Anda di halaman 1dari 7

REDESAIN SISTEM INSTALASI LISTRIK STADION JATIDIRI

SEMARANG

Theresia Ruth Margareth*), Karnoto dan Agung Nugroho


Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

*)E-mail: trmargareth@gmail.com

Abstrak
Stadion Jatidiri merupakan stadion utama Kota Semarang yang berdiri sejak tahun 1991. Seiring berjalannya waktu,
Stadion Jatidiri mengalami penurunan kualitas baik secara infrastruktur maupun instalasi listrik yang mengakibatkan
stadion ini tidak bisa digunakan secara efektif. Stadion Jatidiri menggunakan langganan PLN sebesar 105 kVA dan
cadangan pasokan listrik berupa Generator Set (Genset) dengan kapasitas sebesar 373 kVA. Tahun 2014 generator set
mengalami kerusakan. Penerangan lapangan mengalami penurunan nilai iluminasi. Kondisi ini menyebabkan kesebelasan
PSIS Semarang tidak bisa menggunakan stadion secara maksimal sehingga harus dialihkan ke stadion lain yang
mengeluarkan dana penyewaan saat digunakan. Pemerintah Daerah mengambil tindakan untuk melakukan renovasi guna
menjadikan Stadion Jatidiri lebih aman dan nyaman saat digunakan. Perencanaan penambahan beban juga dilakukan
sehingga diperlukan perancangan ulang instalasi listrik Stadion Jatidiri. Penulis akan merancang sebuah desain perbaikan
instalasi listrik Stadion Jatidiri yang disesuaikan dengan SNI dan PUIL 2011 dengan menggunakan software Ecodial 4.8.
Beberapa parameter yang akan dihitung didalamnya meliputi luas penampang penghantar, arus hubung singkat, jatuh
tegangan, serta kapasitor bank yang diperlukan.

Kata kunci : Redesain, Instalasi Listrik, Ecodial 4.8

Abstract
Jatidiri Stadium is the main stadium of Semarang which has been established since 1991. As time goes by, quality
degradation occurs at the Stadium both in infrastructure and electrical installations. In consequence, this stadium cannot
be used effectively. The Stadium uses PLN subscription of 105 kVA and one power supply reserve consists of a Generator
Set with a capacity of 373 kVA. In 2014 the illumination value of stadium illuminator has decreased. This condition
causes PSIS Semarang Team is not able to use the stadium maximally, so it must be transferred to another stadium that
requires rental funds. Seeing that condition made the Regional Government take action to carry out renovations to make
the Jatidiri Stadium safer and more comfortable. Planning for additional loads is also carried out and requires redesign of
the electrical installation of the Jatidiri Stadium. Based on these, The author will make a design to repair electrical
installation of Jatidiri Stadium Semarang which is adjusted to the SNI and the PUIL standard 2011 using Ecodial 4.8.
Some parameters that will be calculated in it include the conductor cross-sectional area, short-circuit current, voltage
drop, and required bank capacitor.

Keywords: Redesign, Electrical Installation, Ecodial 4.8

1. Pendahuluan kesebelasan PSIS Semarang tidak bisa menggunakan Commented [LK1]: Bab 1 Pendahuluan minimal 5 sitasi
stadion secara maksimal sehingga harus dialihkan ke
Stadion Jatidiri merupakan stadion utama Kota Semarang stadion lain yang mengeluarkan dana penyewaan saat
yang sudah berdiri sejak tahun 1991. Seiring berjalannya digunakan. Permasalahan lainnya adalah kerusakan pada
waktu, Stadion Jatidiri mengalami penurunan kualitas baik sarana dan prasarana listrik yang dapat menimbulkan
secara infrastruktur maupun instalasi listrik yang resiko kecelakaan seperti korsleting listrik, arus bocor, dan
mengakibatkan stadion ini tidak bisa digunakan secara kebakaran. Hal ini menyebabkan Pemerintah Daerah
efektif. Stadion Jatidiri menggunakan langganan PLN mengambil tindakan untuk melakukan renovasi guna
sebesar 105 kVA dan satu buah cadangan pasokan listrik menjadikan Stadion Jatidiri lebih aman dan nyaman bagi
berupa generator set (Genset) dengan kapasitas sebesar 373 pengguna stadion baik penonton maupun kesebelasan PSIS
kVA. Tahun 2014 generator set Stadion Jatidiri mengalami Semarang. Perencanaan penambahan beban juga dilakukan
kerusakan. Penerangan lapangan juga mengalami sehingga diperlukan perancangan ulang instalasi listrik
penurunan nilai iluminasi. Kondisi ini menyebabkan Stadion Jatidiri. Berdasarkan keputusan Dinas Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah mengenai
adanya pertandingan sepakbola bertaraf nasional yaitu
Liga 1 Indonesia pada tahun 2020, Stadion Jatidiri akan
digunakan sebagai homebase atau markas kesebelasan
PSIS Semarang. Keputusan ini memperkuat alasan atas
renovasi yang dilakukan secara masif.

Penulis melakukan penelitian dan mendesain ulang


instalasi listrik Stadion Jatidiri Semarang sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan Umum
Instalasi Listrik (PUIL) 2011. Parameter dari instalasi
listrik berupa nilai luas penampang penghantar, rating
MCB yang digunakan, nilai jatuh tegangan yang kurang
dari 4%,[1] dan besar kapasitor bank guna meningkatkan
faktor daya untuk memaksimalkan daya yang terpasang.
Metode simulasi dan perhitungan digunakan sebagai
pendekatan untuk menentukan parameter instalasi listrik
tersebut. Perancangan ulang instalasi listrik Stadion Jatidiri
Semarang dirancang dalam bentuk diagram garis tunggal
menggunakan software Ecodial 4.8.

2. Metodologi
2.1. Langkah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap


penelitian. Diagram alir penelitian ditunjukkan pada
gambar 1.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
langsung di Stadion Jatidiri Semarang dan secara tidak
langsung melalui data arsip perencanaan yang diperoleh 2.2. Pengumpulan Data
dari pengelola Stadion Jatidiri Semarang.
Pembuatan denah perencanaan instalasi digunakan untuk Tabel 1. Pembagian Beban tiap LVMDP ke SDP
merancang kebutuhan beban. Kelistrikan Stadion Jatidiri
Semarang dibagi menjadi sebelas panel sekunder atau SDP Nama Ruang Beban (Watt)
TRAFO KE ATS 502921
(Secondary Distribution Panel) beban dengan rincian : ATS KE LVMDP 502921
1. SDP Tribun Barat PANEL SDP
2. SDP Tribun Selatan LVMDP KE SDP TRIBUN BARAT 68712.6
3. SDP Tribun Timur LVMDP KE SDP TRIBUN SELATAN 35110
LVMDP KE SDP TRIBUN TIMUR 56824.8
4. SDP Tribun Utara LVMDP KE SDP TRIBUN UTARA 35110
5. SDP Penerangan Lapangan Titik 1 LVMDP KE SDP PENERANGAN LAPANGAN
6. SDP Penerangan Lapangan Titik 2 TITIK 1 63000
7. SDP Penerangan Lapangan Titik 3 LVMDP KE SDP PENERANGAN LAPANGAN
TITIK 2 63000
8. SDP Penerangan Lapangan Titik 4 LVMDP KE SDP PENERANGAN LAPANGAN
9. SDP Pompa Air TITIK 3 63000
10. SDP Hydrant LVMDP KE SDP PENERANGAN LAPANGAN
11. SDP Penerangan Emergency TITIK 4 63000
LVMDP KE SDP POMPA AIR 6000
LVMDP KE SDP POMPA HYDRANT 48000
LVMDP KE SDP PENERANGAN EMERGENCY 1164

3. Hasil dan Analisis


3.1. Perhitungan Manual
3.1.1. Luas Penampang Penghantar

Menentukan Ukuran Kabel Fasa


Perhitungan penghantar SDP Tribun Barat:
Kabel Fasa : Beban penerangan SDP Tribun Barat sebesar TRANSFORMATOR
68712.6 Watt, maka sesuai PUIL 2011 untuk cosφ antara Perhitungan impedansi sisi transformator diperoleh :
0.8~0.9 [1].
Asumsi cosφ standar PLN = 0.85 4202 𝑉𝑜𝑙𝑡 4
68712.6 𝑍𝑇 = .
𝐼= I = 116.68 Ampere 630 𝑘𝑉𝐴 100
√3𝑥 400 𝑥 0,85
𝑍𝑇 = 11.2 mΩ
Kabel yang digunakan berinsulasi XLPE dengan suhu
35°C dan susunan kabel disatukan pada permukaan, Sehingga didapat resistansi dan reaktansi untuk jaringan
sehingga menurut PUIL 2011 nilai faktor koreksi transformator sesuai dengan persamaan:
berdasarkan insulasi kabel sebesar 0.96 dan berdasarkan
suhu serta peletakan sebesar 1 [1]. 𝑋𝑄 = 0,95 𝑥 11.2
𝐼 𝑅𝑄 = 0,31 𝑥 11.2
𝐼′ =
𝑘1 𝑥 𝑘2
116.68
𝑋𝑄 = 10.64 mΩ
𝐼′ = 𝑅𝑄 = 3.472 mΩ
0.96 𝑥 1
𝐼′ = 121.54 Ampere
TRANSFORMATOR KE LVMDP
Nilai arus nominal saat ini kemudian dikalikan dengan Transformator ke Automatic Transfer Switch (ATS)
125% untuk mendapatkan nilai Kuat Hantar Arus (KHA). (incoming) menggunakan kabel 500 mm2 Cu dengan
panjang 3 meter sedangkan dari ATS ke Low Voltage
KHA = 125 % x I’ampere distribution Panel (LVMDP) (outgoing) menggunakan
KHA = 151.93 Ampere 400 mm2 Cu dengan panjang 3 meter , sehingga diperoleh
resistansi dan reaktansi sebagai berikut:
Sesuai dengan tabel lampiran maka diperoleh ukuran Sisi incoming:
penghantar NYM [4] 95 𝑚𝑚 2 dan dipilih pemutus sirkit 23,69
𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = .3
dengan arus pengenal 160 Ampere. 1 ∗ 500
Menentuan Ukuran Kabel Netral 𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 0.14214 mΩ
Pada ukuran kabel fasa SDP Tribun Barat sebesar 95 𝑚𝑚2 0,08
maka pemilihan kabel netral [2]: 𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = .3
1
 N= 1 x 95 𝑚𝑚2 𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 0,24 mΩ
 N= 95 𝑚𝑚2

Menetukan Ukuran Kabel PE (Protection Earth)


Pada ukuran kabel fasa SDP Tribun Barat sebesar 95 Sisi outgoing:
𝑚𝑚2 , maka untuk pemilihan kabel PE sesuai dengan 23,69
𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = .3
ketentuan PUIL 2011 adalah [1]: 1 ∗ 400
S/2 𝑚𝑚2 = 95/2 𝑚𝑚2 = 50 𝑚𝑚2 𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 0.177675 mΩ
0,08
3.1.2. Arus Hubung Singkat 𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = .3
1
𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 0.24 mΩ
Perhitungan hubung singkat pada penerangan Tribun
Barat A. LVMDP ke SDP TRIBUN BARAT
UPSTREAM LVMDP ke SDP Lantai 1 menggunakan 95 mm2 Cu
Perhitungan sisi upstream diperoleh : dengan panjang 80 meter , sehingga diperoleh resistansi
dan reaktansi:
1,1𝑥 400𝑉 2 23.69
𝑍𝑄 = 𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = . 80
500 𝑀𝑉𝐴
176.000 1 ∗ 95
𝑍𝑄 = = 0,352 mΩ 𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 19.9495 mΩ
500.000
0,08
Sehingga didapat resistansi dan reaktansi untuk jaringan 𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = . 80
1
upstream [2]: 𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 6.4 mΩ

𝑋𝑄 = 0,995 𝑥 0,352 SDP TRIBUN BARAT KE PENERANGAN TRIBUN


𝑅𝑄 = 0,100 𝑥 0,35024 BARAT A
𝑋𝑄 = 0,35024 mΩ SDP Tribun Barat ke MCB penerangan Tribun Barat A
𝑅𝑄 = 0,035024mΩ menggunakan kabel 25 mm2 Cu dengan panjang 2 meter,
sehingga diperoleh resistansi dan reaktansi :
22,21 Sehingga diperoleh jatuh tegangan sebesar :
𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = .2
1 ∗ 25
𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 1.7768 mΩ (0.059𝑥0.85+0.08𝑥0.526)𝑥 854.01𝑥3𝑥10−3
0,08 ∆u = 400 .100%
𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = .2 √3
1
𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 0,16 mΩ
∆u = 0.1%
Diperoleh perhitungan hubung singkat sebagai berikut
[3]:
LVMDP ke SDP Tribun Barat
𝑐𝑚𝑎𝑥 . 𝑈0 1,1 . 400 Sisi incoming, menggunakan kabel 95 mm2 Cu dengan
𝐼𝑠𝑐 = = panjang 80 meter, sehingga didapat resistansi dan
𝑍 2 2
√3 . √(25.55) + (18.03) reaktansinya sebagai berikut :
𝐼𝑠𝑐 = 8.54 𝑘𝐴 23.69
𝑅1𝑝ℎ =
3.1.3. Jatuh Tegangan 95
𝑅1𝑝ℎ = 0.249 mΩ/m
0,08
Sisi Incoming 𝑋1𝑝ℎ =
Pada sisi incoming, menggunakan kabel 500 mm2 Cu 1
𝑋1𝑝ℎ = 0,08 mΩ/m
dengan panjang 3 meter, sehingga didapat resistansi dan
reaktansinya sebagai berikut :
23,69 Diketahui beban sebesar 68712.6 Watt , maka diperoleh
𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = arus sebesar:
1 𝑥 500 68712.6
𝑅𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 0.047 mΩ/m 𝐼=
0,08 400. √3. 0,85
𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 𝐼 = 116.68 𝐴
1
𝑋𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑖𝑛𝑔 = 0,08 mΩ/m
Sehingga diperoleh jatuh tegangan sebesar:
Diketahui beban sebesar 502921 Watt , maka diperoleh
(0.249𝑥0.85+0.08𝑥0.526)𝑥 116.68 𝑥 80 𝑥10−3
arus sebesar : ∆u = 400 .100%
502921 √3
𝐼=
400. √3. 0,85
𝐼 = 854.01 𝐴 ∆u = 1.03%

Sehingga diperoleh jatuh tegangan sebesar [3]: SDP Tribun Barat ke MCB Penerangan Tribun Barat
A
(0.047𝑥0.85+0.08𝑥0.526)𝑥 854.01𝑥3𝑥10−3 Sisi outgoing menggunakan kabel 25 mm2 Cu dengan
∆u = 400 .100% panjang 2 meter, sehingga didapat resistansi dan
√3
reaktansinya sebagai berikut :
22,21
∆u = 0.09% 𝑅1𝑝ℎ =
25
𝑅1𝑝ℎ = 0.888 mΩ/m
Sisi Outgoing
0,08
Sisi outgoing, menggunakan kabel 400 mm2 Cu dengan 𝑋1𝑝ℎ =
panjang 3 meter, sehingga didapat resistansi dan 1
reaktansinya sebagai berikut : 𝑋1𝑝ℎ = 0,08 mΩ/m
23,69
𝑅𝑜𝑢𝑡𝑔𝑜𝑖𝑛𝑔 = Diketahui beban sebesar 4683.6 Watt , maka diperoleh
1 𝑥 400
𝑅𝑜𝑢𝑡𝑔𝑜𝑖𝑛𝑔 = 0.059 mΩ/𝑚 arus sebesar :
4683.6
0,08 𝐼=
𝑋𝑜𝑢𝑡𝑔𝑜𝑖𝑛𝑔 = 400. √3. 0,85
1 𝐼 = 7.95 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
𝑋𝑜𝑢𝑡𝑔𝑜𝑖𝑛𝑔 = 0.08 mΩ/m
Sehingga diperoleh jatuh tegangan sebesar:
Diketahui beban sebesar 502921 Watt , maka diperoleh
arus sebesar : (0.888 𝑥 0.85+0.08𝑥0.526)𝑥 116.68 𝑥 80 𝑥10−3
502921 ∆u = 400 .100%
𝐼= √3
400. √3. 0,85
𝐼 = 854.01 𝐴 ∆u = 0.005%
Total Jatuh Tegangan dari LVMDP ke beban Penerangan Tabel 2. Perhitungan Kabel Menurut Ecodial 4.8
Lantai 1
%Vtotal = %V1 + %V2 +%V1 + %V2 Luas Penghantar (mm2) Total
Sumber
Fasa Netral PE ΔU (%)
= 0.09 % + 0.1 % + 1.03 % + 0.005 %
TRAFO KE ATS 500 500 300 0.104
= 1.23 % ATS KE LVMDP 400 400 400 0.156
3.1.4. Kapasitor Bank [5] PANEL SDP
LVMDP KE SDP TRIBUN
95 95 95 0.931
Kapasitor bank dipasang bertujuan untuk memperbaiki BARAT
LVMDP KE SDP TRIBUN
faktor daya, dengan cos θ awal sebesar 0.85 dan cos θ SELATAN
120 120 120 1.308
tujuan sebesar 0.95 serta beban total bernilai 591672.235 LVMDP KE SDP TRIBUN
150 150 150 1.608
VA, sehingga diperoleh Q1 dan Q2 sebagai berikut : TIMUR
LVMDP KE SDP TRIBUN
50 50 25 0.654
UTARA
 𝑠1 = 591672.235 VA LVMDP KE SDP
𝑃1 = 591672.235 x 0.85 PENERANGAN LAPANGAN 120 120 70 0.873
𝑃1 = 502921 Watt TITIK 1
𝑄1 = √591672.2352 − 5029212 LVMDP KE SDP
𝑄1 = 311683.3352 VAR PENERANGAN LAPANGAN 185 185 185 0.677
TITIK 2
 𝑃2 = 502921 Watt
LVMDP KE SDP
𝑠2 = 502921 ∶ 0.95 PENERANGAN LAPANGAN 300 300 300 0.538
𝑠2 = 529390.5263 𝑉𝐴 TITIK 3
𝑄2 = √529390.52632 − 5029212 LVMDP KE SDP
𝑄2 = 165302.1389 VAR PENERANGAN LAPANGAN 240 240 240 0.594
TITIK 4
LVMDP KE SDP POMPA AIR 10 10 10 0.2
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 311683.3352 – 165302.1389 = 146381.1963 VAR LVMDP KE SDP POMPA
35 35 25 0.156
HYDRANT
Perhitungan manual di atas didapat kebutuhan kapasitor LVMDP KE SDP
16 16 16 0.177
bank sebesar 146381.1963 VAR dibulatkan menjadi 147 PENERANGAN EMERGENCY
kVAR. Nilai tersebut kemudian dikalikan dengan faktor
Tabel 3. Perhitungan Pengaman dan Arus Hubung Singkat
keserempakan Stadion Jatidiri Semarang tyaitu sebesar
menurut Ecodial 4.8
0.8.
Breaking
147 kVAR x 0.8 = 117.6 kVAR Sumber Circuit Rating Isc Capacity
Breaker (A) (kA) (kA)
Kebutuhan kapasitor bank menurut perhitungan manual TRAFO KE ATS NT10H2 1000 22 50
dan disertakan faktor keserempakan adalah sebesar 117.6 ATS KE LVMDP NSX630F 1000 21.46 36
PANEL SDP
kVAR. LVMDP KE SDP
NG125N 100 20.93 25
TRIBUN BARAT
3.2. Hasil Simulasi Ecodial LVMDP KE SDP
NG125N 63 20.93 25
TRIBUN SELATAN
LVMDP KE SDP
Berdasarkan hasil perancangan beban, kemudian dibuat NG125N 80 20.93 25
TRIBUN TIMUR
diagram garis tunggal pada ecodial, dengan mengisikan LVMDP KE SDP
NG125N 63 20.93 25
parameter beban, kemudian calculate program. Diagram TRIBUN UTARA
garis tunggal ini ditunjukkan pada gambar 2. LVMDP KE SDP
PENERANGAN NG125N 100 20.93 25
LAPANGAN TITIK 1
LVMDP KE SDP
PENERANGAN NG125N 100 20.93 25
LAPANGAN TITIK 2
LVMDP KE SDP
PENERANGAN NG125N 100 20.93 25
LAPANGAN TITIK 3
LVMDP KE SDP
PENERANGAN NG125N 100 20.93 25
LAPANGAN TITIK 4
LVMDP KE SDP
iC60L 13 20.93 25
POMPA AIR
LVMDP KE SDP
NG125N 80 20.93 25
POMPA HYDRANT
LVMDP KE SDP
Gambar 2. Diagram Garis Tunggal PENERANGAN iC60L 13 20.93 25
EMERGENCY
Menurut Ecodial besar kapasitas trafo dan besarnya 3.3.2 Perbandingan Pengaman Arus Hubung Singkat
kapasitor adalah sebagai berikut :
1. Besar kapasitor bank : 125 kVAR Tabel 5. Perbandingan Perhitungan Pengaman
2. Dipilih Trafo : 630 kVA
Rating
Sumber
3.3 Analisis Manual Ecodial
TRAFO KE ATS 1000 1000
3.3.1 Perbandingan Luas Penampang Kabel
ATS KE LVMDP 1000 1000
PANEL SDP
Berdasarkan tabel 4. menunjukan luas penampang LVMDP KE SDP
125 100
penghantar sudah melalui penyesuaian terhadap jatuh TRIBUN BARAT
LVMDP KE SDP
tegangan agar tidak lebih dari 4% pada ujung beban. Hal TRIBUN SELATAN
63 63
ini telah memenuhi syarat PUIL 2011. Tabel 4. LVMDP KE SDP
100 80
menunjukkan bahwa dari program Ecodial 4.8 dan TRIBUN TIMUR
perhitungan manual perbandingan penghantar PE nya LVMDP KE SDP
63 63
TRIBUN UTARA
mempunyai perbedaan satu tingkat lebih besar, hal ini LVMDP KE SDP
dikarenakan pada program ecodial 4.8 memperhatikan arus PENERANGAN 125 100
starting yang menyebabkan tegangan jatuh, sehingga LAPANGAN TITIK 1
untuk menguranginya dengan memperbesar penampang LVMDP KE SDP
PENERANGAN 125 100
pada PE. LAPANGAN TITIK 2
LVMDP KE SDP
Tabel 4. Perbandingan Luas Penghantar antara Perhitungan PENERANGAN 125 100
dan Simulasi LAPANGAN TITIK 3
LVMDP KE SDP
FASA(mm2) Netral (mm2) PE (mm2) PENERANGAN 125 100
SUMBER LAPANGAN TITIK 4
Manual Ecodial Manual Ecodial Manual Ecodial
TRAFO KE ATS 500 500 500 500 300 300 LVMDP KE SDP
13 13
ATS KE LVMDP 400 400 400 400 200 400 POMPA AIR
PANEL SDP LVMDP KE SDP
100 80
LVMDP KE SDP POMPA HYDRANT
95 95 95 95 50 95 LVMDP KE SDP
TRIBUN BARAT
LVMDP KE SDP PENERANGAN 4 13
120 120 120 120 70 120 EMERGENCY
TRIBUN SELATAN
LVMDP KE SDP
150 150 150 150 95 150
TRIBUN TIMUR Berdasarkan tabel 5. menunjukan rating circuit breaker
LVMDP KE SDP
50 50 50 50 25 25 dalam perancangan instalasi. Besar arus pengaman
TRIBUN UTARA
LVMDP KE SDP minimum yang digunakan dalam perancangan instalasi
PENERANGAN sebesar 6 A dan paling besar 1000 A. Penentuan pengaman
120 120 120 120 70 70
LAPANGAN TITIK pada Ecodial 4.8 merujuk ke karaktersitik suatu produk.
1
LVMDP KE SDP
PENERANGAN 3.3.3 Perbandingan Jatuh Tegangan
185 185 185 185 95 185
LAPANGAN TITIK
2 Tabel 6. Perbandingan Perhitungan Jatuh Tegangan
LVMDP KE SDP
PENERANGAN
300 300 300 300 150 300 ΔV (%) Standar
LAPANGAN TITIK Sumber
Manual Ecodial
3
LVMDP KE SDP TRAFO KE ATS 0.09 0.104
PENERANGAN ATS KE LVMDP 0.19 0.156
240 240 240 240 120 240 PANEL SDP
LAPANGAN TITIK
4 LVMDP KE SDP TRIBUN BARAT 1.21 0.931
LVMDP KE SDP LVMDP KE SDP TRIBUN SELATAN 1.42 1.308
10 10 10 10 10 10 LVMDP KE SDP TRIBUN TIMUR 1.93 1.608
POMPA AIR
LVMDP KE SDP LVMDP KE SDP TRIBUN UTARA 0.73 0.654
35 35 35 35 16 25 LVMDP KE SDP PENERANGAN LAPANGAN
POMPA HYDRANT 0.97 0.873
LVMDP KE SDP TITIK 1
PENERANGAN 16 16 16 16 16 16 LVMDP KE SDP PENERANGAN LAPANGAN
0.75 0.677
EMERGENCY TITIK 2
LVMDP KE SDP PENERANGAN LAPANGAN
0.60 0.538
TITIK 3
LVMDP KE SDP PENERANGAN LAPANGAN 0.66 0.594
TITIK 4
LVMDP KE SDP POMPA AIR 0.23 0.2
LVMDP KE SDP POMPA HYDRANT 0.41 0.156
LVMDP KE SDP PENERANGAN EMERGENCY 0.20 0.177
Tabel 6. merupakan perbandingan jatuh tegangan pada
Ecodial 4.8 dibandingkan perhitungan. Jatuh tegangan
terkecil berada pada sisi sumber sebesar 0,104 %, dan jatuh
tegangan terbesar berada pada sisi beban penerangan dan
AC Tribun Timur sebesar 1.615 %. Nilai jatuh tegangan dari
perhitungan dan simulasi menunjukkan hasil yang diperbolehkan
oleh PUIL 2011, kurang dari 4%. Menunjukkan bahwa Ecodial
4.8 sudah memenuhi standar.

3.3.4 Perbandingan Pemasangan Kapsitor

Tabel 7. Pebandingan Perhitungan Kapasitor

Kebutuhan kompensasi (kVAR)


Manual Ecodial
117.6 125

Berdasarkan tabel 7. besar kapasitor bank yang digunakan


sesuai dengan kebutuhan simulasi Ecodial sebesar 75
kVAR. Kapasitor bank menurut perhitungan manual
sebesar 147 kVAR.

4. Kesimpulan
Berdasarkan perancangan ulang Instalasi Listrik Stadion
Jatidiri Semarang didapatkan bahwa total beban sebesar
502921 Watt atau 591672.235 VA disuplai dengan daya
transformator sebesar 630 kVA serta menggunakan sistem
grounding TN-S. Luas Penampang penghantar sudah
melalui tahap penyesuaian terhadap jatuh tegangan agar
tidak lebih besar dari 4% pada ujung beban. Berdasarkan
perancangan instalasi yang dilakukan, jatuh tegangan
terkecil berada pada sisi sumber sebesar 0.104% dan jatuh
tegangan terbesar berada pada sisi beban penerangan
Tribun Timur sebesar 1.615%. Hal ini memenuhi standar
PUIL 2011 dimana jatuh tegangan kurang dari 4%. Pada
perancangan yang dilakukan didapatkan besar arus
pengaman paling kecil sebesar 6 Ampere yaitu pada beban
penerangan emergency dan paling besar 1000 Ampere
pada sumber transformator ke ATS. Penentuan pengaman
software Ecodial 4.8 merujuk pada karakteristik suatu
produk. Kapasitor bank yang digunakan dalam
perancangan instalasi listrik Stadion Jatidiri Semarang
adalah 125 kVAR.

Referensi Commented [LK2]: Referensi minimal 8

[1] Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011. Jakarta: Badan


Standarisasi Nasional, 2011.
[2] SPLN 1”1995, Tegangan Standar PLN.
[3] CENELEC 2011. Brussels: European Committe for
Electrotechnical Standardization.
[4] Laras, Djoko. “Materi instalasi listrik”, 2018.
[5] Sylvia Handriyani, “Analisa Perbaikan Faktor Daya untuk
Penghematan Biaya Listrik di KUD Tani Mulyo Lamongan”,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2012.Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2011. Jakarta : Badan Standarisasi
Nasional, 2011.

Anda mungkin juga menyukai