JAKARTA
bahaya yang di akibatkannya, maka pada yang tinggi dibutuhkan suatu peralatan
yang baik utuk gedung tinggi dan runcing atau memiliki menara atau tower yang
tinggi adalah sistem penangkal petir jenis Franklin. Dengan menggunakan model
tersambar petir dan proteksi petir pada bangunan. Sebagai aplikasi metode,
Dilihat dari bentuk dan peruntukan bangunan gedung pt. Bhakti Wasantara
Net seperti pada gambar 4.1 yang berlokasi di Jl. Gedung Kesenian No.2 Jakarta
Pusat. Analisa data pada gedung PT. Bhakti Wasantara Net ini adalah sebagai
berikut :
4141
• Memiliki menara pemancar radio link dengan ketinggian 40 meter dan
terletak di lantai 7.
• Tinggi bangunan 14 meter dan tinggi menara 40 meter jadi total tinggi 54
meter.
• Jumlah hari guruh per tahun untuk kota Jakarta memiliki IKL rata-rata
• Letak geografis kota Jakarta berada pada posisi 6o s/d 12o lintang selatan.
Maka diharuskan memiliki sistem proteksi penangkal petir yang dapat di andalkan
guna mengamankan menara dan bangunan gedung ini dari sambaran petir.
petir batang tegak terdiri dari kepala berujung runcing dan batang besi peninggi
• Dilakukan pemasangan Satu buah batang finial dan besi batang tegak
setinggi 3 meter dan di pasang pada tower pada bagian atasnya setinggi 45
meter.
ada. Dengan memilih besaran arus minimum (dianjurkan 5 kA) dapat diketahui
jarak sumber yang terjadi dengan memakai persamaan rumus sebagai berikut :
2
rs = 9,4.I 3 , dimana I = 52 = 25
3
rs = 9,4 x 25
rs = 9,4 x 2,924
rs = 27,5 meter
dicari batas dari daerah proteksi dengan menggunakan persamaan (3.8), dengan
pelindung petir pada bidang dan batasan dari daerah perlindungan (m) dan H =
2
X = 2.H .9,4.I 3 − H 2
a
4343
X = 2.54.27,5 − 542 = 7,348 meter
a
serangan dengan besaran arus akan berkurang atau sama dengan sebuah penghasil
kemungkinan arus lebih kecil dari 1 kA, P1 dimana kemungkinan melebihi arus 1
kA.
1
PI = 2
⎛ I ⎞
1+ ⎜ ⎟
⎝ 25 ⎠
1
PI = 2
= 0,96148
⎛ 5,0039 ⎞
1+ ⎜ ⎟
⎝ 25 ⎠
PIF = (1 – PI )
Dari data yang telah ada, diketahui bahwa hari guruh pertahun (IKL) yang
terjadi untuk daerah Jakarta adalah 70. Oleh karena itu kerapatan sambaran petir
No = 0,15 . Td
S = a . b + 4 . h . ( a + b ) + 4 . h2
S = 24075
Sambaran yang diharap pertahun dapat dicari dengan persamaan (3.13) dengan
(sambaran-tahun/km2).
NL = S . No
1
Maka sambaran yang terjadi = 4 tahun
0,25
lebih kecil dari 1 (kA) dan NL = sambaran yang diharapkan pertahun (sambaran-
tahun).
Pfr = PIF . NL
Pfr = 0,00963
1
Sehingga kegagalan proteksi yang terjadi = 103,8 tahun
0,00963
4545
• Sambaran yang diharapkan adalah : NL = 0,25 sambaran atau, satu
Gedung PT. Bhakti Wasantara Net Jl. Gedung Kesenian No. 2 Jakarta
Pusat 10710 dimana menurut peta IKL pulau jawa daerah tersebut mempunyai
IKL sebesar 70 dan daerah tersebut terletak di ketinggian -/+13 meter dari
permukaan laut. Letak geografis kota Jakarta berada pada posisi 6o s/d 12o lintang
dalam gambar besarnya arus petir dan dimensi dari bangunan menentukan luas
(3.6).
d=2.h
d = 2 . 54 = 108 meter
Luasnya daerah yang menarik untuk tersambar petir ( F dalam km2 ) pada gedung
tersebut dapat dihitung. Bila luas daerah yang menarik untuk tersambar petir ( d )
F = ( d )2
Untuk besarnya jumlah sambaran petir per hari per km2 ( NE ) dapat di tentukan
1 1
= = 17.721 ± 35.436 tahun
L 0.05643 ± 0.02822
Gedung PT Bhakti Wasantara Net Jakarta minimal akan tersambar kilat satu kali
dalam 53.157 tahun dan maksimal satu kali dalam 17.721 tahun.
ditanam tegak lurus pada permukaan tanah sampai didapat tahanan pentanahan
elektroda batang dari pipa besi dengan Ǿ 1” yang ujungnya dipasang runcingan
bangunan atau benda lain yang dikhawatirkan dapat rusak karena sambaran petir
h
D = 0 ,3 .R +
15 .n
54
D = 0,3 x 3 + = 4.476 meter
15.1
4747