A. INSTALASI POMPA
Pompa deep well didesain menggunakan pompa jenis submersible dimasukkan dalam pipa
sumur bor. Kapasitas Pompa didesain 2 kali kapasitas kebutuhan air di TPST pada 1,5 lps
dengan head H=60 m
Kapasitas Pompa yang diperlukan adalah 1,5 lps.
Head (tekanan) Pompa (h) : 60 m
Power (Daya) :P
P = Q.ρ.g.h.1000 /(3.6x10⁶)
P = 5,5.1.9,8.60.1000 /(3.6x10⁶)
P = 2,2 kW
Dipabrikan pompa standar motor pompa pada debit dan head diatas: 1,75 kW
Q=Axv
Q
A=
v
0.002 m3 /dtk
A= = 0,002 m2
1 m/dtk
A=0,25 X 3,14 X D²
0,002 m2
D= � = m
0,25X3,14
D = �0,025 = 0.05 m
C. PANEL LISTRIK
Power (daya) Pompa: 1,75 kW
P=√3.E.I Cos Q
I=P/√3.E.Cos Q (Ampere)
P= 1,75 kW
E=380 Volt
Cos Q=0,85
I= 1750/1,73x380x0,85
I=3,1 Ampere
Pada Panel Pompa Proteksi Arus menggunakan MCB dengan In (Ampere)
In= 1,25 x I =1,25 x 3,1
In= 3,9 Ampere
MCB yang digunakan 6 Ampere.
Proteksi Arus Panel Utama (untuk 2 buah motor pompa) menggunakan MCB It (Ampere)
It= 2 x 3,9= 7.8 Ampere
MCB Utama yang digunakan 10 Ampere
Panel starter motor Pompa menggunakan DOL (Direct On Line) contactor electro magnetic 3
phasa dan arus starting dan operasional di seting pada thermal overload relay.
D. KABEL
Kabel listrik yang menghubungkan pompa ke Panel pompa menggunakan kabel jenis NYY
dengan luas penampang q (mm²)
Kabel Pompa:
Kemampuan Hantar Arus Kabel (KHA) = 110 % x I
KHA =1,1 x 161
KHA = 177 Ampere
Untuk KHA 177A pada daftar kabel penampangnya 50mm².
Jadi kabel yang digunakan NYY 4 x 50 mm²
Kabel utama:
Kemampuan Hantar Arus Kabel (KHA) = 110 % x I
KHA =1,1 x 2 x 161
KHA = 354,2 Ampere
Untuk KHA 354,2 A pada daftar kabel penampangnya 2x70 mm².
Jadi kabel Utama yang digunakan NYY 4 x 2 x70 mm²
Tabel 1 Daftar Daya Beban Listrik
E.TRANSFORMATOR (TRAFO)
Transformator diadakan oleh PLN termasuk dalam biaya pengajuan sambungan baru PLN.
Daya transformator sama dengan daya total beban terpasang sebesar 206,75 kW
DAYA TRANSFORMATOR:
P= 206,75/0,85
P=243,24 kVA
Jadi transformator yang digunakan adalah daya 243,24-250 kVA menggunakan jenis
transformator ditempatkan di gardu beton.
Genset diadakan oleh owner. Daya Genset sama dengan daya total beban terpasang sebesar
206,75 kW Atau 243,24 kVA
Jadi Genset yang dipakai kapasitasnya 250 kVA, 3 Phasa, 380/220 Volt, 50Hz dengan engine
type internal combustion atau Diesel berbahan bakar solar jenis silent (silent type) maximum
80 dB sesuai standar kebisingan KEMENAKER.
INSTALASI PENERANGAN
1. Penerangan Hanggar
Dalam menentukan cahaya ini, salah satu pedoman yang bisa digunakan adalah SNI- 7391-
2008 dan IEC 60598-2-22 tentang standar lux yang dibutuhkan.
Tabel 2 Tingkat pencahayaan rata-rata, rederansi dan temperature warna yang direkomendasikan
(sumber: SNI 03-6197-2000)
Ruang kerja berukuran panjang x lebar = 48 x 24 meter, jadi luasnya adalah 1152 m2. Tingkat
pencahayaan yang cocok untuk ruangan kerja tersebut antara 350 lux. Nilai ini masih cukup
terang untuk kebutuhan pencahayaan yang cukup bagi kegiatan kerja atau membaca.
Lux=Lumen per meter persegi, atau
Lux = Total Lumen / Luas Ruang
Total Lumen = Lux x Luas Ruang, atau 350 lux x 3600 m2 = 403.200 lumen
menentukan jenis lampu apa yang dipilih adalah Fluorescent (Neon) LED (Light Emitting
Diode) lumen yang tertera adalah 2x18W/3260 lumen,
Jumlah titik Lampu:
Jumlah Titik lampu Ruang kerja berukuran panjang x lebar = 48 x 24 meter, adalah
403.200/3260=123,7 atau 124 buah.
Jadi disain dengan jarak estetika 3 m tiap lampu menjadi total nya 128 buah
Dalam menentukan cahaya ini, salah satu pedoman yang bisa digunakan adalah SNI- 7391-
2008 dan IEC 60598-2-22 tentang standar lux yang dibutuhkan’
Perhitungan Penerangan jalan berukuran panjang yang diterangi x lebar jalan yang diterangi
= 299 x 4 meter, jadi luasnya adalah 1196 m2.
Dari tabel SNI- 2000, tingkat pencahayaan yang cocok untuk jalan Arteri 50 lux. Nilai ini
masih cukup terang untuk kebutuhan pencahayaan dijalan raya
Dari persamaan,
Lux= Lumen per meter persegi, atau Lux = Total Lumen / Luas area
Maka :
Total Lumen = Lux x Luas area, atau 50 lux x 1196 m2 = 59.800 lumen
Setelah mendapatkan angka Total Lumen, selanjutnya jenis lampu yang dipilih, adalah jenis
lampu (LED) Light Emitting Diode model standar dengan fiting lampu biasa E 27.
Spesifikasi lampu:
Pada lampu LED diatas lumen yang tertera adalah 9000 lumen, berarti akan dibutuhkan
sebanyak 59.800/9000 = 6,6 dapat dibulatkan menjadi 1 titik lampu.
Dari ilustrasi perhitungan di atas menunjukkan bahwa untuk sebuah tiang lampu jalan dengan
luas area yang diterangi 120m2, bila dipilih lampu sebesar 100 watt maka akan memerlukan
1 titik lampu. Kita pilih lampu 90 watt.
Perhitungan
1. Menentukan jumlah titik lampu yang dibutuhkan :
𝐿𝐿
T= +1
𝑠𝑠
299
= +1
10
= 29,9+ 1
= 31 buah
Jadi titik lampu yang di butuhkan dengan panjang jalan 299 m dan jarak tiang ke tiang 10
meter adalah 31 buah.
Untuk lajur kanan 20 buah dan lajur kiri 11 buah sehingga total 31 buah
2. Menentukan stang ornamen
t = √ℎ2 + 𝑐𝑐 2
t = �72 + 2,52
t = �55,25
t = 7,4
maka :
ℎ
cos Ø =
𝑡𝑡
7
cos Ø =
7,4
cos Ø = 0,94
Ø = cos-1 0,94
= 19,60
Ø=KxP
𝐾𝐾𝐾𝐾
Sehingga : i=
ω
Besarnya K (efisiensi cahaya rata-rata) lampu LED 90 lumen/watt, dengan daya (P)
100 Watt, dan besarnya sudut ruang ω = 4π, maka :
90.100
Maka i =
4.3,14
i = 717,7 cd
maka intensitas yang di dapat adalah sebesar 717,7 candela.
P = 90 Watt x 31 lampu
P = 2790 Watt Arus nomimal dari masing-masing fasa dapat dihitung dengan :
𝑃𝑃
In =
𝑉𝑉.𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐Ø
2790
In =
220.0,8
In = 15,85 A
Maka arus rating pengaman :
Irating = K x In
= 125% x In
= 1,25 x 15,85 A
= 19,81 A
Nilai K (konstanta) biasanya digunakan 125%
= 115% X 19,81
= 22,78 A
Tabel 3 Kemampuan Hantar Arus
Untuk KHA 22,78A penampang kabel 0,75 mm2, Untuk instalasi penerangan minimal
penampang kabel yang digunakan 2,5 mm2 maka dipilih penampang kabel NYFGbY
adalah 3 x 2,5 mm2 (standarisasi ukuran kabel).
a. Lampu penerangan jalan yang dipilih adalah lampu jenis LED (Light Emiting
Diode) power 90-watt, luminous flux 9000 lumen, Protection Grade IP65,
INPUT Voltage 220 V,50 Hz.
Instalasi penangkal petir menganut teori yang disampaikan oleh ilmuwan Faraday. Penangkal
petir adalah system penyalur listrik dari petir yang menghubungkan electrode pentanahan
(Grounding) dengan penangkap petir yang dipasang dujung atas bangunan yang dilindungi.
Sistem yang dikembangkan Faraday bahwa penghantar penyalur diluar bangunan difungsikan
juga sebagai penangkap petir sehingga membentuk sangkar yang sering disebut sangkar
Faraday.
Standar yang dipakai adalah SNI 03-7015-2004 dan Internasional IEC 62305. Utuk
menentukan radius perlindungan dapata ditentukan dengan rumus empiris dari Hase dan
Weisinger