Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIKUM

“ DOMAIN NAME SYSTEM (DNS) & MAIL SERVER ”

Di Susun Oleh :

REYNALD EDWARDO RUMENGAN – 2011025

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI INFORMATIKA – S1

UNIVERSITAS MULIA

MEI 2021

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan Uniform
Resource Locator (URL) dengan Internet Protocol Address (IP Address).

Normalnya, untuk mengakses internet, Anda perlu mengetikkan IP Address sebuah


website. Cara ini cukup merepotkan. Sebab, ini artinya, Anda perlu punya daftar lengkap
IP Address website yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual.

DNS adalah sistem yang meringkas pekerjaan ini untuk Anda. Kini, Anda tinggal
mengingat nama domain dan memasukkannya dalam address bar. DNS kemudian akan
menerjemahkan domain tersebut ke dalam IP Address yang komputer pahami.

Misalkan, Anda ingin mengakses Google. Alih-alih menulis 172.217.0.142 ke


dalam address bar, Anda tinggal memasukkan alamat Google.com. 

Fungsi DNS :

1. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;


2. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan
3. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.

Apa itu Mail server? Mail server adalah sebuah program berbasis cloud computing
dalam layanan internet yang digunakan untuk melayani pengiriman atau penerimaan
email via jaringan server mail yang sama.
Awal mulanya, mail server dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer dan terus
dikembangkan secara aktif hingga menghasilkan Posfix pertama yang diluncurkan pada
sekitar tahun 1999.
Fungsi Mail Server
Secara garis besar, fungsi mail server adalah sebagai program yang membantu mengatur
agar email dapat dikirimkan oleh pengirim sekaligus dapat diterima dengan aman, cepat,
dan tanpa kendala oleh penerima email.
Tujuan dari adanya layanan mail server sendiri adalah untuk membuat jaringan
transportasi email menjadi lebih lancar tanpa adanya interupsi dari pihak luar.
Selain itu, mail server juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk
mengatur distribusi email masuk maupun keluar. Hal ini tentu sangat penting bagi pelaku
bisnis skelas perusahaan yang tidak ingin ada kebocoran data atau informasi yang bakal
meenguntungkan kompetitor.

Kelebihan Mail Server


1. Lebih Cepat dan Efisien
Memiliki mail server ibarat menggunakan kendaraan pribadi ketika berangkat kerja.
Berbeda saat naik angkutan umum, menggunakan kendaraan pribadi tentu bakal lebih
cepat sampai dan efisien waktu karena kita bisa mengatur rute serta meminimalisir
adanya campur tangan dari orang lain.
Memiliki mail server bakal meempercepat akses email maupun data-data Anda. Alhasil,
komunikasi dengan klien atau antar karyawan bisa semakin efektif karena mail server
hanya diguankan oleh internal perusahaan (tidak bisa digunakan publik).
2. Lebih Private
Saat ini privasi sudah menjelma menjadi lemen penting yang dibutuhkan oleh banyak
orang. Dengan investasi mail server artinya Anda memiliki jaringan sendiri yang hanya
bisa digunakan oleh internal perusahaan.
Adanya privasi yang ditawarkan, otomatis juga menambah faktor keamanan karena untuk
bisa mengakses orang luar harus mndapatkan autoritas dari si pemilik webste.
3. Bisa langsung Diatasi Ketika Terjadi Kerusakan
Kemudahan dalam proses perbaikan menjadi keuntungan berikutnya yang bisa kita
dapatkan ketika meggunakan mail server. Ucapkan selamat tinggal pada tiket support
layanan seperti Gmail atau Yahoo yang butuh berhari-hari dalam menyelesaikan keluhan,
pengaduan atau bahkan kritik dan saran.
4. Lebih Mudah Mengatur Akun
Dengan memiliki mail server sendiri tentu proses pengelolaan akun email akan semakin
mudah. Anda bisa melakukan konfigurasi, pengaturan, hingga maintenace sesuai
kebutuhan.
B. Tujuan & Manfaat
 Mahasiswa Mampu Memahami Konsep DNS
 Mahasiswa Mampu Memahami Konsep Mail Server
 Mahasiswa Mampu Melakukan Instalasi, Konfigurasi DNS Server di Cisco packet
Tracer
 Mahasiswa Mampu Melakukan Instalasi, Konfigurasi Mail Server di Cisco packet
Tracer
C. Alat dan Bahan Praktikum
1. PC / Laptop
2. Aplikasi Cisco Packet Tracer
PEMBAHASAN
A. Langkah Kerja
 Topologi-1
1. Buat Topologi terlebih dahulu.

2. Isi Ip address pada server.


- klik pada server
- klik tab desktop
- pilih ip configuration
- isi ip dan subnet mask, dan gateaway (ip router)
3. Konfigurasi Router
- klik pada router
- klik tab config
- pilih interface, pilih gigabitethernet 0/0/0 & gigabitethernet 0/0/1
- isi ip dan subnet mask

4. Isi Ip pada masing-masing PC


- klik pada PC
- klik tab desktop
- pilih ip configuration
- isi ip dan subnet mask, dan gateaway (ip router), dan DNS Server
5. Konfigurasi Wireless Router
- klik pada wireless router
- klik tab config
- pilih interface – internet, isi ip, subnet mask, gateaway, dan dns server

- pilih interface – Lan, isi ip dan subnet mask


- setting ip dhcp server pada WRT, pilih “GUI”

6. Konfigurasi laptop menjadi wireless & isi ip pada laptop


- klik pada Laptop
- klik tab physical
- Ubah interface menjadi wireless (pilih WPC300N)
- isi ip, subnet mask, gateaway, dan dns server

7. Buat Domain Name & User Account


- klik pada Server
- klik tab service
- pilih DNS, buat domain & isi ip server
- pilih email, buat user untuk masing-masing PC
- klik add (+)
8. Masukkan data account yang telah dibuat pada masing-masing PC & Laptop
- klik pada PC, Laptop
- klik tab desktop
- pilih email
- isi nama, email, Incoming mail server, outgoing mailserver, username, dan
password
- klik save

- PC0
- PC1

- Laptop0
 Topologi-2
1. Buat Topologi terlebih dahulu.

2. Isi Ip address pada server.


- klik pada server0 & server1
- klik tab desktop
- pilih ip configuration
- isi ip dan subnet mask, dan gateaway (ip router)

3. Konfigurasi Router
- klik pada router
- klik tab config
- pilih interface, pilih gigabitethernet 0/0/0 & gigabitethernet 0/0/1
- isi ip dan subnet mask

4. Isi Ip pada masing-masing PC


- klik pada PC
- klik tab desktop
- pilih ip configuration
- isi ip dan subnet mask, dan gateaway (ip router), dan DNS Server

- PC1 & PC2


- Komp-1 & Komp-2

5. Konfigurasi Wireless Router


- klik pada wireless router
- klik tab config
- pilih interface – internet, isi ip, subnet mask, gateaway, dan dns server

- pilih interface – Lan, isi ip dan subnet mask


- setting ip dhcp server pada WRT, pilih “GUI”

6. Konfigurasi laptop menjadi wireless & isi ip pada laptop


- klik pada Laptop
- klik tab physical
- Ubah interface menjadi wireless (pilih WPC300N)
- isi ip, subnet mask, gateaway, dan dns server
- Laptop nb-1

- Laptop nb3
- Laptop nb4

- Laptop nb5
7. Buat Domain Name & User Account
- klik pada Server
- klik tab service
- pilih DNS, buat domain & isi ip server
- pilih email, buat user untuk masing-masing PC
- klik add (+)

- Server0

- Server1
8. Masukkan data account yang telah dibuat pada masing-masing PC & Laptop
- klik pada PC, Laptop
- klik tab desktop
- pilih email
- isi nama, email, Incoming mail server, outgoing mailserver, username, dan
password
- klik save

- PC1 & PC2

- Komp-1 & Komp-2


- Laptop nb-1 & Laptop nb3

- Laptop nb4 & Laptop nb5


B. Hasil Pekerjaan
 TOPOLOGI 1

 TOPOLOGI 2
C. HASIL PENGUJIAN
 TOPOLOGI 1
KIRIM EMAIL DARI PC1 KE PC2
KIRIM EMAIL DARI PC 1 KE LAPTOP
KIRIM EMAIL DARI PC2 KE PC 1
KIRIM EMAIL DARI PC 2 KE LAPTOP
KIRIM EMAIL DARI LAPTOP KE PC 1
KIRIM EMAIL DARI LAPTOP KE PC 2
 TOPOLOGI 2

HASIL RUNNING DNS SERVER


HASIL RUNNING SERVER0
KIRIM EMAIL DARI DNS SERVER KE SERVER0
KIRIM EMAIL DARI SERVER0 KE DNS SERVER

BALASAN DARI DNS SERVER BUAT SERVER0


HASIL RUNNING PC1, PC2 & NB-1 google.com
KIRIM EMAIL PC1 KE PC2

BALASAN EMAIL DARI PC 2 KE PC 1


KIRIM EMAIL DARI PC 1 KE NB3

BALASAN EMAIL DARI NB3 KE PC1


KIRIM EMAIL KOMP-2 KE NB-1
KIRIM EMAIL DARI PC1 KE KOMP-1

BALASAN EMAIL DARI KOMP-1 KE PC1


HASIL RUNNING KOMP-1 & KOMP-2 GMAIL.COM
HASIL RUNNING NB 3, NB 4, & NB 5 GMAIL.COM
KIRIM & TERIMA EMAIL

KOMP-1 KE KOMP-2

BALASAN EMAIL DARI


KIRIM EMAIL DARI KOMP-2 KE NB4

BALASAN EMAIL DARI NB4 KE KOMP-2


EMAIL DARI NB-5 KE NB-4

Anda mungkin juga menyukai