Anda di halaman 1dari 39

TUGAS MATRIKULASI

HUBUNGAN APCI BIOS DAN FIRMWARE

Disusun oleh :

Nur Cayanto
Pratu Mar Nrp 125265

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT


PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
TEKNIK INFORMATIKA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa
memberkati kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa
menyelesaikannya tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Senior, rekan-rekan, dan semua pihak yang telah memberi
bantuan dan dukungan kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan
makalah ini, khususnya terima kasih kepada senior Angkatan Ganesha
STTAL yang membimbing dan mengarahkan kami dalam membuat dan
menyelesaikan makalah ini.

Kami membuat makalah ini, bertujuan untuk menjelaskan pengertian


terkait Pengertian lebih mendalam tentang firmware yang menjadi materi
hari ini. Karena melihat begitu pentingnya teknologi dalam kehidupan pada
zaman sekarang ini. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak
terlepas dari teknologi khususnya komputer.

Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam makalah ini


masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh
karena itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya dibidang pendidikan Teknik
informatika.

Surabaya, 19 Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Pengertian Firmware ...................................................................... 3
2.2 Sejarah Firmware ........................................................................... 6
2.3 Fungsi Firmware ............................................................................. 7
2.4 Perbedaan Firmware dan Software ............................................... 8
2.5 Jenis-jenis Firmware ...................................................................... 9
2.6 Basic Input/Output System ( BIOS ) ............................................. 12
2.7 Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) .............................. 19
2.8 ACPI (Advanced Configuration and Power Interface).................. 23
2.9 Sejarah ACPI ................................................................................ 24
2.10 Sistem operasi .............................................................................. 26
2.11 Risiko keamanan .......................................................................... 27
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 31
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 31
3.2 Saran ............................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 34

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Firmware ......................................................................................................3
Gambar 2 : Chip ROM ................................................................................. 4
Gambar 3 : CPU .......................................................................................... 6
Gambar 4 : Firmware Vs Software .............................................................. 8
Gambar 5 : BIOS ......................................................................................... 9
Gambar 6 : Tampilan BIOS ....................................................................... 12
Gambar 7 : UEFI ........................................................................................ 19
Gambar 8 : ACPI Configure ....................................................................... 23
Gambar 9 : Sistem Operasi ....................................................................... 26

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jenis BIOS .................................................................................. 13


Tabel 2 : Cara Masuk BIOS ....................................................................... 14
Tabel 3 : Kondisi Global ACPI ................................................................... 25

iv
1 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi pada saat sekarang bukanlah hal yang
biasa lagi, akan tetapi perlu diketahui bagaimana dalam siklus tersebut,
seorang pengguna teknologi paham dengan apa yang digunakan fungsi
dan cara kerjanya. Firmware adalah salah satu perkembangan teknologi
computer yang semakin canggih.

Pada masyarakat awam hal ini tidak banyak yang mengetahui,


firmware sangat berperan penting pada sebuah computer agar computer
bisa dijalankan, pengoperasian computer sangat membutuhkan firmware.
Untuk menjelaskan lebih dalam penulis akan memberikan
penjelasan pada makalah ini bagaimana cara melihat firmware pada
komputer, sejarah dan kelebihan ataupun kekurangannya

Selain software dan hardware, firmware adalah komponen lain yang


dibutuhkan agar sebuah komputer dapat beroperasi dengan baik. Meskipun
serupa, namun firmware dan software adalah dua komponen yang berbeda.
Sebagaimana filosofi populer Tionghoa, bernama Yin dan Yang, dalam
dunia komputer juga lazim dikenal dua perangkat, yakni software dan
hardware, di mana keduanya saling berhubungan serta saling membangun
satu sama lain.

Software adalah intangible product, alias produk yang tidak bisa


diraba, seperti sistem operasi dan berbagai aplikasi di dalamnya.
Sementara hardware adalah tangible product, alias produk yang bisa
diraba, seperti mouse, layar LCD, keyboard, dan sebagainya. Selain dua
perangkat tersebut, ada juga sebuah perangkat bernama firmware.
Sederhananya.

1
firmware adalah perangkat lunak yang disimpan dalam read-only
format serta membutuhkan campur tangan listrik untuk mengubahnya.
Apakah software sama dengan firmware? Tentu saja tidak. Di dalam
sebuah firmware terdapat kumpulan instruksi untuk pengontrolan,
penyaringan.

Perangkat-perangkat eletronik sendiri terdiri dari beebrapa komponen


yang kita sebut sebagai perangkat lunak atau software dan perangkat keras
ataupun hardware. Software atau perangkat lunak merupakan istilah untuk
data yang disimpan secara digital sebagai informasi yang dapat dibaca dan
ditulis dengan komputer.

Dapat dikatakan bahwa software merupakan sistem virtual yang


terdapat pada komputer. Sementara itu, hardware merupakan komponen
fisik yang ada pada sebuah komputer atau perangkat elektronik. Software
ini dinamakan sebagai firmware.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka masalah
yang akan di bahas dalam makalh ini adalah:
1. Apa definisi dari firmware?
2. Apa Pengertian BIOS?
3. Apa Mengetahui Fungsi dan Kerja dari BIOS?
4. Apa Pengertian ACPI?
5. Apa? Hubungan BIOS dan ACPI

1.3 Tujuan
Berdasarkan batasan masalah dan rumusan masalah, maka tujuan
yang ingin di capai pada makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi dari Firmware
2. Untuk menambah pengetahuan mengenai BIOS
3. Dapat Memahani Hubungan antara ACPI dan BIOS.

2
2 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Firmware


Firmware yang Anda pernah dengar dan ketahui merupakan sebuah
perangkat kecil serta berada dalam sebuah perangkat lunak. Sedangkan
tugas aslinya justru Firmware adalah sistem yang membantu perangkat
keras untuk melakukan fungsinya. Dimana bahkan firmware justru bisa
dikatakan sebagai sesuatu yang hampir mirip dengan sistem operasi
komputer.

Gambar 1 : Firmware

Firmware dalam bahasa Indonesia sering disebut juga dengan


perangkat tegar. Istilah ini mengacu pada perangkat lunak yang disimpan
di penyimpanan read-only yang tidak bisa berubah saat tidak dialiri oleh
aliran listrik. Firmware terdiri dari program komputer yang menyediakan
kontrol low-level untuk sebuah perangkat keras. Artinya, firmware ini seperti
tertanam dalam tiap unit perangkat keras, seperti misalnya alat-alat
elektronik dan komponen pada komputer.

Sebuah perangkat keras bisa saja tetap mempertahankan komponen-


komponennya walaupun firmwarenya diubah. Jika diibaratkan, firmware
mirip-mirip dengan sistem operasi pada sebuah komputer. Komputer tanpa
sistem operasi tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar,
penggunanya tidak dapat memberikan inputan perintah yang dapat
diproses komputer. Begitu pula halnya dengan firmware.

3
Tanpa adanya firmware dalam perangkat keras, maka sebuah
perangkat keras tidak dapat menerima perintah untuk dieksekusi. Walau
begitu, terdapat perbedaan antara firmware dan software yang akan
dibahas di poin selanjutnya. Awalnya, firmware hanya memiliki memory
read-only (ROM), dan memori terprogram read-only (PROM). Firmware
jenis tersebut didesain untuk bekerja secara permanen, tidak dapat
diupdate ketika ada pembaharuan tertentu.

Gambar 2 : Chip ROM

Kemudian, chip PROM berkembang dan program di dalamnya dapat


diperbaharui, yang kemudian dinamakan dengan EPROM (Erasable
Programmable ROM). Walau begitu, EPROM ini cukup mahal, memakan
waktu banyak untuk diperbaharui, dan penggunaannya pun kurang praktis.
Setelah itu, firmware berkembang lagi dengan memori flash, yang lebih
mudah digunakan dan lebih praktis untuk diupdate.

Dalam dunia komputasi, firmware adalah program perangkat lunak


pada perangkat keras, yang melakukan fungsi seperti tugas input/output
dasar dan memberikan instruksi yang diperlukan agar perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat komputasi lainnya. Perangkat firmware
merupakan seperangkat instruksi yang diprogram secara permanen dan
terukir ke perangkat keras, seperti BIOS, video card, atau hard drive.

4
Firmware berevolusi dari penyimpanan ROM ke memory flash,
sehingga menjadi ramah pengguna dan lebih mudah untuk diperbarui. Saat
ini firmware tertanam dalam berbagai hal mulai dari smartphone hingga
perangkat IoT (internet of things). Umumnya, firmware dirancang
untuk perangkat lunak tingkat tinggi dan dianggap sebagai perangkat lunak
semi permanen. Untuk bekerja dengan sistem operasi baru, pengguna
perlu memperbarui perangkat firmware tertentu, seperti kartu video dan
hard drive.

Pembaruan firmware akan membantu sistem bekerja lebih cepat,


memperbaiki bug, meluncurkan fitur baru, maupun meningkatkan
keamanan. Biasanya produsen firmware menyediakan situs web yang
berisi pembaruan firmware itu sendiri. Pengguna dapat menemukannya
dengan bantuan dengan membuka opsi “Support” atau “Download” pada
situs tersebut. Perangkat firmware juga berfungsi sebagai pengontrol
kinerja dari perangkat keras, agar perangkat tersebut dapat dioperasikan.

Beberapa perangkat yang menggunakan firmware meliputi: modem,


sistem game, komputer BIOS, perangkat streaming, router, printer, ponsel.
Pada sistem perangkat modern seperti laptop, smartphone,
atau komputer server, firmware tersimpan di ROM (Read Only Memory)
secara permanen. Tujuannya untuk mencegah firmware dihapus secara
tak sengaja oleh pengguna. Meski tak bisa dihilangkan, Anda tetap bisa
mengganti firmware, kok.

Proses ganti firmware ini disebut dengan update firmware. Update


firmware berfungsi untuk meningkatkan kinerja hardware dan
melindungi perangkat Anda dari ancaman virus atau malware. Nah,
mungkin Anda juga masih sulit membedakan apa itu firmware dan
perbedaannya dengan software. Mari simak penjelasan selanjutnya.

5
2.2 Sejarah Firmware
Ascher Opler menciptakan istilah “firmware” dalam artikel
Datamation 1967. Awalnya, itu berarti isi dari toko kontrol yang dapat
ditulis (memori khusus berkecepatan tinggi kecil). Berisi mikrokode yang
menetapkan dan mengimplementasikan set instruksi komputer, dan
yang dapat dimuat ulang untuk mengkhususkan atau memodifikasi instruksi
yang dipusatkan oleh unit pemrosesan.

Gambar 3 : CPU
(CPU) dapat mengeksekusi. Seperti yang awalnya digunakan,
firmware berbeda dari perangkat keras (CPU itu sendiri) dan perangkat
lunak (instruksi normal dijalankan pada CPU).Itu tidak terdiri dari instruksi
mesin CPU, tetapi dari mikrokode tingkat rendah yang terlibat dalam
mengimplementasikan instruksi mesin. Itu berada di batas antara
perangkat keras dan perangkat lunak.

Seiring waktu, penggunaan populer memperluas kata “firmware”


untuk menunjuk kan program komputer yang terkait erat dengan perangkat
keras. Termasuk instruksi mesin prosesor untuk BIOS, bootstrap loader,
atau sistem kontrol untuk perangkat elektronik sederhana seperti oven
microwave, remote control, atau perangkat computer.

6
2.3 Fungsi Firmware
Pada dasarnya, fungsi firmware untuk mengontrol perangkat keras.
Tanpa firmware, perangkat keras yang dijamin tidak dapat beroperasi.
Khusus untuk perangkat elektronik seperti smartphone, pembaruan
firmware sering kali perlu dilakukan, yang berfungsi untuk meningkatkan
kinerja perangkat keras atau memperbaiki bug / kesalahan sistem yang
ada.

Firmware berisi instruksi yang digunakan untuk mengoperasikan


perangkat perangkat keras. Firmware untuk fungsi jaringan untuk
mengontrol, mengatur, memfilter, lalu lintas data yang diizinkan untuk
mengakses jaringan pribadi suatu perangkat lunak. Tidak hanya di
komputer, bahkan di peralatan elektronik yang digunakan sehari-hari oleh
manusia, ada juga firmware di dalamnya.

Berikut ini adalah contoh penggunaan firmware yang perlu Anda


ketahui. Dalam Perangkat Elektronik: pengatur waktu sistem dan kontrol
pada mesin cuci, remote televisi, kalkulator, pemutar MP3, smartphone.
Dalam Komponen Komputer, terdiri dari: BIOS (Input Dasar / Sistem
Keluaran), juga dikenal sebagai PC BIOS / ROM BIOS / Sistem BIOS,
adalah firmware yang digunakan untuk memulai perangkat keras
selama proses booting komputer, Antarmuka Firmware UEFI (Unified
Extensible), Buka Firmware, ARCS pada komputer Silicon Graphic.

Pada Router dan Firewall, terdiri dari: OpenWRT: firmware berbasis


pada GNU / Linux yang memiliki fitur lebih lengkap untuk router
dibandingkan dengan router pabrikan, IPFire: firmware distribusi Linux
yang berguna untuk pengaturan yang mudah dan keamanan untuk
jaringan, m0n0wall: adalah firmware yang jika digunakan akan
menghadirkan fitur-fitur penting untuk firewall pada PC.

7
Firmware memiliki fungsi yang cukup penting bagi sebuah
perangkat. Firmware berfungsi untuk mengonfigurasi sistem agar dapat
bekerja dengan baik. Selain itu, perangkat firmware juga berfungsi untuk
mengontrol dan mengelola boot sistem perangkat, serta inisiasinya. Tidak
hanya untuk komputer, firmware juga bekerja di banyak perangkat seperti:
printer, monitor, smartphone, dan periferal lainnya. Firmware juga
memegang fungsi penting pada BIOS komputer, ini akan bertanggung
jawab untuk mengaktifkan berbagai instruksi dalam menghidupkan
komputer, serta menjalankan instruksi untuk memulai sistem operasi.

2.4 Perbedaan Firmware dan Software


Software atau perangkat lunak berguna untuk membantu pengguna
dalam memberikan instruksi pada hardware,
sedangkan firmware berperan untuk menjaga hardware agar bekerja
sesuai instruksi software.Selain perbedaan firmware dan software di
atas, terdapat beberapa aspek lain yang membedakan keduanya,
seperti: Firmware biasa ditemukan pada perangkat keras seperti router,
printer, smartphone, dan sebagainya.

Gambar 4 : Firmware Vs Software

Sementara software banyak dimanfaatkan sebagai perangkat lunak


seperti program aplikasi, game, atau sistem operasi. Dibidang
Aksesibilitas Firmware dirancang agar tidak bisa dihapus atau diubah
oleh pengguna. Sebaliknya, software dapat diubah, dihapus, atau
ditambahkan secara bebas sesuai kebutuhan pengguna. Update
Firmware umumnya diupdate oleh produsen hardware untuk
meningkatkan kemampuan perangkat.

8
Sedangkan software diperbarui oleh pengembang aplikasi atau
sistem operasi, guna menambal bug atau meningkatkan fitur-fiturnya.
Source code pada firmware umumnya tertutup dan tidak dapat diakses
secara bebas, baik oleh pengguna atau pengembang perangkat lunak.

2.5 Jenis-jenis Firmware


Pengguna komputer maupun alat komputasi dan produk elektronik
lainnya ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenis firmware. Untuk lebih jauh
mengenal jenis-jenis yang dimiliki firmware, berikut ulasannya:

Firmware BIOS merupakan salah satu program perangkat yang


digunakan untuk proses boot pada Legacy BIOS. Firmware ini tersimpan di
dalam motherboard sebuah komputer sebagai BIOS, firmware di sini akan
membantu BIOS melakukan Power On Self-Test (POST), selanjutnya
firmware akan memuat sektor pertama dari setiap target perangkat
penyimpanan ke dalam memori.

Gambar 5 : BIOS

Selain itu, firmware BIOS juga memindai MBR (Master Boot Record)
yang valid untuk dilanjutkan eksekusi ke bootloader untuk pemilihan partisi
tempat booting. Tujuan utama dari firmware adalah menangani komponen
pada perangkat keras, dan memastikan semua komponen dapat berjalan
dengan baik.

9
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) atau disebut juga
dengan EFI adalah spesifikasi untuk program perangkat lunak yang
menghubungkan firmware komputer ke sistem operasi. Pada UEFI terdapat
firmware khusus yang di install pada motherboard komputer, sistem
firmware di sini akan memberi instruksi pertama oleh CPU agar hardware
menyala dan melanjutkan kontrolnya ke bootloader.

Pada dunia pemrograman, firmware UEFI sebagian besar ditulis


dalam bahasa C, yang memungkinkan pengguna untuk menambah atau
pun menghapus fungsi dengan pemrograman yang lebih ringan daripada
BIOS, dengan menulisnya dalam bahasa assembler, atau kombinasi
dengan bahasa C.

Adapun sistem keamanan dari UEFI, yaitu fitur secure boot, yang
berfungsi untuk meningkatkan keamanan device, mencegah hacker
menginstall software berbahasa saat bootup dan handoff ke OS, serta
memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi jaringan dan memecahkan
masalah dari jarak jauh.Open firmware adalah jenis firmware yang
digunakan beberapa sistem komputer saat mereka boot.

Firmware ini mengontrol prosesor dan melakukan diagnostik sistem


sebelum sistem operasi dimuat. Beberapa jenis komputer menggunakan
open firmware, termasuk Sistem Macintosh berbasis PowerPC, Sun
Microsystems SPARC berbasis workstation, dan IBM Power Systems. SSD,
Firmware pada SSD (Solid State Drive) merupakan perangkat lunak yang
terpasang secara internal di dalam chip memori NAND flash yang ada di
SSD. Firmware bertanggung jawab atas kontrol operasi penyimpanan,
manajemen sektor, pengelolaan daya, dan fitur-fitur lainnya. Firmware SSD
juga dapat memperbaiki dan memperbarui kinerja drive serta
mengimplementasikan fitur-fitur keamanan seperti enkripsi data.

10
ARCS (Advanced RISC Computing System) adalah jenis firmware
yang digunakan pada komputer dari Silicon Graphics (SGI). ARCS
digunakan pada komputer SGI berbasis arsitektur MIPS (Microprocessor
without Interlocked Pipeline Stages). ARCS menyediakan fungsi-fungsi
dasar yang diperlukan untuk inisialisasi sistem dan booting sistem operasi
pada komputer SGI.

Ketiga, contoh penggunaan lain firmware adalah pada Router dan


Firewall. Berikut ini contoh penggunaan firware pada router dan firewall
antara lain :IPFire adalah distribusi Linux yang dirancang khusus untuk
fungsi firewall dan router, dan dijalankan pada perangkat keras yang
berfungsi sebagai firewall jaringan. Firmware IPFire dapat menyertakan
berbagai perangkat lunak tambahan yang berguna dalam mengelola .

Fli4l adalah distribusi Linux yang dikemas dalam bentuk firmware


khusus yang dapat diinstal pada perangkat keras yang berfungsi sebagai
router jaringan. Firmware Fli4l terdiri dari beberapa komponen perangkat
lunak yang bekerja sama untuk memberikan fungsi routing, firewall, dan
manajemen jaringan.

OpenWrt adalah sistem operasi sumber terbuka (open-source)


berbasis Linux yang digunakan sebagai firmware pada banyak router.
OpenWrt menyediakan berbagai fitur dan kemampuan, termasuk routing,
pengaturan jaringan, manajemen pengguna, firewall, dan banyak lagi.
Dengan OpenWrt, pengguna dapat mengakses dan mengkonfigurasi router
dengan lebih banyak fleksibilitas dibandingkan dengan firmware bawaan.
Firmware pada Openfiler merujuk pada perangkat lunak yang menjalankan
sistem operasi penyimpanan jaringan tersebut. Openfiler menggunakan
sistem operasi NAS open-source berdasarkan kernel Linux sebagai dasar
sistem operasinya. Firmware Openfiler terdiri dari komponen-komponen
perangkat lunak yang menyediakan fungsi-fungsi penyimpanan dan
manajemen jaringan yang diperlukan.

11
2.6 Basic Input/Output System ( BIOS )
Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Bios
merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang
berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang
pada komputer. Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory
). BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC
dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981.

Gambar 6 : Tampilan BIOS

Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real‐mode) yang


lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan
yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang
diturunkan dari arsitektur IA‐64 (Itanium). Saat ini, kita telah mengenal
perusahaan‐perusahaan yang telah mengembangkan teknologi BIOS ini.
Seperti perusahaan Acer, AMI, HP, Toshiba, dan sebagainya.

Perusahaan perusahaan menjadikan peluang BIOS untuk


dikembangkan dan merebut hati konsumen. Adapun merk dari BIOS yang
paling banyak dipakai saat ini adalah American Megatrend Incorporation
(AMI). Hal ini tentu saja terdapat alasan di dalam penggunaannya. Tetapi
bukan berarti merk‐merk lainnya tidak memiliki kelebihan.

12
Hanya saja, faktor kenyamanan, kemudahan, dan keamananmenjadi
alasan dalam penggunaan BIOS ini. Bios merupakan singkatan dari Basic
Input Output System. Bios merupakan sebuah program atau software
antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol
perangkat keras yang terpasang pada komputer.

Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ). Setiap


Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka
kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali (kecuali
bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM,
maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada,
misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang
berjenis onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah
settingan dasar lainnya.

Tabel 1 : Jenis BIOS

Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah
urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer
yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita,
namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk makakemungkinan
harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting
peranannya bagi jalannya sistem komputer.

13
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai
berikut, Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular
BIOS, dan Award Medallion BIOS, Phoenix Technologies, yang
meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award
Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS, American Megatrends
Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS, Microids
Research 5. Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-
Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.C.
Fungsi BIOS.

Tabel 2 : Cara Masuk BIOS

14
Bios memiliki fungsi, antara lain: 1. Mengenali semua hardware /
perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer. 2.Inisialisai (
Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang (
Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test) 3.
Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada
sectorpertama pada harddisk,

yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan


Menjalankannya. 4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer
(tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer) 5. Membantu
sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung
dari BIOS yang digunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan
tombol Delete pada saat pertama kali komputer di nyalakan.D.
ThroubleShooting pada BIOS Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika
meng- Update kita keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan kita
tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis


Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu
tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-
nya kita tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah
ada petunjuk di buku manualnya.Kemudian hidupka PC dan tunggu 10
detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada
posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak
memiliki pasilitas tersebut,Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis
BIOS dapat kita lihat di buku manualnya.

15
Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS
patah atau terbalik Posisinya. Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep
beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor,
padahal monitor tidak bermasalah. Solusi : Bunyi Beep menkitakan adanya
pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis
kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memoryang
tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor
bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.

Silahkan kita periksa masalah tersebut. Berikut Pesan kesalahan


BIOS Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard
menkitakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis E. Konfigurasi BIOS
Langkah-langkah mengetahui konfigurasi BIOS : 1. Jika komputer sudah
dirakit maka segera menghidupkan komputer untukmemulai proses booting
mouse, keyboard harus terpasang terlebih dahulu.

Menekan tombol del pada keyboard sebagian besar komputer untuk


masuk ke menu BIOS menekan tombol del. Menekan enter pada Stkitard
CMOS Features, hal pertama yang harus di lakukan adalah mengeset
waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah tanggal pada
menu Date, dan waktu pada menu Time, gunakan keyboarduntuk
mengubahnya. Disini kita juga melihat kabel yang terpasang pada
motherboard, (SATA)

Sekarang membuka menu Advanced Bios Features dengan menekan


tombol [Esc] untuk kembali kemenu bios ,lalu tekan enter pada Advenced
Bios Features, disini kita bisa mengatur macam-macam features, contoh :
mengatur Boot sequence untuk mengatur boot pertama pada saat post .
Lalu selanjutnya adalah IntegratedPeripherals ,disini kita dapat mengatur
USB controller , dan mengatur system lain seperti I/O Device.

16
Lalu selanjutnya adalah Power Menegement Setup ,didalamnya kita
dapat mengatur ACPI Function, ACPI Standby State, Power Botton
Function ,Restore On AC power loss , WakeUp Event setup. Selanjutnya
H/W Monitor, disini kita bisa melihat tegangan atau panas suatu hadware.
Selanjutnya BIOS setting Password ,apabila pada menu ini kita tekan enter
maka akan tampil Enter newpassword , seperti gambar dibawah ini Lalu
selanjutnya kita tekan enter pada Cell Menu disini kita bisa melihat
frequency CPU, frequency DRAM , dll.

Selanjutnya kita tekan enter pada Load Fall- Safe Defaults. disini kita
bisa mengembalikan pengaturan yang kita ubah pada konfigurasi bios.
Selanjutnya kita tekan enter pada Load Optimized Default ,disini apabila
kita enter maka akan mengembalikan semua pengaturan yang kita ubah
Menu yang selanjutnya adalah Save & Exit setup ini adalah menu untuk
keluar dari setup , dan menyimpan perubahan yang kita lakukan, apabila
kita ingin menyimpan dan keluar tekan OK.

F. Upgrade BIOS Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami


masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui)
BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum
terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi.
Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade,
misalnya : Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk
sistem operasi.

Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru


yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru.
Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut. BIOS rusak, baik
ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS,
BIOS corrupted dsb. BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks,
CD-ROM, VGA dan lainnya Ingin sedikit lebih mengoptimalkan kinerja
komputer (hardware) Adanya recomendasi dari vendor Motherboard .

17
Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan
Sistem Operasi seperti. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan
BIOS misalnya : Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba
mati (tanpa UPS) Terkena Virus Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya
komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis
motherboard dll. Jika sudah mengalami gejala seperti diatas, maka perlu
meng-upgrade BIOS dengan cara, antara lain:

Cek versi BIOS pada PC / Laptop. Langkah pertama yang harus


dilakukan sebelum proses update BIOS adalah cek versi BIOS Laptop kita
saat ini. Kita bisa memasukan perintah “msinfo32” tanpa tanda kutip pada
search bar di Windows 7/Vista atau pada menu RUN di Windows XP.

Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard Vendor


Motherboardbiasanya selalu menyediakan update untuk BIOS-nya langkah
selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di vendor motherboard yang kita
pakai. 3. Jangan lupa untuk Membaca File Read Me Setiap vendor
mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses update BIOS, karena itu
baca secara teliti file Read Me yang disediakan oleh vendor
motherboardtersebut

Proses Update BIOS Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan
cara yang lebih mudah, Kita tinggal download Update BIOS terbaru dalam
bentuk file .exe, close/ tutup semua program yang sedang berjalan
kemudian double klik file .exe tersebut, reboot dan tunggulah sampai proses
update berjalan. Jika proses update TERHENTI di tengah alias tidak
selesai, maka bisa dipastikan komputer/Laptop Kita tidak akan bisa booting,
karena itu pastikan power di Laptop dalam posisi full atau bahkan
gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mencegah jika tiba-
tiba mati lampu.

18
Proses Update BIOS merupakansebuah langkah yang sangat
beresiko, karena itu lakukan proses update ini dengan hati-hati. Jangan
sekali-kali melakukan proses update BIOS jika kita sendiri tidak yakin dan
tidak siap dengan resiko yangmungkin terjadi jika terjadi kegagalan dalam
proses update ini.

2.7 Unified Extensible Firmware Interface (UEFI)


UEFI singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface. UEFI
merupakan teknologi terbaru berupa firmware interface pada sebuah
komputer modern yang dibuat guna menggantikan fungsi dari BIOS.
Sejarah kemunculan UEFI bermula dari terobosan yang dilakukan.

Gambar 7 : UEFI

perusahaan hardware terbesar yaitu Intel, yang pada saat itu teknologi
ini oleh Intel diberinama EFI (EFI singkatan dari Extensible Firmware
Interface). Lalu seiring perkembangan, EFI kemudian diambil alih segi
pengembangannya oleh sebuah group perusahaan yang terdiri dari 140
anggota yang kemudian diberilah nama Unified EFI atau populer saat ini
menjadi UEFI.

19
UEFI singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface yang
merupakan standart teknologi terbaru yang memiliki fungsi untuk
mempercanggih daripada fungsi program BIOS tersebut. Awal kelahiran
standart interface UEFI yaitu pada pertengahan 1990an yang mulanya hadir
dengan standart EFI. Dan barang komputer server yang mempelopori
standart EFI yaitu intel dan HP. Kemudian seiring berkembangnyawaktu,
spesifikasi dan fitur daripada EFI diperbarui lagi agar dapat digunakan untuk
semua platform hardware. Dan hasilnya lahirlah interface terbaru yang
dirubah namnya menjadi UEFI atau EFI V2.X yang mana ketambahan huruf
U yang artinya UNITED.

Pengertian UEFI sendiri adalah komponen software yang terdapat


pada sistem komputer modern. Awal kemunculannya interface UEFI ini
hanya digunakan untuk komputer server namun saat ini interface UEFI
mulai digunakan pada komputer PC high end dan juga laptop kelas
menengah keatas.

Dan saat ini UEFI sudah mulai banyak digunakan pada Laptop dan
Notebook terbaru dan mainboard PC. Kemunculan UEFI ini menjadi awal
perkembanban zaman untuk dapat mengimbangi perkembangan komputer
modern saat ini.Oleh karena itu lahirnya EFi/UEFi adalah tuntutan
perkembangan zaman untuk mengimbangi pesatnya perkembangan
komputer dewasa ini.

Dibandingkan dengan legacy bios, UEFI lebih memiliki banyak


kelebihan terutama dalam segi fitur, bahasa pemrograman, kecanggihan,
hardware, visualisai, kapasitas memori dan kode bit. UEFI sudah
dikembangkan sejak tahun 2000 oleh Intel, saat itu namanya EFI. Namun
sejak 2005 Intel menghentikan pengembangan EFI dengan versi 1.10 dan
diserahkan kepada forum EFI, yang beranggotakan AMD, AMI, Apple, Dell,
HP, IBM, Insyde, Intel, Lenovo, Microsoft, dan Phoenix.

20
Pengertian UEFI adalah penghubung antara hardware dengan sistem
operasi dan Firmware pada sebuah komputer modern sehingga dapat
terjalin suatu komunikasi. Fungsi dari UEFI sendiri sama dengan fungsi
BIOS. Fungsi UEFI yaitu mengecek seluruh komponen yang ada pada
komputer pada setiap kali komputer akan dijalankan. Pengaturan segala
hal yang berhubungan dengan hardware dapat diatur melalui jendela
interface UEFI sama halnya seperti pengaturan hardware dengan BIOS,
pengaturan tersebut kemudian diserahkan kepada Sistem Operasi pada
proses booting.

BIOS merupakan firmware yang sudah sangat berumur, yaitu


digunakan sejak tahun 1979 dan baru melalui UEFI inilah dilakukan
pembaharuan. Yang paling menonjol daripada kelebihan UEFI dengan
BIOS adalah pada kecepatan proses bootingnya. Yang mana apabila
komputer masih menggunakan teknologi BIOS diperlukan waktu booting
hingga hitungan menit, namun dengan UEFI proses booting ditempuh
hanya dengan waktu kurang dari 5 detik saja.

Firmware = perangkat lunak tingkat dasar yang berfungsi untuk


menjadi interface (antarmuka/perantara) dengan subsistem yang lain.
Program BIOS juga bisa disebut dengan interface, karena fungsinya adalah
menjadi penghubung antara hardware dengan sistem operasi. Kecepatan
dan cara kerja UEFI adalah platform independen, itu mungkin dapat
meningkatkan waktu boot dan kecepatan komputer.

Hal ini terutama terjadi ketika Anda memiliki hard drive besar yang
terpasang di komputer Anda. Perangkat tambahan ini tergantung pada
beberapa konfigurasi UEFI untuk menjalankan. UEFI dapat melakukan
lebih baik saat inisialisasi perangkat keras. Biasanya peningkatan
kecepatan ini adalah sebagian kecil dari total waktu boot, sehingga Anda
tidak akan melihat perbedaan besar dalam waktu boot keseluruhan.

21
Pengembang dapat menggunakan UEFI yang dapat mengeksekusi
perintah dari aplikasi UEFI lain untuk mengoptimalkan kinerja sistem lebih
lanjut. Fungsi dan Kelebihan UEFI Dan berikut ini kami ulas fungsi dan
kelebihan UEFI dibandingkan dengan BIOS: UEFI mempunyai kemampuan
yang lebih handal untuk hardware berkomunikasi dengan firmware. UEFI
adalah firmware yang programmable, yang berarti si manufaktur hardware
bisa menambahkan driver hardwarenya langsung pada UEFI. Tampilan
visual menjadi lebih user friendly, sehingga mudah dalam pengoperasian.
Security pada UEFI untuk hardware lebih kuat bila dibandingkan dengan
BIOS.

Dukungan pada media penyimpanan atau Hard disk yang lebih besar
hingga mampu menjalankan harddisk berkapasitas lebih dari 2.2TB. UEFI
memiliki kemampuan yang sangat cepat untuk menjalankan komputer dari
keadaan mati (startup) dan proses resume ketika kondisi komputer
hibernate. Dukungan sempurna pada perangkat 64bit. fungsinya adalah
menjadi penghubung antara hardware dengan sistem operasi.

UEFI memiliki komunikasi yang lebih baik dengan hardware dan


firmware. Misalnya saja dia tidak memerlukan boot sector di hardisk dan
bisa menggunakan mouse + keyboard di interfacenya. UEFI juga mampu
diprogram sehingga manufaktur bisa menambahkan aplikasi dan driver
didalamnya, membuat sistem dan fitur UEFI bisa lebih lengkap daripada
BIOS.

Secara visual UEFI memiliki tampilan yang lebih cantik dan atraktif.
Terlebih mouse dan keyboard bisa digunakan di UEFI sehingga semakin
memudahkan proses konfigurasi dan overclocking. Adapun kelemahan
UEFI adalah umurnya yang masih sangatlah muda. Jadi hingga saat ini
UEFI masih dalam proses pengembangan dan penyempurnaan..

22
2.8 ACPI (Advanced Configuration and Power Interface)
ACPI (Advanced Configuration and Power Interface), merupakan
sebuah spesifikasi industri yang terbuka yang mengizinkan para desainer
perangkat lunak untuk mengintegrasikan fitur-fitur manajemen daya dalam
sebuah sistem komputer, yang mencakup perangkat keras, sistem operasi,
dan perangkat lunak aplikasi.

Gambar 8 : ACPI Configure

Intel, Microsoft dan Toshiba awalnya mengembangkan standar,


sementara HP, Huawei dan Phoenix juga berpartisipasi kemudian. Pada
Oktober 2013, ACPI Special Interest Group (ACPI SIG), pengembang asli
standar ACPI, setuju untuk mentransfer semua aset ke Forum UEFI, yang
di mana pengembangan masa depan akan terjadi.

23
2.9 Sejarah ACPI
Revisi pertama dari spesifikasi ACPI dirilis pada Desember 1996,
mendukung ruang pengalamatan 16, 24 dan 32-bit. Baru pada Agustus
2000 ACPI menerima dukungan alamat 64-bit serta dukungan untuk ruang
kerja dan server multiprosesor dengan revisi 2.0. Pada 1999,
CEO Microsoft Bill Gates menyatakan Linux akan mendapat manfaat
ACPI.

Pada September 2004, revisi 3.0 dirilis, membawa ke dukungan


spesifikasi ACPI untuk antarmuka SATA, bus PCI Express,
dukungan multiprosessor untuk lebih dari 256 prosesor, sensor cahaya
sekitar, dan perangkat kehadiran pengguna. Dirilis pada Juni 2009, revisi
4.0 dari spesifikasi ACPI menambahkan berbagai fitur baru pada desain;
paling menonjol adalah dukungan USB 3.0, dukungan mode diam prosesor
logis, dan dukungan x2APIC. Revisi 5.0 dari spesifikasi ACPI dirilis pada
Desember 2011, yang menambahkan dukungan arsitektur ARM. Revisi 5.1
dirilis pada Juli 2014. Revisi spesifikasi terbaru adalah 6.5 yang dirilis pada
Agustus 2022.

Gx Nama Sx Deskripsi

komputer sedang berjalan dan CPU


menjalankan instruksi. "Awaymode" adalah
G0 Working S0
subset dari S0, di mana monitor mati tetapi
tugas latar belakang sedang berjalan

Modern Standby,[11] atau "Mode diam S0 Daya


Rendah". SoC prosesor sebagian
S0ix
tidur.[12][13] Dikenal dengan perangkat ARM dan
G1 Sleeping x86.

S1 Power on Suspend (POS): Tembolok prosesor


dikosongkan, dan CPU berhenti menjalankan

24
instruksi. Daya ke CPU dan RAM
dipertahankan. Perangkat yang tidak
menunjukkan bahwa mereka harus tetap hidup
dapat dimatikan.

S2 CPU dimatikan. tembolok kotor di-aliri ke RAM.

Biasanya disebut sebagai Standby, Sleep,


atau Suspend to RAM (STR): RAM tetap diberi
S3
daya. Kipas mungkin mati. Memerlukan driver
GPU di Windows.

Hibernasi atau Suspend to Disk: Semua konten


dari memori utama disimpan ke dalam Memori
S4
non-volatile seperti hard drive, dan sistem
dimatikan.

G2/S5 hampir sama dengan G3 Mechanical Off,


kecuali bahwa unit catu daya (PSU) masih
menyuplai daya, minimal, ke tombol daya untuk
memungkinkan kembali ke S0. Tidak ada
G2 Soft Off S5 konten sebelumnya yang dipertahankan.
Komponen lain mungkin tetap diberi daya
sehingga komputer dapat "bangun" saat input
dari keyboard, jam,
perangkat modem, LAN, USB.

Daya komputer telah sepenuhnya dihilangkan


melalui sakelar mekanis (seperti di bagian
Mechanical belakang PSU). Kabel daya dapat dilepas dan
G3
Off sistem aman untuk dibongkar (biasanya,
hanya jam Waktu Nyata terus berjalan
menggunakan baterai kecilnya).

Tabel 3 : Kondisi Global ACPI

25
2.10 Sistem operasi
Sistem operasi yang mendukung ACPI adalah Windows 98 Second
Edition, Windows Millennium Edition, Windows 2000, Windows
XP, Windows Server 2003, dan Windows
Vista dari Microsoft serta GNU/Linux dengan kernel versi 2.4.x. Sistem-
sistem operasi tersebut dapat menangani semua sumber daya yang
berkaitan dengan manajemen daya sebuah komputer.

ACPI bekerja sama dengan subsistem dan periferal dalam


komputer desktop, komputer portabel, hingga komputer server. ACPI juga
menjadi fondasi dasar dari OnNow Industry Initiative yang mengizinkan
komputer dapat dinyalakan hanya dengan menekan tombol keyboard (via
konfigurasi BIOS).

Gambar 9 : Sistem Operasi

26
2.11 Risiko keamanan
Penemu Ubuntu Mark Shuttleworth mengatakan ACPI adalah risiko
keamanan.[15] Dia mengatakan "memperdebatkan ACPI pada perangkat
generasi mendatang Anda memperdebatkan trojan horse dengan proporsi
monumental untuk dipasang di ruang tamu dan di pusat data Anda" dan
"firmware pada perangkat Anda adalah sahabat NSA".

Dia melanjutkan dengan mengatakan, "Kesalahan terbesar anda


berasumsi bahwa NSA adalah satu-satunya institusi yang
menyalahgunakan posisi kepercayaan ini – pada kenyataannya, masuk
akal untuk berasumsi bahwa semua firmware adalah tangki septik yang
tidak aman, bersumber dari ketidakkompetensi tingkat tertinggi dari
produsen, dan kompetensi tingkat tertinggi dari berbagai lembaga tersebut."
Dia menyarankan firmware sumber terbuka, deklaratif (ACPI atau non-
ACPI) sebagai solusi.

2.12 Arti Advanced Configuration And Power Interface (ACPI) dalam


Kamus Terjemahan Bahasa Indonesia dan Inggris
Selain membahas tentang pengertian dan penjelasan definisinya,
untuk lebih memperluasnya di sini Kami juga akan membahas apa arti kata
advanced configuration and power interface (acpi) dalam kamus
terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris. Agar lebih mudah untuk
dipahami, di postingan khusus kamus ini Kami akan menguraikannya
berupa tabel terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris seperti yang dapat
dilihat di bawah ini.
Jenis Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
Terminologi konfigurasi lanjutan dan advanced
antarmuka daya (acpi) configuration and
power interface
(acpi)
Kategori manajemen risiko risk management
Tabel 4 : Jenis ACPI

27
Kamu pasti sering banget mendengar atau melihat kata ACPI
(Advanced Configuration Power Interface), baik itu di dunia nyata maupun
dunia maya seperti di sosial media facebook, twitter, instagram atau aplikasi
berbasis chat lainnya seperti Whatsapp, BBM, Line dan lain sebagainya.
Namun apakah kamu mengetahui definisi sebenarnya tentang kata ACPI
(Advanced Configuration Power Interface) yang sebenarnya supaya kamu
paham dalam membaca kalimat yang mengandung kata tersebut. Berikut
ini adalah penjelasan dan arti kata ACPI (Advanced Configuration Power
Interface) berdasarkan Kamus Komputer Online adalah

Arti kata ACPI (Advanced Configuration Power Interface) dalam Kamus


Komputer Online adalah Sebuah teknologi yang memungkinkan sistem
operasi mengontrol jumlah daya listrik yang digunakan oleh setiap
perangkat yang dipasang pada komputer. Biasanya disediakan agar
perangkat tersebut menghemat energi. ACPI ini adalah interface dan
ditujukan untuk perangkat lunak dan perangkat keras.

Gambar 10 : OSPM

Sistem operasi yang mampu melakukan konfigurasi dan power


management terhadap sistem, sering disebut dengan Operating System-
directed configuration and Power Management (OSPM). ACPI bersama
OSPM ini melakukan power management dengan konsep bahwa suatu
sistem akan menghemat energi dengan mengubah suatu peralatan yang
sedang tidak digunakan oleh sistem ke kondisi yang menggunakan sedikit
daya (lowed power state).

28
Konsep ini juga berlaku untuk keseluruhan sistem, membuat
keseluruhan sistem berada pada kondisi yang menggunakan sedikit daya
(sleeping state). Beberapa sleeping state yang tersedia antara lain :S1
Sleeping State; Suatu sleeping state yang bila dibangunkan akan memiliki
tingkat penundaan yang rendah. Pada S1 sleeping state tidak ada system
context yang hilang, tidak pada prosesor maupun chipset.

S2 Sleeping State; Suatu sleeping state yang bila dibangunkan akan


memiliki tingkat penundaan yang rendah seperti halnya S1 sleeping state,
hanya saja pada S2 sleeping state ini prosesor context dan system cache
context menjadi hilang. Sistem operasi yang akan bertanggung jawab
mempertahankan context dari prosesor dan cache tersebut. S3 Sleeping
State; Suatu sleeping state yang bila dibangunkan akan memiliki tingkat
penundaan yang rendah juga, namun semua system context kecuali pada
memori utama akan hilang.

Gambar 11 : ACPI Seeping State

S3 sleeping state ini sering pula disebut dengan suspend to RAM. S4


Sleeping State; Suatu sleeping state yang bila dibangunkan akan memiliki
tingkat penundaan yang tinggi (tertinggi yang didukung oleh ACPI) dan
memiliki tingkat penggunaan daya yang paling rendah (terendah yang
didukung oleh ACPI). Pada S4 sleeping state ini dianggap semua hardware
dimatikan, hanya saja context-nya tetap dipertahankan.

29
S4 sleeping state ini sering pula disebut dengan suspend to disk.S5
Sleeping State; S5 soft off ini memiliki kesamaan dengan S4 sleeping state,
hanya saja sistem operasi tidak menyimpan context apapun Dengan
mengetahui banyak kosa kata dapat memudahkan anda dalam
berkomunikasi maupun dalam menyampaikan pendapat yang ingin anda
sampaikan kepada orang tertentu.

Seperti itu penjelasan definisi sebenarnya dari kata ACPI (Advanced


Configuration Power Interface). Semoga dengan ada penjelasan diatas
dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai kosa kata
tersebut. ACPI (Konfigurasi Lanjut dan Antarmuka Daya) adalah
pengaturan daya di Sistem Input Input Biner (BIOS) komputer Anda yang
diperlukan jika Anda menggunakan perangkat yang sesuai dengan ACPI di
sistem komputer Anda.

Gambar 12 : ACPI Global System

Aktifkan dengan cepat melalui fitur kontrol daya BIOS Anda. Prosedur
ini umumnya memakan waktu tidak lebih dari lima menit. Nyalakan kembali
komputer. Tekan tombol untuk memasuki BIOS yang ditunjukkan dalam
pesan awal sistem. Pada kebanyakan komputer ini adalah salah satu
tombol "F", tetapi dua kunci umum lainnya adalah tombol "Esc" atau "Del".
Sorot opsi "Manajemen Daya" dan tekan "Enter." Sorot pengaturan "ACPI",
tekan "Enter," dan pilih "Enable.

30
3 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Firmware merupakan bagian dari software maupun hardware dari
perangkat komputasi maupun elektronik, untuk saling berhubungan dan
bekerja sama dalam menciptakan kinerja maksimal pada perangkat.
Firmware bekerja di banyak perangkat seperti: komputer, perangkat mobile,
laptop, dan sejenisnya. Firmware memiliki peranan penting agar pekerjaan
perangkat dapat berlangsung dengan baik, jika terdapat gangguan pada
kinerja firmware maka akan berpengaruh pada kinerja perangkat atau
komponen lainnya.

Untuk pengguna komputer dan Android khususnya, pengguna harus


berhati-hati dalam melakukan update firmware. Firmware bisa saja rusak
ketika pengguna melakukan update, kemudian menghentikan proses
update secara tiba-tiba, hal ini dapat menimbulkan masalah serius pada
perangkat. Sekali lagi, firmware menjadi bagian integral dalam perangkat
teknologi, tanpa firmware sebuah perangkat tidak akan bekerja
sebagaimana mestinya.

Itulah ulasan singkat yang dapat penulis berikan mengenai pengertian


firmware, beserta kelebihan, kelemahan, dan juga contoh-contohnya.
Bagikan artikel ini ke media sosial Anda supaya lebih bermanfaat. Apabila
Anda memiliki pertanyaan maupun pendapat mengenai ulasan di atas,
silakan tulis melalui kolom komentar. Terima kasih!

Firmware adalah program software yang secara permanen tersimpan


dalam hardware. Bagaimana mengetahui perangkat Anda memiliki
firmware atau tidak? Anda dapat mengetahui perangkat memiliki firmware
atau tidak dengan melihat kemasan produk, bagian belakang perangkat,
atau bisa dengan mengunjungi situs web produsen perangkat Anda.

31
Sebuah firmware dapat diperbarui, dan hal ini perlu dilakukan sesuai
dengan kebutuhan yang umumnya terjadwal secara otomatis sesuai waktu
pembaruan. Fungsi pembaruan firmware adalah meningkatkan
fungsionalitas dan fitur perangkat, selain itu meng-update firmware juga
dapat memberikan perbaikan pada masalah kinerja pada perangkat.

Software, hardware dan firmware merupakan bagian yang tak bisa


dipisahkan dari perangkat elektronik, ketiganya saling berhubungan dan
bekerja sama dalam proses yang terjadi di sebuah perangkat.

Perangkat mobile maupun personal komputer dan laptop, jika kerja


pada firmware terganggu maka akan mempengaruhi kinerja dari perangkat
lainnya. Maka dari itu, semua perangkat dengan berbagai jenisnya harus
benar-benar dilakukan perlindungan yang baik, sehingga bisa menghindari
terjadinya kerusakan pada berbagai perangkat.

Perlu Anda ingat lagi, berhati-hatilah dalam melakukan update pada


semua perangkat yang memerlukan update, sebab pada firmware jika Anda
melakukan update dan menghentikannya secara tiba-tiba dan tidak selesai
dalam melakukan updatenya maka Anda akan mengalami masalah yang
serius.

Firmware bisa menjadi rusak atau tidak bisa digunakan sama sekali,
pada perangkat mobile yang melakukan update firmware dan tidak selesai
maka perangkat tersebut bisa mati total dan tidak lagi bisa difungsikan.
Bagaimana? Sejauh ini apakah Anda mengerti apa itu firmware dan
fungsinya. Semoga informasi ini dapat berkontribusi pada gambaran Anda
tentang perangkat tegar atau firmware.

32
BIOS merupakkan system operasi yang pertama menginisiasi dan
menganalisa perangkat keras yang terhubung pada komputer dan jika
computer tidak memiliki BIOS maka computer tidak bisa dijalankan atau
dioperasikan karena BIOS mengecek kesiapan kerja dari perangkat-
perangkat keras yang terpasang.

Di Wikipedia ini dijelaskan bahwa ACPI atau Advanced Configuration


and Power Interface ini merupakan standard yang terbuka bagaimana
sistem operasi komputer dapat melakukan manajemen perangkat keras
dan juga melakukan manajemen kepada sumber daya listriknya.

ACPI pertama kali diluncurkan pada Desember 1996 dan bermaksud


menggantikan Advanced Power Management, Multiprocessor Specification
dan Plug and Play BIOS. ACPI menjadikan Operating System memiliki
pengendalian dalam Power Management .

3.2 Saran
1. Para pengguna internet khususnya yang memiliki keahlian di bidang
kemanan sistem dapat memanfaatkan kehlian dan teknologi untuk
keperluan riset serta menyumbangkan hasil pemikiran demi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

2. Melihat perkembangan jaringan internet yang semakin luas dan


sudah digunakan hampir di setiap kegiatan maka penanggulangan
kejahatan ini harus dipertegas oleh para aparat penegak hukum supaya
teknologi internet dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya yang pada
akhirnya menghasilkan suatu ”dunia baru” dengan realitas virtual yang
penuh dengan harapan-harapan bagi seluruh umat manusia.

33
5 DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/191159955-Mengenal-firmware-komputer.html
(diakses pada 19 Junli 2023 Pukul 01.15 wib)
https://it.telkomuniversity.ac.id/pengertian-firmware-fungsi-serta-
keunggulannya/
(diakses pada 19 Junli 2023 Pukul 01.15 wib)
https://erlanzhere4all.wordpress.com/hardware/pengertian-firmware-
beserta-fungsi-dan-contoh-penggunaan-firmware-pada-perangkat-
elektronik/
(diakses pada 19 Junli 2023 Pukul 01.15 wib)
https://dianisa.com/pengertian-firmware/
(diakses pada 19 Junli 2023 Pukul 01.15 wib)
https://sistem-komputer-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Apa-Itu-Firmware-
Contoh-Fungsi-dan-Bedanya-dengan-
Software/25992bfa55a428c1609c7fe55a2a174e1f27b36c#:~:text=Fungsi
%20firmware%20yang%20pertama%20yaitu,di%20dalam%20sebuah%20
perangkat%20komputer.
(diakses pada 19 Junli 2023 Pukul 01.15 wib)
https://it.telkomuniversity.ac.id/pengertian-firmware-fungsi-serta-
keunggulannya/
(diakses pada 19 Junli 2023 Pukul 01.15 wib)

34

Anda mungkin juga menyukai