bisa dijalankan secara manual,
maupun dijadwalkan untuk waktu tertentu, bahkan bisa memiliki tampilan
mode grafis seperti layaknya Windows. Jadi, penambahan beberapa ratus
user yang datanya diambil dari spreadsheet misalnya, bisa dilakukan
dengan mudah di Linux, tetapi hampir tidak mungkin dilakukan di NT.
8. Kemudahan pelacakan kesalahan. Kemudahan pelacakan kesalahan pada
Linux tersebut terjadi karena Linux tidak menyembunyikan informasi dari
user. Selanjutnya, salah satu kunci keunggulan Linux adalah komunitas

13
penggunanya, yang memenangkan InfoWorld’s award for best support
tahun 1997 mengungguli semua penyedia jasa technical support komersial.
Perkembangan pesat Linux tersebut juga dipengaruhi oleh adanya
dukungan pemerintah yang telah mengeluarkan Inpres No.2 tahun 2001
tentang penggunaan komputer dengan aplikasi komputer berbahasa
Indonesia dan Inpres No 6 tahun 2001 tentang pengembangan dan
pendayagunaan telematika di Indonesia.

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Kerja merupakan kekhasan manusia, dimana melalui kerja manusia dapat
mengekspresikan dirinya agar lebih dikenal orang lain. Dunia kerja atau profesi
merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi
lebih baik.
Dalam pelaksanaannya profesi merupakan suatu pekerjaan tertentu yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok, dengan mengandalkan keterampilan khusus,
dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup dan dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam. Karena itulah seorang profesional pada
suatu bidang kerja tertentu adalah orang yang benar-benar terampil dengan

14
bidang kerjanya, lebih terampil dibandingkan dengan masyarakat umum. Untuk
menyeimbangkan serta sebagai penunjuk arah bagi para profesional itu
diperlukan adanya suatu kode etik profesi yang dibuat dalam suatu kelompok
profesi dan diharapkan akan dipegang teguh oleh setiap profesional yang
tergabung didalamnya.

3.2 Saran

Seorang yang berprofesi dalam dunia IT haruslah berhati-hati dan


memperhatikan kode etik dari profesi jangan sampai kita melanggar UUD ITE.

DAFTAR PUSTAKA

http://maribeelajar.blogspot.com/2015/04/makalah-etika-profesi.html

https://www.scribd.com/document/40999271/Berbagai-Jenis-Lisensi-
Dan-Berkembangnya-Perangkat-Lunak-Bebas

https://moondoggiesmusic.com/contoh-makalah/

https://slideplayer.info/slide/2807725/

http://maribeelajar.blogspot.com/2015/04/makalah-etika-profesi.html

https://dokumen.tips/documents/perangkat-lunak-bebas-dan-lisensi.html

15
Pertanyaan :

Apa yang melindungi open source dari tindak kejahatan ?

Jawaban : User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang
dapat membaca kode , memodifikasinya dan Mencegah software privacy yang
melanggar hukum.

16

Anda mungkin juga menyukai