Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERCOBAAN CISCO PACKET TRACER

SIMULASI MEMBUAT SERVER DNS PADA JARINGAN

PROGRAM STUDI DIV SISTEM KELISTRIKAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN 2020
A. Pendahuluan
1. Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai
media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan
computer
2. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan
alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy
3. Tujuan utama Packet Tracer : Mempermudah pemahaman prinsip jaringan komputer dan
juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco

B. Tujuan
Tujuan dari praktikum jaringan komputer ini adalah agar mahasiswa dapat sebagai berikut :
1. Membuat, mensimulasikan, memahami prinsip jaringan komputer dengan membuat
server DNS pada jaringan

C. Alat dan Bahan


1. PC / Laptop
2. Program aplikasi Cisco Packet Tracer

D. Desain Praktikum
Desain Praktikum terdiri dari :
1. Membuat jaringan komputer dengan 1 buah servers, 1 switch dan 5 PC
2. Mensimulasi jaringan komputer dengan 1 buah servers, 1 switch dan 5 PC
E. Langkah Kerja
1. Desain Jaringan

2. Konfigurasi IP Address
 Server0 : Ip Addr 192.168.10.1 Subnet Mask 255.255.255.0
 PC0 : Ip Addr 192.168.10.2 Subnet Mask 255.255.255.0
 PC1 : Ip Addr 192.168.10.3 Subnet Mask 255.255.255.0
 PC2 : Ip Addr 192.168.10.4 Subnet Mask 255.255.255.0
 PC3 : Ip Addr 192.168.10.5 Subnet Mask 255.255.255.0
 PC4 : Ip Addr 192.168.10.6 Subnet Mask 255.255.255.0
Konfigurasi pada Server
 klik pada server

Pilih config dan klik pada FastEthernet0, setelah itu isikan Ip Address dan Subnet mask

 lalu klik pada services

Pilih DNS lalu ON kan DNS Services, isi nama DNS kita dan Ip Addressnya.
Setelah itu add dan save
Konfigurasi Pada PC
 Klik pada PC

Pilih Desktop dan IP Configuration


 Lalu isikan IP Address, subnet mask dan DNS Server sesuai konfigurasi di atas

Lakukan langkah di atas pada semua PC sesuai alamat IP masing-masing PC


2. Pengujian
 Klik pada PC

Pilih Desktop dan klik pada web browser


 Lalu ketikkan nama DNS server kita

 Setelah itu akan muncul hasilnya seperti berikut


Hasil pengujian

PC0

PC1

PC2
PC3

PC4

Jadi DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama
domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer.
DNS yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam
suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk
menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
CONTOH PENERAPAN SERVER DNS
Contoh Umum
Menggunakan Browser
Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan
dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape,
Konqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain).
Ketika user melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua
aktivitas yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS
Resolver yang ada di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat
diatas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada
permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program
yang memerlukan.
Misalkan saja kita browsing di warnet, dan akan menghubungi www.google.com .Rangkaian
proses yang akan dijalankannya adalah sebagai berikut:
1) PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan
IP Address www.google.com.
2) Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya.
3) Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan
memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut mengontak server
DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server) untuk mengetahui alamat IP dari DNS
server yang mengelola domain www.google.com.
4) Jika domain www.google.com benar-benar exist, maka Root DNS akan mendapatkan alamat
IP server DNS www.google.com,kemudian alamat dikirim ke server DNS lokal kita .
5) Server DNS lokal akan mengontak Server DNS www.google.com untuk menanyakan alamat
IP dari www.google.com , dan Server DNS www.google.com memberikan data alamat IP
www.google.com
6) Server DNS lokal memberitahu alamat IP untuk www.google.com kepada Browser/Client (PC
kita).
7) Kemudian kita menggunakan alamat itu untuk diisikan ke dalam IP Packet untuk
menghubungi www.google.com .

Anda mungkin juga menyukai