Anda di halaman 1dari 64

APLIKASI MULTIMEDIA

COREL DRAW

Disusun Oleh :
ERWIN ARDIANSYAH
AINUN HAURUL JANNAH
RAHMAWATI UMAR
ANNISA FAJRIANI NUR
MULIYANI

PRODI PEND. TEKNIK INFORMATIKA & KOMPUTER


JURUSAN PEND. TEKNIK ELEKTRO
UNVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
Makalah yang sederhana ini dapat diselesaikan.
Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang desain grafis, membuat kemajuan
yang sangat pesat terhadap bidang seni yang ada saat ini. Sudah tidak dapat dipungkiri,
bahwa kemajuan teknologi dibidang desain grafis memiliki manfaat yang sangat banyak.
Sehingga hal tersebut mempermudah kita dalam mengetahui dan lebih mengenal berbagai hal
khususnya semua hal yang bersangkutan dengan konteks desain grafis.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar
komputer. Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan memotivasi
mahasiswa dalam menyusun karya tulis.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca sekalian demi memperbaiki makalah ini dalam penulisan lain di kemudian hari.
Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami. Dan semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat
bagi kita semua, sekian dan terimakasih.
Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 24 September 2019


Penyusun

Kelompok VI

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Pembelajaran ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2
A. Perangkat Lunak (Software) ............................................................. 2
B. Mengenal Corel Draw ..................................................................... 3
C. Fasilitas Dasar Corel Draw .............................................................. 9
D. Pengoperasian Corel Draw ............................................................... 17
E. Moving, Scaling, dan Rotating ........................................................ 24
F. Cara Mewarnai Objek Dan Garis ...................................................... 27
G. Gradasi .............................................................................................. 30
H. Cara Mengatur Depan Belakang Objek ............................................ 34
I. Cara Mengatur Letak Align ............................................................. 36
J. Cara Memotong, Menggabung, dan Operasi Objek ......................... 39
K. Cara Membuat Efek Teks Melingkar ............................................... 43
L. Cara Membuat Logo ......................................................................... 45
M. Cara Menggambar Wajah ................................................................. 50
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 60
A. Kesimpulan ...................................................................................... 60
B. Saran ................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 61

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti sekarang ini kemajuan teknologi berkembang
sangat pesat dan membantu manusia berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh
jarak dan waktu. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi mencakup berbagai aspek
kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan. Teknologi sangat berperan penting
dalam membantu setiap kebutuhan manusia salah satunya yaitu komputer.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang
telah dirumuskan. Membantu setiap pekerjaan manusia, menjadi tempat
ketergantungan hampir semua manusia didunia. Komputer mempunyai beberapa
perangkat yaitu perangkat keras atau hardware, perangkat lunak atau software dan
brainware.
Software Corel DRAW digunakan rata-rata untuk membuat garis-garis vektor,
contohnya dalam membuat logo dan desain baju, namun Corel DRAW ini bisa juga
digunakan untuk berbagai macam kebutuhan diantaranya dalam menggambar wajah,
membuat desain bangunan, mendesain sampul, dsb. Dengan kelengkapan tools dari
software ini, juga controlnya pun lebih nyaman, mendesain menjadi lebih mudah.
Begitu pesat berkembangnya teknologi komputer, yang terutama pada perangkat
lunak, mau tidak mau kita juga harus mengikuti perkembangannya. Melihat dari
kehidupan dan arah arus globalisasi yang berjalan semakin menuju kedepan, yang
mengakibatkan semua hal yang dibutuhkan dapat kita peroleh secara instant.
Untuk lebih singkatnya pembaca dapat mencermati dan memahami mengenai
berbagai permasalahan yang akan dibahas dalam Makalah ini. Semoga makalah ini
dapat membuka wawasan kita mengenai perkembangan tekhnologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu CorelDraw?
2. Bagaimana Cara Menggunakan CorelDraw?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui apa itu CorelDraw.
2. Untuk mengetahui Bagaimana Cara Menggunakan CorelDraw.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perangkat Lunak (Software)


Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh
komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau
instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah
suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.

1. Terdapat beberapa karakteristik dari perangkat lunak itu sendiri, diantaranya :


a. Perangkat Lunak merupakan suatu produk, sekaligus sarana untuk membangun suatu
produk. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan (engineered, not
manufactures). Berbeda dengan perangkat keras (hardware), Perangkat lunak dibuat
dengan suatu perancangan yang kemudian setelah jadi dapat dikembangkan lebih
lanjut. Biaya untuk Perangkat Lunak dikonsentrasikan pada pengembangan.
b. Perangkat Lunak tidak pernah usang (wear out) namun memburuk (deteriorate).
Perangkat Lunak tidak pernah usang karena adanya perawatan memungkinkan
pengembangan Perangkat Lunak untuk menyesuaikan dengan kebutuhan baru.
Namun sekali Perangkat lunak rusak, maka tidak dapat diganti dengan Perangkat
lunak lain, namun harus dilakukan pembuatan ulang karena tidak ada suku cadang
dalam Perangkat Lunak(berbeda dengan hardware).
c. Sampai saat ini kebanyakan perangkat masih dibuat menurut pesanan (custom built).

2. Software atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi


beberapa macam, yaitu:
a. Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan
komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software
tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya.
pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak diijinkan untuk
menyebarluaskan software tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. contoh
software berbayar ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office,
adobe photo shop, dan lain-lain.

2
b. Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta
yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang
mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan
tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang perangkat
gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk disumbangkan kepada
komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai
pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware
juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya
tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser dan mail client dan Mozilla
News, juga didistribusikan di bawah GPL (Free Software).
c. Free Software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis.
Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak
sumber terbuka (Open Source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan: program-
program di bawah GPL, sekali diperoleh dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan
didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis
pembelian tetapi penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat
menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak, termasuk
freeware, shareware atau Adware. Klasifikasi ini mempengaruhi cara di mana
program dipasarkan, dan independen dari lisensi perangkat lunak mana mereka
berasal.

B. Mengenal Corel Draw

1. Pengertian dan Sejarah Corel Draw

Corel Draw merupakan suatu program aplikasi grafis berbasis vektor yang
memungkinkan seseorang membuat sebuah karya seni profesional, mulai dari yang simpel
seperti logo sederhana hingga ilustrasi teknis yang rumit atau kompleks dengan pemrosesan
visual.
CorelDRAW pertama kali dibuat pada tahun 1987, Corel Corporation mempekerjakan
teknisi software Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk mengembangkan program ilustrasi
dasar vector untuk disatukan dengan sistem desktop publishing mereka. Mulanya program
CorelDRAW dirilis pada tahun 1989, CorelDRAW 1.x dan 2.x berjalan pada Windows.
CorelDRAW 3.0 rilis bersamaan dengan microsoft windows 3.1. Fakta yang terdapat dalam
true type pada windows 3.1 merubah CorelDRAW benar-benar menjadi sebuah program

3
ilustrasi yang dapat menggunakan Sitem instalasi lainnya tanpa rekomendasi aplikasi pihak
ketiga.
Keunggulan dari setiap versi :
a. Ver.2 (1991) : Envelope Tool (Untuk memecah teks atau objek menggunakan shape
utama), Extrusion (untuk mensimulasi gambar dan volume dalam objek) dan
Perspective (Untuk memecah objek sepanjang X dan Y)
b. Versi 3 (1992) : Terdapat Corel PHOTO PAINT* (untuk mengedit bitmap),
CorelSHOW (Untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART (untuk
Grahpic chart), Mosaic dan CorelTRACE (untuk vectorizing bitmaps).
c. Versi 4 (1993) : Termasuk Corel PHOTO-PAINT* (untuk mengedit
bitmap),CorelSHOW (untuk membuat on-screen presentasion), CorelCHART,
CorelMOVE, Mosaic dan corelTRACE.
d. Versi 5 (1994) : Ini adalah versi terakhir yang dibuat dan berjalan pada windows 3.x.
Termasuk Corel Ventura yang ada didalamnya (lalu dijual terpisah) ini adalah
desktop publishing yang mirip dengan PageMaker, Quark Express, atau InDesign.
e. Versi 6 (1995) : Ini adalah versi pertama yang mana dibuat se-ekslusif mungkin
untuk windows 32-bit. Termasuk Corel Memo, Corel Presents, Corel Motion 3D,
Corel Depth, Corel Multimedia Manager, Corel Font Master dan Corel DREAM
(untuk membuat objek 3D) ada didalamnya. Fitur-fitur baru telah disesuaikan
dengan Interface, Polygon, Spiral, Knife dan Eraser tools.
f. Versi 7 (1997) : Properti bar yang sensitif (Context-sensitive Property bar), Print
Preview dengan Zoom dan Pan, Scrapbook (untuk melihat, menggeser dan
menempatkan objek), mencetak ke dalam HTML, Draft dan Enhanced display,
Interactive Fill dan Blend tools, Transparency tools, Natural Pen tool, mencari &
mengganti wizard, merubah Vector menjadi Bitmap (ketika dalam CorelDRAW),
pengecek ejaan (Spell checker), Kamus (Thesaurus) dan pengecek susunan bahasa
(Grammar checker). Corel Scan and Corel Barista (dokumen pertukaran format
berbasis java ) juga termasuk dalam versi ini.
g. Versi 8 (1998) : Digger selection, dudukan windows (Docker windows), memecah
teks atau objek (Interactive Distortion), 3D, Envelope and tools, efek pemberi
bayangan yang realistis (Realistic Dropshadow tool), pencamupran warna
(interactive color mixing), penyusun tempat-tempat warna (color palette editor),
garis bantu sebagai objek (guidelines as objects), merubah ukuran halaman (custom-
sized pages), duotone support. Corel Versions juga termasuk didalamnya.

4
h. Versi 9 (1999) : Mesh fill tool untuk pencampuran warna yang lebih kompleks,
Artistic Media tool, mencetak kedalam PDF, menyatukan profile warna ICC
(embedded ICC color profiles,) Multiple On-screen Color Palettes dan Microsoft
Visual Basic untuk mendukung aplikasi 6. Canto Cumulus LE, bagian dari software
untuk pengaturan media juga termasuk dalam versi ini.
i. Versi 10 (2000) : CorelR.A.V.E. (untuk animasi vector), Perfect Shapes, Web
graphics tools (untuk membuat element-elemen yang interaktif seperti tombol),
penyortir halaman (Page sorter), dokumen multibahasa (multilingual document
support), petunjuk window (navigator window). buka, simpan, import dan eksport
dalam format SVG.
j. Versi 11 (2002) : Kumpulan simbol-simbol (Symbols library) yang langsung dapat
diambil, memotong gambar (untuk mendesain web), pressure-sensitive vector
brushes, 3 titik alat menggambar (3-point drawing tools).
k. Versi 12 (2003) : Panduan yang dinamis (Dynamic guides), alat menggambar pintar
(Smart Drawing tools), mengekspor kedalam MS Office atau Word, bagian alat
penghapus virtual (Virtual Segment Delete tool), mendukung teks yang unicode
(Unicode text support). Unicode adalah Sistem yang memiliki kemampuan untuk
menuliskan, memproses, dan menampilkan berbagai aktifitas dari tulisan itu sendiri.
Teknologi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah penulisan dengan bahasa
yang ditulis bukan menggunakan tulisan yunani.
l. Versi 13 atau X3 (2006) : memotong dengan mengklik 2 kali (software vector
pertama yang mampu untuk memotong sebuah grup vector dan bitmap dalam waktu
yang sama), Smart fill tool, Chamfer/Fillet/Scallop/Emboss tool, ruang pengaturan
gambar (Image Adjustment Lab). Menjiplak/Trace menjadi terintegrasi didalam
CorelDRAW dibawah kendali PowerTRACE.
m. Versi 14 atau X4(2008) : Layanan pengidentifikasi huruf (font) terkait didalam
CorelDRAW, ConceptShare, Table tool, independent page layers, live text
formatting, mendukung file kamera *.RAW.
n. Versi 15 atau X5 (2010) : pengaturan isi (CorelCONNECT), pengelolaan warna,
alat-alat grafis dan animasi, pengembangan kinerja multi-core, konten digital
bernilai tinggi (profesional huruf/fonts, clip arts, dan foto-foto), mengisyaratkan
objek (object hinting), pixel view, Mesh tool ditingkatkan dengan transparansi,
menambahkan dukungan sentuh (added touch support), dan mendukung berbagai

5
format file. Corel telah mengembangkan transformasi, yang mana dapat membuat
banyak salinan dari satu objek.
o. Versi 16 atau X6 (2012) : Versi CorelDRAW X6 memiliki tampilan baru serta
beberapa fitur baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. diantaranya
: Advanced OpenType Support, New Custom-built Colour Harmonies, New Native
64-bit and Enhanced Multi-Core Support, New Creative Vector Shaping tools, New
Styles Engine and Docker, New Corel Website Creator X6 application, New Smart
Carver, Improved Page Layout Capabilities, Redesigned Object Properties Docker.
dan sebagainya.
Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, seni bisa dituangkan dalam bentuk
yang bermacam-macam, terutama yang berkaitan dengan grafis. Corel Draw tentunya sudah
tidak asing ditelinga kita saat ini, Corel Draw adalah software aplikasi pengolah gambar
vektor bisa dibilang perangkat lunak untuk membuat gambar vektor, software ini merupakan
salah satu produk dari Corel Corporation, perusahaan pembuat perangkat lunak komputer
yang didirikan pada tahun 1985 di Ottawa Kanada. Corel Draw sangat laris dipasaran dan
banyak digunakan untuk membuat desain grafis yang bagus, mungkin corel sudah sangat
familiar bagi desainer-desainer saat ini tapi apakah mereka atau bahkan anda tahu siapa
penemu Corel Draw ?, Dialah Michael Cowpland lahir pada tanggal 23 tahun 1943,
menerima gelar teknik Bsc dari Imperial College di London kemudian pada tahun 1964
pindah ke Kanada lalu menyelesaikan pendidikan masternya pada tahun 1968 dan akhirnya
mendapat gelar Ph.D. dari Universitas Carleton Ottawa pada tahun 1973. Dia adalah salah
satu Entrepreneur dari Kanada , businessman, dan pendiri dari Corel, dia cikal bakal yang
melakukan research laboratory ("Corel" kepanjangan dari "Cowpland Research Laboratory").
Perusahaan ini melesat sangat cepat begitu produk CorelDraw muncul dipasaran, dan menjadi
perusahaan software terbesar di Kanada.

2. Mengenal Area Kerja CorelDraw


CorelDraw menyediakan tool dan efek yang membuat kita dapat bekerja efisien untuk
menghasilkan sebuah gambar berkualitas tinggi. Dari beberapa versi perkembangan
CorelDraw, yang saat ini cukup baik untuk kita gunakan adalah CorelDraw versi X3(13).
Versi yang paling tinggi membutuhkan performa komputer (spesifikasi prosesor ,RAM, dan
memori grafis ) yang tinggi pula. Untuk penggunaan standar ( Latihan untuk membuat karya
grafis sederhana ), versi yang lebih lama (versi 10, 11, atau 12) pun sebenarnya cukup baik
untuk digunakan.

6
a. Mengaktifkan CorelDraw
1) Klik tombol start,
2) Klik All Start,
3) Pilih CorelDraw Graphics suite X3, dan
4) Klik CorelDraw X3, maka akan tampil gambar Corel Draw.
b. Lembar kerja CorelDraw

1) Title bar
Title bar berisi informasi tentang aplikasi yang sedang aktif dan file yang
dikerjakan. Apabila file itu belum pernah disimpan, maka secara otomatis akan
diberi nama Graphic1.cdr, Graphic2.cdr dan seterusnya.
2) Menu bar
Menu bar berisi perintah mengenai file yang akan atau sedang dikerjakan.
Perintah yang dapat dipilih adalah yang berwarna jelas, sedangkan yang
berwarna buram (tidak aktif) menunjukkan bahwa perintah tersebut tidak sesuai
dengan objek yang sedang dikerjakan. Yang ada di dalam menu bar adalah File,
Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Bitmaps, Text, Tools, Windows, dan
Help.
3) Standart Toolbar
Standar toolbar berisi perintah-perintah standar. Standar toolbar dimiliki oleh
semua aplikasi under windows, seperti membuka file baru (New), menyimpan

7
file (Save), mencetak (Print), copy ke clipboart (Copy), menempel clipboard
(paste), Cut, Undo untuk membatalkan beberapa perintah atau langkah terakhir,
Redo untuk mengeksekusi kembali perintah terakhir, Import, Export,
Application Launcher untuk mengeksekusi aplikasi Corel yang lain, Corel
online untu mengakses situs web Corel. Dan Zoom Level untuk mengatur
ukuran tampilan padablayar.
4) Property Bar
Bagian yang berisi tombol-tombol perintah yang berhubungan dengan tombol
yang terpilih pada bagian toolbox dan berdasarkan objek yang aktif. Berfungsi
sebagai sekumpulan peralatan yang dapat digunakan untuk membuat dan
mengatur gambar, garis dan warna.
5) Drawing Window
Bagian atau jendela gambar yang dapat digunakan untuk mengolah objek
gambar. Gambar yang dibuat hanya akan tercetak pada area ini.
6) Ruler
Garis mistar yang menunjukan ukuran dan posisi objek dalam area gambar
(drawing page) atau jendela gambar (drawing window)
7) Drawing Page
Bagian atau area gambar yang dapat digunakan untuk mengolah objek gambar.
8) Color palette
Palet warna berisi jenis-jenis warna yang bisa kita gunakan untuk fill maupun
outline objek sesuai dengan default warna yang kita gunakan.
9) Status Bar
Bagian menampilkan berbagai informasi, seperti jenis, ukuran, warna, isi,
resolusi objek gambar, dan sekaligus menunjukan posisi pointer mouse dalam
area gambar (drawing page) atau jendela gambar (drawing window).
10) Page
Bagian atau halaman kerja yang berfungsi untuk menampung hasil desain objek
gambar yang jumlahnya dapat ditambah atau dikurangi.
11) Page Navigator
Bagian yang berisi tombol-tombol perintah untuk mengolah page, seperti
memilih page aktif, memindah urutan page, menambah atau mengurangi jumlah
page, dan mengganti nama page.
12) Toolbox

8
Bagian yang berisi tombol perintah untuk memmbuat dan memodifikasi objek
gambar.

C. Fasilitas Dasar Corel Draw

1. Quick Start
Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak
dialog welcome. Pada kotak dialog ini, lembar proses yang dapat diaktifkan, yaitu:
a. Quick Start, aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah mempersiapkan
ruang perancangan grafis baru atau pengubahan rancangan grafis yang pernah dibuat
sebelumnya.
b. What’s New, aplikasi yang menginformasikan fasilitas baru yang disediakan pada
perangkat lunak CorelDRAW.
c. Learning Tools: alat yang mempermudah pemakai perangkat lunak CorelDRAW
mempelajari fasilitas yang disediakan.
d. Galeri, digunakan untuk mengunjungi situs komunitas pemakai CorelDRAW. Pada
situs tersebut terdapat berbagai rancangan grafis profesional yang menggunakan
perangkat lunak CorelDRAW.
e. Updates, aplikasi yang digunakan untuk mengunjungi situs resmi perangkat lunak
CorelDRAW untuk berbagai keperluan. Salah satunya, yaitu untuk memperbarui
model sistem CorelDRAW.
2. Hints
Hints berada pada sisi kanan kotak dialog utama sistem. Fasilitas ini memberikan
petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.
3. Menu Bar
Menu bar adalah barisan menu yang menampilkan perintah-perintah yang digunakan
untuk mengatur dan mengolah obyek. Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog
utama sistem. Sistem menu CorelDRAW menggunakan standar sistem operasi Windows
yang sangat memudahkan pemakaian. Masing–masing menu mempunyai submenu dan
perintah. Berikut dijelaskan fungsi sub–submenu yang sering digunakan dalam perangkat
pengolah grafis CorelDraw X3.

9
a. File
1) New : Membuat lembar kerja baru
2) New From Template : Membuat lembar kerja dari template
3) Open : Membuka lembar kerja yang tersimpan
4) Close : Menutup lembar kerja
5) Close All : Menutup semua halaman lembar kerja
6) Save : Menyimpan lembar kerja
7) Save As : Menyimpan lembar kerja baru atau dengan nama lain
8) Import : Meyisipkan objek dari file lain (bukan corel) kedalam lembar kerja
9) Export : Mengirim lembar kerja ke file lain (bukan corel)
10) Export Office : Mengirim lembar kerja ke Ms. Office
11) Send To : Mengirim lembar kerja ke dekstop, mail, my document
12) Print : Mencetak lembar kerja
13) Print Preview : Melihat lembar kerja yang akan dicetak
14) Print Setup : Mengatur lembar kerja yang akan dicetak
15) Publish To Web : Menjadikan file web
16) Publish To PDF : Menjadikan file pdf
17) Recent Files : Membuka file yang telah dibuka
18) Document Info : Informasi lembar kerja
19) Exit : Keluar program CorelDRAW X3
b. Edit

10
1) Undo : Kembali ke kondisi sebelumnya
2) Redo : Menuju ke kondisi berikutnya
3) Cut : Memotong objek atau teks
4) Copy : Menyalin objek atau teks
5) Paste : Meletakan hasil copy atau paste
6) Insert Barcode : Menyisipkan barcode dalam lembar kerja
7) Insert New Object : Menyisipkan objek baru
8) Properties : Menampilkan keterangan dari objek.
c. View
1) Full-Screen Preview : Menampilkan lembar kerja pada layar monitor secara
penuh
2) Guidelines : Menampilkan garis bantu
3) Grid : Menampilkan grid (kotak-kotak) pada lembar kerja
4) Rulers : Menampilkan pengaris
d. Layout
1) Insert Page : Menambahkan halaman lembar kerja
2) Rename Page : Menganti nama halaman lembar kerja
3) Delete Page : Menghapus halaman lembar kerja
4) Got To Page : Loncat ke halaman yang diinginkan
5) Page Setup : Mengatur halaman lembar kerja
6) Page Background : Mengatur layar lembar kerja
e. Arrange
1) Group : Menjadikan satu semua objek yang dipilih
2) Ungroup : Memisahkan kumpulan objek
3) Ungroup All : Memisahkan kumpulan – kumpulan objek
4) Lock Object : Mengunci objek agar tidak dapat dipindahkan
5) Unlock Object : Membuka kunci objek
6) Unlock All Object : Membuka semua kunci objek
f. Effects
1) Artistic Media : Memberi efek objek artistic media
2) Blend : Memberi efek objek blend
3) Contour : Memberi efek objek contour
4) Envelope : Memberi efek objek envelope
5) Extrude : Memberi efek objek extrude

11
6) Bevel : Memberi efek objek bevel
7) Lens : Memberi efek objek lensa
g. Text
1) Character Formatting : Memformat teks
2) Paragraph Formatting : Memformat paragraph
3) Tabs : Memformat tabs
4) Columns : Memformat kolom
5) Bulets : Memformat bullet
6) Drop Cap : Memformat drop cap
7) Edit Text : Mengedit text
8) Insert Symbol Characters : Memasukan teks symbol
4. Standard Toolbar
Standard toolbar terletak di bawah menu bar. Pada standard toolbar, sistem meletakkan
simbol proses cepat.
a. New (Ctrl+N): Membuat lembar kerja baru
b. Open (Ctrl+O): Membuka dokumen lembar kerja
c. Save (Ctrl+S) : Menyimpan lembar kerja
d. Print (Ctrl+P) : Mencetak lembar kerja
e. Cut (Ctrl+X) : Memotong objek
f. Copy (Ctrl+C) : Menyalin objek
g. Paste (Ctrl+V) : Meletakan data hasil menyalin
h. Undo : Kembali kekondisi sebelumnya
i. Redo : Menuju kondisi berikutnya
j. Import (Ctrl+I): Memasukan/menyisipkan objek kedalam lembar kerja
k. Export (Ctrl+E): Mengirim lembar kerja ke file lain
l. Application launcher : Membuka CorelDRAW, CorelPHOTO_PAINt,
CorelBARCODE, dan CorelCAPTURE
m. Corel online : Menuju website corel
n. Zoom level : Pengatur besar tampilan lembar kerja pada area kerja
5. Property Bar
Property bar adalah fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat
dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakaian alat fasilitas toolbox
terpilih. Property bar biasanya berada di bawah standard toolbars.
6. Toolbox

12
Toolbox biasanya terletak di bagian paling kiri. Pada toolbox terdapat fasilitas-fasilitas
(toolbox) yang terdiri dari beberapa bagian (flyout). Untuk menampilkan bagian pada
fasilitas-fasilitas toolbox dapat dilakukan dengan cara mengklik dan menahan lipatan
hitam pada sisi bawah (Flyout arrow) fasilitas toolbox.

Berikut ini beberapa fasilitas toolbox beserta bagian dari fasilitas itu sendiri :

13
a. Pick tool : Mengaktifkan obyek dan untuk melakukan editing dasar dari obyek.
Misalnya scaling, rotating, skewing, resizing.
b. Shape Tools
1) Shape Tool : Melakukan proses editing node pada shape( komponen garis dari
obyek).
2) Smudge Tool : Menggosok obyek sehingga merubah bentuk obyek yang digosok
tersebut.
3) Roughen Tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
4) Transform Tool : Merotasi, membesarkan, mengecilkan, skewing image secara
bebas.
c. Crop Tools
1) Crop Tool : Digunakan untuk menghapus objek diluar seleksi.
2) Knife Tool : Pisau yang berfungsi untuk memotong obyek. Cara kerjanya persis
seperti menggunakan pisau biasa.
3) Eraser Tool : Menghapus bagian tertentu dari obyek.
4) Virtual Segment delete tool : Menghapus segmen secara virtual
d. Zoom Tools
1) Zoom Tool : Membesarkan atau mengecilkan tampilan area kerja di monitor.
2) Hand Tool : Menggeser area kerja ke posisi tertentu.
e. Curve Tools
1) Freehand Tool : Membuat obyek berupa garis bebas.
2) Bezier Tool : Membuat obyek garis dengan menentukan banyaknya node.
3) Artistic Media Tool : Membuat obyek garis dengan berbagai bentuk yang
artistik.
4) Pen Tool : Membuat obyek kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung
secara langsung.
5) Polyline Tool : Membuat obyek kombinasi garis lurus dan freehand secara
langsung.
6) 3-Point Tool : Membuat obyek garis dengan kurva 3 point.
7) Connector Tool : Membuat obyek garis konektor secara interaktif

14
8) Dimension Tool : Membuat obyek garis ukuran pada suatu obyek yang kita
buat.
f. Smart Tools
1) Smart Fill : Untuk mewarna objek dan garis secara bersamaan sesuai dengan
pengaturan.
2) Smart Drawing : Membuat obyek garis secara bebas seperti freehand tool,
namun dengan hasil yang lebih bagus.
g. Ractangle Tools
1) Rectangle Tool : Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar.
2) 3-Point Rectangle Tool : Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar
dengan kemiringan tertentu.
h. Ellipse Tools
1) Ellipse Tool : Membuat obyek lingkaran atau elips.
2) 3-Point Ellipse Tool : Membuat obyek lingkaran atau elips dengan kemiringan
tertentu.
i. Object Tools
1) Polygon Tool : Membuat obyek segi banyak.
2) Star Tool : Membuat obyek-obyek bintang.
3) Complex Star Tool : Membuat obyek-obyek bintang sudut banyak.
4) Graph Paper : Membuat obyek menyerupai tabel.
5) Spiral Tool : Membuat obyek spiral.
6) Text Tool : Membuat obyek teks.
7) Table Tool : Membuat tabel.
j. Perfect Shape Tools
1) Basic Shapes Tool : Membuat obyek-obyek dasar.
2) Arrow Shapes Tool : Membuat obyek-obyek anak panah.
3) Flowchart Shapes Tool : Membuat obyek-obyek flowchart.
4) Banner Shapes Tool : Membuat objek-objek banner.
5) Callout Shapes Tool : Membuat obyek-obyek callout (objek isi teks pada
komik).
k. Eyedropper Tools
1) Eyedropper tool : Mengambil sampel warna dari suatu obyek.
2) Paintbucket tool : Memberikan warna tertentu pada suatu obyek.
l. Interactive Tools

15
1) Blend tool : Memberikan efek transformasi dari satu obyek ke obyek lain.
2) Contour tool : Memberikan efek kontur pada obyek.
3) Distort tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
4) Drop shadow tool : Memberikan efek bayangan pada obyek.
5) Envelope tool : Memberikan efek perubahan bentuk pada obyek.
6) Extrude tool : Memberikan efek tiga dimensi pada obyek.
7) Transparency tool : Memberikan efek transparansi warna pada obyek.
m. Interactive Fiil Tools
1) Fill tool : Mewarna objek dengan macam-macam metode.
2) Mesh fiil tool : Mewarna bidang pada objek.

n. Outline Tools
1) Outline color dialog : Memunculkan color outline tool.
2) No outline : Menghilangkan outline.
3) Hairline outline : Memberikan outlinedengan ukuran sangat kecil.
4) ½ point outline : Memberikan ukuran outline½ poin.
5) 1 point outline : Memberikan ukuran outline1 poin.
6) 2 point outline : Memberikan ukuran outline2 poin.
7) 8 point outline : Memberikan ukuran outline8 poin.
8) 16 point outline : Memberikan ukuran outline16 poin.
9) 24 point outline : Memberikan ukuran outline24 poin.
10) Color docker window : Memunculkan color docker windowuntuk outline.
11) Fill color dialog : Memunculkan kotak dialog warna isi.
12) Fountine fill dialog : Memunculkan kotak dialog warna gradasi
13) Pattern fill dialog : Memunculkan kotak dialog pola.
14) Texture fill dialog : Memunculkan kotak dialog tekstur.
15) Postscript fill dialog : Memunculkan kotak dialog postscript.
16) No fill : Menghilangkan warna isi.
17) Color docker dialog : Memunculkan color docker window untuk warna isi.
7. Status Bar
Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah
kotak dialog utama. Informasi tersebut berkenaan dengan objek gambar/teks dan/atau
alat proses terpilih.

16
8. Color Palette
Color palette atau kotak warna terletak di bagian paling kanan kotak dialog utama. Untuk
memberi warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan
untuk memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.
9. Dialog Box
Sistem CorelDRAW akan meletakkan sejumlah pilihan proses dari fasilitas yang
komplek pada suatu kotak dialog. Fasilitas yang bersangkutan dapat diatur melalui kotak
dialog tersebut. Misalnya, pengubahan format objek gambar dari vektor ke bitmap
melalui menu bitmaps submenu convert to bitmap.
10. Docker
Sistem meletakkan sejumlah kotak dialog fasilitas yang (dianggap) sering digunakan
dalam bentuk tetap pada sisi kanan kotak dialog. Format tersebut disebut dengan docker.
Fasilitas ini dapat ditampilkan melalui menu window submenu docker.

11. Fixed/Floating Toolbar


Salah satu keistimewaan dari sistem CorelDRAW X3, yaitu fasilitas toolbox kotak
warna, menu bar, standard toolbar, dan/atau property bar yang dapat digeser dan
ditempatkan di sembarang lokasi.

D. Pengoperasian Corel Draw

1. Pengaturan sebelum mendesain


Pengaturan Penting sebelum Mendesain dengan Corel dibuat agar software desain grafis
ini optimal saat kita membuat desain. Optimal yang dimaksud adalah sesuai dengan
kebutuhan ketika kita mulai bekerja menggunakan CorelDraw. Tidak peduli CorelDraw versi
berapapun.
Pengaturan ini penting karena sangat berguna dalam setiap proses desain yang kita
lakukan dengan Corel. Pengaturan ini sebenarnya sudah selayaknya dilakuakan. Kita bisa
narasikan seperti layaknya sepeda motor yang dimodifikasi sesuai keinginan yang punya agar
fungsi, guna dan kondisi motor tersebut sesuai dengan keinginan. Tentu saja kegunaannya
juga multi dan banyak fungsi, namun kami akan mencoba untuk menjelaskan kegunaan
pengaturan ini, diantaranya :
a. Anda tidak pelu mengubah preferensi dan segala pengaturan yang akan dilakukan,

17
b. Anda tidak lagi mengatur lembar kerja baru yang akan memperlambat lama proses
desain yang Anda lakukan,
c. Anda tidak lagi mengatur pallete apa saja yang akan Anda pakai,
d. Anda tidak pelu lagi mengatur derajat perputaran,
e. File desain Anda akan terselamatkan ketika Corel corrupt/hang, dan lain sebagainya.
Selanjutnya akan diberikan beberapa tips yang perlu dilakukan sebelum mendesain,
diantaranya :
a. Mengatur Options
Untuk mengatur options Anda bisa klik pada Menu Tool+ Optios (CTRL+J). Tanda
kurung pada sebuah tool atau menu adalah penanda shortcut atau jalan pintas untuk
mengaksesnya. Anda bisa lihat ada beberapa tool yang diakhiri dengan huruf atau
tombol keyboard yang dimasukkan dalam tanda kurung.
1) Mengatur Undo Level
Atur workspace general pada undo levels sebanyak Anda mau, sesuaikan
dengan kemampuan hardware yang Anda miliki. Undo level ini digunakan
untuk mengembalikan proses editing dan desain yang dilakukan, biasanya
dipakai jika ada kesalahan proses desain.
2) Mengatur Rendering Resolution
Atur rendering resolution menjadi 300 atau lebih untuk mendapatkan tampilan
yang baik.

3) Mengatur On CorelDraw Start-up


Jika Anda sering membuat project saya lebih menyarankan untuk mengaktifkan
welcome screen. Namun jika selalu buat dokumen baru Anda bisa memilih Start
a New Dowcumen.

18
b. Mengatur Display dan Edit
1) Mengatur Display
Aktifkan node tracking. Node Tracking akan berguna ketika Anda mengedit
shape dengan pengolahan node, maksudnya secara otomatis mencari lokasi
node.

2) Mengatur Edit
Ubah Constrain Angle menjadi 5 derajat. Hal ini dikarenakan ketika proses
editing desain sering kali menggunakan rotasi, pemindahan objek dan lain
sebagainya dengan perkalian 5 derajat.

19
4) Mengatur Edit Drawing Precision
Drawing precision ini akan bekerja dengan baik jika objek desain yang Anda
buat membutuhkan presisi tinggi. Desimal 3 dirasa cukup jika tingkat presisi
normal.
5) Mengatur Edit Show Curve Direction When editing.
6) Mengatur Edit Show Auto center new PowerClip contents.
Anda bisa mengaktifkan atau juga tidak mengaktifkan opsi ini. Terkadang untuk
memasukkan bitmap ke dalam powerclip kita membuat path sebagai powerclip,
maka opsi ini tidak perlu dicentang. Namun jika tidak ada path yang rumit
sebagai powerclip, shape misalnya, maka aktifkan opsi ini.
c. Mengatur Options Workspace Snap To Objects dan Save
1) Mengatur Snap to Object

Pastikan semua tercentang dan pada snapping threshold menjadi High agar
sensitifitas snap lebih baik. Jika objek yang Anda buat biasanya objek rumit
sebaiknya menggunakan Medium atau Low.

2) Mengatur Save Auto Backup

20
Buat auto Backup secepat mungkin jika Komputer sering mati karena listrik
yang sering pemadaman atau offline korslet dan sebagainya. Ganti menjadi
atara satu sampai lima menit sekali. Jika kapasitas hardisk pada system (
biasanya Local Drive C: ) sudah sedikit, sebaiknya ubah ke drive lain. Juga
centang make backup on save agar kondisi saat save (simpan) tetap terjaga.
d. Mengatur Options Workspace Memory

Pada swap disk saya sarankan untuk menggunakan partisi hardisk yang jarang sekali
dipakai dengan kapasitas minimal 35 % kosong (partisi hardisk 25giga), Swap
memory ini digunakan sebagai memory dummy jika memory komputer tidak
mencukupi kinerja yang dibutuhkan oleh proses editing. Swap memery biasanya
dipakai untuk mengumpulkan data proses desain waktu itu saja, jadi jika sudah
selesai akan dihapus secara otomatis.
Untuk memory usage gunakan 50 % agar proses desain yang besar dan berat bisa
dilakukan, contoh font aktif diatas 350 file atau proses trace bitmap dengan
kompleksitas tinggi. Untuk pengaturan ini sebenarnya sudah cukup, namun jika
Anda lebih menginginkan personalitas tinggi Anda bisa mengubah pada pengaturan
options lainnya.
2. Objek Garis
a. Freehand Tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus atau garis
yang tidak beraturan.
b. Bezier Tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus dan garis
yang tidak beraturan secara bersamaan.

21
c. Artistic Media Tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek garis
artistik. Dalam menentukan bentuk garis artistik tersebut, gunakan simbol yang ada
di sisi kiri fasilitas property bar, lalu tentukan spesifikasi konfigurasinya pada sisi
kanannya.
d. Pen Tool: pemakaian pen tool hampir serupa dengan pemakaian bezier tool.
e. Polyline Tool: pemakaian polyline tool hampir sama dengan freehand tool.
f. 3 Point Curve Tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis melingkar dengan
mudah dan cepat.
g. Connector Tool: alat ini digunakan untuk menghubungkan beberapa objek gambar.
Misalnya, membentuk garis penghubung alur diagram.
h. Dimension Tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis dimensi vertikal,
horizontal, diagonal, dan sebagainya.
3. Objek Gambar
a. Rectangle Tool: alat ini dapat digunakan untuk membentuk objek persegi panjang
atau persegi.
b. Ellipse Tool: alat ini digunakan untuk membentuk objek lingkaran/elips.
c. Object Tool: alat ini dapat mempermudah/mempercepat proses pembentukan objek
poligon, bintang, DLL.
d. Perfect Shape Tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek gambar
spesifik secara mudah dan cepat. Misalnya, objek jajar genjang, dan lain sebagainya.
e. Table Tool: alat ini dapat digunakan untuk membuat tabel dalam format persegi atau
persegi panjang. Tabel ini tidak hanya dapat dimasukkan tulisan/teks, tetapi dapat
juga dimasukkan gambar ke dalamnya. Alat ini bisa digunakan untuk membuat kartu
pos, brosur, dan lain-lain.
f. Smart Drawing, adalah aplikasi baru yang ada pada CorelDRAW X4. Smart drawing
tool yang ada pada smart tool dapat digunakan untuk membentuk objek gambar dari
sketsanya.
4. Objek Teks
Objek teks merupakan unsur yang paling sering digunakan pada rancangan grafis. Ada
yang membuatnya sebagai logo, teks artistik, bahkan mengubah objek teks menjadi objek
gambar.
Objek teks dapat dibuat melalui text tool yang terdapat pada toolbox. Setelah itu, objek
teks dapat diproses melalui pick tools. Objek teks dapat diproses sehingga membentuk
bayangan, menjadi format 3D, dan lain-lain.

22
5. Objek 2D Menjadi 3D
CorelDRAW memiliki fasilitas untuk mengubah objek taks/gambar 2D menjadi 3D.
Fasilitas yang dapat digunakan untuk membentuk objek 2D menjadi 3D adalah sebagai
berikut:
a. Extrude: pada fasilitas toolbox terdapat interactive extrude tool di dalam interactive
effects tool. Setelah diaktifkan, format 3D dapat diatur melalui bagian presets yang
ada pada fasilitas property bar.
b. Bevel: bevel merupakan subalat untuk membentuk sudut dari suatu objek
gambar/teks. Bevel akan muncul dalam property bar setelah mengaktifkan
interactive extrude tool.
c. Contour: fasilitas contour di dalam CorelDRAW X4 disediakan untuk membuat
salinan dari suatu objek gambar/teks ke bagian dalam/luarnya. Contour dapat
digunakan untuk menimbulkan efek 3D dari suatu objek gambar/teks dengan cara
mengubah warna sisinya.
d. Gradasi warna: gradasi warna dapat dibentuk menggunakan fill tool, interactive fill
tool, atau mesh fill.
e. Efek bayangan: CorelDRAW menyediakan interactive drop shadow yang
merupakan subalat dari interactive effects tool untuk membuat efek bayangan dari
objek gambar/teks.
6. Warna
Pilihan warna terdapat dalam kotak warna. Namun, ada beberapa cara untuk memberi
warna pada objek gambar/teks, yaitu sebagai berikut:
a. Fill & Outline: pada fasilitas toolbox, sistem menyediakan fill tool untuk mengatur
isi objek gambar/teks. Sedangkan untuk mengatur garis pembentuknya, sistem
menyediakan outline tool.
b. Eyedropper & Paintbucket Tool: eyedropper tool digunakan untuk mengambil
spesifikasi warna atau atribut (properti, transformasi, dan efek) suatu objek
gambar/teks. Setelah itu, gunakan paintbucket tool untuk menyalin data tersebut
pada objek gambar/teks lainnya.
c. Smart Fill: smart fill tool dapat mengisi warna pada sembarang bidang tertutup.
Misalnya pada perpotongan suatu objek tertentu.
7. Objek Artistik
Objek artistik dapat berupa teks atau gambar. Dengan menggunakan alat tertentu, suatu
objek teks/gambar dapat terlihat berbeda dari biasa. Objek artistik terdiri dari:

23
a. Garis artistik (Objek Teks): teks yang artistik dapat dibuat melalui artistic media tool
yang ada pada toolbox. Teks apapun dapat dibuat karena penggunaannya seperti
menggambar atau menulis dengan bolpoin.
b. Garis artistik (objek gambar): gambar artistik yang dihasilkan melalui artistic media
tool adalah seperti sketsa gambar. Penggunaannya sama dengan membuat garis
artistik untuk objek teks.
c. Efek distorsi: CorelDRAW menyediakan interactive distort tool di dalam interactive
effects tool. Efek distorsi dapat diaplikasikan untuk objek gambar/teks sehingga
dapat terlihat lebih artistik.
d. Smudge Brush (objek baru): melalui smudge brush tool, suatu sisi objek gambar
dapat ditarik sehingga akan membentuk gambar yang baru sesuai dengan keinginan.
Subalat ini dapat diakses melalui shape edit tool.

E. Moving, Scalling, dan Rotating


Di semua tutorial coreldraw yang berhubungan dengan operasi objek baik pembuatan logo,
membuat banner, membuat stiker dengan coreldraw, membuat baliho dengan coreldraw,
membuat spanduk dengan coreldraw dan lain sebagainya tentunya operasi moving, scaling,
dan rotating akan digunakan. Jadi tutorial ini adalah tutorial coreldraw yang penting dan
wajib dipahami oleh para pengguna coreldraw ataupun baru dibidang CorelDraw.
1. Moving (Memindahkan Objek pada CorelDraw)
a. Sebelum kita memindah objek (bisa berupa bentuk shape, line garis, image hasil
import dan lain sebagainya) secara rasional harus ada objek yang dipindah. Kita
akan buat objeknya dulu, saya akan menggunakan Rectangle dan Ellipse Tool.
Untuk menggunakannya Anda bisa memilih tool dan klik drag ( agar simetris Anda
bisa gunakan tombol CTRL dan Klik +Drag )

24
b. Pilih tool Pick Tool yang berada pada urutan teratas toolbox, pindahkan persegi dan
lingkarannya dengan cara klik dan drag pada salah satu objek. Atau memilih dengan
menyinari keduanya atau SHIFT + KLIK pada objek.

2. Scaling (Memperbesar atau memperkecil ukuran pada Corel Draw)


Objek bisa diperbesar atau diperkecil jika objek tersebut sudah diseleksi / dipilih,
ditandai dengan adanya persegi berwarna hitam disekeliling objek terpilih. Jika objek sudah
dipilih menggunakan pick tool maka selanjutnya arahkan pointer mouse Anda di atasnya
sehingga Pointer mouse Anda berubah menjadi panah. Jika Anda menginginkan objek
membesar dan mengecil sesuai porosnya Anda bisa menggunakan tombol keyboard SHIFT +
KLIK + DRAG/geser. Scaling juga bisa dilakukan dengan cara mengubar properti objek pada
property bar, sehingga ukuran benar2 sesuai dengan yang Anda inginkan.

25
3. Rotating (Memutar objek pada Corel Draw)
Objek bisa diputar jika objek tersebut sudah diseleksi / dipilih, ditandai dengan adanya
persegi berwarna hitam disekeliling objek terpilih. Jika objek sudah dipilih menggunakan
pick tool maka selanjutnya klik sekali lagi pada obje k tersebut sehingga ada indikasi rotate
(persegi berwarna hitam berubah menjadi panah melingkar). Selanjutnya Anda bisa
memutarnya. Jika Anda menginginkan objek berputar sesuai porosnya yang baru, Anda harus
memindah poros-nya dengan cara klik dan geser pada ikon poros. Anda juga bisa memutar
objek dengan sudut pasti melalui properti bar Angle of Rotation. Atau sambil memutar Anda
bisa kombinasi dengan menekan tombol CTRL agar putaran bersudut 15 – 15 ( sesuai sudut
putaran secara default)

26
F. Cara Mewarnai Objek dan Garis
1. Mewarnai Uniform Fill
Uniform fill adalah warna blok, artinya objek atau garis hanya mempunyai satu warna
saja. Mewarnai blok pada objek dapat dilakukan dengan cara memilih objek via Pick Tool
kemudian klik kiri pada palete warna pada sebelah kanan workspace. Mewarnai blok pada
garis dapat dilakukan dengan cara memilih objek via Pick Tool kemudian klik kanan pada
palete warna. Untuk melihat warna tersembunyi Anda bisa klik pada palete warna dan tahan
aga lama maka akan muncul warna-warna harmoni / senada dengan warna yang Anda pilih,
bisa dilakukan untuk warna objek dan garis. Oh iya, ketika kita mengubah warna, mengubah
property objek atau garis wajib terpilih. Mewarna blok pada objek Uniform Fill dapat
dilakukan dengan berbagai cara selain cara diatas. Kita bisa menggunakan Tool Box Uniform
Fill, Double Klik pada Status bar, Mengubahnya pada property bar saat Interactive Tool
sedang Aktif ( baca: dipakai, yang ditandai dg ikon kaleng tumpah).
Mewarna Objek Via Uniform Fill pada ToolBox

Mewarna Objek Via Double Klik pada Status bar

27
Mewarna Objek Terlihat disini Uniform Fil terdapat beberapa hal yang akan dijelaskan
sebagai berikut :
a. Tab Models : untuk mengakses warna melalui color picker (pemilih warna).
b. Tab Mixer : digunakan untuk mencari warna melalui pencampuran warna.
c. Tab Palete : digunakan untuk mengakses warna pantone (telah disediakan warna dari
coreldraw).
d. Model : digunakan untuk mengakses jenis model pewarnaan ( Rgb, CMYk dll).
e. Refference : Digunakan untuk melihat perbedaan sebelm dan sesudah objek
diwarnai.
f. Conmponents : Digunakan untuk mengganti / melihat pembentuk warna melalui
angka.
g. Name : Digunakan untuk mengganti warna sesuai palete warna.
h. Add to palete : Digunakan untuk memasukkan warna ke dalam palete.
i. Options : Digunakan untuk mengakses opsi pewarnaan dengan level lebih.
j. Pointer / color picker ( ikon persegi pada warna lebar): untuk memilih warna.
k. Slider (persegi panjang pada warna vertikal) : untuk memilih warna dari
pencampuran warna.
2. Mewarna Objek Via Properties
Mengganti warna uniform via properties saat interactive tool adalah salah satu kelebihan
dari tool tersebut. Pada dasarnya interactive tool digunakan untuk mengubah pewarnaan
dengan keseluruhan warna yang bisa dilakukan oleh CorelDraw.

28
3. Mewarna Garis Via Outline Pen

Mewarna garis juga bisa dilakukan dengan cara menekan double klik pada status bar
yaitu pada Outline Color dan pada ToolBox Outline Pen (F12) pada opsi color.
4. Blending Color / Mencampur Warna
Mencampur warna ini adalah langkah paling cepat dalam mencari warna yang diinginkan
(terutama bagi yang suka trial error). Jarang sekali tutorial yang membahas cara ini karena
cara ini sedikit tersembunyi dan jarang orang mengetahui. Caranya pilih objek yang akan

29
diwarnai kemudian klik pada palete warna , contoh merah lalu tekan tombol CTRL pada
keyboard sambil menekan warna pada palete warna , contoh kuning. Maka warna pada objek
akan ditambah sekian persen warna kuning.
Cara mencampur warna ini cukup mudah dilakukan dans angat berguna jika kita
membuat warna senada yang tidak ada pada palete warna.

G. Gradasi
1. Cara Membuat Gradasi Pada CorelDraw
Langkah 1.
Buat objek shape terserah, saya akan mencontohkan lingkaran. Klik Ellipse Tool (F7)
ntuk membuat lingkaran, cara membuat objek shape lingkaran adalah dengan klik dan drag.
Langkah 2.
Jika sudah ada objek lingkaran, sekarang kita akan membuat gradasi. Klik Interactive
Fill (G), kemudian klik dan drag pada objek shape lingkaran, sehingga lingkaran berwarna
secara default adalah hitam ke putih.

Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diketahui diataranya adalah property bar saat
interractive tool sedang aktif dan objek bergradasi terpilih.

30
a. Uniform fill adalah warna keseluruhan.
b. Radial berarti gradasi berupa lingkaran.
c. Conical berarti gradasi berupa konis / mengkerucut.
d. Square berarti gradasi berbentuk segi empat.
e. Two color pattern berarti warna akan diganti dengan pattern dua warna, warna bisa
diubah.
f. Full color pattern berarti warna akan diganti dengan pattern, jenis pattern bisa diubah.
g. Bitmap pattern berarti warna akan diganti dengan pattern bitmap (seperti cara
powerclip).
h. Texture Fill berarti warna akan diganti dengan tekstur bawaan dari coreldraw.
i. Postcript Fill berarti warna akan diganti dengan warna postscript.
2. Mengubah Gradasi Pada CorelDraw
Untuk mengubah gradasi yang sudah dibuat ada beberapa cara , yaitu :
Cara 1
Double klik pada pada garis diantara warna gradasi pertama dan kedua. Dengan cara ini
kita akan menambah warna intermediat gradasi. Artinya warna gradasi lebih dari dua. Untuk
menganti warna gradasi pilih kotak warna gradasi dan klik warna yang Anda inginkan pada
palet warna atau warna pada property bar (berada diatas, dibawah menu bar). Jika Anda
mendouble klik pada kotak warna maka berarti Anda akan mendelete / menghapus titik
warna gradasi intermediate.

31
Cara 2
Pastikan Anda telah memilih lingkaran yang bergradasi, jika tidak maka akan muncul
pertanyaan pengubahan properti default. Double klik pada status bar fountain fill Anda akan
diarahkan pada fountain fill. Atau klik dropdown menu color pada toolbox > pilih Fountain
fill (F11).

32
Jika Anda memilih other untuk mencari warna yang lebih cocok untuk gradasi Anda
maka akan tampil menu select color berupa color picker.

Gambar di atas merupakan gradasi intermediate yang ada pada cara 1. Pada opsi
fountain fill ada beberapa hal yang bisa dilakukan disini
a. Menambah node / kotak warna : doble klik pada garis diatas warna gradasi ditandai
dengan ikon segitiga terbalik.
b. Mengganti warna node : pilih node (segitiga terbalik / kotak pada ujung gradasi), lalu
klik kotak kotak warna. Bila Anda merasa kurang cocok dengan warna tersebut Anda
bisa klik pada tombol other, sehingga memunculkan opsi color picker.
Jika Anda sudah menguasai atau memahami apa yang disampaikan diatas, Anda akan
sangat mudah untuk membuat objek-objek gradasi seperti pada gambar dibawah.

33
H. Cara Mengatur Depan Belakang Objek
1. Buat dulu objeknya. Objek pertama menggunakan rectangle tool, tekan tombol keyboard
CTRL agar berbentuk persegi saat Anda membuatnya. Objek kedua buat lingkaran sempurna
dengan ellipse (F7), lakukan kilik drag menggunakan tool tersebut sambil menekan tombol
keybord CTRL. Objek ketiga buat persegi panjang menggunakan rectangle tool lagi, tapi kali
ini tanpa menekan tombol CTRL saat membuatnya.
Warnai ketiga onbjek tersebut dengan warna yang berbeda, misalnya merah kuning hijau
dan posisikan pada letak yang sama (menumpuk) dengan cara memilih ketiga objek tersebut
sambil menekan tombol SHIFT dan klik pada objek-objek tersebut kemudian tekan tombok C
(agar objek pada posisi tengah) kemudian tekan tombol E(agar objek pada posisi middle).

34
2. Menggunakan pick tool (paling atas) klik sekali pada workspace dimana saja agar objek
terseleksi menjadi tidak terpilih. Kemudian klik kanan pada objek lingkaran, pilih Order.
Atau pilih objek lingkaran kemudian pilih Menu Arrange > Order.

Penjelasan :
To Front of page : mengatur objek terpilih agar menjadi paling depan dari halaman (Shortcut
keboard CTRL + HOME)
To back of page : mengatur objek terpilih agar menjadi paling belakang dari halaman
To Front of Layer : mengatur objek terpilih agar menjadi paling depan dari layer
To Back of Layer : mengatur objek terpilih agar menjadi paling belakang dari layer
Forward One : mengatur objek terpilih agar menjadi kedepan satu langkah dari objek
lainnya
Back One : mengatur objek terpilih agar menjadi kebelakang satu langkah dari objek lainnya
In Front Of : mengatur objek terpilih agar menjadi didepan satu langkah dari objek terpilih
(pilih objek penanda via mouse dengan ikon panah)
Behind : mengatur objek terpilih agar menjadi dibelakang satu langkah dari objek terpilih
(pilih objek penanda via mouse dengan ikon panah)

I. Cara Mengatur Letak Align


1. Buat Objek minimal 3 ( tiga ) buah, saya akan mencontohkan kotak persegi, lingkaran
dan segitiga sama sisi. Untuk lebih mudahnya Anda bisa menggunakan satujenis objek saja,
bisa persegi atau lingkaran saja. Warnai objek tersebut dengan cara memilih objek, kemudian
klik pada palete warna, warna kalau bisa berbeda agar mudah kita lihat hasilnya. Letakkan
tidak beraturan seperti gambar dibawah :

35
2. Seleksi objek-objek tersebut memakai Pick Tool sambil menekan tombol keyboard
SHIFT, sehingga ketiga objek tersebut dikelilingi oleh kotan hitam tanda terpilih. Seleksi
objek terakhir (objek dipilih) digunakan sebagai patokan.
3. Tekan Align And Distribute atau Klik Menu Arrange > Align And Distribute

Penjelasan
Align : perataan objek
Left : rata kiri
Right : rata kanan
Top : rata atas
Bottom : rata bawah
Center Horizontally : Rata tengah horizontal
Center Vertically : rata tengah vertikal
Untuk modus lain =>

36
Center to page : untuk mrata tengah objek terhadap halaman ( vertikal dan horiontal)
Center to page Horizontally : untuk merata tengah objek terhadap halaman secara horizontal
Center to page Vertically :u ntuk merata tengah objek terhadap halaman secara vertikal
Via Align adn distribute=>
Align object to: mengaktifkan align terhadap
Active object : objek yang sedang terpilih
Edge of page : sisi halaman
Grid : grid (kotak vertikal horizontal yg tidak terlihat)
Specified Point : letak titik poin yang dengan spesifikasi tertentu

Distribute : Pengaturan jarak antar objek


Top : pengaturan jarak berdasarkan sisi atas objek
Center : pengaturan jarak berdasarkan tengah ( atas bawah) objek
Spacing : pengaturan lebar yang sama jarak atas bawah
Bottom :
Left : pengaturan jarak berdasarkan sisi kiri objek
Center : pengaturan jarak berdasarkan sisi tengah (kiri kanan) objek
Spacing : pengaturan lebar yang sama jarak kiri kanan
Right : pengaturan jarak berdasarkan sisi kanan objek
Extend of selection : pengaturan jarak terhadap objek terpilih
Extend of page : pengaturan jarak terhadap halaman

37
Terkadang objek setelah id-distribute menjadi sama jarak atau berbeda jarak satu dengan
lainnya. Ini dikarenakan oleh pengaturan jarak berdasarkan sisi, atau letak tertentu. Lihat
pada ikon agar Anda memahami lebih dalam.
CATATAN:
Jika Anda menginginkan langkah yang cepat dalam mengakses Align gunakan shortcut
yang ditandai dengan tanda kurung (). Maksunya ketika Anda sudah menyeleksi atau
memilih objek makan tekan tombol keyborad sesuai dengan tanda kurung tersebut. Shortcut
akan mempercepat kinerja Anda dalam membuat karya desain. Contoh align Top maka tekan
tombol keyboard T

J. Cara Memotong, Menggabung, dan Operasi Objek


1. Kita buat dulu objeknya. Objek pertama adalah persegi dan objek kedua adalah lingkaran
sempurna. Gunakan tool Rectangle dan Ellipse tool untuk membuat kedua ojek tersebut,
sambil menekan tombol keyboard CTRL + klik dan drag via tool tersebut agar objek menjadi
benar-benar persegi dan lingkaran.
2. Warnai objek tersebut dengan warna merah untuk lingkaran dan kuning untuk persegi.
Aktifkan snap to objek dan pindah posisi tengah lingkaran di unjung pojok bawah kanan
persegi.

38
3. Pilih objek lingkaran menggunakan pick tool kemudian sambil menekan tombol SHIFT
klik objek persegi, sehingga keduanya terseleksi.
4. Property bar berubah dan siap kita lakukan operasi objek.

Weld : Digunakan untuk menggabungkan objek, warna akan berubah sesuai dengan objek
terakhir terpilih.
Trim : Digunakan untuk memotong objek yang menumpuk (Pemotong adalah objek
pertama/awal yang dipilih)

39
Simplify : Digunakan untuk menyederhanakan objek menumpuk (hasil mirip trim), dengan
simplify objek terseleksi lebih dari dua tidak menjadi masalah dengan hasil mirip trim.
Sedangkan trim tidak bisa digunakan untuk opsi ini.
Front Minus Back : Digunakan untuk memotong objek, objek pertama dipilih adalah bagian
yang akan tetap ada, objek terpilih ke-dua akan dihilangkan.
Back Minus Front : Digunakan untuk memotong objek, objek pertama dipilih adalah bagian
yang akan dihilangkan, objek terpilih ke-dua akan tetap ada.
Create new objek : Digunakan untuk membuat objek dari keseluruhan tepi objek terpilih.
1. Group
Untuk menggabungkan objek via group kita lakukan dengan cara menyeleksi atau
memilih objek shape, kurva, garis, teks, dan atau bitmaps memakai SHIFT+Klik pada objek-
objek yang ingin kita gabung. Kemudian klik kanan pilih group. Inti penggunaan group
adalah menyeleksi terlebih dulu objek yang ingin digabung. Untuk mengakses perintah group
bisa dilakukan dengan cara klik kanan, klik tombol group pada property bar dan
menggunakan shortcut [ CRTL+G ].

Penggabungan objek ini bisa dipecah menggunakan klik kanan ungroup atau tekan
tombol shortcut CTRL+U dan juga tombol ungroup pada property bar. Ada banyak cara
mengakses command pada coreldraw seperti halnya command group dan ungroup. Anda bisa
pelajari shortcut CorelDraw pada menu Tool > Customization. Pilih menu tree Command,
pada tab command pilih All (show all item). Untuk melihat shortcut satu persatu aktifkan tab
shortcut keys dan pilih command yang ingin Anda ketahui shortcutnya.
2. Combine

40
Combine digunakan untuk menggabung objek yang berlubang. Maksudnya 2 objek atau
lebih akan saling menyatu membentuk cincin (bila berupa lingkaran). Objek yang digabung
melalui combine ini wajib saling bertumpukan satu sama lain agar kelihatan perbedaan
sebelum dan sesudah digabung menggunakan combine. Untuk menggabung menggunakan
combine seperti yang sudah saya jelaskan tadi pilih atau seleksi dengan SHIFT+Klik objek
shape, kurva, garis, teks, dan atau bitmaps. Kemudian agar saling bertumpukan Anda bisa
merata-tengahkan objek tersebut dengan cara klik Menu arrange > Align and distribute >
Center Vertikal. Ulangi dan pilih Center Horizontal.

Pada langkah akhir menggunakan combine tentau saja Anda bisa klik kanan > Combine.
Atau via shortcut CTRL+L, atau via property bar dengan menekan tombol combine. Cara ini
tidak harus selalu rata tengah horizontal maupun vertikal, syarat wajibnya adalah
bertumpukan antara satu dengan lainnya. Anda bisa gunakan move tool untuk memindah
objek sesuai dengan letak yang diinginkan.
Dapat Anda lihat pada gambar di atas bahwa warna objek berubah setelah digabung.
Warna objek ataupun garis akan menyesuaikan warna objek atau garis yang terseleksi
terakhir. Untuk memecah objek hasil penggabungan combine adalah dengan cara break
apart/break curve apart. Bisa dengan cara klik kanan atau dengan shortcut CTRL+K. untuk
lebih jelas menggunakan combine akses link berikut.
3. Weld
Sama halnya dengan combine, weld menggabung objek menjadi benar-benar menyatu
menjadi satu bagian. Namun dengan weld yang dibuat pada objek bertumpuk tidak dapat
dipecah lagi. Objek dapat dipecah jika tidak saling bertumpukan. Weld dan combine menjadi
sama fungsi jika digunakan untuk menggabung objek yang tidak saling bertumpukan.

41
Untuk menggabung objek dengan weld minimal ada dua objek yang terpilih, kemudian
tekan tombol weld pada property bar. Untuk memecah objek hasil penggabungan weld sama
seperti combine yaitu dengan cara break apart/break curve apart. Bisa dengan cara klik kanan
atau dengan shortcut CTRL+K.

K. Cara Membuat Efek Teks Melingkar


CARA 1
Langkah 1
Buat lingkaran dengan Ellipse Tool dengan cara klik CTRL + DRAG agar lingkaran
berbentuk sempurna.
Langkah 2
Klik Text Tool dan arahkan mouse pointer ke garis lingkaran yang telah di buat sehingga
mouse pointer berubah menyerupai gambar dibawah dan klik di garis tersebut. Ketikkan
tulisan yang anda kehendaki, misalnya “Membuat Teks Melingkar pada CorelDraw”

42
CARA 2
Langkah 1
Buat garis menggunakan Bezier Tool dengan 3 kali kil dan drag. Ubah / edit node kurva
melalui lengan-lengan kurva menggunakan Shape Tool jika masih belum sesuai dengan
keinginan.
Langkah 2
Buat tulisan “Membuat Teks Melingkar pada CorelDraw” atau tulisan lainnya dengan
Text Tool seperti biasa dilakukan. Kemudian pilih Menu Text > Fit To Path kemudian
arahkan panah path pada garis yang sudah kita buat.

Mengedit Teks yang sudah melingkar


Untuk mengubah arah text melingkar gunakanlah Property Bars, Text on Curve/Object.

43
Penjelasan
1. Text Orientation : digunakan untuk mengubah jenis perputaran letak teks
2. Distance from path by horizontal : dipakai untuk memberi jarak antara teks dan garis
path /
L ingkaran secara horizontal
3. Distance from path by vertical : dipakai untuk memberi jarak antara teks dan garis path
lingkaran secara vertikal
4. Mirror text horizontal : digunakan untuk efek kaca (membalik teks) secara horizontal
5. Mirror text vertical : digunakan untuk efek kaca (membalik teks) secara vertikal
6. Tick snapping : digunakan untuk mengatur jarak lekat teks dengan garis ketika akan
dibuat mengikuti path
7. Font list : berisi tentang berbagai font yang ada pada windows font aktif
8. Formatting character : digunakan untuk mengatur format font secara terpisah. Untuk
menggunakan modus ini, Anda wajib menyeleksi teks via Text Tool. Contoh, untuk
mengubah jarak antar font biasa disebut kerning (M) dan sebagainya.
Langkah 3
Klik Menu Arrange dan klik Break Text Apart (CTRL +K) untuk memisahkan lingkaran
dengan tulisan. Maksud dari break apart adalah memisahkan antara teks tulisan dengan garis
bantuan / path, sehingga garis tidak lagi mempengaruhi bentuk teks yang sudah kita atur
sebelumnya. Artinya garis bisa di hapus via delete atau diatur ulang.

L. CARA MEMBUAT LOGO

44
Logo adalah hal penting yang harus dimiliki oleh suatu instansi atau komunitas, karena
logo itu adalah suatu ciri khas yang dimana memudahkan untuk menginggat. Ketika kita
menjumpai suatu logo misalnya di pinggir jalan yang berbentuk demikian, dipikiran kita pasti
akan langsung terlintas bahwa gambar logo tersebut merupakan pemilik dari sebuah instansi
atau komunitas.
Berikut ini akan dibahas bagaimana cara membuat logo sederhana dengan hanya
menggunakan fasilitas-fasilitas dasar Corel Draw. Berikut langkah-langkah pembuatannya :
a. Klik start > Corel Draw
b. Akan muncul tampilan lembar kerja dari Corel Draw. Kemudian atur ukuran dan jenis
kertas yang akan digunakan nanti pada saat mencetak logo tersebut, dengan cara
mengklik sub-menu letter pada menu Property bar dan dilanjutkan dengan memilih
ukuran media yang akan digunakan nanti pada saat mencetak, media yang akan
digunakan nanti misalnya kertas A4. Berikut tampilannya,

45
d. Buat pola seperti pada gambar dibawah ini, dengan menggunakan sub-tool pada fasilitas
toolbox. Untuk pola persegi gunakan rectangle tool, sedangkan untuk pola melingkar
gunakan elipse tool. Untuk menyeimbangkan ukuran pola dapat menggunakan sub-menu
object size pada property bar (pada gambar terlihat bahwa object size yang digunakan
sebesar 3 mm. Untuk memudahkan pada saat pembuatan pola gunakan sub-menu grid
pada menu View.

e. Selanjutnya, pertebal garis pada pola dengan menggunakan outlines color, seperti pada
gambar di bawah ini.

46
f. Kemudian, akan jadi pola seperti pada gambar di bawah ini.

g. Lalu buat pola seperti pada gambar dibawah ini, dengan cara menggabungkan beberapa
jenis model bangun datar yang dibuat dengan menggunakan fasilitas pada toolbox. Untuk
objek segitiga yang modelnya terbalik, digunakan sub-menu mirror vertically pada
property bar. Sedangkan untuk objek yang modelnya menyerong, di buat dengan cara
merotasi objek terjebut.

47
h. Select semua object yang ada dan gabungkan dengan menggunakan sub-menu weld pada
menu property bar. Dilanjutkan dengan member warna putih pada object dengan
menggunakan fasilitas smart fill tool pada toolbox.

i. Dan masukkan object yang telah dibuat pada pertengahan lingkaran pola. Lalu ubah
warna pola menjadi warna putih dengan menggunakan fasilitas outline color, sehingga
pola nampak seperti pada gambar dibawah ini.

48
j. Hasil dari desain logo.

M. Cara Menggambar Wajah

Corel Draw memiliki banyak fungsi yang berkaitan dengan desain grafis, seperti yang
telah dijelaskan di atas tentang bagaimana cara membuat logo. Berikut ini kita akan
menggambar objek pada sebuah foto dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang agak
sedikit rumit pada corel draw. Diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam mengoperasikan
berbagai fasilitas yang akan digunakan nantinya. Pada bagian ini kita diajarkan tentang
bagaimana cara menggambar dengan menggunakan vector pada corel draw, berikut
penjelasannya :

49
1. Buka CorelDraw, kemudian arahkan kursor pada menu bar window > Dockers > Object
Manager. Setelah memilih object manager, maka akan muncul kotek dialog.

2. Kemudian pada Layer 1 ubah namanya menjadi Image

3. Kemudian arahkan kursor ke menu File lalu pilih sub-menu import, tau bisa juga dengan
menekan tombol Ctrl+I pada keyboard. Maka akan muncul kotak dialog untuk memilih
gambar yang akan dimasukkan pada lembar kerja corel draw, pilih gambar yang

50
diinginkan.

4. Gambar yang digunakan kali ini adalah gambar presiden ke tiga Republik Indonesia,
Burhanuddin Jusuf Habibie.

5. Pada Docker Object Manager, buat Layer baru dan ubah nama layernya menjadi mata
Caranya klik Icon New Layer yang terdapat pada sudut bawah pada Docker Object
Manajer

51
6. Selanjutnya buat pola berbentuk mata dengan menggunakan pen tool, dan untuk bola
mata dapat dibuat dengan menggunakan eliepse tool, seperti pada gambar di bawah ini

Gunakan intersect untuk menyatukan bola mata dengan pola mata yang dibuat pada.

7. Selanjutnya, gunakan pen tool untuk membuat alis dan bayangan pada mata. Dan
gunakan shape tool untuk membentuk pola mata, sehingga bentuk objek yang dibuat
nampak seperti pada gambar di bawah ini

52
8. Kemudian, kita akan membuat objek hidung, namun sebelumnya buat layer baru dan beri
nama “hidung” pada layer

9. Buat pola hidung dengan menggunakan pen tool, lalu bentuk pola tersebut dengan
menggunakan pen tool, dan beri warna hitam. Sehingga Nampak objek yang dibentuk
seperti pada gambar di bawah ini

53
10. Setelah pola hidung selesai. Buat layer baru dengan nama “bibir. Pada layer ini akan
dibuat pola bibir yang dimana proses kerjanya sama dengan proses kerja pada pembuatan
pola sebelumnya, yakni menggunakan pen tool dan shapel tool untuk membentuk pola
menyerupai bibir pada gambar aslinya.

11. Setelah pola dibentuk, selanjutnya beri warna pada pola bibir sesuai dengan efek warna
pada gambar aslinya.

54
12. Setelah berbagai pola selesai dibuat, selanjutnya kita melangkah ke bagian yang agak
sedikit kompleks, yakni pembuatan pola wajah leher. Sekali lagi, buat layer dan ubah nama
layer dengan nama “wajah dan leher”. Selanjutnya arahkan kursor ke menu Effects >
Transform > Posterize.

13. Dengan mengikuti pola warna dengan menggunakan pen tool yang nampak pada gambar,
sehingga objek yang dibuat akan seperti pada gambar di bawah ini. Berikan warna pada

55
objek dengan menggunakan smart fill tools, pemberian warna dilakukan dengan
memperhatikan bayangan pada gambar

14. Buat layer baru dengan nama layer “rambut”. Dengan tetap menggunakan pen tool, buat
pola rambut, pembuatan pola rambut ini sama dengan cara membuat pola pada alis,
dimana dengan cara melakukan copy-paste untuk memperbanyak pola yang akan
dibentuk menyerupai rambut. Kemuadian, beri wana pada rambut, nampak seperti pada
gambar di bawah ini

56
15. Dilanjutkan dengan pembuatan pola telinga pada layer baru yang diberi nama “telinga”

16. Selanjutnya copy semua pola yang telah dibuat, dan pindahkan pada page yang lain.
Maka pola yang telah dibuat nampak seperti pada gambar di bawah ini

17. Dan untuk membuat pola badannya dilakukan sama dengan cara pembuatan pola-pola
sebelumnya, dimana dengan menggunakan pen tool serta shape tool untuk membuat lekukan
pada objek, disertai pemberian warna pada objek dengan menggunakan smart fill tool

57
18. Hasil gambar yang dibuat

Hasil gambar yang dibuat dapat dikonversikan menjadi model Jpg, yakni dengan cara
mengarahkan kursor ke menu file, dan memilih sub-menu eksport (Ctrl+E). Setelah itu akan
muncul tampilan kotak dialog dimana kita dapat mengatur resolusi gambar yang akan
dikonversikan nanti, serta pengaturan lainnya. Berikut hasil gambar setelah konversikan
dalam model Jpg :

58
59
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam kemajuan teknologi software yang memiliki multi fungsi untuk semua bidang.
Seperti sofware coreldraw yang memiliki banyak fungsi. Coreldraw merupakan salah satu
aplikasi software atau perangkat lunak editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel untuk
membuat sebuah karya seni profesional, mulai dari yang simpel seperti logo sederhana
hingga ilustrasi teknis yang rumit atau kompleks dengan pemrosesan visual.

B. Saran

Untuk membantu kita dalam pembuatan grafis sebaiknya dipelajari cara pengoperasian
coreldraw, banyak sekali manfaat yang diperoleh dari operasi perangkat lunak coreldraw.

60
DAFTAR PUSTAKA

Admin.2008. Pengertian software (Perangkat Lunak) Komputer. (online), http://belajar-komputer-


mu.com, diakses 24 September 2019
Anynomous. 2013. Menjelaskan artikel Coreldraw. (online), http://www.asian-brain.com diakses 24
September 2019
Anynomous. 2011. Sekadar berbagi pengetahuan. (online), http://www.arnanmax.com diakses 24
September 2019
Machmud, Takbir. 2014. Corel Draw. https://www.academia.edu . diakses 24 September 2019
Purwanto,Heri.2011.Sejarah Coreldraw. (online), http://www.sejarah-coreldraw.html diakses 24
September 2019
Sirodjuddin, Ardan. 2008. Belajar Corel draw itu mudah. (online),
http://ardansirudjuddin.wordpress.com diakses 24 September 2019

61

Anda mungkin juga menyukai