Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN LAMPU LAPANGAN SEPAKBOLA

A. Perencanaan Instalasi Lampu Stadion

 Data

Gambar4.1.Luas Lapangan Sepak Bola

Panjang : 110 m
Lebar : 75m

.Sistem Penerangan Lapangan

 Tingkat pencahayaan stadion

1. Untuk latihan dibutuhkan minimal 100 lux


2. Untuk pertandingan dibutuhkan minimal 300 lux
3. Untuk pengambilan audio dan video dokumentasi dibutuhkan minimal 1000
lux

Pada perencanaan lapanagan sepak bola ini lux yang digunakan adalah
minimal 300 lux.
 Perencanaan Titik Lampu Pada Stadion

 Perhitungan Tinggi Tiang

Gambar.Perencanaan tiang Lampu Stadion

Contoh penentuan tinggi tiang pada tiang lampu 1 :


Tinggi tiang lampu 1 = tan 25° . jarak titik tengah lapangan ke tiang
= 0,466 x 75,98
= 35.40 m
Gambar 4.4.Perencanaan jarak tinggi dan jarak titik tengah ke tiang

TABEL PENGOTORAN

 Perencanaan Pemilihan Armature Lampu Sorot


Menggunakan armature polar dengan tipe arena Vision MVF 403 C

Gambar 4.5 Armature polar tipe arena Vision MVF 403 C

 Pemilihan Lampu

Menggunakan lampu tipe MHN-SA 2000 watt,bila di pasang pada armature polar tipe
arena Vision MVF 403C akan menghasilkan 200000 lumen.

Gambar Lampu tipe MHN-SA 2000 watt


Spesifikasi lampu:

 Perhitungan Titik Lampu Stadion

Perhitungan titik lampu stadion menggunakan rumus :


E× A
n=
η×F×Kd
Keterangan :
n= Jumlah armature yang diperlukan
E= Kuat penerangan ( Lux )
A= luas area ( m2 )
η = Faktor pemeliharaan
F= Kuat pencahayaan dari lampu ( Lumen )
Kd= Faktor depresi
Data lampu MHN-SA 2000 watt
F=200000 lm
η = 0,5 ( efisiensi total lampu dan arneture )
Data umum : E= 300 lux ( yang direncanakan )
A= 110 m x 75 m
Kd= 0,84 (sedang)
Sehingga jumlah armature yang digunakan adalah :
E× A
n=
η×F×Kd
300×110×75
=
0.5×200 .000×0 ,84
2. 475. 000
= =40. 17 ~ 40 Lampu
61 . 600
29
Jumlah lampu per tiang = 4 = 7,25 = 8 unit lampu
 Perhitungan Sudut Lampu Sorot

Jumlah lampu yang telah dihitung dapat berlanjut ke penentuan sudut lampu-lampu
tersebut. Perhitungan sudut lampu-lampu sorot didapatkan dari titik lampu yang telah
ditentukan.

Sudut masing – masing lampu sorot:


Lampu sorot 1 =5°
Lampu sorot 2 =73°
Lampu sorot 3 =69°
Lampu sorot 4 =35°
Lampu sorot 5 =55°
Lampu sorot 6 =51°
Lampu sorot 7 =55°
Lampu sorot 8 = 10°
 Berat Total Per Tiang

Berat 1 unit lampu + armature polar = 0,107 Kg + 13.8 Kg =13.9 Kg


Total beban dalam satu tiang = 13.9 x 10 = 139 Kg
Menggunakan tiang dengan tinggi 35,40 m dengan 8 jumlah lampu.

 Rekapitulasi Daya
Pengaman Utama
P = 32 x 2000 watt Memakai cosϕ PLN sebesar 0,85
= 64000 watt
s
P = S x cosϕ In = I KHA = In x 125%
v
P 75294,11
S = = = 198,14 x 125%
cos ϕ 380
64000
S = = 198,14 A = 247,67 A
0,85
S = 75.294,11 VA

I Pemutus = In x 115%
= 198,14 x 115%
= 227,9 A
Jadi Pengaman Pemutus menggunakan

MCB sebesar 250 A


Pada panel Bagi
P = 8 x 2000 watt Memakai cosϕ PLN sebesar 0,85
= 16000 watt
s
P = S x cosϕ In = I KHA = In x 125%
v
P 18283,5
S = = = 49,53 x 125%
cos ϕ 380
16 000
S = = 49,53 A = 61,91 A
0,85
S = 18,2823,5 VA

I Pemutus = In x 115%
= 49,53 x 115%
= 56,95 A
Jadi Pengaman Pemutus menggunakan

MCB sebesar 63 A
 Perhitungan Total Daya yang Dibutuhkan dan Perencanaan Trafo
 Total Daya yang Dibutuhkan
Untuk memilih trafo yang akan digunakan dalam instalasi TM/TR/TR maka harus
memperhatikan ketentuan-ketentuan diantaranya:
1.Harus mengetahui nilai daya beban total.
Rekapitulasi Daya
Daya pada masing-masing tiang
P = 8 x 2000 watt Memakai cosϕ PLN sebesar 0,85
= 16000 watt
P = S x cosϕ
P
S =
cos ϕ
16000
S =
0,85
S = 18,8 KVA x 4 tiang = 75,2 KVA

Jadi jumlah daya semu total(S total) untuk 4 tiang dengan daya total 16000 W
sebesar 75,2 KVA
2. Menentuka faktor kebutuhan
Untuk Hotel dll sehingga stadion termasuk dalam bangunan umum tersebut,FK =
0,6-0,8 yang dipilih adalah 0,7
Kebutuhan daya maksimum = 75,2 KVA x 0,7 = 52,64 KVA
3. Menentukan faktor kebutuhan Trafo
Pada perencanaan perumahan ini yaitu menggunakan faktor keserentakan 1 karena
sebagian besar beban adalah penerangan.

 Penentuan Daya Trafo


Dalam penggunaan energi listrik pada masa mendatang nilai beban dapat kita prediksi
akan bertambah. Pertambahan beban harus diantisipasi dari sekarang dengan memberikan
kuota daya lebih dari total nilai daya terpasang.Dan diperkirakan penambahan beban
sebesar 20 % Sehingga daya trafo yang dibutuhkan sebesar :
Kebutuhan daya terpasang = 120% x 52,64 KVA
= 63,17 KVA

Kapasitas besar trafo yang digunakan= kebutuhan daya terpasang x 0,7


= 63,17 KVA x 0,7
= 44,2 KVA
TABEL DAYA YANG DISEDIAKAN OLEH PLN

Berdasarkan tabel daya yang disediakan oleh PLN maka untuk perumahan menggunakan
trafo 53 kVA. Karena daya yang tersambung dibawah 200 kVA, maka trafo memakai GTT
(Gardu Trafo Tiang). Dengan trafo berdaya 100 KVA merk Trafindo sebanyak 1 buah.

 Perhitungan Penghantar pada jaringan SUTR

Daya Trafo GTT = 50 KVA


S 63,17 KVA 63,17
In= = = = 95,71 VA
√ 3 x Vline √ 3 x 380 658,18

KHA = 125 % x in
= 125 % x 95,71 VA
= 119,64 A

Karakteristik Penghantar Aluminium JTR


Sumber : PT PLN (PERSERO). 2010. ”Kriteria Desain Enjiniring Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik” &
SPLN 64 Tahun 1985
Dari tabel penghantar TC diddapat luas penghantar sebesar 3 x 35+ 1 x 50 mm^2 dengan
resistansi kabel fasa 0,867 ohm/cm dan kabel netral netral 0,581 0hm/cm

4.1.2

Anda mungkin juga menyukai