Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim…………………..
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah in
yang berjudul ” Perkembangan Software” dengan baik,
Gagasan membuat makalah ini dilatarbelakangi atas kurangnya
pengetahuan Mahasiswa akan perkembangan software yang seharusnya sebagai
Mahasiswa lebih mengetahui akan teknologi yang sedang menjamur.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna seperti yang
diharapkan.seperti pepatah mengatakan “ Tiada Gading yang tak Retak”. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun, demi sempurnanya makalah ini.

Cileungsi, Desember 2017


Penyusun

CEPI HIDAYATULOH

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
2.1 Pengertian Software.........................................................................................4
2.2 Sejarah Perkembangan Software Komputer.................................................5
2.3 Perkembangan Software saat ini.....................................................................8
2.4 Proses pengembangan perangkat lunak.........................................................8
2.5 Metode pengembangan perangkat lunak.......................................................9
BAB III...........................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................15
3.2 SARAN............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17

ii
iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini mulai muncul metodologi-metodologi pengembangan perangkat
lunak yang cukup baik. Setelah sebelumnya mengalami kegagalan pada
pengembangan sistem perangkat lunak, kegagalan ini disebabkan karna
tidak tersedianya teknik pengembangan perangkat lunak yang baik.
Pengembangan perangkat lunak dapat di artikan menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada.
Dalam rekayasa perangkat lunak, metodologi pengembangan perangkat
lunak atau metodologi pengembangan sistem merupakan metode yang
memberikan teknik untuk membangun perangkat lunak . metode-metode
itu
menyangkut serangkaian tugas yang luas yang menyangkut analisis
kebutuhan, kontruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan .
Banyak ragam kerangka kerja yang telah di kembangkan selama ini, yang
masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri.
Suatu metodologi pengembangan sistem tidak cocok untuk digunakan
untuk
semua proyek. Masing-masing metodologi mungkin cocok di terapkan
untuk suatu proyek tertentu.
Di zaman modern ini, perkembangan software begitu pesat.perangkat
lunak
yang bisa dugunakan oleh masyarakat dengan mudahnya. Perangkat lunak
sendiri memiliki sejarah yang tidak pendek untuk dijelaskan.Saat ini
banyak
software yang begitu banyak digunakan .
Diantara teknologi informasi yang hampir disetiap tempat kita temukan
adalah computer.Sekarang computer sangat berkembang pesat hamper

1
setiap tahun computer selalu mengalami perkembangan.Orang bias
menggunakan computer dimana saja dirumah, dikafe, disekolah, dan

2
juga mengalami perkembangan. Dulu apabila orang ingin menggunakan
computer maka hanya bias dikantor atau dirumah, kalau sekarang mereka
bias menggunakan computer tersebut dimana saja yang mereka inginkan.
Software yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu
saja melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya. Hal ihwal
munculnya komputer mungkin dapat dilihat dalam kilas balik sejarah sejak
digunakannya Abacus – ditemukan di Babilonia (Irak) sekitar 5000 tahun
yang lalu – sebagai alat perhitungan manual yang pertama, baik di lingkup
sekolah maupun kalangan pedagang, saat itu. Pada periode selanjutnya
telah
banyak ditemukan alat-alat hitung mekanikal sejenis yaitu Pascaline yang
ditemukan oleh Blaine Pascal pada tahun 1642, Arithometer oleh Charles
Xavier Thomas de Colmar pada tahun 1820, Babbage’s Folly oleh Charles
Babbage pada tahun 1822, dan Hollerith oleh Herman Hollerith pada
tahun
1889.Kesemuanya masih berbentuk mesin sepenuhnya tanpa tenaga
listrik.Ukuran dan kerumitan strukturnya berdasarkan atas tingkat
pengoperasian perhitungan yang dilakukan.Barulah pada tahun 1940, era
baru komputer elektrik dimulai sejak ditemukannya komputer elektrik
yang
menerapkan system ajabar Boolean.

1.2 Perumusan Masalah


1. pakah software itu?
2. Sejarah Perkembangan Software
3. Perkembangan software
4. Apa yang dimaksud dengan metodologi perangkat lunak ?
5. Bagaimana proses pengembangan perangkat lunak ?
6. Apa saja metode pengembangan perangkat lunak ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan dari pengembangan
metode perangkat lunak yang di gunakan.

3
2. Menjelaskan apa itu software
3. Memaparkan Sejarah Perkembangan Software Komputer
4. Untuk mengetahui perkembangan teknologi dari pertama
ditemukan sampai sekarang.
1.4 Manfaat
1. Memberi wawasan tentang pengetahuan software
2. Memberi pengetahuan tentang perkembangan software
3. Meningkatkan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi
informasi khususnya computer.
4. Untuk mengetahui jenis jenis computer yang lebih canggih dan
memiliki mutu yang lebih tinggi agar dapat dimanfaatkan dengan
efektif dan efisien.
5. Memajukan daya pikir manusia agar menciptakan pola pikir
inovatif dan kreatif.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Software

4
Software Komputer adalah kumpulan dari pada intruksi atau statement
yang di susun secara logis dan berbentuk kode yang hanya dapat di
mengerti oleh komputer.Software Komputer ini berangsur-angsur
mengalami peningkatan atau perubahan dari tahun ke tahun dalam
perkembangannya.
Kebanyakan masyarakat saat ini membagi komputer menjadi dua
bagian .Bagian pertama adalah hardware yang merupakan perangkat fisik
yang ada di dalam komputer. Dan bagian yang kedua adalah software
komputer, yang memberitahukan hardware mengenai apa yang harus
dilakukan dan bagaimana melakukannya. Apabila diibaratkan bahwa
komputer adalah makhluk hidup, maka hardware adalah tubuhnya seperti
mata untuk melihat, paru-paru untuk bernapas dan bagian tubuh lainnya,
sedangkan perangkat lunak atau software diibaratkan sebagai
kepintarannya, seperti memproses gambar yang dilihat mata,
memerintahkan tangan untuk mengangkat objek, dan memaksa tubuh
untuk menarik nafas dengan menggunakan paru-paru.
Software komputer dikembangkan agar binary dapat menjadi jalan untuk
memberitahukan komputer hardware dalam melakukan tugasnya. Software
Komputer menterjemahkan dan mengarahkan pengguna komputer agar
mengerti mengenai apa yang dapat dilakukan oleh komputer hardware.
Sebagian besar dari software komputer dibuat oleh programmer dengan
menggunakan bahasa pemrograman.Programer menuliskan perintah dalam
bahasa pemrograman seperti layaknya bahasa yang digunakan oleh orang
pada umumnya dalam melakukan perbincangan.Perintah-perintah tersebut
dinamakan “Source Code”.Program komputer lainnya dinamakan
Compiler yang digunakan pada source code, dan kemudian mengubah
perintah tersebut ke bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer.Dan
hasilnya dinamakan program executable (EXE).

2.2 Sejarah Perkembangan Software Komputer

5
Sejarah Perkembangan Software Komputer dibagi dalam beberapa era
yaitu Era Pioneer, Stabil, Mikro, dan Modern. Berikut adalah Sejarah
Perkembangan Software Komputer :
1. Era Pioneer. Pada Era Pioneer ini bentuk software komputer pada
awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian
dalam komputer, Cara dalam mengakses komputer adalah
menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi.
Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung,
sebuah program digunakan untuk sebuah mesin tertentu dan untuk
tujuan tertentu. Di era ini software komputer merupakan satu
kesatuan dengan sebuah hardware komputer.
2. Era Stabil. Pada Era Stabil ini baris-baris perintah software
komputer yang dijalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi
sudah banyak proses yang di lakukan secara bersamaan (multi
tasking). Software Komputer pada era ini juga mampu
menyelesaikan banyak pengguna (multi user) dan secara
cepat/langsung (real time). Di era ini jugalah mulai di kenal sistem
basis data, yang memisahkan antara program dan data .3
3. Era Mikro. Pada Era Mikro ini software komputer dapat dibedakan
menjadi beberapa bagian yaitu Software Sistem (Windows, Linux,
Machintos, dll), Software Aplikasi (Ms.Office, OpenOffice, dll)
dan Languange Software/Bahasa Pemograman (Assembler, Visual
Basic, Delphi, dll)
4. Era Modern. Pada Era Modern ini software komputer tidak hanya
untuk sebuah komputer tetapi sebuah handphone pun telah di
lengkapi dengan sebuah software sistem seperti Android, Symbian,
dll. Tingkat kecerdasan yang ditunjukkan oleh software komputer
pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, software
komputer sekarang juga mulai bisa mengenal suara dan gambar.

Jika kita amati sekarang ini gerakan Open Source sudah mulai merambah
di Indonesia yang identik dengan Sistem Operasi Linux. Open Source
yang akrab terdengar di telinga orang-orang TI dapat dikatakan sebagai

6
source code yang terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari maupun
ikut mengembangkan. Source Code ini disertakan dengan distribusi paket
software yang sudah jadi (hasil kompilasi) sehingga pembeli ataupun
pengguna software dapat membedah software tersebut sesuai dengan
keperluanya. Bahkan dapat ikut memperbaiki Bug atau kesalahan logika
dalam software tersebut.
Salah satu Open Source yang sangat terkenal yaitu sistem operasi linux,
setiap distribusinya vendor selalu menyertai source kode linux.Satu hal
yang perlu ditekankan bahwa software open source tidak selalu gratis
tetapi ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli software
tersebut.Sebagai contoh Sistem Operasi RedHat Linux yang dapat dibeli
dengan harga yang murah. Lalu apa bedanya Sistem Operasi Open Source
dengan Sistem Operasi Close Source seperti yang dipunyai pak Bill Gates?
Pada software yang Close Source, paket software tidak dapat
didistribusikan lagi selain oleh pembuat/vendor software
tersebut.Sedangkan software yang Open Source dapat didistribusikan
secara bebas oleh siapapun. Tujuan Open Source ini sebenarnya ingin
menghilangkan ketergantungan vendor software, dimana vendor dapat
bertindak seenaknya bisa saja vendor menyisipkan kode-kode yang dapat
membahayakan software aplikasi lain termasuk juga menaikkan harga
lisensi.
Dalam banyak kasus, bila terjadi Bug dalam software yang Close Source
pengguna sangat tergantung kepada vendor yang harus menunggu update
untuk memperbaikinya. Seringkali vendor kurang cepat merespons
perkembangan terkini dan permintaan pengguna
Bagaimana dengan Open Source?Ya, Open Source adalah salah satu solusi
yang menjanjikan saat ini bagi suatu perusahaan.Perusahaan dapat
membelinya dengan biaya yang jauh lebih murah dan perbaikan maupun
keperluan software tersebut dapat dilakukan oleh staf TI perusahaan itu
sendiri. Sehingga apa yang terjadi? Dengan software yang open source
dapat mendorong semangat tenaga-tenaga TI untuk mempelajari source
code tersebut, dapat menganalisa dimana kelemahan software, apa

7
sesungguhnya proses yang berlangsung dalam kerja software, dan
sekaligus mencari solusi terhadap kelemahan software yang ditemui. Atau
yang lebih ekstrim adalah memodifikasi software sedemikian rupa agar
lebih ergonomis pas digunakan sesuai dengan keperluan.
Apa hubungannya dengan perkembangan software di Indonesia? Kita lihat
India, ekspor software dan ekspor tenaga TI sangat mendominasi negara
ini.Saat ini India telah menduduki urutan kedua setelah US dalam ekspor
software.Perusahaan-perusahaan software di India tumbuh dengan subur
karena produk/software lokal mereka mendapat tempat di pasar dalam
negeri. Secara otomatis jika software lokal diterima oleh pasar dalam
negeri maka pemerintah dapat mengurangi penggunaan devisa negara dan
mengurangi tingkat ketergantungan impor teknologi atau software dan
tenaga ahli, meningkatkan kapasitas tenaga TI dalam negeri, dan membuka
kesempatan kepada industri pengembang software lokal. Sehingga dengan
adanya peningkatan kapasitas tenaga TI dan kualitas produksi software
maka negara ini mampu melempar keluar hasil produksi dan tenaga TI-nya
ke pasar luar negeri.Mungkinkah hal ini terjadi di Indonesia?
Open Source secara tidak langsung mendorongan tenaga TI tidak hanya
menjadi End User yang hanya mampu memanfaatkan hasil kerja orang
lain. Dengan demikian jika tenaga TI negeri kita hanya berlaku sebagai
End User maka bidang TI negara kita akan tertinggal dengan negara-
negara lain. Maka dengan adanya Open Source dapat dipelajari source
code software dan dapat menganalisa teknik yang digunakan dalam
pembuatan software tersebut yang nantinya pengetahuan tersebut dapat
dimanfaatkan untuk merancang aplikasi yang berguna

2.3 Perkembangan Software saat ini


Komputer membutuhkan data atau fakta, dimana data ini pada saat diinput
akan diterjemahkan menjadi bilangan biner. Saat ini, tingkat pemrosesan
yang dikerjakan perangkat lunak bersifat machine-like (keinginan mesin)
mulai berubah dengan sifat human-like (keinginan manusia)

8
Kemampuan komputer dirasakan sangat berkaitan dengan perangkat keras
dan perangkat lunaknya, maka dari itu diperlukan perangkat lunak yang
benar-benar mendukung perangkat kerasnya.Bentuk paling sederhana dari
perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean, yang di representasikan
sebagai binary digit (bit), yaitu 1 (benar) atau 0 (salah), cara ini sudah
pasti sangat menyulitkan, sehingga orang mulai mengelompokkan bit
tersebut menjadi nible (4 bit), byte (8 bit), word (16 bit), double word (32
bit)
Kelompok-kelompok bit ini di susun ke dalam struktur instruksi seperti
penyimpanan, transfer, operasi aritmatika, operasi logika, dan bentuk bit
ini di ubah menjadi kode-kode yang di kenal sebagai assembler. Kode-
kode mesin sendiri masih cukup menyulitkan karena tuntutan untuk dapat
menghapal kode tersebut dan format (aturan) penulisannya yang cukup
membingungkan, dari masalah ini kemudian lahir bahasa pemrograman
tingkat tinggi yang seperti bahasa manusia (bahasa Inggris). Saat ini
pembuatan perangkat lunak sudah menjadi suatu proses produksi yang
sangat kompleks, dengan urutan proses yang panjang dengan melibatkan
puluhan bahkan ratusan orang dalam pembuatannya.
Pengertian metodologi perangkat lunak
Metode-metode rekayasa perangkat lunak merupakan metode yang
memberikan teknik untuk membangun perangkat lunak . metode-metode
itu menyangkut serangkaian tugas yang luas yang menyangkut analisis
kebutuhan, kontruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan
bedasarkan buku Roger S. Pressman (2002) yang berjudul Rekayasa
Perangkat Lunak.

2.4 Proses pengembangan perangkat lunak


Menurut Roger S. Pressman (2002) yang berjudul Rekayasa Perangkat
Lunak. Proses pengembangan perangkat lunak adalah perekat yang
menjaga bentangan-bentangan teknologi secara bersama-sama dan
memungkinkan perkembangan perangkat lunak komputer yang tepat
waktu dan rasional.

9
Fase pengembangan perangkat lunak menurut Roger S. Pressman (2002)
dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak:
1. Fase Definisi (Definition Phase ) dimana pada definisi ini
pengembang perangkat lunak mengidentifikasi informasi apa yang
akan diproses, fungsi dan unjuk kerja apa yang akan di butuhkan ,
tingkah laku sistem seperti apa yang akan diharapkan, interface
apa yang akan di bangun, batasan desain apa yang ada, dan kriteria
validasi apa yang akan di butuhkan untuk mengidentifikasikan
sistem yang sukses.
2. Fase Pengembangan (Development Phase) dimana selama masa
perkembangan perangkat lunak, teknisi harus mendefinisikan
bagaimana data dikonstruksikan, bagaimana fungsi-fungsi
diimplementasikan sebagai sebuah arsiktektur perangakt lunak,
bagaimana detail prosedur akan diimplementasikan, bagaimana
interface ditandai (dikarakterisasi), bagaimana rancangan akan di
terjemahkan ke dalam bahasa pemrograman (atau bahasa non
procedural), serta bagaimana pengujian akan dilakukan.
3. Fase Pemeliharaan (Maintenance Phase) berhubungan dengan
koreksi kesalahan, penyesuaian yang di butuhkan ketika
lingkungan perangkat lunak berkembang, serta perubahan
sehubungan dengan perkembangan yang disebabkan oleh
perubahan kebutuhan pelanggan.

2.5 Metode pengembangan perangkat lunak


Model RAD (Rapid Aplication Development )
menurut Roger S. Pressman (2002) yang berjudul Rekayasa Perangkat
Lunak. Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses
perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek ( kira- kira 60-90 hari ). Model RAD
ini meruoakan sebuah adaptasi “ kecepatan tinggi” dari model sekuensial
linier dimana perkembangan dicapai dengan menggunakan pendekatan
konstruksi berbasis komponen.

10
Tahapan-tahapan dalam RAD menurut Roger S. Pressman (2002) yang
berjudul Rekayasa Perangkat Lunak :
 Business modeling
Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis di modelkan dengan
suatu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
informasi apa yang mengendalikan proses bisnis?
informasi apa yang di munculkan?
Siapa yang memunculkannya?
Kemana informasi itu pergi?
Siapa yang memprosesnya?
 Data modeling
Aliran informasi yang di definisikan sebagai bagian dari fase
business modeling di saring ke dalam serangkaian objek data yang
di butuhkan untuk menompang bisnis tersebut. Karakteristik
masing-masing objek di dentifinisikan dan hubungan antar objek-
objek tersebut di definisikan
 Proses modeling
Aliran informasi yang di definisikan di dalam fase data modeling
di transformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu di
bagi implementsi sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan di
ciptakan untuk menambah, memodofikasi, menghapus, atau
mendapatkan kembali sebuah objek data
 Application generation
RAD mengasumsikan pemakaian teknik genarasi ke-4.selain
menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa
pemrograman generasi ke-3 yang konversional, rad lebih banyak
memproses kerja untuk memakai lagi komponen program yang

11
ada (pada saat memungkinkan) atau menciptakan komponen yang
bisa di pakai lagi(bila perlu). Pada semua kasus, alat bantu
otomatis dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak
 Testing dan turnover
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali,
banyak komponen program telah di uji. Hal ini mengurangi
keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus di uji
dan semua interface harus di latih secara penuh.

Kelemahan model RAD menurut Roger S. Pressman (2002) yang berjudul


Rekayasa Perangkat Lunak :
1. Bagi proyek yang besar tetapi bersekala RAD memerlukan sumber
daya manusia yang memadai untu kmenciptakan jumlah tim rad
yang baik
2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen di
dalam aktivitas rakit file yang di perlukan untuk melengkapi
sebuah system di dalam kerangka waktu yang sangat di perpendek.
Jika komitmen tersebut tidak ada dari tiap konstituen, proyek RAD
akan gagal

Kelebihan model RAD menurut Roger S. Pressman (2002) yang berjudul


Rekayasa Perangkat Lunak :
Merupakan sebuah adaptasi kecepatan tinggi dari model sekuensial linier
dimana perkembangan cepat di capai dengan menggunakan pendekatan
kostruksi berbasis komponen.
1. Model Spiral
Model spiral pada awalnya di usulkan oleh boehm, adalah model
proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratife
dari prototype dengan cara control dan aspek sistematis model
sequensial linier. Di dalam model spiral, perangkat lunak
dikembangkan di dalam suatu deretan pertambahan, Menurut
Roger S. Pressman (2002) dalam bukunya yang berjudul Rekayasa

12
Perangkat Lunak. Gambar model spiral dapat dilihat pada gambar
berikut.

Tahapan-tahapan model spiral menurut Roger S. Pressman (2002) yang


berjudul Rekayasa Perangkat Lunak :
 Komunikasi pelanggan
Yaitu tugas-tugas untuk membangun komunikasi antar pelanggan
dan kebutuhan-kebutuhan yang di inginkan oleh pelanggan
 Perencanaan
Yaitu tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber
daya, ketepatan waktu, dan proyek informasi lain yang
berhubungan
 Analisis resiko
Yaitu tugas-tugas yang di butuhkan untuk menaksir resiko
manajemen dan teknis
 Perekayasaan
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih
representasi dari aplikasi tersebut
 Konstruksi dan peluncuran
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkontruksi , menguji,
memasang (install) dan memberikan pelayanan kepada pemakai
(contohnya pelatihan dan dokumentasi)
 Evaluasi pelanggan
Tugas-tugas yang di butuhkan untuk memperoleh umpan balik
dari pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi

13
perangakat lunak, yang dibuat selama masa perekayasaan, dan
diimplementasikan selama masa pemasangan

Kelemahan model Spiral :


1) Model spiral memerlukan keahlian penaksiran resiko yang masuk
akal, dan sangat bertumpu pada keahlian ini untuk mencapai
keberhasilan
2) Model spiral membutuhkan waktu bertahun-tahun samapai
kehandalan paradigm baru yang penting ini bisa di pertimbangkan
dengan kepastian absolute.

Kelebihan model spiral :


1) Tidak seperti model klasik yang berakhir pada saat perangkat lunak
sudah di sampaikan, model spiral bisa di sesuaikan agar perangkat
lunak computer bisa dipakai selama hidup perangkat lunak
computer.
2) Model spiral menggunakan prototype sebagai mekanisme
pengurangan resiko

14
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Software Komputer adalah kumpulan dari pada intruksi atau statement
yang di susun secara logis dan berbentuk kode yang hanya dapat di
mengerti oleh komputer.
Diantara teknologi informasi yang hampir disetiap tempat kita temukan
software. Sekarang software sangat berkembang pesat hampir setiap tahun
software selalu mengalami perkembangan.. Sedangkan model dan design
dari software itu sendiri juga mengalami perkembangan. Dulu apabila
orang ingin menggunakan computer maka hanya bias di kantor atau
dirumah, kalau sekarang mereka bias menggunakan computer tersebut
dimana saja yang mereka inginkan.
Metode-metode rekayasa perangkat lunak merupakan metode yang
memberikan teknik untuk membangun perangkat lunak . metode-metode
itu menyangkut serangkaian tugas yang luas yang menyangkut analisis
kebutuhan, kontruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan
bedasarkan buku Roger S. Pressman (2002) yang berjudul Rekayasa
Perangkat Lunak.
Proses pengembangan perangkat lunak adalah perekat yang menjaga
bentangan-bentangan teknologi secara bersama-sama dan memungkinkan
perkembangan perangkat lunak komputer yang tepat waktu dan rasional.
Dapat mengetahui metode-metode pengembangan perangakat lunak
berdasarkan kelebihan dan kekurangan nya.

15
3.2 SARAN
Untuk kemajuan teknologi computer maka diharapkan agar perkembangan
computer kedepan mampu mengubah pola fikir dan menjadikan
masyarakat Indonesia menjadi manusia yang kreatif dan inovatif.Serta
tumbuhnya kratifitas hingga menghasilkan suatu karya yang berguna bagi
manusia.
Diharapkan dengan adanya teknologi computer dan softwarenya dapat
dimanfaat sesuai dengan kegunaan sebenarnya yang mampu
mempercerdas bangsa bukannyaunutk menghancurkan moral moral
bangsa.Kemajuan computer software dimasa mendatang diharapkan dapat
membantu semua jenis pekerjaan manusia sehingga mereka mampu
menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat karena dimasa depan
teknologi akan semakin canggih dan semua pekerjaan dikerjakan dengan
system komputerisasi.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kedaisoftware.comSumber : http://ilmukomputer.com
www.Pengertian Software.com
www.sejarah software.com
www.perkembangan software.com

Pressman S. Roger.2002.Rekayasa Perangakat Lunak.yogyakarta:penerbit Andi

17

Anda mungkin juga menyukai