Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MATRIKULASI

FIRMWARE DALAM ILMU INFORMATIKA

Disusun oleh:

Amnul Qadafi
Pratu Inf Nrp 31190235171199

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT


PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
TEKNIK INFORMATIKA
SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmatnya, sehinggga Makalah ini dapat saya susun
dengan baik. Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyusunan “Firmware di dunia
informatika ” ini, terutama kepada dosen pembimbing mata kuliah . Makalah
ini dibuat untuk memenuhi nilai / tugas.

Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dengan segala keterbatasan yang dimiliki, oleh karena itu, saran
dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
pembacanya, terutama bagi penyusun serta dapat menginspirasi semua
pihak terlebih untuk peneliti selanjutnya.

Surabaya, Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ...............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH .........................................................................................3
1.3 TUJUAN ..............................................................................................................3
2 BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................4
2.1 DEFINISI FIRMWARE ...........................................................................................4
2.2 PERBEDAAN FIRMWARE DAN SOFTWARE ..........................................................4
2.2.1 Software ..........................................................................................................5
2.2.2 Firmware .........................................................................................................5
2.2.3 Fungsi Firmware .........................................................................................6
2.2.4 Contoh Firmware .......................................................................................6
2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FIRMWARE .......................................................9
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN ..........................................................................................................15
3.2 SARAN ....................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya
perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi ini,
permasalahan yang menyangkut terhadap konsumen merupakan hal
yang selalu aktual dan menarik perhatian banyak pihak. Kebutuhan
konsumen saat ini tidak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan
sandang pangan dan papan tetapi juga kebutuhan akan teknologi dan
informasi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. salah satu bagian
yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan teknologi dan
informasi adalah kebutuhan akan komputer. Kebutuhan akan komputer
saat ini sudah tidak lagi menjadi kebutuhan akan barang mewah tetapi
juga sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat pada umumnya.

Komputer dalam bahasa latin disebut juga computare yang berarti


menghitung (to compute). Jika kita cermati sepatutnya komputer tidak
hanya diartikan dalam arti perangkatnya saja melainkan juga subjek
pelakunya. Dalam konteks ini keberadaan komputer tidak dapt dilepaskan
dari keberadaan orangnya karena tidak lain komputer sebagai perangkat
ditujukan untuk membantu keperluan si orangnya untuk keperluan
komputasi 1

. Agar komputer dapat melakukan sesuatu sesuai dengan yang


diharapkan maka diperlukanlah suatu program komputer. Perlu diketahui
bahwa komputer sebagai suatu sistem elektronik sebenarnya bekerja
dengan keberadaan sirkuit arus listrik (rangkaian flip-flop, dimana 0
diartikan untuk off dan 1 untuk on) yang dialirkan kedalam medium
semikonduktor dan konduktor2yang dirangkaikan untuk dapat melakukan
suatu fungsi tertentu3.

1
Kombinasi on-off (buka-tutup) dan fungsi logika antar switch
tersebut dalam jumlah yang sangat besar akan menjadi kode bagi
mikroproseor4 dalam komputer untuk mengerjakan suatu perintah.
Selanjutnya rangkaian kode yang merupakan instruksi pengoperasian dari
kombinasi buka-tutup dan fungsi logika antar switch itulah yang
sebenarnya disebut sebagai program komputer dalam bentuk kode objek.

Program komputer merupakan serangkaian instruksi yang


digunakan agar suatu komputer melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang diperintahkan / diinginkan seperti menghitung, mengetik atau bahkan
bermain game. Dalam suatu sistem komputer yang ada biasanya selain
terdiri dari perangkat keras komputer (Hardware) didalamnya juga
terdapat beberapa program komputer seperti Sistem Operasi (Operating
System), dan beberapa program komputer aplikasi seperti pengolah kata,
spreadsheet dan juga beberapa program utilitas seperti Disc
Defragmenter. Beberapa pengguna komputer juga melengkapi sistem
komputernya dengan Bahasa Pemrograman, Aplikasi Datebase dan
berbagai program aplikasi penunjang lainnya.

Awalnya suatu program komputer menjadi satu kesatuan dengan


perangkat keras komputer tersebut yang dijual kepada konsumen. Pada
saat itu komputer digunakan oleh pabrik-pabrik untuk mendukung aktifitas
pekerjaan mereka. Seiring dengan berkembangnya kegiatan operasional
perusahaan sehingga dibutuhkan beberapa penyesuain dan modifikasi
dari program komputer yang mereka miliki.

Hingga akhirnya mereka berharap dapat memiliki akses terhadap


program komputer karena hal tersebut sudah merupakan satu kesatuan
dengan perngkat keras komputer yang telah mereka beli. Seiring dengan
berkembangnya pola pikir dan imajinasi manusia dalam bidang sains atau
ilmu pengetahuan, teknologi akan terus berevolusi menjadi semakin pintar
dan canggih. Banyak pekerjaan atau aktivitas yang sebelum dilakukan
secara manual, telah digantikan oleh program atau teknologi.

2
Perangkat lunak atau software merupakan salah satu teknologi yang
terus berkembang sejak abad 19-an sampai pada era modern seperti
sekarang ini. Dan saat ini, software telah dikelola dan diimplementasikan
ke berbagai perangkat teknologi seperti smartphone, komputer, laptop,
mesin, dan masih banyak lagi.

Dalam dunia komputer sendiri, terdapat istilah software (perangkat


lunak) dan hardware (perangkat keras), keduanya dapat saling bekerja
sama agar komputer dapat beroperasi dengan baik. Disisi lain, ada salah
satu perangkat yang jarang dikenal pengguna, apa itu? Perangkat ini
bernama “firmware”. Firmware pernah disamakan dengan software,
padahal sebenarnya kedua istilah ini memiliki arti dan fungsi berbeda.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah :
1. Definisi firmware
2. Perbedaan software n firmware
3. Fungsi firmware
4. Contoh firmware
5. Klasifikasi
6. Kelebihan dan kelemahan
7. Penerapan firmware dalam perangkat

8. Pembaharuan firmware

1.3 TUJUAN

3
2 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI FIRMWARE


Arti firmware adalah komponen penghubung
antara software dan hardware untuk membantu perangkat elektronik
dapat beroperasi dengan baik. Firmware ini tertanam pada hardware.
Perangkat ini dapat beroperasi tanpa melalui API, sistem operasi,
atau driver perangkat.

Firmware sangat penting karena tanpanya, hardware paling dasar


tidak akan bisa berfungsi. Saking pentingnya, firmware hanya disimpan
di ROM (Read Only Memory) secara permanen. Dengan
begitu, firmware tidak akan bisa dihapus oleh pengguna baik secara
sengaja maupun tidak sengaja.

Meski tidak bisa dihapus atau dihilangkan, kamu tetap bisa


mengganti firmware. Proses pergantian firmware ini disebut
dengan update firmware. Update firmware ini sangat penting karena
mampu meningkatkan performa, memperbaiki bug, hingga melindungi
perangkat dari malware. Jika kamu tidak
melakukan update firmware maka lama-lama firmware perangkatmu bisa
rusak. Adapun firmware ini dapat kamu temui di hardware sederhana,
seperti keyboard dan hard disk drive (HDD). Selain itu, kamu juga dapat
menemukannya di hardware yang lebih kompleks seperti kartu grafis
dan Basic Input/Output System (BIOS).

2.2 PERBEDAAN FIRMWARE DAN SOFTWARE


Banyak yang mengira bahwa firmware dan software adalah
komponen yang sama. Memang, firmware merupakan salah satu jenis
dari software. Kendati demikian, keduanya berbeda, lho! Berikut ini
pembahasan tentang perbedaan dari keduanya.

4
2.2.1 Software

Software adalah kumpulan dari serangkaian program, prosedur,


data maupun instruksi yang digunakan oleh perangkat untuk melakukan
tugas tertentu sehingga memungkinkan pengguna berinteraksi dengan
komputer.

2.2.2 Firmware

Firmware adalah salah satu jenis dari software yang menyediakan


kontrol untuk hardware tertentu dan memberikan instruksi penting
bagaimana hardware tersebut berkomunikasi dengan
berbagai hardware lainnya. Untuk lebih memahami apa itu firmware,
berikut ini poin-poin penting yang membedakan keduanya:

Perbedaan Software dan Firmware

1. Pemakaian

Firmware biasa ditemukan pada perangkat keras seperti router,


printer, smartphone, dan sebagainya. Sementara software banyak
dimanfaatkan sebagai perangkat lunak seperti program aplikasi, game,
atau sistem operasi.

2. Aksesibilitas

Firmware dirancang agar tidak bisa dihapus atau diubah oleh


pengguna. Sebaliknya, software dapat diubah, dihapus, atau
ditambahkan secara bebas sesuai kebutuhan pengguna.

3. Update

Firmware umumnya diupdate oleh produsen hardware untuk


meningkatkan kemampuan perangkat.
Sedangkan software diperbarui oleh pengembang aplikasi atau sistem
operasi, guna menambal bug atau meningkatkan fitur-fiturnya.

5
4. Source Code

Source code pada firmware umumnya tertutup dan tidak dapat


diakses secara bebas, baik oleh pengguna atau pengembang
perangkat lunak. Sedangkan source code software cenderung lebih
terbuka agar bisa dimodifikasi oleh pihak lain.

2.2.3 Fungsi Firmware


Firmware mengambil peran penting sebagai perantara antara
perangkat lunak dan perangkat keras. Tiga fungsi utama firmware adalah
sebagai berikut:

1. Sebagai sistem operasi dasar, serta sebagai respon rutin yang


sering diminta atau diperlukan oleh pengguna;

2. Membentuk antarmuka (interface), sehingga konfigurasi sistem


dapat bekerja dengan cepat;

3. Terakhir, fungsi firmware untuk mengontrol dan


mengelola boot sistem perangkat serta melakukan inisiasi.

Selain memiliki fungsi yang sangat membantu, firmware juga memiliki


kelemahan seperti kurangnya pembaruan otomatis. Sehingga dapat
menyebabkan kegagalan dalam operasi regulernya. Oleh karena itu,
versi firmware yang telah dirilis harus diperbarui secara manual oleh
penggunanya.

2.2.4 Contoh Firmware


Firmware umumnya diletakkan di tempat yang sulit dijangkau agar tidak
terhapus secara sengaja. Berikut ini beberapa contoh firmware yang bisa
ditemukan di berbagai perangkat elektronik:

Pada produk konsumen

1. Sistem pengaturan waktu dan kontrol untuk mesin cuci;

2. Sistem pengaturan suara dan video, serta daftar saluran TV


modern;

6
3. Chip EPROM yang digunakan dalam prosesor musik digital seri
Eventide H-3000.

Pada komputer

1. Basic Input/Output System (BIOS) yang ada pada perangkat


komputer pribadi yang kompatibel dengan IBM;

2. Firmware yang sesuai dengan Unified Extensible Firmware


Interface (UEFI) yang digunakan pada sistem Intel Itanium,
komputer berbasis Intel dari Apple, dan motherboard komputer
desktop Intel lainnya. BIOS (Basic Input/Output System) dan UEFI
(Unified Extensible Firmware Interface) adalah firmware yang
bertanggung jawab untuk memulai komputer;

3. Open Firmware, digunakan di komputer berbasis SPARC dari Sun


Microsystems dan Oracle Corporation, komputer berbasis
PowerPC dari Apple, dan komputer dari Genesi;

4. ARCS , yang digunakan di komputer dari Silicon Graphics;

5. Kickstart, yang digunakan di jajaran komputer Amiga ( POST ,


hardware init + Plug and Play konfigurasi otomatis periferal, kernel
, dll);

6. RTAS (Run-Time Abstraction Services), digunakan di komputer dari


IBM;

7. Common Firmware Environment (CFE).

Pada router dan firewall

1. LibreWRT, distribusi router perangkat lunak gratis 100%


berdasarkan kernel Linux-libre;

2. IPFire, distribusi firewall/router open-source berdasarkan kernel


Linux;

3. Fli4l, distribusi firewall/router open-source berdasarkan kernel


Linux;

7
4. OpenWrt, distribusi firewall/router open-source berdasarkan kernel
Linux;

5. M0n0wall, distribusi firewall yang tertanam dari FreeBSD.

6. Pada sistem NAS

7. NAS4Free, sistem operasi NAS open-source berdasarkan


FreeBSD 9.1

8. Openfiler, sistem operasi NAS open-source berdasarkan kernel


Linux

8
2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FIRMWARE
Dalam mengoperasikan perangkat teknologi seperti komputer,
mungkin Anda sudah tak asing dengan istilah software maupun hardware.
Kedua komponen tersebut adalah aspek vital dalam kehidupan
masyarakat digital. Sebagai pengingat, software merupakan serangkaian
program, prosedur, data, dan instruksi yang digunakan
oleh hardware untuk melakukan fungsi tertentu sehingga memungkinkan
pengguna berinteraksi dengan perangkat elektronik. Sesuai
namanya, software tidak memiliki bentuk fisik.

Sementara itu, hardware sendiri merupakan perangkat keras yang


dapat dilihat wujudnya, seperti mouse, komputer, dan keyboard.Selain
dua komponen yang disebutkan, terdapat satu komponen lain yang juga
memiliki peranan penting dalam pengoperasian perangkat teknologi.
Komponen tersebut disebut dengan firmware (perangkat tegar).

Secara sederhana, firmware dapat dideskripsikan sebagai


komponen kecil yang ditanamkan pada hardware agar perangkat
tersebut dapat berkomunikasi dengan software. Tanpa
adanya firmware, hardware tidak akan dapat dioperasikan dengan
optimal.Lantas, bagaimana wujud firmware? Apa peranan firmware dalam
pengoperasian perangkat teknologi? Simak artikel ini untuk mendapatkan
penjelasan lebih lanjut terkait firmware.

3 Definisi dan Fungsi Firmware

Firmware adalah sebuah perangkat yang tertanam pada hardware.


Sebagaimana halnya wujud software yang tidak memiliki bentuk fisik,
Anda juga tidak dapat melihat bentuk fisik dari firmware.
Firmware memiliki tujuan utama untuk
membantu hardware berkomunikasi dengan software. Komunikasi
tersebut dapat terjadi sebab di dalam tubuh firmware terdapat kumpulan
instruksi yang digunakan untuk mengendalikan, menyaring, dan mengatur
lalu lintas yang terjadi di dalam sebuah perangkat.

Fungsi firmware yang paling mendasar adalah


membentuk interface untuk meningkatkan kecepatan konfigurasi sistem.
Selain itu, firmware juga dapat digunakan untuk mengontrol dan
mengelola boot sistem. Bisakah hardware dioperasikan tanpa firmware?

Tanpa adanya firmware, komunikasi


antara hardware dengan software tidak akan terbentuk. Selain
itu, hardware yang tidak memiliki firmware juga tidak akan bisa
menjalankan perintah dengan optimal. Dengan kata
lain, hardware tersebut hanya akan menjadi benda mati.

9
Karena firmware begitu penting dalam pengoperasian perangkat
teknologi, ia umum disimpan pada chip Read Only Memory (ROM) dan
disembunyikan di dalam perangkat untuk menghindari insiden terhapus
tanpa sengaja. Hal ini juga menunjukkan sifat firmware yang tidak
dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna. Selain itu, firmware juga
tidak dioperasikan dengan menggunakan CPU.
Umumnya, firmware dioperasikan secara terpisah dan menggunakan
prosesor yang lebih kecil.

4 Klasifikasi Firmware

Firmware diklasifikasikan berdasarkan fungsi perangkat dan jenis


perangkat yang didukung. Terdapat setidaknya tiga jenis firmware, yaitu:

5 1. Firmware Tingkat Rendah

Merupakan jenis firmware yang menjadi bagian intrinsik dari


sebuah hardware. Firmware jenis ini umumnya tidak dapat ditulis ulang
atau diperbarui, sehingga cukup disimpan pada chip ROM
sebuah hardware.

6 2. Firmware Tingkat Tinggi

Berbeda dengan firmware tingkat rendah, firmware tingkat


tinggi umumnya memiliki instruksi yang lebih kompleks dan menyerupai
perangkat lunak. Selain itu, firmware tingkat tinggi juga
mengalami update secara berkala sehingga membutuhkan chip
memori flash. jenis firmware ini banyak digunakan
pada hardware dengan sistem yang terus berkembang
seperti smartphone, printer, maupun smart TV.

7 3. Subsistem

Merupakan unit firmware yang menjadi bagian semi-independen dari


sistem berskala besar. Firmware yang merupakan subsistem umumnya
berbentuk mikrokode dan kerap menyerupai sebuah sistem.

Kelebihan dan Kelemahan Firmware Update

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, jenis firmware yang digunakan


pada smartphone dan beberapa jenis perangkat elektronik lainnya
membutuhkan update secara berkala.

Update pada firmware pada dasarnya memiliki beberapa tujuan, seperti


meningkatkan keamanan hardware dari virus baru dan

10
memperbaiki bug pada hardware. Tak hanya itu, update juga bisa
membuat perangkat beroperasi secara lebih stabil dan hemat daya.

Selain itu, update pada firmware juga dapat digunakan untuk


meningkatkan fungsionalitas dan menambah fitur pada perangkat. Hal ini
tentunya akan berdampak positif pada performa perangkat Anda.

Meski begitu, update pada firmware juga memiliki beberapa kelemahan,


seperti proses yang lama dan restart yang kerap terjadi berulang-ulang.
Tak jarang pula, fitur tambahan yang hadir setelah terjadinya update juga
justru menambah beban kerja pada perangkat.

Lebih lanjut, hardware juga berpotensi mengalami kehilangan data jika


proses update firmware tidak berlangsung secara sempurna.

Karena itulah, sebelum melakukan update firmware, Anda sangat


disarankan untuk melakukan back-up terhadap data penting. Hal ini
diperlukan untuk mencegah terjadinya kerugian yang disebabkan oleh
kehilangan data.

Setelah menyimak penjelasan mengenai definisi, fungsi, klasifikasi, serta


contoh firmware, sebagian dari Anda mungkin akan menanyakan terkait
perbedaan antara software dan firmware, mengingat keduanya sama-
sama tidak memiliki bentuk fisik.

Meski kerap dianggap serupa, nyatanya firmware dan software memiliki


begitu banyak perbedaan. Salah satu yang paling fundamental adalah
fungsi dari kedua perangkat tersebut.

Software berperan dalam membantu pengguna memberi instruksi pada


perangkat hardware. Sementara itu, firmware berperan dalam
menghubungkan hardware dengan software dan
memastikan hardware dapat berjalan optimal sesuai dengan
perintah software.

Lebih lanjut, perbedaan software dan firmware juga terletak pada


pengoperasian dan interaksinya dengan pengguna.

Umumnya, firmware dioperasikan dengan prosesor berskala kecil dan


tidak dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna sehingga letaknya
tersembunyi. Sebaliknya, software dioperasikan menggunakan CPU dan
dirancang untuk memungkinkan adanya interaksi dengan pengguna.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, masih banyak lagi perbedaan


antara firmware dan software seperti ukuran program dan
kompleksitas update pada program.

11
Kebutuhan atas platform digital menjadi tuntutan bagi pelaku bisnis di era
teknologi. Tak hanya itu, kehadiran fitur-fitur advance juga idealnya
menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam
mengembangkan platform.

Jika Anda ingin melebarkan sayap dan prospek bisnis melalui digitalisasi
namun tak ingin terbebani dengan persoalan teknis, Anda dapat memilih
Terralogiq sebagai mitra bisnis Anda.

Terralogiq merupakan perusahaan IT yang telah berdiri sejak tahun 2013.


Dipercaya oleh lebih dari 150 klien, Terralogiq menawarkan solusi
berbasis teknologi yang dapat Anda aplikasikan untuk pengembangan
bisnis melalui sejumlah layanan kami, di antaranya: location
intelligence, geomarketing, mobile solutions, asset collaterals, dan asset
management system.

Selain itu, Terralogiq juga merupakan Partner dari Google Cloud Premier,
Google Workspace, dan Google for Education. Ingin mengembangkan
bisnis Anda bersama Terralogiq? Kunjungi website kami untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut.

Definisi Firmware

Firmware yang Anda pernah dengar dan ketahui merupakan sebuah


perangkat kecil serta berada dalam sebuah perangkat lunak. Sedangkan
tugas aslinya justru Firmware adalah sistem yang membantu perangkat
keras untuk melakukan fungsinya. Dimana bahkan firmware justru bisa
dikatakan sebagai sesuatu yang hampir mirip dengan sistem operasi
komputer.

Kelebihan dan Kekurangan Firmware

Sebagai sebuah bagian dari teknologi, tentunya firmware memiliki


keunggulan dan kelebihan serta kekurangannya pada bagiannya masing-
masing. Yaitu :

12
1. Kelebihan Firmware

Sebagai sebuah kelebihan dari sebuah firmware, yang membuat


firmware banyak menggunakan adalah bisa membantu memaksimalkan
kinerja sebuah perangkat android. Dimana firmware selalu melakukan
update berkala, dan itu mempengaruhi kinerja tersebut yang digunakan
untuk menyesuaikan pada hardware dengan aplikasinya.

Selain itu, perangkat android tersebut juga menjadi lebih stabil dari
sebelumnya berkat fungsi firmware tadi. Bahkan, bisa menambah fitur
baru dan juga meningkatkan keamanannya. Dengan begitu, akan
menambah kualitas dari si android dan mengatasi semua masalahnya
seperti halnya bug.

2. Kekurangan Firmware

Tidak hanya kelebihan, kekurangan pun perlu diketahui untuk


mengantisipasi. Yaitu, firmware memiliki kekurangan seperti kinerja
android yang juga semakin berat karena adanya kehadiran fitur baru.
Karena, fitur baru tidak hanya berdampak baik dan menjadikan
kelebihannya tapi juga berpengaruh buruk karena sering terjadi update.
Termasuk akan menjadi fatal apabila tidak diantisipasi saat melakukan
ipdate, karena ada beberapa kasus yang bisa terjadi kesalahan saat
pengupdatean dan membuat android justru menjadi tidak berfungsi sama
sekali.

3. Jenis Firmware

Selain kelebihan dan kekurangan, ada juga fakta mengenai jenis


firmware yang ada dan tersedia. Hal tersebut perlu Anda ketahui dengan
jelas, diantaranya adalah:

EFI

J enis pertama adalah EFI, yaitu Extensible Firmware Interface yang


merupakan spesifikasi dalam sistem firmware dan bisa memberi instruksi
pertama oleh CPU.

13
BIOS

Selanjutnya adalah BIOS atau firmware yang terdapat pada sebuah


motherboard komputer dan dapat melakukan interaksinya dengan
hardware serta memeriksa hal error yang tidak diketahui oleh software.

Penerapan Firmware pada Perangkat

Ada baiknya Anda juga mengetahui mengenai firmware lengkap


dengan penerapan pada kehidupan sehari-hari. Yaitu, penerapannya
pada perangkat lain selain komputer diantaranya adalah:

1. Alat Elektronik

Firmware yang Anda kenal tidak hanya berkutat pada seputar


komputer, melainkan perangkat ini juga sangat berpengaruh pada
penerapan dan penggunaan alat elektronik di dalamnya. Mulai dari
televisi, radio, mesin cuci, AC ataupun ponsel yang lebih dekat.

2. Router dan Firewall

Firmware juga terdapat pada bagian dalam router dan firewall,


dimana terdiri dari openWRT dengan firmware berbasis GNU?Linux. Hal
ini berarti fitur firmware lebih lengkap untuk sebuah router.

3. Komponen Komputer

Bukan hanya sebatas pada kmputernya, tapi perangkat firmware


juga teraplikasi pada komponen yang ada pada komputer tersebut. Seperti
misalnya, basic input output system, dan juga unfied extensible firmware
interface dan juga open firmware. Itulah sekilas mengenai firmware yang
memang perlu Anda ketahui jika ingin meningkatkan pengetahuan seputar
perangkat komputer serta sistem operasi dan juga aplikasinya.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Seiring dengan berkembangnya pola pikir dan imajinasi manusia


dalam bidang sains atau ilmu pengetahuan, teknologi akan terus
berevolusi menjadi semakin pintar dan canggih. Banyak pekerjaan atau
aktivitas yang sebelum dilakukan secara manual, telah digantikan oleh
program atau teknologi. Perangkat lunak atau software merupakan salah
satu teknologi yang terus berkembang sejak abad 19-an sampai pada era
modern seperti sekarang ini. Dan saat ini, software telah dikelola dan
diimplementasikan ke berbagai perangkat teknologi seperti smartphone,
komputer, laptop, mesin, dan masih banyak lagi.

Dalam dunia komputer sendiri, terdapat istilah software (perangkat


lunak) dan hardware (perangkat keras), keduanya dapat saling bekerja
sama agar komputer dapat beroperasi dengan baik. Disisi lain, ada salah
satu perangkat yang jarang dikenal pengguna, apa itu? Perangkat ini
bernama “firmware”. Firmware pernah disamakan dengan software,
padahal sebenarnya kedua istilah ini memiliki arti dan fungsi berbeda.
Untuk memahami secara mendalam mengenai istilah firmware, simak
pengertian, jenis, contoh, dan fungsi firmware berikut ini!

Dalam dunia komputasi, firmware adalah program perangkat lunak


pada perangkat keras, yang melakukan fungsi seperti tugas input/output
dasar dan memberikan instruksi yang diperlukan agar perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat komputasi lainnya. Perangkat firmware
merupakan seperangkat instruksi yang diprogram secara permanen dan
terukir ke perangkat keras, seperti BIOS, video card, atau hard drive.
Firmware berevolusi dari penyimpanan ROM ke memory flash, sehingga
menjadi ramah pengguna dan lebih mudah untuk diperbarui.

15
Saat ini firmware tertanam dalam berbagai hal mulai dari smartphone
hingga perangkat IoT (internet of things). Umumnya, firmware dirancang
untuk perangkat lunak tingkat tinggi dan dianggap sebagai perangkat
lunak semi permanen. Untuk bekerja dengan sistem operasi baru,
pengguna perlu memperbarui perangkat firmware tertentu, seperti kartu
video dan hard drive. Pembaruan firmware akan membantu sistem bekerja
lebih cepat, memperbaiki bug, meluncurkan fitur baru, maupun
meningkatkan keamanan. Biasanya produsen firmware menyediakan
situs web yang berisi pembaruan firmware itu sendiri, pengguna dapat
menemukannya dengan bantuan dengan membuka opsi “Support” atau
“Download” pada situs tersebut.

Perangkat firmware juga berfungsi sebagai pengontrol kinerja dari


perangkat keras, agar perangkat tersebut dapat dioperasikan. Beberapa
perangkat yang menggunakan firmware meliputi: modem, sistem game,
komputer BIOS, perangkat streaming, router, printer, ponsel, jam tangan
digital, komputer, dan juga perangkat periferal seperti, mouse, keyboard,
dan lain-lainnya.

Pengguna komputer maupun alat komputasi dan produk elektronik


lainnya ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenis firmware. Untuk lebih
jauh mengenal jenis-jenis yang dimiliki firmware, berikut ulasannya:

1. BIOS

Firmware BIOS merupakan salah satu program perangkat yang


digunakan untuk proses boot pada Legacy BIOS. Firmware ini tersimpan
di dalam motherboard sebuah komputer sebagai BIOS, firmware di sini
akan membantu BIOS melakukan Power On Self-Test (POST),
selanjutnya firmware akan memuat sektor pertama dari setiap target
perangkat penyimpanan ke dalam memori.

16
Selain itu, firmware BIOS juga memindai MBR (Master Boot Record)
yang valid untuk dilanjutkan eksekusi ke bootloader untuk pemilihan partisi
tempat booting. Tujuan utama dari firmware adalah menangani komponen
pada perangkat keras, dan memastikan semua komponen dapat berjalan
dengan baik.

2. UEFI

UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) atau disebut juga


dengan EFI adalah spesifikasi untuk program perangkat lunak yang
menghubungkan firmware komputer ke sistem operasi. Pada UEFI
terdapat firmware khusus yang di install pada motherboard komputer,
sistem firmware di sini akan memberi instruksi pertama oleh CPU agar
hardware menyala dan melanjutkan kontrolnya ke bootloader. Pada dunia
pemrograman, firmware UEFI sebagian besar ditulis dalam bahasa C,
yang memungkinkan pengguna untuk menambah atau pun menghapus
fungsi dengan pemrograman yang lebih ringan daripada BIOS, dengan
menulisnya dalam bahasa assembler, atau kombinasi dengan bahasa C.

Adapun sistem keamanan dari UEFI, yaitu fitur secure boot, yang
berfungsi untuk meningkatkan keamanan device, mencegah hacker
menginstall software berbahasa saat bootup dan handoff ke OS, serta
memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi jaringan dan
memecahkan masalah dari jarak jauh.

Perangkat firmware memiliki fungsi dan sistem berdasarkan level


dari device yang digunakan user. Hal ini juga tergantung dengan di mana
firmware disimpan bersama kompleksitas fungsinya, ada tiga tingkatan
firmware, yaitu:

17
1. Low Level Firmware

Ini adalah firmware tingkat rendah, tingkat firmware ini disimpan


pada chip memori non-volatile seperti ROM, PROM atau disebut sebagai
memori One-Time Programmable (OTP), dan struktur Programmable
Logic Array (PLA). Pada level ini firmware kebanyakan disimpan pada chip
read-only, sehingga tidak dapat ditulis ulang atau diperbarui, dan dianggap
sebagai bagian intrinsik dari perangkat keras.

2. High Level Firmware

High Level Firmware atau disebut sebagai firmware tingkat tinggi,


digunakan dengan chip memori flash untuk keperluan update atau
pembaruan software. Dibandingkan dengan firmware tingkat rendah,
firmware jenis ini sering kali memiliki instruksi yang lebih kompleks, dan
membuat perangkat firmware itu sendiri lebih dekat ke software daripada
hardware.

3. Subsystems

Subsistem adalah tingkatan firmware pada perangkat atau unit yang


menjadi bagian semi-independen dari sistem yang lebih besar. Subsistem
memiliki microcode yang tertanam dalam chip flash, CPU, dan unit LCD,
cukup mirip dengan firmware high level atau sering kali menyerupai
perangkat itu sendiri Ada banyak sekali peralatan atau produk elektronik
dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan firmware di dalamnya,
berikut contohnya:

18
1. Produk Elektronik

Produk mesin cuci menggunakan firmware untuk sistem pengaturan


waktu dan kontrol.

TV digital atau TV modern memiliki sistem firmware untuk


mengontrol atribut suara, video, serta daftar saluran.

Chip EPROM merupakan chip firmware yang digunakan dalam


prosesor untuk musik digital seri Eventide H-3000.

2. Produk Komputer

Firmware BIOS sudah digunakan untuk komputer pribadi IBM


dengan kompatibel.

Firmware untuk UEFI telah digunakan pada sistem Itanium,


komputer Intel, maupun motherboard komputer desktop Intel.

Open Firmware digunakan pada komputer berbasis SPARC dari Sun


Microsystems dan Oracle Corporation, komputer berbasis PowerPC dari
Apple, dan lainnya.

ARCS, merupakan perangkat firmware yang digunakan komputer


dari Silicon Graphics.

Kickstart, juga digunakan di jajaran komputer Amiga (POST,


hardware, konfigurasi periferal, kernel, dan lain-lainnya).

RTAS (Run-Time Abstraction Service), digunakan di komputer IBM.

Dan lain-lainnya.

3. Router dan Firewall

19
OpenWrt merupakan firmware berbasis GNU/Linux yang memiliki
fitur lengkap dan didistribusikan sebagai router open-source berdasarkan
kernel Linux.

LibreWRT merupakan distribusi router software gratis berdasarkan


kernel Linux-libre.

Monowall merupakan distribusi firmware yang tertanam dari


FreeBSD. Jenis firmware ini dapat menghadirkan fitur penting untuk
firewall pada sebuah PC.

Dan lain-lainnya.

Lihat Juga : Pengertian E-Learning

Fungsi Firmware

Firmware memiliki fungsi yang cukup penting bagi sebuah


perangkat. Firmware berfungsi untuk mengonfigurasi sistem agar dapat
bekerja dengan baik. Selain itu, perangkat firmware juga berfungsi untuk
mengontrol dan mengelola boot sistem perangkat, serta inisiasinya. Tidak
hanya untuk komputer, firmware juga bekerja di banyak perangkat seperti:
printer, monitor, smartphone, dan periferal lainnya. Firmware juga
memegang fungsi penting pada BIOS komputer, ini akan bertanggung
jawab untuk mengaktifkan berbagai instruksi dalam menghidupkan
komputer, serta menjalankan instruksi untuk memulai sistem operasi.

20
Pembaruan Firmware

Pembaruan Firmware

Sumber Gambar : Camera Jabber

Sebuah firmware dapat diperbarui, hal ini perlu dilakukan sesuai


dengan kebutuhan yang umumnya terjadwal secara otomatis sesuai
waktu pembaruan. Fungsi pembaruan firmware itu sendiri dapat
meningkatkan fungsionalitas dan fitur perangkat. Selain itu meng-update
firmware juga dapat memberikan perbaikan pada masalah kinerja apa
pun. Berdasarkan dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang,
firmware dilakukan pembaruan guna membantu perangkat yang ada tetap
dapat kompetitif dengan model yang lebih baru.

Terutama untuk Anda pengguna komputer dan smartphone, harus


selalu memastikan pembaruan firmware perangkat yang Anda miliki.
Pembaruan yang tidak sukses atau tidak selesai melakukan update juga
dapat menimbulkan kerusakan pada firmware itu sendiri. Biasanya,
produsen perangkat akan menyediakan sarana pembaruan dan driver
untuk diunduh pengguna pada halaman atau situs tertentu, sehingga
pengguna dapat dengan mudah melakukan update atau memecahkan
masalah lainnya.

Kelebihan Firmware Update

Meningkatkan performa – Untuk meningkatkan performa perangkat


keras, agar dapat bekerja secara maksimal. Biasanya software yang tidak
bekerja dengan baik akan menghambat kinerja perangkat. Dengan
upgrade firmware, maka seharusnya perangkat keras dapat bekerja

21
dengan cepat dan maksimal karena performa dari software yang sudah
diperbarui.

Memperbaiki bug pada sistem – Tidak hanya meningkatkan performa


perangkat, pembaruan firmware juga akan memperbaiki masalah-
masalah atau bug pada perangkat.

Peningkatan fitur – Umumnya, memperbarui firmware pada


perangkat juga dapat memudahkan pengguna untuk meningkatkan
pembaruan fitur pada aplikasi.

Kekurangan Firmware Update

Kurangnya pembaruan otomatis – Kurangnya pembaruan secara


otomatis menjadi salah satu kelemahan dari firmware, pengguna
kebanyakan harus memperbarui secara manual. Ketika pengguna tidak
memahami jadwal pembaruan perangkat, maka dapat menyebabkan
kegagalan dalam operasi regulernya.

Dampak pada kinerja perangkat – Seiring waktu, adanya update


akan memperbanyak fitur baru yang terus bertambah, sehingga dapat
berdampak pada kinerja perangkat yang semakin berat. Misalnya untuk
pengguna Android, saat melakukan pembaruan fitur bisa saja terjadi
kesalahan tertentu, hal ini dapat berakibat fatal pada perangkat Android.

Lihat Juga : Pengertian E-Government

22
Kesimpulan,

Firmware merupakan bagian dari software maupun hardware dari


perangkat komputasi maupun elektronik, untuk saling berhubungan dan
bekerja sama dalam menciptakan kinerja maksimal pada perangkat.
Firmware bekerja di banyak perangkat seperti: komputer, perangkat
mobile, laptop, dan sejenisnya. Firmware memiliki peranan penting agar
pekerjaan perangkat dapat berlangsung dengan baik, jika terdapat
gangguan pada kinerja firmware maka akan berpengaruh pada kinerja
perangkat atau komponen lainnya.

Untuk pengguna komputer dan Android khususnya, pengguna harus


berhati-hati dalam melakukan update firmware. Firmware bisa saja rusak
ketika pengguna melakukan update, kemudian menghentikan proses
update secara tiba-tiba, hal ini dapat menimbulkan masalah serius pada
perangkat. Sekali lagi, firmware menjadi bagian integral dalam perangkat
teknologi, tanpa firmware sebuah perangkat tidak akan bekerja
sebagaimana mestinya.

Itulah ulasan singkat yang dapat penulis berikan mengenai


pengertian firmware, beserta kelebihan, kelemahan, dan juga contoh-
contohnya. Bagikan artikel ini ke media sosial Anda supaya lebih
bermanfaat. Apabila Anda memiliki pertanyaan maupun pendapat
mengenai ulasan di atas, silakan tulis melalui kolom komentar. Terima
kasih!

23
Apa itu firmware?

Firmware adalah program software yang secara permanen


tersimpan dalam hardware.

Bagaimana mengetahui perangkat Anda memiliki firmware atau


tidak?

Anda dapat mengetahui perangkat memiliki firmware atau tidak


dengan melihat kemasan produk, bagian belakang perangkat, atau bisa
dengan mengunjungi situs web produsen perangkat Anda.

Apakah fungsi dari pembaruan firmware?

Sebuah firmware dapat diperbarui, dan hal ini perlu dilakukan sesuai
dengan kebutuhan yang umumnya terjadwal secara otomatis sesuai
waktu pembaruan. Fungsi pembaruan firmware adalah meningkatkan
fungsionalitas dan fitur perangkat, selain itu meng-update firmware juga
dapat memberikan perbaikan pada masalah kinerja pada perangkat.

3.2 SARAN
Berdasarkan dengan makalah tentang express js saya mengajak anda
semua untuk mengenali dan mempelajari express js pada pembahasan makalah.
Selain itu jika anda ingin mulai belajar cara membuat kode dengan JavaScript,
mulailah dengan kursus online yang bagus. Biasakan diri dengan beberapa
panduan referensi, dan unduh editor kode kamu sendiri sehingga kamu bisa
berlatih menulis program sendiri

24
DAFTAR PUSTAKA

1. https://Apa itu Javascript & Mengapa Kamu Harus Belajar


Javascript? (bitdegree.org)
(diakses pada tanggal 23 juni 2023 pada pukul 2.30)
2. https://JavaScript - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas
(diakses pada tanggal 23 juni 2023 pada pukul 2.30)
3. https:// JavaScript Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya -
MyEduSolve
(diakses pada tanggal 23 juni 2023 pada pukul 2.30)
4. https:// Apa itu JavaScript? Berikut adalah Fungsi, Manfaat, dan
Cara Kerjanya! (niagahoster.co.id)
(diakses pada tanggal 23 juni 2023 pada pukul 2.30)

25

Anda mungkin juga menyukai