Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan Lampu Sorot Light Emitten Diode (LED) Sederhana untuk

Penerangan
Jalan Kembar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surabaya

Mohammad Rizki Irwan Candra


Jurusan Teknik Listrik, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surabaya

I.Analisis Perencanaan & Perhitungan Titik Lampu

Diketahui jalan kembar memiliki dimensi yaitu P = 180 m dan L = 11,5 m, dan Luasnya yaitu
P x L = 180 x 11,5 = 2.070 m2, dimana akan dipasang lampu LED 50 Watt dengan 6000 lumen dan sudah ditentukan
intensitas yang diperlukan untuk penerangan jalannya yaitu sebesar E = 19 lux, Untuk ketinggian tiang lampu h = 7 m,
dengan faktor depresiasi pengotoran ringan selama 1 tahun 0,8 . Pada perencanaan ini digunakan 1 tiang untuk dua lampu
yang dipasang pada bagian kanan dan kiri tiang, Sehingga dapat di kalkukasikan indeks bentuk jalan (K), dirumuskan dengan:
K=P.L/h(P+L)
= 180 . 11,5 / 7 ( 180 + 11,5 )
= 2.070 / 206,5
K = 10
( Apabila K lebih dari 5 diambil η K = 5, Karena K di atas 5 efisiensi penerangannya hampir tidak berubah lagi / η = 100 % )
sumber buku : Teknik Penerangan Listrik tahun 1999, wawan suharno, hal – 50
Rendemen ( 𝛈 ) yang didapatkan dengan rp, rw, rm bewarna gelap yaitu 𝛈 = 0,28
Jumlah lampu yang terpasang dapat dihitung dengan rumus :
n=A.E/𝝓.d.𝛈
n = jumlah lampu (armatur) d = depresiasi atau penyusutan
A = luas bidang yang diterangi (m2) 𝛈 = daya guna
E = kuat penerangan (lux) 𝝓 = jumlah arus cahaya (lumen)

(sumber buku : Teknik Perencanaan instalasi Listrik tahun 1999, Drs. Bambang Supriyanto, hal –79 )
n=A.E/𝝓.d.𝛈
= 2.070 . 19 / 6000 . 0.8 . 0.28
= 39.330 / 1.344
n = 29,26 + 1
= 30 Buah lampu
Jadi yang dibutuhkan adalah 30 buah lampu, dengan penataan 1 tiang memuat 2 lampu untuk menyorot jalan pada bagian
kanan dan kiri, sehingga dibutuhkan 15 tiang dan jarak antar tiang kurang lebih 12 meter.
II.Analisis Perhitungan Rekapitulasi Daya & Menentukan Rating Pengaman
Untuk menentukkan daya konsumsi maka terlebih dahulu kita harus menentukkan arus dan daya semunya terlebih dahulu,
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Daya aktif (P) = 50 Watt
Daya Semu ( S ) = P / Cos 𝝋 = 50 x 10 ( Jumlah banyaknya lampu per Line ) / 0,8
= 500 / 0,8
= 625 VA
Arus (I) =S/V = 625 / 220 = 2,8 A ( Jumlah arus setiap line )
Jadi untuk setiap line membutuhkan MCB 1 Phase 4 A, sebanyak 3 buah karena line R = 10 lampu, line S = 10 lampu, line
T = 10 lampu, total 30 buah lampu. Untuk kabelnya kita hitung dengan rumus :
A = L ( jarak dari Panel 180 m ) . In . Cos 𝝋 / 𝜸 ( daya hantar tembaga = 57 m /Ωmm2 ) . 𝝁 (drop tegangan 5 % = 5 % .
220 = 11)
A = 180 . ( 2,8 x 1,25) . 0,8 / 57. 11
= 504 / 627 = 0,8 mm2
Untuk keandalan & kekuatan kabel disarankan menggunakan kabel twisted (Twisted Cable) dengan dimensi 2 x 10 mm2.
Kabel TC merupakan kabel untuk instalasi penerangan jalan umum tertera di PUIL.
Perhitungan MCB 3 Phase untuk pengaman Total
MCB 3 Phase = 125 % . In
= 125 % . ( 3,5 x 3 ) = 13,125 A
( Maka diambil 13 A, Untuk penggunaan MCB 3 Phase memakai MCB 3 Phase 16 A ).
Untuk menghitung konsumsi daya perbulan yaitu dengan rumus :
KWh LED PJU 50 Watt = 0.05 KWh
Menyala Selama 10 Jam dalam 22 hari (Jam operasional kerja normal ) = 10 . 22 = 220 Jam dalam 1 bulan
Maka dalam 1 bulan = ( 0.05 . 30 Lampu ) . 220 Jam
= 330 KWh / Per-bulan
Harga tarif PLN saat ini per -KWh adalah Rp. 996,74 maka, 330 . 996,74 = Rp. 328.924 dibulatkan menjadi Rp.
330.000

Anda mungkin juga menyukai