Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH ETIKA PROFESI TEKNIK INFORMATIKA

LISENSI SOFTWARE

DI SUSUN OLEH
3A – TI
KELOMPOK V

RISNA SARI 1704411608


FATMAWATI 1704411609
MARNIATI 1704411610
RENALDY HERMAWAN 1704411636

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan rahmat – Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Keamanan jaringan komputer, yang berjudul LISENSI SOFTWARE.
Rasa terimakasih yang tak terhingga, penulis sampaikan kepada Bapak
selaku dosen mata kuliah yang telah membimbing dan mengarahkan penulis
sehingga tugas akhir ini ini dapat diselesaikan, dan juga kepada Semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan tugas mata kuliah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan dari semua kebaikan
dengan pembalasan yang sebaik-baiknya, karena sesungguhnya Allah SWT
adalah sebaik-baik pemberi pembalasan. Penulis sangat menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kelemahan disana-ini dalam laporan ini. Oleh karena itu
saran, kritik dan koreksi sangat diharapkan, demi kemajuan dan perbaikan yang
berguna dikemudian hari. Penulis juga mengharapkan Semoga buku ini
bermanfaat bagi kita semua dan merupakan amalan baik bagi penulis.

Palopo , September 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL-------------------------------------------------------- i
KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI-------------------------------------------------------------------- iii
DAFTAR GAMBAR----------------------------------------------------------- iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG---------------------------------------------------- 1
1.2. RUMUSAN MASALAH------------------------------------------------- 2
1.3. TUJUAN-------------------------------------------------------------------- 2
1.4. MANFAAT----------------------------------------------------------------- 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1.--------------------------------------------------------------------------------PENGERT
IAN LISENSI SOFTWARE---------------------------------------------- 3
2.2.--------------------------------------------------------------------------------JENIS –
JENIS LISENSI SOFTWARE------------------------------------------- 4
2.3.--------------------------------------------------------------------------------UNDANG
– UNDANG HAK CIPTA LISENSI SOFTWARE------------------- 5
2.4.--------------------------------------------------------------------------------PANDUA
N JAMINAN PERANGKAT LUNAK--------------------------------- 10
2.5.--------------------------------------------------------------------------------PEMBAJA
KAN LISENSI SOFTWARE--------------------------------------------- 16

BAB III PENUTUP


3.1.--------------------------------------------------------------------------------KESIMPU
LAN-------------------------------------------------------------------------- 19
3.2.--------------------------------------------------------------------------------SARAN
--------------------------------------------------------------------------------19
DAFTAR PUSTAKA---------------------------------------------------------- 20

iii
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1--------------------------------------------------------------------- 4

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perangkat komputer saat ini sudah tidak dapat dikatakan sebagai barang
mewah lagi. Hampir setiap rumah memiliki komputer baik itu berbentuk leptop ,
notebook dan netbook. Hal serupa tentunya juga berlau di setiap kantor atau
instansi , sudah tidak mungkin lagi di zaman komputernisasi dan online data
dewasa ini perangkat komputer tidak dikenal oleh masyarakat. Anak seusai
Sekolah Dasar saja pada umumnya bisa dan paham menggunakan komuter.
Komputer sangat membantu dan mempermudah pekerjaan , dengan bantua
program – programnya yang makin modern dan canggih. Mulai dari sekedar
pengerikan , administrasi kantor , internert , beraneka macam game bahkan
sampai ada penelurusan dokumen yang sifatnya transional bisa dibantu dengan
program komputer.pada saat kita mendapatkan satu perangkat komputer ,
misalnya memlalui jual beli sebagai konsumen tentunya yang diinginkan adalah
kesiapan produk untuk digunakan sebagai kebutuhan dengan melengkapi program
komputer yang dinginkan.
Lisensi adalah suatu bentu hak untuk melaukan satu atau serangkaia
tindakan atau perbuatan yang diberikan pleh mereka yang berwenang dalam
bentuk izin. Jika kita membahas tentang wewenan dalam bentuk izin maka semua
itu akan diatur oleh undang – undang. Tata cara mendapatkan lisensi sering kali
disalah gunakan oleh masyarakat luas. Biasanya menggunakan software bajakan
untuk meringankan keuangan yang semestinya itu dilarang oleh hokum. Tapi
nyatanya di Indonesia masih banyak menggunakan lisensi perangkat yang
bajakan. Untuk mendapatkan izin lisensi ini , ada suatu cara yang dapat dilakukan.
Terutama untuk mendapatkan HKI dengan ketentuan dan aturan yang telah
ditentukan oleh badan hukum Negara.
Namun apakah kita tahu bahwa program komputer yang digunakan
merupakan hak kekayaan intelektual yang hanya dapat dimiliki dan digunakan
dengan lisensi? Apakah kita mendapakannya dengan cara legal? Dan sebenarnya
apakah lisensi itu? Bagaimana dan apa saja jenis – jenisnya ?. Dengan demikian
makalah ini dibuat untuk menjelaskan apa itu lisensi.

1
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kami dapat menyimpulkan beberapa rumusan
masalah dianataranya ;
1.2.1. Apa pengertian dari Lisensi Software?
1.2.2. Apa – apa saja Jenis Lisensi Software tersebut?
1.2.3. Apakah Lisesnsi Software ini memiliki Hak Cipta?
1.2.4. Bagaimana cara untuk mendapatkan hak lisensi?
1.2.5. Apa sajakah Pembajakan Sofrware ?

1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk lebih mengetahui tentang
Etika Profesi di bidang Teknik Informatika tentang Lisensi Software.

1.4. Manfaat
Dalam halnya dengan pembahasan yang ada tentang lisensi maka , manfaat
dari yang disajikan adalah bagaimana mahasiswa atau masyarakat luas untuk
lebih berhati – hati dalam menggunakan software yang tidak memiliki izin
lisensi. Dalam hal ini juga memberikan pengetahuan tentang hukuman apa saja
yang akan didapatkan ketika melanggar aturan hukum yang ada.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Lisensi Software


Seperti yang diketahui bahwa Software atau Perangkat lunak adalah salah
satu komponen penyusun komputer yang mendukung kinerja dari perangkat keras
atau hardware pada komputer. Sedangkan hal pentingnya apakah yang dimaksud
Lisensi? Lisensi erat kaitannya dengan hak cipta. Lisensi adalah pemberian izin
tentang pemakaian suatu ( dalam hal ini perangkat lunak komputer) yang
diberikan oleh pemilik atau pemegang hak cipta atas suatu tersebut. Latar
belakang dari diberikannya lisensi , tentunya tergantung dari masing – masing
pihak pemegang hak cipta. Ada pihak yang memberikan lisensi tanpa pamrih ,
namun ada juga yang mengharukan pembayaran lisensi misalnya sejumlah uang
atau memberli
Terlebih lagi apakah hak cipta itu.? Pada Wikipedia mengatakan Hak Cipta
adalah hak eksklusif pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengatur
penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya , hak
cipta merupakan hak untuk menyalin suatu ciptaan.
Lisensi tidak harus dituangkan dalam bentuk tertulis dan bersifat formal
karena pada dasarnya hanya sebagai pemberian izin. Tetapi akan lebih baik kalau
lisensi tersebut diformalkan sehingga diketahui oleh pihak – pihak lain , baik yang
akan menggunakan maupun tidak. Jika kita kembali mengutip undang – undang
hak cipta republic Indonesia maa Pasal 2 ayat 2 menyatakan sebagai berikut ;
“Pencipta dan atau Pemegam Hak Cipta atas karya sinematografi dan
Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang
orang lain yang tanpa persetujuan menyewakan ciptaan tersebut untuk
kepentingan yang bersifat komersial….”
Dari pasal tersebut memang terlihat bahwa sebenarnya pemegang hak cipta
memiliki kebebasan untuk “ mengizinkan” atau “ melarang” pengguna sebuah
ciptaan tanpa sepengetahuannya. Meskipun demikian , paa program komputer
komersil yang dikembangkan oleh vendor atau perusahaan besar , sering kali isi
lisensi sudah ditetapkan secara sepihak. Hal itu bisa dipahami karena program
komersil memang dibuat dan dikembangkan untuk dijual atau dikomersilkan.

3
2.2. Jenis – Jenis Lisensi Software
Teguh Wahyuno S.kom dalam bukunya menjelaskan bahwa menururt
Microsoft dalam “ The Hallow Document” , terdapat beberapa jenis lisensi yang
dapat digunakan untuk program Komputer. Beberapa jenis lisesnsi tersebut lain
adalah ;
2.2.1. Lisensi commercial.
Lisensi commersial ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat
lunak Microsoft dengan Windows dan Officenya , Lotus , Oracel dan lain
sebagainya. Perangkat lunak diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk
kepentingan komersial sehingga pemakai yang ingin meggunakannya harus
membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta. Pada
lisensi ini pemberlakuan UUHC sangat penting artinya dalam melindungi hak –
hak pemilik.
2.2.2. Lisensi Trial Software.
Lisensi trial software ialah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat
lunak untuk keperluan demo dari sebuah perangkat lunak sebelum diluncurkan ke
masyarakat. Lisensi ini mengizinkan pengguna untuk menggunakan , menyalin
atau menggandakan perangkat lunak tersebut secara bebas. Namun karena
bersifat demo sehingga sering kali perangkat lunak dengan lisensi ini tidak
memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya. Lagipula , perangkat
lunak versi demo biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu. Contohnya program
tersebut misalnya Adobe Photoshop CC Trial Version 30 for days.

Gambar 1. Contoh Lisensi Trial Software

4
2.2.3. Lisensi Non Commercial Use.
Lisensi ini biasanya diperuntukkan untuk kalangan pendidikan atau yayasan
tertentu dibidang social. Sifatnya yang tidak komersial , biasanya gratis tapi
dengan batasan penggunaan tertentu. Contohnya perangkat lunak yang memiliki
lisensi ini adalah program Star Office yang dapat berjalan di bawah system oprasi
Linux dan Windows sekaligus.
2.2.4. Lisensi Shareware
Lisensi bentuk ini mengizinkan pemakainya untuk menggunakan , menyalin
atau menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak cipta.berbeda
dengan trial sofeware , lisensi ini tidak dibatasi oleh waktu dan memiliki feature
yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada perangkat lunak perusahaan
kecil. Beberapa contoh perangkat lunak kecil yang memiliki lisensi ini seperti
Winzip , Paint Shop Pro , ACDsee dan lain sebagainya.
2.2.5. Lisensi Freeware
Biasanya ditemui pada perangkat lunak yang bersifat mendukung atau
memberikan fasilitas tambahan. Contohnya antara lain adalah perangkat lunak
plug in yang biasanya menempel pada perangkat lunak induk seperti perangkat
lunak Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop atau program untuk
mengonversikan favorite ke bookmark Netscape.
2.2.6. Lisensi Open Source.
Lisensi ini yang membebaskan penggunanya untuk menjalankan ,
menggandakan , menyebarluaskan , mempelajari , mengubah dan meningkatkan
kinerja perangkat lunak. Berbagai jenis lisensi open source berkembang sesuai
kebutuhan , misalnya lisensi GNU/GPL , The FreeBSD , The MPL. Sedangkan
jenis – jenis perangkat lunak yang memakai lisensi ini misalnya Linux , sendmail,
apache dan freeBS. Dalam system lisensi , Open source menjadi suatu alternative
perkembangan program komputer yang memiliki kekuatan hukum sendiri. Teguh
Wahyuno , S.Kom ( 2006 : (210 – 213)).

2.3. Undang – Undang Hak Cipta Software.


Menurut World Intelectual Property Organization (WIPO), dalam jurnal
Lian Yuliana Hartono mengatakan “For the purpose of the law: computer
program means a set of instruction capable, when incorporated in a machine-

5
readable medium, of causing machine having information-processing capabilities
to indicate, perform or archieve a particular function, task or result”.
Beberapa hal baru dari ketentuan undang – undang no 19 tahun 2002
tentang hak cipta adalah mengenai data base yang merupakan salah satu ciptaan
yang dilindungi , alat apa pun , baik memakai kabel maupun tidak memakai
kabel , produk – produk cakram optic (optical disc) hak informasi manajemen
elektronik dan sarana control teknologi , produksi berteknologi tinggi , termasuk
program komputer.
Menurut pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta, program komputer adalah sekumpulan instruksi yang
diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema ataupun bentuk lain yang apabila
digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu
membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk
mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-
instruksi tersebut.
Program komputer sebagai hasil pemikiran intelektual dari pembuat
program adalah diakui sebagai suatu Karya Cipta, yaitu karya dari perwujudan
cipta, rasa dan karsanya. Hal inilah yan dilindungi oleh hukum. Obyek
perlindungan sebuah rogram komputer adalah serangkaian kode yang mengisi
instruksi. Instruksi-instruksi dan bahasa yang tertulis ini dirancang untuk
mengatur microprocessor agar dapat melakukan tugas-tugas sederhana yang
dikehendaki secara tahap demi tahap serta untuk menghasilkan hasil yang
diinginkan. Dan di dalam instruksi inilah terlihat ekspresi dari si pembuat program
atau pencipta.
Perlindungan yang layak yang diberikan oleh hukum terhadap program
komputer ini adalah perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual. Pemberian
perlindungan hak kekayaan intelektual ini dimaksudkan untuk melindungi inovasi
di dalam program komputer tersebut.
Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002,
Hak Cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-

6
undanga yang berlaku. Yang dimaksud dengan hak eksklusif di sini adalah bahwa
tidak seorangpun yang diperbolehkan untuk mengumumkan, memperbanyak atau
menyewakan ciptaannya tanpa izin dari penciptanya. Sedangkan pencipta yang
dimaksud dalam pasal ini adalah :
(1) Seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya
melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi,
kecepatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang
khas dan bersifat pribadi,
(2) Seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya
melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi,
kecepatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang
khas dan bersifat pribadi,
(3) Orang yang membuat suatu karya cipta dalam hubungan kerja atau
berdasarkan pesanan; Badan Hukum sebagaimana dalam pasal 6-9 Undang-
undang Hak Cipta
Di dalam pengertian Hak Cipta terdapat dua unsur yang penting sebagai hak-
hak yang dimiliki si pencipta, yaitu :
1. Hak ekonomis (economic rights). Hak ekonomis adalah hak yang dimiliki
oleh seorang pencipta untuk mendapatkan keuntungan atas ciptaannya.
Undang-undang Hak Cipta Indonesia memberi hak ekonomis kepada
pencipta, antara lain; hak untuk memperbanyak, hak untuk adaptasi, hak
untuk distribusi, hak untuk pertunjukan, hak untuk display.
2. Hak moral (moral rights). Hak moral adalah hak khusus serta kekal yang
dimiliki si pencipta atas hasil ciptaannya, dan hak itu tidak dipisahkan
daripenciptanya. Hak moral ini adalah hak pencipta atau ahli warisnya,
untuk menuntut kepada Pemegang Hak Cipta supaya nama Pencipta tetap
dicantumkan pada Ciptaannya; Memberi persetujuan dalam perubahan hak
Ciptaannya; Memberi persetujuan terhadap perubahan atau nama samaran
pencipta; Menuntut seseorang yang tanpa persetujuannya meniadakan nama
Pencipta yang tercantum pada ciptaannya.
Perlindungan terhadap karya cipta ini diberikan terhadap hasil karya di
bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Hal tersebut mencakup karya-karya:

7
buku, program komputer, pamflet, perwajahan, karya tulis, ceramah, kuliah,
pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu, alat peraga yang dibuat untuk
kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, lagu atau musik dengan atau tanpa
teks, drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, pantomin, seni
rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni
pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan, arsitektur, peta, seni batik, fotografi,
sinematografi terjemahan tafsir, saduran, bunga rampai, database dan karya lain
dari hasil pengalihwujudan.
Hak cipta memberikan jangka waktu perlindungan terhadap hasil karya atau
ciptaan pencipta tersebut selama hidup pencipta dan akan terus berlangsung
hingga 50 (lima puluh) tahun setelah pencipta meninggal dunia. Dalam hal ciptaan
dimiliki oleh 2 orang atau lebih, maka hak cipta berlaku selama hidup pencipta
yang terlama hidupnya dan berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun sesudah
pencipta yang terlama hidupnya tersebut meninggal dunia. Kecuali untuk program
komputer, sinematografi, fotografi, database dan hasil pengalihwujudan berlaku
50 tahun sejak pertama kali diumumkan.
Indonesia saat ini telah meratifikasi konvensi internasional di bidang Hak
Cipta, yaitu : Berne Convention tanggal 7 Mei 1997 dengan Keppres No. 18/1997
dan dinotifikasikan ke WIPO pada tanggal 5 September 1997. Berne Convention
tersebut mulai berlaku efektif di Indonesia tanggal 5 September 1997. Dengan
berlakunyaa Berne Convention berarti sebagai konsekuensinya Indonesia harus
melindungi ciptaan dari seluruh anggota Berne Convention.
Tiga tahap esensial dalam hal perlindungan terhadap perangkat lunak, yaitu :
1. Perlindungan terhadap algoritma pemrograman
2. Perlindungan Paten atau Hak Cipta terhadap Program Komputer
3. Perlindungan terhadap kode obyek program (object code)

Sehubungan dengan hal itu, WIPO juga telah mengidentifikasikan bahwa


bahan-bahan yang termasuk dalam software komputer adalah :
1. Materi-materi pendukung (flowchart,deskripsi tertulis program).
2. Dokumentasi tentang bagaimana menggunakan program (user’s guide).
3. Untaian perintah (listing program) itu sendiri.
4. Dan tampilan look and field dari program tersebut.

8
Perlindungan terhadap program komputer yang berada di bawah hukum hak
cipta sejalan dengan diratifikasinya TRIPs-WTO dan implementasinya dalam UU
No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, misalnya terkait dengan program komputer
seperti Linux yang saat ini tidak lagi hanya merupakan sebuah operating system
tetapi sudah merupakan sumber kekuatan penuh bagi para pengguna komputer.
Dengan menggunakan life CD cooperative linux (CoLinux) pengguna dapat
menggunakan sebuah distro Linux di atas operating sistem lain seperti Windows
bagaikan sebuah proses yang diproteksi oleh Windows itu sendiri. Edisi CoLinux
versi 0.6.0 yang dipublikasikan oleh penciptanya pada bulan Maret 2004, distro-
distro yang dapat bekerja dengan CoLinux adalah Fedora, Gentoo dan Debian
dapat di-download secara bebas dan cuma-cuma di www.colinux.org.
Kehadiran piranti-piranti lunak open source disambut dengan begitu antusias
oleh masyarakat teknologi informasi dunia, karena selain membuka peluang untuk
turut melakukan pengembangan software secara bebas, dapat mengurangi
monopoli pencipta software tertentu, juga telah menjawab kebutuhan tersedianya
software tanpa perlu mengeluarkan biaya yang relatif mahal.
Saat ini disamping terdapat software-software open source yang dapat
dimiliki secara gratis, kini berkembang pula software bebas yang dikenal dengan
freeware yang disediakan oleh beberapa kategori software secara gratis yang
kualitasnya setara dengan software sejenis. Dan saat ini tersedia pula berbagai
freeware yang dapat diperoleh secara gratis Suatu perbuatan dapat dikatakan
sebagai suatu pelanggaran hak cipta apabila perbuatan tersebut melanggar hak
eksklusif dari pencipta atau pemegang hak cipta .
Dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Undang-undang Hak Cipta disebutkan
bahwa program komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam
bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan
dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat
komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai
hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi
tersebut. Hal inilah yang menjadikan suatu software perlu dilindungi. Pada
Undang-undang Hak Cipta terdapat beberapa pasal yang berkaitan dengan
ketentuan spesifik dengan software termasuk sanksi pidananya, antara lain :

9
1. Pasal 2 Ayat (2), pencipta atau pemegang hak cipta atas karya
sinematografi dan program komputer memiliki hak untuk memberikan izin
atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan
tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial.
2. Pasal 15 Huruf (g), pembuatan salinan cadangan suatu program komputer
oleh pemilik program komputer yang dilakukan semata-mata untuk
digunakan sendiri.
3. Pasal 30 Ayat (1), tentang hak cipta atas ciptaan program komputer
berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan.
4. Pasal 45 – 46, tentang lisensi piranti lunak (Software).
5. Pasal 56, hak cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi.
6. Pasal 72 Ayat (1), barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat
(1) dan ayat (2) dipidana minimal 1 bulan dan/atau minimal Rp.
1.000.000,- (Satu Juta Rupiah), atau pidana penjara maksimal 7 tahun
dan/atau denda maksimal Rp. 5.000.000.000,- (Lima Miliar Rupiah).
7. Pasal 72 Ayat (2), barangsiapa dengan sengaja menjual kepada umum
suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta pidana penjara
maksimal 5 tahun dan/atau denda maksimal Rp. 500.000.000,- (Lima
Ratus Juta Rupiah).
8. Pasal 72 Ayat (3), barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak
penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputer dipidana
dengan pidana penjara maksimal 5 tahun dan/atau denda maksimal Rp.
500.000.000,- (lima Ratus Juta Rupiah). Lian Yuliana Hartono ( BAB IX ).

2.4. Panduan Jaminan Perangkat Lunak.


Jaminan perangkat lunak untuk lisensi Borongan menawarkan berbagai alat
dan sumber daya untuk membantu perusahaan Anda menyebarkan, mengelola,
dan memaksimalkan pembelian lisensi Borongan. Program ini mencakup
teknologi Microsoft dan layanan dan mencakup hak versi produk baru, teknis dan
pelatihan pengguna akhir, perencanaan penyebaran, dan dukungan.

10
Ini akan memandu Anda cara mengelola jaminan perangkat lunak manfaat
aktivasi, download, dan penerapan prosedur.
1. Mengenal keuntungan Anda
1.1. Biasakan diri Anda dengan jaminan perangkat lunak
Jaminan perangkat lunak menawarkan dukungan, penyebaran
perencanaan layanan, pelatihan, rilis terbaru perangkat lunak, dan
teknologi yang unik. Panduan ini menyediakan informasi dasar; Anda
dapat mempelajari selengkapnya tentang keuntungan setiap situs web
jaminan perangkat lunak.
1.2. Periksa keuntungan melalui Volume lisensi layanan pusat (VLSC)
Jaminan perangkat lunak Anda keuntungan yang ditentukan oleh
perjanjian lisensi Borongan Anda (seperti Enterprise perjanjian atau
buka nilai perjanjian) dan jumlah memenuhi syarat lisensi yang Anda
miliki dengan jaminan perangkat lunak. Untuk menentukan keuntungan
jaminan perangkat lunak Anda, gunakan pusat layanan lisensi
Borongan. (VLSC). Anda harus terdaftar untuk menggunakan aplikasi
ini (Lihat langkah 3: klaim keuntungan Anda melalui VLSC untuk
rincian selengkapnya).
2. Membuat Manajer jaminan perangkat lunak
Sebelum Anda dapat menggunakan keuntungan jaminan perangkat lunak
Anda, organisasi Anda harus mengidentifikasi dan membuat satu atau lebih
individu sebagai jaminan perangkat lunak manajer menggunakan VLSC.
Jika Anda tidak memiliki izin Manager, Anda dapat meminta ini dengan
pertama kali mendaftarkan menggunakan VLSC dan kemudian meminta
izin manajer jaminan perangkat lunak. VLSC rute permintaan tersebut untuk
organisasi Anda VLSC Administrator. Anda dapat meninjau pelatihan
video untuk petunjuk lengkap
Tips untuk memilih manajer jaminan perangkat lunak
Pertimbangan ketika memilih apakah akan memiliki satu atau lebih individu
mengelola organisasi Anda Software Assurance keuntungan adalah ukuran
organisasi Anda dan jangkauan manfaat tersedia untuk Anda. Besar perusahaan
yang akan mengakses banyak keuntungan di antara beberapa organisasi mungkin

11
menemukan manajemen keuntungan terdesentralisasi paling efektif. Organisasi
midsize mungkin menemukan lebih efisien untuk memusatkan manajemen
keuntungan dengan satu individu atau Departemen. Berikut adalah beberapa saran
manajer khas untuk jaminan perangkat lunak:
Manajer TI

a. Produk baru dan unik lisensi hak (misalnya, versi produk yang baru,
Peninggi lisensi Windows buka hak penggunaan)

b. Sumber daya penyebaran dan alat (misalnya, perencanaan layanan,


paket optimalisasi Desktop Microsoft, lisensi mobilitas)

c. Pelatihan staf TI dan pengguna akhir (misalnya, pelatihan voucher, E-


Learning)

d. Dukungan (misalnya, 24 x 7 dukungan pemecahan masalah, dukungan


Hotfix perpanjangan)
Staf pengembangan Pelatihan Manajer HR manajer / manajer TI

a. Pelatihan pengguna akhir (E-Learning)

b. Program penggunaan rumah


Daftarkan manajer jaminan perangkat lunak. Untuk memulai, mendaftar dan
masuk ke VLSC. Setelah Anda terdaftar dan masuk, Anda akan memerlukan izin
sesuai yang diberikan oleh Administrator VLSC organisasi Anda. VLSC
Administrator hibah izin baik dengan menyetujui permintaan izin yang dikirim
oleh orang-orang atau secara proaktif menetapkan izin kepada individu.
Bagaimana cara mendaftar? Pengguna harus masuk ke VLSC dengan akun
Microsoft dan menghubungkan akun Microsoft mereka dengan alamat email yang
valid bisnis.

a. Klik Sign In, kemudian masukkan akun Microsoft dan sandi Anda.

b. Pertama kali pengguna harus mengaitkan akun Microsoft mereka


dengan alamat email yang valid bisnis. Anda akan diminta untuk
mendaftarkan menggunakan alamat email bisnis yang sah, yang harus
sesuai dengan alamat email yang disediakan dalam perjanjian lisensi
Borongan atau buka lisensi pesanan Anda.

12
c. Anda akan menerima pesan email meminta Anda untuk memvalidasi
informasi Anda.

d. Alamat email bisnis mungkin berbeda dari akun Microsoft.

e. Periksa filter SPAM Anda untuk memastikan bahwa Anda menerima


email validasi.

f. Konfirmasi alamat email Anda, membuat sandi dan pilih opsi reset
sandi, dan kemudian ketik karakter dari gambar ke kolom untuk
memvalidasi informasi Anda. Memerlukan waktu hingga 24 jam
untuk registrasi selesai.
3. Klaim keuntungan Anda melalui VLSC
Apakah Anda ingin men-download versi terbaru perangkat lunak
Windows, Dapatkan 24 7 dukungan pemecahan masalah atau memberikan
karyawan akses ke pelatihan Office, Anda akan perlu klaim keuntungan
Anda melalui VLSC. Setelah Anda masuk, pilih tab Jaminan perangkat
lunak di bagian atas home page. Anda akan melihat daftar lengkap semua
keuntungan yang tersedia untuk Anda. Ikhtisar tentang keuntungan jaminan
perangkat lunak dapat ditemukan pada website jaminan perangkat lunak.
Perhatikan bahwa Anda akan mengikuti langkah-langkah yang berbeda
tergantung pada manfaat khusus.
Produk baru dan unik hak. Hak versi baru.
Manfaat ini menyediakan versi perangkat lunak baru, apabila tersedia
untuk membantu Anda tetap mutakhir dan mengambil keuntungan dari
produktivitas keuntungan dari teknologi terbaru.

1. Masuk ke VLSC.

2. Pilih download dan kunci.

3. Pilih tautan produk pilihan Anda, dan pilih Download untuk memulai


proses download.

4. Pilih metode Download, bahasa, dan jenis sistem operasi dari kotak


turun-bawah.

5. Pilih Lanjutkan.

13
 
Perencanaan Layanan. Perencanaan layanan menyediakan terstruktur,
tempat konsultasi keterlibatan dari syarat mitra atau Microsoft Services
untuk membantu Anda merencanakan penggunaan, Apakah lokal atau di
internet. Keterlibatan terstruktur ini membantu Anda merencanakan
penggunaan teknologi Microsoft dan tersedia untuk berbagai produk dan
layanan.

1. Masuk ke VLSC.

2. Pilih Jaminan perangkat lunak dari menu atas.

3. Pilih perencanaan layanan. Ini akan membawa Anda ke halaman


mengelola manfaat jaminan perangkat lunak.

4. Pilih LicenseID yang ingin Anda Kelola perencanaan layanan. Ini


akan membawa Anda ke halaman ringkasan manfaat.

5. Pilih perencanaan layanan.

6. Pilih voucher jenis dan layanan tingkat (panjang keterlibatan dalam


hari).

7. Menetapkan voucher perencanaan layanan manajer proyek dalam


organisasi Anda dengan memasukkan nama dan alamat email, dan
instruksi khusus.

8. Pilih konfirmasi Voucher tugas.

9. Setelah voucher dibuat, pilih Menetapkan Voucher. Ini akan


membawa Anda ke halaman rincian manfaat mengkonfirmasikan
informasi voucher, termasuk voucher status dan tanggal kadaluarsa.
Manajer Proyek akan menerima pesan email yang berisi informasi
tentang keuntungan. Pesan email juga akan menyertakan tautan ke daftar
mitra Microsoft atau Microsoft Services sehingga manajer proyek dapat
menjadwalkan keterlibatan perencanaan layanan.
Ketika mitra konsultasi menegaskan keterlibatan, Layanan
Perencanaan voucher akan ditampilkan sebagai "Reserved" di VLSC.
Ketika keterlibatan berakhir, mitra konsultasi bekerja secara langsung

14
dengan Microsoft untuk menggunakan Layanan Perencanaan voucher dan
menerima pembayaran.
Tips: Anda dapat meningkatkan jumlah hari keterlibatan untuk
perencanaan layanan dengan mengubah voucher pelatihan digunakan setiap
3-untuk-1.
Mengkonversi digunakan pelatihan Voucher hari ke hari Layanan
Perencanaan Anda dapat mengubah hari Voucher pelatihan digunakan untuk
memperluas engagement(s) perencanaan layanan Anda dengan langkah-
langkah berikut ini:
Mengaktifkan pelatihan voucher

1. Masuk ke VLSC.

2. Pilih Jaminan perangkat lunak dari menu teratas.

3. Pilih pelatihan voucher. Ini akan membawa Anda ke halaman


mengelola manfaat jaminan perangkat lunak.

4. Klik pada LicenseID di mana Anda memilih untuk mengaktifkan


manfaat SA pelatihan Voucher Anda dan melihat jendela "Manfaat
untuk aktivasi".  Ini akan membawa Anda ke halaman mengelola
manfaat jaminan perangkat lunak.

5. Untuk mengaktifkan manfaat, klik nama manfaat SA pelatihan


Voucher dan ikuti petunjuk di layar berikutnya.
VLSC akan melaporkan jumlah hari Voucher pelatihan tersedia dan
konfirmasi Anda pelatihan Voucher hari (manfaat status) sebagai "Aktif."
Mengkonversi pelatihan hari ke hari Layanan Perencanaan

1. Pada halaman rincian manfaat pelatihan Voucher, pilih Mengkonversi


pelatihan hari.

2. VLSC akan meminta Anda untuk memilih jumlah hari pelatihan Anda
ingin mengkonversi dan konfirmasi tindakan konversi.

3. Setelah hari pelatihan diubah, Anda dapat menggunakan VLSC untuk


menetapkan rencana layanan hari ke manajer proyek dalam organisasi
Anda.

15
4. Menetapkan rencana layanan hari seperti diuraikan di atas.

Lisensi mobilitas melalui jaminan perangkat lunak. Lisensi mobilitas


melalui jaminan perangkat lunak memberi Anda kemampuan untuk
menyebarkan aplikasi server tertentu dengan aktif jaminan perangkat lunak
lokal atau di internet, tanpa harus membeli lisensi tambahan. Untuk
informasi tentang cara menggunakan manfaat ini, kunjungi lisensi mobilitas
melalui jaminan perangkat lunak. Microsoft (2017)

2.5. Pembajakan Software.


Pembajakan software adalah pelanggarakan terhadap Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) atau lebih khususnya adalah pelanggaran terhadap hak cipta.
Dalam pasal 15 disebutkan klausula-klasula yang menjadi pengecualian dari hak
cipta, artinya dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan atau dicantumkan
bukanlah pelanggaran terhadap hak cipta. Di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan
suatu masalah dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta;
2. Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna
keperluan pembelaan di dalam atau di luar pengadilan;
3. Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna
keperluan :
a. Ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu
pengetahuan; atau
b. Pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan
ketentuan tidak. merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta;
4. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra dalam
huruf braille guna keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu
bersifat komersial;
5. Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas dengan
cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum,

16
lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang
nonkomersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya;
6. Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis atas
karya arsitektur, seperti ciptaan bangunan;
7. Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program
komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.

Bersangkutan denga cybercrime , pembajakan perangkat lunak / software


dapat di bagi menjadi beberapa bagian. Jenis – jenis pembajakan software sebagai
berikut ;

1. Hardisk Loading
Jenis pembajakan software yang tergolong pada Hardisk Loading adalah
pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh para penjual komputer yang
tidak memiliki lisensi untuk komputer yang dijualnya, tetapi software-software
tersebut dipasang pada komputer yang dibeli oleh pelangganya sebagai “bonus”.
Hal ini banyak terjadi pada perangkat komputer yang dijual secara terpisah
dengan software. Pada umumnya ini dilakukan oleh para penjual komputer rakitan
atau komputer (Clone Computer).

2. Under Licensing
Jenis pembajakan software yang tergolong pada Under Licensing adalah
pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh perusahaan yang
mendaftarkan lisensi untuk sejumlah tertentu, tetapi pada kenyataanya software
tersebut dipasang untuk jumlah yang berbeda dengan lisensi yang dimilikinya.
Biasanya dipasang lebih banyak dari jumlah lisensi yang dimiliki perusahaan
tersebut. Misalnya, suatu perusahaan lisensi produk CorelDRAW dari perusahaan
Corel. Perusahan tersebut membeli lisensi produk CorelDRAW untuk 25 unit
komputer. Kenyataanya komputer yang menggunakan software CorelDRAW,
misalnya ada 40 unit komputer. Perusahaan tersebut jelas telah melakukan
pelanggaran Hak Cipta dengan kategori Under Licensing untuk 15 unit lain

17
komputer yang digunakan, yaitu dengan menggunakan software CorelDRAW
tanpa lisensi yang asli dari Corel.

3. Conterfeiting
Jenis pembajakan software yang tergolong pada Conterfeiting adalah
pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh perusahaan pembuat
software-software bajakan dengan cara memalsukan kemasan produk (Packaging)
yang dibuat sedemikian rupa mirip sekali dengan produk aslinya. Seperti : CD
Installer, Manual Book, Packaging, dll.

4. Mischanneling
Jenis pembajakan software yang tergolong pada Mischanneling adalah
pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh suatu institusi yang
menjualnya produknya ke institusi lain dengan harga yang relatif lebih murah,
dengan harapan institusi tersebut mendapatkan keuntungan lebih (revenue) dari
hasil penjuala software tersebut. Sebagai contoh misalnya suatu lembaga
pendidikan, melakukan kerja sama dengan pihak Microsoft Indonesia untuk
membeli lisensi produknya, karena merupakan salah satu institusi pendidikan,
maka akan mendapatkan harga khusus dari Microsoft Indonesia untuk pembelian
lisensi (Academic License). Sebagai contoh, untuk pembelian lisensi produk
Microsoft Windows XP Profesional, lembaga pendidikan ini hanya membayar
sebesar $ 2/Lisensi. Kemudian untuk mendapatkan untung, lembaga pendidikan
ini menjual software Windows XP Profesional tersebut berikut dengan lisensinya
ke perusahan lain dengan harga yang lebih tinggi namun tetap di bawah harga
pasar.

5. End User Copying


Jenis pembajakan software yang tergolong pada End user copying adalah
pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh sesorang atau institusi yang
memiliki satu buah lisensi suatu produk software, tetapi software tersebut
dipasang pada sejumlah komputer. Lian Yuliana Hartono ( BAB IX ).

18
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Lisensi adalah pemberian izin tentang pemakaian suatu ( dalam hal ini
perangkat kunak komputer) yang diberikan oleh pemilik atau pemegang hak cipta
atas suatu tersebut. Latar belakang dari diberikannya lisensi software , tentunya
tergantung dari masing – masing pihak pemegang hak cipta.
Jenis – jenis lisensi software menurut Microsoft ada lisensi commercial ,
lisensi trial software , lisensi Non Commersial use, lisensi shareware , lisensi
freeware , lisensi Royalty Free Binaries dan Lisensi Open Source.
Setiap perangkat atau ciptaan memiliki lisensi dan memiliki hak cipta
disetiap ciptaannya. Kemudian pembajakan software terdiri dari hardisk loading ,
under licensing , counterfeiting , mischanneling dan End user copying yang sangat
meresahkan pengguna software.
3.2. SARAN
Dalam melakukan kegiatan pada sebuah karya seseorang , sebaiknya kita
mendapatkan lisensi atau izin hak ciptanya. Selain itu lebih baiknya jika
menggunakan software tanpa melaukan pembajakan atau tindak kejahatan
lainnya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Microsoft. 2017. Panduan Jaminan Perangkat Lunak VLSC.


https://support.microsoft.com/id-id/help/4016988/vlsc-software-
assurance-guide Diakses [ 11 November 2018].

Yuliana Hartono , Liana. Diktat Kuliah Etika Profesi STMIK EL RAHMA


YOGYAKARTA. https://anzdoc.com/diktat-kuliah-etika-profesi-stmik-el-
rahma-yogyakarta.html . Diakses [ 27 September 2018].

Wahyuno S.Kom , Teguh . 2006. Etika Komputer + Tanggung Jawab


Professional Di Bidang Teknologi Informasi. Yogyakarta : CV. Andi
Offset.

Wikipedia , 2018. Hak Cipta . https://id.wikipedia.org/wiki/Hak_cipta . Diakses


[ 10 Oktober 2018].

20

Anda mungkin juga menyukai