Anda di halaman 1dari 6

1.

Hubungan kuat arus listrik, muatan listrik dan waktu adalah :


I = Q / t Q=Ixt
Dengan demikian :
a) Q = I x t
Q = 2 x 120
Q = 240 Coulomb
b) menentukan jumlah elektron dalam muatan
n = Q /Qe
dimana :
n = jumlah elektron
Qe  = muatan satu elektron (1,6 x 10−19 Coulomb)
Q = muatan yang akan dihitung jumlah elektronnya
sehingga :
n = Q /Qe
n = 240 / (1,6 x 10−19)
n = 150 x 1019
n = 1,5 x 1021 buah electron

2. Rumus untuk menghitung hambatan suatu kawat penghantar adalah :


R = ρL/ A
dimana
R= hambatan kawat (Ω)
L = panjang kawat (m)
A= luas penampang kawat (m2)
ρ = hambat jenis kawat

Kawat yang berbahan sama memiliki hambat jenis yang sama, sehingga
R2 / R1 = (L2/A2) / (L1/A1)

R2  = (L2/L1) x (A1/A2) x R1


R2  = (2L/L) x (A/3A) x 120
R2  = (2/1) x(1/3)
R2  = (2/3) x 120 = 80 Ω

3. I = Q/t
I = 360 coulomb / 120 second
I = 3 Ampere
4. a) 5 μC = 5 x 10−6  = 0,000005 C
b) 100 mC = 100 x 10   = 0,1 C
−3

c) 5000 nC = 5000 x 10−9  = 5 x 10−6  = 0,000005 C

5. a) 5 kΩ = 5 x 1000 = 5000 Ω
b) 0,3 kΩ = 0,3 x 1000 = 300 Ω
c) 5 MΩ = 5 x 1000000 = 5000000 Ω

6. Data dari soal :


L1 = L L2 = 1/2 L
A1 = A2 R1 = 100 Ω

R2 / R1 = (L2/L1) x R1 (luas penampang dan hambat jenis kedua kawat adalah sama)
R2  = ( 0,5 L / L) x 100 Ω
R2  = 50 Ω

7. a) 300 mA = 300 : 1000 = 0,3 A


b) 12 mA = 12 : 1000 = 0,012 A

8. Arus listrik akan mengalir jika terdapat beban dan rangkaian yang tertutup, sehingga :
a) saklar 1 tertutup, saklar 2 terbuka => lampu 2 dan 3 menyala, lampu 1 mati
b) saklar 2 tertutup, saklar 1 terbuka => semua lampu akan mati
c) saklar 1 tertutup, saklar 2 tertutup => semua lampu menyala
d) saklar 1 terbuka, saklar 2 terbuka => semua lampu mati

9. Voltmeter untuk mengukur tegangan antara dua titik, dalam hal ini adalah tegangan pada
lampu 3, voltmeter harus dipasang secara paralel dengan beban yang hendak diukur, posisi
yang benar adalah X.
Amperemeter untuk mengukur kuat arus yang mengalir melalui suatu beban dalam hal ini
adalah lampu 3, ampermeter harus dipasang secara seri dengan alat yang hendak diukur besar
kuat arusnya, kabelnya dipotong dulu trus sambungin ke kaki Amperemeter, posisi yang
benar adalah Y.

10. Rangkaian diatas adalah tersusun seri, sehingga hambatan penggantinya adalah :
Rt  = R1 + R2 + R3
= 5 + 10 + 15
= 30 Ω

11. Rangkaian diatas adalah hambatan yang disusun secara paralel. Hambatan total untuk paralel
adalah
1/ Rt  = 1/R1 + 1/R2
1/ 6 = 1/9 + 1/R2
1/R2  = 1/6 − 1/9
1/R2  = 3/18 − 2/18
1/R2  = 1/18
R2  = 18 Ohm

12. Rangkaian campuran, selesaikan paralel antara R2 dan R3 terlebih dahulu


1/ Rp  = 1/R2 + 1/R3 Hasil ini kemudian diserikan dengan R1
1/ Rp  = 1/9 + 1/18 Rt = 10 + 6 = 16 Ω
1/ Rp  = 2/18 + 1/18
1/ Rp  = 3/18
Rp  = 18/3 = 6 Ω

13. a) Kuat arus yang mengalir. Untuk rangkaian sederhana seperti di atas cukup gunakan :
I=ε/R
I = 12 / 3
I=4A
b) jumlah muatan yang mengalir dalam 1 menit
Q=Ixt
Q = 4 A x 60 detik
Q = 240 Coulomb

14. a) soal ini pada baterai terdapat hambatan dalam yaitu r, sehingga untuk mencari kuat arus
rangkaian
I=ε/R+r
I = 12 / (8,5 + 0,5)
I = 12 / 9
I = 4/3 Ampere
b) Tegangan antara titik A dan B bisa ditemukan melalui 2 cara, yaitu
pertama VAB = I x R = (4/3) x 8,5 = 11,33 volt
kedua VAB = ε − I x r = 12 − (4/3)x(0,5) = 11,33 volt

15. a) seperti nomor 12, jawaban Rtotal = 30 Ω


b) Kuat arus rangkaian
I = 12 volt / 30 Ω
I = 0,4 A

c) kuat arus pada hambatan R1


I1 = Itotal x (R2 / (R1 + R2)
I1 = 0,4 x (60 / (40 + 60)
I1 = 0,4 x (60 / (100) = 0,24 A
d) kuat arus pada hambatan
R2 I2  = Itotal x (R1 / (R1 + R2)
I2  = 0,4 x (40 / (40 + 60)
I2  = 0,4 x (40 / (100) = 0,16 A
e) apakah Itotal, I1 dan I2 memenuhi hukum kirchoff arus?
Menurut hukum kirchoff arus => ΣImasuk = ΣIkeluar
Jadi jumlah I1 dan I2 harus sama dengan Itotal = 0,4 A
Itotal = I1 + I2
Itotal = 0,24 + 0,16 = 0,40 A, sesuai hasil perhitungan point b diatas.

16. Rumus daya listrik : P=VxI


a) daya lampu
P = V x I = 220 x 0,25 = 55 watt
b) energi dalam 12 jam = 12 x 60 x 60 detik = 43200 detik
W = P x t = 55 x 43200 = 2376000 Joule

17. Mencari hambatan dari daya lampu yang diketahui :


P = V2/ R
R = V2/ P
R = 2202 / 100
R = 484 Ω

18. Hambatan lampu saat dipasang pada tegangan 220 volt maupun 110 adalah tetap
R2  = R1
V2 / P2 = V12/ P1
2

P2 = (V1/V2)2 x P1
P2 = (110/220) 2 x 100 = 1/4 x 100 watt = 25 watt

19. Cara menghitung tarif listrik : => (watt alat) x (jumlah alat) x (lama pemakaian)
Lampu → 20 watt x 5 x 12 jam = 1200 Wh
Lampu → 60 watt x 2 x 5 jam = 600 Wh
Kulkas → 125 watt x 1 x 24 jam = 3000 Wh
TV 200 → watt x 1 x 6 jam = 1200 Wh
Setrika → 250 watt x `1 x 2 jam = 500 Wh
---------------- + => 6500 Wh
Energi dipakai dalam sehari = 6500 Wh = 6,5 kWh
Tarif listrik dalam satu hari = Rp 750 x 6,5 = Rp 4875
Tarif listrik dalam satu minggu = Rp 4875 x 7 = Rp 34125
20. Tentukan hambatan pengganti atau hambatan totalnya terlebih dulu :
R1 dan R2 susunan seri, tinggal dijumlahkan saja
R12 = 10 + 10 = 20 Ω
R3 dan R4 susunan paralel, pakai seper-seper terus dibalik :
1
/R34 = 1/8 + 1/8 = 2/8
R34 = 8/2 = 4 Ω
R12 dan R34 lantas diseri lagi biar jadi Rtotal
Rtotal = 20 + 4 = 24 Ω
Terakhir menghitung arus rangkaian:
I = V/R = 12/24 = 0,5 A

21. Data dari soal:


q1 = 6μC = 6 x 10−6 C
q2 = 12μC = 12 x 10−6 C
r = 30 cm = 0,3 m = 3 x 10−1 meter
F = ....?

22. Dari rumus gaya coulomb di atas terlihat bahwa besarnya gaya berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak kedua muatan. Jadi (1/3)2 adalah 1/9 kemudian dibalik menjadi 9/1 atau 9 saja.
Jadi jawabannya adalah menjadi 9 F. Rumus dasar yang digunakan adalah :

Untuk keadaan mula-mula, gayanya dikasih nama F1, dimana F1 nanti besarnya sama dengan
F saja. Untuk keadaan kedua (saat jaraknya dijadikan 1/3 semula) gayanya dinamakan F2.

Jika dibandingkan, kedua gaya tadi maka k Q 1Q2 nya bisa dicoret saja, bukan berarti jadi nol,
tapi diganti angka satu di bekas bagian yang dicoret.

Susun lagi yang bagus, pindahkan F1 ke ruas kanan, kita dapat rumus jadi untuk kasus2
seperti soal ini. Saatnya dimasukkan datanya, r1 bisa dicoret, hingga diperoleh
23. Dari rumus gaya coulomb di atas terlihat bahwa besarnya gaya berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak kedua muatan. Jadi (4)2 adalah 16 atau dalam pecahan 16/1, kemudian dibalik
menjadi 1/16. Jadi jawabannya adalah menjadi 1/16 F

24. Berikut rumus untuk menentukan jumlah energi yang diperlukan untuk membawa atau
memindahkan muatan antara dua buah titik :
W = Q × ΔV
dimana:
W = energi atau usaha yang diperlukan dalam satuan joule (J)
Q = besar muatan dalam satuan Coulomb (C)
ΔV = beda potensial atau selisih potensial antara dua titik dalam satuan volt (V)
Sehingga:
W = Q × ΔV
W = 6μC × 12 volt = 72 μJ

25. Dari rumus gaya coulomb di atas, terlihat besarnya gaya sebanding dengan besar perkalian
kedua muatan. Sehingga tinggal dikalikan saja 1/2 × 8 = 4 F.

26. Untuk atom netral berlaku ketentuan berikut :


Nomor atom = jumlah proton
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Dari gambar, jumlah proton (yang +) ada 2, jumlah netron (yang netral) ada 2 sehingga :
Nomor atom = jumlah proton = 2
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = 2 + 2 = 4

27. Muatan kaca positif karena elektron dari kaca berpindah ke kain sutera.

28. setelah di gosok kain wool, penggaris plastik jadi negatif. Aliran elektron dari kain wool ke
penggaris plastik.

Anda mungkin juga menyukai