Anda di halaman 1dari 4

Rumus Kuat Arus Listrik (I)

Arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron seperti uraian diatas. Kedua benda
bermuatan, jika dihubungkan dengan penghantar akan menghasilkan arus listrik.

Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I, memiliki satuan Ampere (A), sehingga
rumus kuat arus pada listrik dinamis adalah:

I=Q/t

Keterangan:

 I = kuat arus listrik (A)


 Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
 t = selang waktu (s)

Rumus Beda Potensial atau Sumber Tegangan (V)

Berdasarkan uraian diatas, arus listrik mempunyai definisi banyaknya elektron yang
berpindah dalam waktu tertentu.

Perbedaan potensial akan menyebabkan perpindahan elektron, banyaknya energi


listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung penghantar
disebut tegangan listrik atau beda potensial.

Sumber tegangan atau beda potensial mempunyai simbol V, dengan satuan Volt.


Secara matematik mempunyai rumus beda potensial listrik dinamis adalah:

V=W/Q

Keterangan:

 V = beda potensial atau sumber tegangan listrik (Volt)


 W = energi (Joule)
 Q = muatan (Coulomb)
Rumus Hukum Ohm (Ω).

Hukum Ohm adalah hukum yang menyatakan bahwa perbedaan tegangan pada
penghantar akan sebanding dengan arus yang melewatinya.

Hukum ohm menghubungkan antara kuat arus listrik, beda potensial, dan hambatan.
Dengan rumus:

I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R

Keterangan:

 I = kuat arus listrik (A)


 V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
 R = hambatan listrik (ohm)

Untuk mempermudah mengingat rumus ini, hubungan ketiga  variabel tersebut dapat
digambarkan dengan sebuah segitiga berikut:

Hukum Sirkuit Kirchoff

Hukum sirkuit kirchoff adalah hukum yang menyatakan fenomena arus dan
tegangan dalam rangkaian listrik. Hukum Sirkuit Kirchoff 1 berkaitan dengan aliran
arus ke titik rangkaian, dan Hukum Sirkuit Kirchoff 2 berkaitan dengan perbedaan
tegangan.

Hukum Sirkuit Kirchoff 1

Bunyi dari hukum sirkuit kirchoff 1 adalah “Pada setiap titik percabangan dalam
sirkuit listrik, jumlah dari arus yang masuk kedalam titik itu sama dengan jumlah arus
yang keluar dari titik tersebut atau jumlah total arus pada sebuah titik adalah 0”

Secara matematis Hukum kirchoff 1 dinyatakan dengan persamaan berikut:

atau
Nilai arus yang keluar diberikan tanda negatif, sedangkan nilai arus masuk diberikan
tanda positif.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI LISTRIK STATIS

1. Dalam suatu rangkaian memiliki muatan listrik sebesar 6000 Coulomb. Apabila rangkaian
tersebut menyala selama 10 menit, berapakah besar arus yang dihasilkan?
Pembahasan :
Diket : Q = 6000 Coulomb
t = 10 menit = 10 x 60 detik = 600 detik (satuan menit dirubah ke detik)
Ditanya : I.....Ampere?
Jawab : I = Q/t =6000 Coulomb / 600 detik = 10 Ampere
Jadi besar arus listrik yang dihasilkan sebesar 10 Ampere

2. Sebuah rangkaian listrik memiliki muatan memiliki muatan sebesar 50 C apabila energi
potensialnya sebesar 200 Joule, beda potensial listrik yang terjadi adalah ...Volt
Pembahasan :
Diket : Q = 50 Coulomb
W = 200 joule
Ditanya: V.....volt?
Jawab :
3. Sebuah lampu dipasang pada tegangan 220 volt dan menghasilkan kuat arus listrik sebesar 0,25 A.
Tentukan :
a) daya lampu
b) energi yang digunakan lampu dalam 12 jam

Pembahasan
Diket : V = 220 Volt
I = 0,25 Ampere
T= 12 jam = 12 x 60 x 60 detik =43.200 sekon ( satuan jam diubah ke detik)
Ditanya : a) P.......?
b) W.....?
Jawab :
a) daya lampu
P = V x I = 220 x 0,25 = 55 watt

b) energi dalam 12 jam = 12 x 60 x 60 detik = 43200 detik


W = P x t = 55 x 43200 = 2376000 Joule
4. Dari rangkaian hambatan berikut R1 = 10 Ω
R2 = 9 Ω
R3 = 18 Ω
Tentukan hambatan pengganti antara titik A dan B!
Pembahasan
Rangkaian campuran, selesaikan paralel antara R2 dan R3 terlebih dahulu
1/ Rp = 1/R2 + 1/R3
1/ Rp = 1/9 + 1/18
1/ Rp = 2/18 + 1/18
1/ Rp = 3/18
Rp = 18/3 = 6 Ω

Hasil ini kemudian diserikan dengan R1


Rt = 10 + 6 = 16 Ω
5. Empat buah hambatan dirangkai secara seri , masing-masing besarnya :
R1 = 2 Ω ; R2 = 6 Ω ; R3 = 10 Ω ; R4 = 3 Ω
Berapakah besar hambatan total / pengganti rangkaian tersebut !

Pembahasan
Rs = R 1 + R 2 + R 3 + R 4
= 2 Ω + 6 Ω + 10 Ω + 3 Ω
= 21 Ω
Jadi besar hambtan total/pengganti pada rangkaian tersebut sebesar 21 Ω

6. Tiga buah hambatan dirangkai secara pararel, masing – masing besarnya :


R1 = 2 Ω ; R 2 = 3 Ω ; R 3 = 6 Ω
Berapakah besar hambatan total/pengganti rangkaian tersebut!

Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai